Proses Pembelajaran HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

76 Guru membagi anak-anak menjadi 4 kelompok. Pembagian kelompok dilakukan dengan cara memberikan kesempatan kepada anak untuk memilih kelompoknya yaitu kelompok I pir, kelompok II kiwi, kelompok III apel, kelompok IV anggur. Kegiatan dilanjutkan dilanjutkan bermain dengan kartu kata sesuai instruksi guru. Sebelum anak-anak mulai mencari huruf, kartu kata dikocokdiacak, disebar dengan ditelungkupkan terlebih dahulu, kemudian guru mulai memberikan instruksi untuk menunjukkan huruf yang ada pada kartu kata. Anak mencari huruf yang sama dengan kartu yang ditunjukkan guru. Setelah anak menemukan kemudian anak yang mendapatkan huruf yang sama dengan guru maju ke depan kelas untuk menunjukkan kartu kata tersebut, sambil menyebutkan huruf dan mencocokkan huruf pada kartu kata tersebut. Setelah semua kelompok selesai melakukan permainan kartu kata, selanjutnya anak dipersilahkan untuk cuci tangan, berdoa sebelum makan, makan bersama doa sesudah makan, menjawab salam dan bermain bebas. Anak diperbolehkan untuk bermain diluar kelas atau di dalam kelas. Anak-anak istirahat selama 30 menit, setelah puas bermain anak-anak kemudian masuk kelas untuk menyampaikan pengalaman anak selama bermain kartu kata. Anak-anak merasa senang dengan kegiatan bermain kartu kata karena jarang kegiatan ini dilaksanakan dalam pembelajaran sehari-hari. 77 Siklus II Pertemuan I Pertemuan 1 dilaksanakan pada hari senin tanggal 18 Februari 2013 dengan tema binatang dan sub binatang dapat terbangserangga. Pertemuan dilaksanakan pada pukul 07.30-10.30 WIB. Guru mengkondisikan anak untuk berbaris dihalaman sekolah,. kemudian anak masuk kelas, salam, berdoa sebelum belajar yang dipimpin oleh salah satu murid dengan dipandu oleh guru. Kegiatan selanjutnya guru mengajak anak untuk membuat kesepakatan selama pembelajaran. Anak- anak antusias dalam pembelajaran menggunakan kartu kata dengan tanpa beban bermain bersama kelompok untuk dapat mengenal huruf untuk persiapan membaca. Guru membagi anak-anak menjadi 4 kelompok. Pembagian kelompok dilakukan dengan cara memberikan kesempatan kepada setiap anak untuk memilih kelompoknya. Nama kelompok yaitu kelompok I kupu-kupu, kelompok II nyamuk, kelompok III capung, dan kelompok IV kepik. Kegiatan dilanjutkan dengan permainan dengan katu kata. Guru memberikan kartu kata dengan mengenalkan huruf-huruf yang ada pada kartu kata tersebut Beberapa anak mau menjawab pertanyaan dari guru walaupun masih ada anak yang masih malu menjawab pertanyaan dari guru. Guru memberikan penjelasan bahwa kegiatan hari ini anak-anak akan diajak bermain kartu kata, menjelaskan aturan ketika bermain kartu kata. Setelah anak-anak siap dan dapat terkondisikan, guru mempersilahkan anak-anak untuk bermain kartu kata. setelah kartu kata di siapkan diatas meja,dan mengikuti arahan dari guru menurut kesepakatan dalam aturan permainan kartu 78 kata dalam rangka mengenal huruf. Anak-anak bermain kartu kata secara tidak langsung anak-anak belajar mengenal huruf. Setelah semua kelompok selesai melakukan bermain dengan kartu kata, anak-anak diminta untuk berkumpul dengan formasi membentuk huruf O seperti awal pembelajaran. Selanjutnya anak-anak dipersilahkan untuk cuci tangan, berdoa sebelum makan, makan bersama doa sesudah makan, dan bermain bebas. Anak diperbolehkan untuk bermain diluar kelas atau di dalam kelas. Anak-anak istirahat selama 30 menit, setelah puas bermain anak-anak kemudian masuk kelas untuk menyampaikan pengalaman anak selama bermain kartu kata. Anak-anak merasa senang dengan kegiatan bermain kartu kata karena jarang kegiatan ini dilaksanakan dalam pembelajaran sehari-hari. Siklus II Pertemuan II Pertemuan 2 dilaksanakan pada hari selasa tanggal 19 Februari 2013 dengan tema binatang dan sub tema binatang yang bisa terbangserangga. Pertemuan