Distribusi Obat Pengawasan Obat

selama penyimpanan. Beberapa obat dapat terurai menjadi substansi- substansi yang toksik Kementrian Kesehatan RI, 2010.

2.2.5 Distribusi Obat

Pendistribusian adalah kegiatan menyalurkanmenyerahkan sediaan farmasi dan alat kesehatan dari tempat penyimpanan sampai kepada unit pelayananpasien. Sistem distribusi yang baik harus: - menjamin kesinambungan penyaluranpenyerahan, - mempertahankan mutu, - meminimalkan kehilangan, kerusakan, dan kadaluarsa, - menjaga ketelitian pencatatan, - menggunakan metode distribusi yang efisien dengan memperhatikan peraturan perundangan dan ketentuan lain yang berlaku, dan - menggunakan sistem informasi manajemen Pengurus Pusat IAI, 2011. Tujuan distribusi dan pelayanan obat adalah: a. terlaksananya distribusi obat yang berdaya guna dan berhasil guna dengan penyebarannya yang merata, teratur, serta dapat diperoleh bagi yang membutuhkan pada saat diperlukan, b. terjamin mutu obatnya serta ketepatan, kerasionalan, dan efesiensi penggunaan obat, dan c. pemerataan pelayanan obat kepada masyarakat Anief, 2007. Universitas Sumatera Utara Dalam pemberian obat, perlu dipertimbangkan masalah-masalah seperti berikut: a. efek apa yang dikehendaki, lokal atau sistemik, b. onset bagaimana yang dikehendaki, yang cepat atau yang lambat, c. duration bagaimana yang dikehendaki, yang lama atau yang pendek, d. apakah obatnya tidak rusak di dalam lambung atau di usus, e. rute relatif aman mana yang mau digunakan, melalui mulut, suntikan, atau melalui dubur, f. melalui jalan mana yang menyenangkan bagi dokter atau pasien sukar menelan atau takut disuntik, dan g. obat mana yang relatif murah Anief, 2007.

2.2.6 Pengawasan Obat

Pemerintah bertanggung jawab atas pengendalian dan pengawasan obat, sesuai dengan kebijaksanaan pemerintah dan peraturan perundang-undangan. Pemerintah perlu membina upaya-upaya dibidang obat agar tercapai tujuan dan sasaran pembangunan dibidang obat. Unsur-unsur kebijakan obat nasional terdiri dari: a. penilaian, pengujian, dan pendaftaran, b. konsepsi daftar obat esensial, c. pengadaan dan produksi, d. distribusi dan pelayanan, e. penandaan, promosi, informasi, dan penyuluhan, f. pemeliharaan mutu, Universitas Sumatera Utara g. pengamanan peredaran dan penggunaan, h. obat tradisional, i. sistem informasi obat, j. peraturan perundang-undangan, k. penelitian dan pengembangan, dan l. pengembangan dan tenaga Anief, 2007.

2.2.7 Monitoring dan Evaluasi Obat