akan mengalami kerugian cukup besar pula. Apabila Persediaan pengaman obat menumpuk, obat akan terus mendekati masa kadaluarsa dan akan mengurangi nilai jualnya. Akibatnya PT.
Indofarma Tbk akan mengalami kerugian dalam hal modal dan PT. Indofarma Global Medika Medan tidak dapat memenuhi target kepada PT. Indofarma Tbk.
Dalam menentukan jumlah pemesanan obat untuk setiap periode, PT. Indofarma Global Medika Medan harus memperhatikan nilai ekonomisnya. Apabila perusahaan hanya
melakukan satu kali pemesanan, mungkin biaya pemesanan akan cenderung murah, namun dalam penyimpanan perusahaan akan menanggung biaya yang tidak sedikit. Sebaliknya,
apabila perusahaan melakukan beberapa kali pemesanan dalam satu periode, biaya yang dikeluarkan akan sedikit mahal akan tetapi biaya penyimpanan dan resiko akan lebih kecil.
Karena hal di atas, maka persediaan penting untuk dianalisis dengan menganalisis jumlah obat yang akan dipesan untuk periode berikutnya agar perusahaan dapat mengoptimalkan
keuntungan dan meminimumkan biaya dalam penyimpanan persediaan. Dengan kata lain, sangat perlu untuk perusahaan menemukan model-model matematika untuk menentukan
mrtode pengendalian persediaan yang cocok diterapkan di perusahaan.
Berdasarkan uraian di atas maka penulis memberi judul skripsi ini dengan
“Pengoptimalan Kuantitas Pemesanan Obat Generik Menggunakan Model Persediaan EOQ untuk Multi Item Studi kasus PT. Indofarma Global Medika Medan
”.
1.2 Perumusan Masalah
Permasalahan yang akan dibahas dalam skripsi ini adalah bagaimana mengoptimalkan kuantitas pemesanan obat generik dengan menggunakan model persediaan Economic Order
Quantity EOQ, agar dapat meminimumkan total biaya persediaan obat generik pada PT. Indofarma Global Medika Medan.
1.3 Batasan Masalah
Ruang Lingkup penelitian ini adalah:
Universitas Sumatera Utara
a. Data atau informasi yang diperoleh adalah dari PT Indofarma Global Medika Medan
pada tahun 2011 meliputi: 1.
Data Jenis-jenis obat generik, jumlah kebutuhan obat bulan Januari-Desember, dan harga masing-masing jenis obat generik.
2. Data kuantitas penerimaan dan distribusi obat generik.
3. Biaya penyimpanan gudang obat.
4. Biaya pemesanan obat generik.
5. Biaya penyimpanan obat generik.
6. Biaya tetap yang dikeluarkan perusahaan.
7. Data lead time waktu tunggu pemesanan obat generik dari pusat.
b. Model yang digunakan adalah Pengendalian persediaan dengan model persediaan
Economic Order Quantity EOQ. c.
Obat dianggap dapat didistribusikan sebelum masa kadaluarsa obat. d.
Biaya persediaan yaitu biaya pemesanan dan biaya penyimpanan obat generik dianggap tidak berubah tetap selama periode perencanaan dan tidak dipengaruhi
kebijakan kenaikan inflasi dan penurunan deflasi harga. e.
Tidak dipertimbangkan adanya faktor acak seperti bencana alam, perang dan lain sebagainya.
f. Data yang diolah dengan model EOQ hanya terdiri dari 25 jenis obat generik yang
telah dikelompokkan terlebih dahulu berdasarkan besarnya modal yang terinvestasi tiap obat.
1.4 Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan menerapkan penggunaan model Economic Order Quantity EOQ untuk menganalisis pengendalian persediaan, dalam efisiensi kuantitas
pemesanan obat generik pada PT. Indofarma Global Medika Medan.
1.5 Kontribusi Penelitian
Manfaat dari penelitian ini adalah sebagai berikut:
Universitas Sumatera Utara
1. Mengetahui bagaimana metode
Economic Order Quantity EOQ
bermanfaat dalam menentukan kuantitas pemesanan 25 obat generik.
2. Mengetahui efisiensi penggunaan
Economic Order Quantity EOQ dalam meminimumkan biaya persediaan.
3. Membantu penulis dalam menerapkan ilmu dan pengetahuan yang telah
didapat di perkuliahan ke dunia nyata. 4.
Menambah wawasan penulis tentang penggunaan model
Economic Order Quantity EOQ
dalam menganalisis pengendalian persediaan. 5.
Hasil tulisan ini dapat menjadi bahan masukan dan informasi untuk perusahan dalam upaya mengendalikan persediaan dalam proses pendistribusian obat ke
seluruh instansi. 6.
Dapat digunakan sebagai tambahan informasi dan referensi bacaan untuk mahasiswa matematika, terlebih bagi mahasiswa yang hendak
melakukan penelitian serupa.
1.7 Metode Penelitian