BAB III METODE PENELITIAN
Secara etimologi metode penelitian berasal dari kata metode yang artinya adalah cara yang tepat untuk melakukan sesuatu dan logis adalah
ilmu atau pengetahuan. Jadi metode penelitian adalah cara melakukan sesuatu dengan menggunakan pikiran secara seksama untuk mencapai suatu
tujuan Naburko, 1997 : 1.
3.1 Metode dan Teknik
Penggunaan metode dalam penelitian ini merupakan metode yang akan digunakan dalam hal proses pengumpulan data, sampai pada tahap
analisis dengan mengesplitasikan pada pokok masalah untuk mendapatkan suatu hasil yang baik, sesuai dengan apa yang akan diharapkan.
Metode penelitian yang digunakan penulis dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. Menurut Nawawi 1991 : 63 metode deskriptif
dapat diartikan sebagai prosedur pemecahan masalah yang diselidiki dengan menggambarkan melukiskan keadaan objek subjek penelitian
perorangan, lembaga, masyarakat dan lain – lain pada saat sekarang berdasarkan fakta – fakta yang tampak dan sebagai mana adanya.
Tujuan penelitian deskriptif adalah untuk membuat pencandraan secara sistematis, faktual dan akurat mengenai fakta – fakta dan sifat – sifat
populasi atau daerah tertentu. Penelitian deskriptif ini lebih bersifat penemuan fakta – fakta seadanya fact finding , penelitian yang tidak
sekedar menunjukkan distribusinya, akan tetapi termasuk dalam usaha mengemukakan satu dengan yang lainnya di dalam aspek – aspek yang
diselidiki. Data yang dikumpulkan dengan menggunakan teknik sebagai
berikut : 1.
Observasi langsung, yaitu dengan cara mengamati secara langsung objek penelitian, dalam hal ini penglihatan dan pendengaran sangat
diperlukan untuk menangkap gejala yang diamati. Hasil penangkapan
oleh indera penglihatan dan pendengaran tersebut dicatat dan selanjutnya dianalisis oleh peneliti untuk menjawab masalah penelitian.
Observasi langsung atau pengamatan langsung adalah dengan cara pengambilan data dengan menggunakan mata tanpa ada pertolongan alat
standart lain untuk keperluan tersebut. Tujuan utama pengamatan adalah mencatat dan mendeskripsikan perilaku objek serta memahaminya.
Dapat juga hanya ingin mengetahui frekuensi suatu kejadian. Dalam hal ini penulis melakukan observasi atau pengamatan tarian
tumba pada kegiatan – kegiatan HUT kemerdekaan Indonesia di Pahae. 2.
Wawancara, yaitu proses memperoleh keterangan untuk tujuan penelitian dengan cara tanya jawab sambil bertatap muka antara
sipenanya atau pewawancara dengan si penjawab atau responden dengan menggunakan alat yang dinamakan interview guide atau
panduan wawancara Nasir 1988:234. Suatu metode pengumpulan data dengan jalan komunikasi, melalui
kontak atau hubungan pribadi antara pengumpul data pewawancara dengan sumber data responden . Dengan cara ini, peneliti ingin
mendapatkan informasi data untuk menjawab atau membuktikan hipotesis yang tidak diperoleh dengan metode pengumpulan data
lainnya. Komunikasi tersebut dilakukan secara langsung maupan tidak langsung.
Wawancara tidak langsung menggunakan daftar pertanyaan kuesioner yang dikirim kepada responden. Responden menjawab
pertanyaan – pertanyaan yang diajukan peneliti secara tertulis kemudian mengirim kembali daftar pertanyaan yang telah dijawab. Sedangkan
wawancara langsung dilakukan dengan cara face to face artinya peneliti pewawancara berhadapan langsung dengan responden untuk
menanyakan secara lisan hal – hal yang ingin diketahuinya dan responden memberikan jawaban secara lisan pula. Jawaban responden
tersebut dicatat maupun direkam oleh pewawancara. Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode wawancara secara
langsung kepada responden yang mengetahui seluk beluk tentang martumba.
3. Kepustakaan library research yaitu pengumpulan data melalui buku
– buku yang berhubungan dan berkaitan erat dengan penelitian tersebut. Metode iini dilakukan untuk mendapatkan sumber acuan penelitian, agar
data yang didapatkan dari lapangan dapat diolah semaksimal mungkin sesuai dengan tujuan yang digariskan. Dalam metode ini penulis
mencari buku – buku pendukung yang berkaitan dengan masalah penelitian.
3.2 Sumber Data Penelitian