Wawancara tidak langsung menggunakan daftar pertanyaan kuesioner yang dikirim kepada responden. Responden menjawab
pertanyaan – pertanyaan yang diajukan peneliti secara tertulis kemudian mengirim kembali daftar pertanyaan yang telah dijawab. Sedangkan
wawancara langsung dilakukan dengan cara face to face artinya peneliti pewawancara berhadapan langsung dengan responden untuk
menanyakan secara lisan hal – hal yang ingin diketahuinya dan responden memberikan jawaban secara lisan pula. Jawaban responden
tersebut dicatat maupun direkam oleh pewawancara. Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode wawancara secara
langsung kepada responden yang mengetahui seluk beluk tentang martumba.
3. Kepustakaan library research yaitu pengumpulan data melalui buku
– buku yang berhubungan dan berkaitan erat dengan penelitian tersebut. Metode iini dilakukan untuk mendapatkan sumber acuan penelitian, agar
data yang didapatkan dari lapangan dapat diolah semaksimal mungkin sesuai dengan tujuan yang digariskan. Dalam metode ini penulis
mencari buku – buku pendukung yang berkaitan dengan masalah penelitian.
3.2 Sumber Data Penelitian
Dalam penyusunan karya ilmiah ini, penulis memperoleh data dari lapangan field research dan kepustakaan library research . Sumber
data tersebut berbentuk lisan dan tulisan. Sumber data yang berbentuk tulisan diperoleh dari buku – buku yang berkaitan dengan kebudayaan
Batak Toba. Seperti buku Dalihan Na Tolu Nilai Budaya Suku Batak karangan DJ. Gultom Raja Marpodang, Sekelumit Mengenai Masyarakat
Batak Toba dan Kebudayaannya oleh EH. Tambunan dan lain – lain. Sedangkan sumber data dari lapangan yakni dari daerah Batak Toba
Kabupaten Tapanuli Utara di Kecamatan Pahae Jae. Kecamatan Pahae Jae merupakan daerah pertama kali dilakukan martumba dan dari daerah ini
merupakan asal tumba dan masih sering diadakan martumba tersebut.
3.3 Instrumen Penelitian
Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah :
1. Alat perekam yang digunakan untuk mewawancarai informan
sehubungan dengan subjek penelitian. 2.
Kamera, yang diperlukan dalam pengambilan foto daerah objek penelitian, dan kegiatan martumba tersebut.
3. Alat tulis dan kertas, yang digunakan untuk mencatatat segala hal
penting yang berhubungan dengan subjek penelitian.
Metode Analisis Data
Metode analisis data adalah metode atau cara sipeneliti dalam mengolah data yang mentah sehingga menjadi data yang akurat dan ilmiah.
Pada dasarnya analisis adalah kegiatan untuk memanfaatkan data sehingga data diperoleh suatu kebenaran atau ketidak benaran. Dalam analisis data
diperlukan imajinasi dan kreatifitas sehingga diuji kemampuan peneliti dalam menalar sesuatu.
Dalam penelitian ini untuk menganalisis data yang sudah terkumpul di lapangan maka akan digunakan metode struktural. Adapun langkah –
langkah penulis atau peneliti menganalisis data tentang fungsi martumba bagi masyarakat Batak Toba di Pahae adalah sebagai berikut :
1. Menerjemahkan data tentang martumba yang diperoleh dari
lapangan menjadi bahasa Indonesia 2.
Mendeskripsikan kegiatan martumba dan mengidentifikasi pantun – pantun umpasa yang dinyanyikan dalam kegiatan
martumba. 3.
Mengklasifikasikan pantun – pantun yang dinyanyikan dari kegiatan martumba tersebut
4. Menganalisis fungsi tarian tumba.
5. Membuat kesimpulan.
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Deskripsi Martumba 4. 1. 1 Sejarah Tarian Martumba