53
Arsitektur Zoomorfik
Rebecca PJDP 070406063
BAB V ANALISA
5.1. Analisa Lingkungan Tapak
5.1.1. Analisa Lokasi Tapak dalam Skala Kota dan Region
Lokasi tapak berada di Kecamatan Medan Kota, Kota Medan, Sumatera Utara, Pulau Sumatera, Indonesia. Lokasi tapak dekat dengan beberapa Negara maju dan
berkembang seperti Singapura dan Malaysia, sehingga sangat berpotensial untuk dibangunnya fasilitas yang bertaraf internasional.
Gambar 4.1. Lokasi tapak dalam skala kota dan region Sumber ; Hasil Olah Data Primer
Universitas Sumatera Utara
54
Arsitektur Zoomorfik
Rebecca PJDP 070406063 5.1.2. Analisa zoning dan tata guna lahan
Peruntukan Lahan Di dalam RUTRK Rencana Umum Tata Ruang Kotamadya Medan, lokasi yang
berada di daerah Jalan Ring Road Industri dan persimpangan Kecamatan Medan Sunggal, masuk kedalam WPP E Wilayah Pengembangan Pembangunan E. Dimana Sei Sikambing
sebagai pusat pemukiman, perdagangan, dan rekreasi, dengan program kegiatan pembangunan perumahan permanen, sambungan air minum, septic tank, jalan baru, serta
sarana pendidikan dan kesehatan. Sebagai kawasan pemukiman dan perdagangan, lokasi ini sangat potensial untuk dibangunnya bangunan yang bersifat komersil dan hiburan rekreasi
bagi masyarakat kota Medan. Empat unsur potensial dari lokasi ini, yaitu:
• Berada pada kawasan pusat komersil dan pemukiman
• Berada pada jalan arteri primer
• Vegetasi kota yang mendukung
• Luas site mendukung, yaitu sebesar ±1.6 Ha
Pada kawasan ini, bangunan-bangunan rata-rata memiliki ketinggian 2-4 lantai.
Gambar 4.2. Lokasi proyek Sumber ; Hasil Olah Data Primer
Fasilitas Umum Sekolah, Rumah Sakit
Komersial Ruko dan Rukan
Pemukiman Komersial Restoran,
Toko, Hotel
Universitas Sumatera Utara
55
Arsitektur Zoomorfik
Rebecca PJDP 070406063
Tanggapan Bangunan pada site sebaiknya hanya memiliki ketinggian 3-4 lantai untuk tetap
menjaga keselarasan dan konteks dengan bangunan dan lingkungan sekitarnya. Bulk Ketebalan Bangunan
Dengan KDB 60 maka akan tercipta ruang luar yang dapat dipergunakan sebagai areal parkir dan open space sehingga dapat memberikan kenyaman jarak pandang bagi para
pengguna jalan. Adanya jarak antara bangunan dan badan jalan membuat pengguna jalan terdefinisi.
5.1.3. Analisa Ukuran Tapak dan Batas-Batas Tapak