Kemampuan Berpikir Kritis Kajian Teori

8

2. Kemampuan Berpikir Kritis

Menurut Scriven Paul dalam Fisher, 2009 berpikir kritis adalah proses intelektual yang dengan aktif dan terampil mengkonseptualisasi, menerapkan, menganalisis, mensintesis, dan mengevaluasi informasi yang dikumpulkan atau dihasilkan dari pengamatan, pengalaman, refleksi, penalaran, atau komunikasi, untuk memandu keyakinan dan tindakan. Menurut Ennis 2011, berpikir kritis adalah berpikir secara beralasan dan reflektif dengan menekankan pada pembuatan keputusan tentang apa yang harus dipercayai atau dilakukan. Menurut Muhfahroyin 2009, berpikir kritis adalah suatu proses yang melibatkan operasi mental seperti deduksi induksi, klasifikasi, evaluasi, dan penalaran. Berdasarkan pendapat para ahli dapat disimpulkan bahwa berpikir kritis adalah proses pelibatan aktivitas mental dalam menerima, mengolah, menganalisis, mensintesis dan mengevaluasi informasi yang didapatkan untuk kemudian membuat suatu keputusan atau tindakan. Dengan berpikir kritis maka siswa dituntut untuk mengolah informasi yang didapatkan dengan berbagai sudut pemikiran sebelum menghasilkan suatu keputusan atau tindakan. Menurut Ennis dalam Muhfahroyin, 2009 terdapat dua belas indikator berpikir kritis yang dikelompokkan dalam lima aspek, seperti pada Tabel 2.1 berikut. Tabel 2.2 Indikator Kemampuan Berpikir Kritis No . Aspek Indikator 1. Memberikan penjelasan sederhana  Memfokuskan pertanyaan  Menganalisis pertanyaan  Bertanya dan menjawab pertanyaan tentang suatu penjelasan 2. Membangun keterampilan dasar  Mempertimbangkan apakah sumber dapat dipercaya atau tidak  Mengobservasi dan mempertimbangkan suatu laporan 9 hasil observasi 3. Menyimpulkan  Mendeduksi dan mempertimbangkan hasil deduksi  Menginduksi dan mempertimbangkna induksi  Membuat dan menentukan hasil pertimbangan 4. Memberikan penjelasan lanjut  Mendefinisikan istilah dan mempertimbangkan suatu definisi dalam tiga dimensi  Mengindetifikasi asumsi 5. Mengatur strategi dan taktik  Menentukan suatu tindakan  Berinteraksi dengan orang lain Sumber: Ennis Muhfahroyin, 2009 Menurut Ennis 1993 kemampuan berpikir kritis dapat diukur dengan menggunakan instrumen yang dikembangkan melalui aspek dan indikator berpikir kritis. Instrumen berpikir kritis dapat bertujuan untuk mengukur satu aspek atau lebih dari satu aspek berpikir kritis. Dalam penelitian ini tidak akan digunakan semua indikator karena waktu penelitian yang terbatas namun hanya menggunakan 5 indikator berpikir kritis yang berasal dari 2 aspek. Indikator-indikator tersebut yaitu 1 memfokuskan pertanyaan, 2 menganalisis peretanyaan, 3 bertanya dan menjawab pertanyaan tentang suatu penjelasan, 4 mempertimbangkna apakah sumber dapat dipercaya atau tidak, serta 5 mengobsaervasi dan mempertimbangkan suatu laporan hasil observasi.

3. Analisis Materi