dilaksanakan pada pukul 07.30-10.30 WIB. Guru mengkondisikan anak untuk berbaris dihalaman sekolah, kemudian anak masuk kelas, salam, berdoa sebelum belajar yang dipimpin oleh salah satu murid. Kegiatan selanjutnya guru mengajak anak untuk membuat kesepakatan selama pembelajaran. Anak- anak mulai berani mulai berani bertanya tentang materi yang disampaikan guru. Anak sudah mulai mengikuti perintah dan arahaninstruksi guru. 79 Guru membagi anak-anak menjadi 4 kelompok. Pembagian kelompok dilakukan dengan cara memberikan kesempatan kepada anak untuk memilih kelompokknya. Nama kelompok yaitu kelompokI Semut, kelompok II Lebah, kelompok III belalang, kelompok IV Kalajengking Kegiatan dilanjutkan dengan pengenalan huruf yang ada pada kartu kata. Anak-anak dengan antusias mengikuti arahan-arahan dari guru dalam mengikuti dalam permainan dengan kartu kata .Guru memberikan penjelasan bahwa kegiatan hari ini anak-anak akan diajak bermain kartu kata, menjelaskan aturan main ketika bermain bermain kartu kata. Setelah anak-anak siap dan dapat terkondisikan, guru mempersilahkan anak- anak untuk bermain kartu kata setelah kartu kata disiapkan diatas meja. Guru meminta masing-masing kelompok mulai bermain kartu kata dengan menebak huruf yang ada pada kartu kata. Dalam pertemuan ke- 2 Siklus II mengalami peningkatan dalam mengenal huruf. Setelah semua kelompok selesai melakukan permainan kartu anak-anak diminta untuk berkumpul dengan formasi membentuk huruf O seperti awal pembelajaran. Selanjutnya anak-anak dipersilahkan untuk cuci tangan, berdoa sebelum makan, makan bersama doa sesudah makan, dan bermain bebas. Anak diperbolehkan untuk bermain diluar kelas atau di dalam kelas. Anak-anak istirahat selama 30 menit, setelah puas bermain anak-anak kemudian masuk kelas untuk menyampaikan pengalaman anak selama bermain kartu kata. Anak-anak merasa senang dengan kegiatan bermain kartu kata karena jarang sekali kegiatan ini dilaksanakan dalam pembelajaran sehari-hari. 80 Siklus II Pertemuan III Pertemuan 3 dilaksanakan pada hari rabu tanggal 20 Februari 2013 dengan tema binatang dan sub tema binatang yang bisa terbangserangga. Pertemuan dilaksanakan pada pukul 07.30-10.30 WIB. Guru mengkondisikan anak untuk berbaris dihalaman sekolah, selanjutnnya anak masuk kelas, salam, berdoa sebelum belajar yang dipimpin oleh salah satu murid. Kegiatan selanjutnya guru mengajak anak untuk membuat kesepakatan selama pembelajaran. Anak-anak sudah berani berani bertanya tentang materi yang disampaikan guru. Anak dapat bekerjasama bermain dengan temannya, aktif dalam pembelajaran, dan enjoy atau asik dalam permainan kartu kata. Setelah anak-anak siap dan dapat terkondisikan, guru mempersilahkan anak- anak untuk bermain kartu kata setelah kartu kata disiapkan diatas meja .Guru meminta masing-masing kelompok mulai bermain kartu kata dengan menebak huruf yang ada pada kartu kata. Dalam pertemuan ke- 3 Siklus II mengalami peningkatan dalam mengenal huruf yang merupakan hari terakhir dalam siklus II. Setelah semua kelompok selesai melakukan permainan kartu anak-anak diminta untuk berkumpul dengan formasi membentuk huruf O seperti awal pembelajaran. Selanjutnya anak-anak dipersilahkan untuk cuci tangan, berdoa sebelum makan, makan bersama doa sesudah makan, dan bermain bebas. Anak diperbolehkan untuk bermain diluar kelas didalam kelas. Anak-anak istirahat selama 30 menit, setelah puas bermain anak-anak masuk kelas untuk menyampaikan pengalaman anak dalam bermain kartu kata. Anak- 81 anak merasa senang dengan kegiatan bermain kartu kata karena permainan ini jarang dilaksanakan dalam pembelajaran sehari-hari.

E. Pembahasan

Kemampuan mengenal huruf anak dapat dilakukan dengan berbagai cara, salah satunya adalah dengan bermain kartu kata. Kartu kata dalam penelitian ini adalah media kartu yang terbuat dari kertas berukuran 12cm x 12 cm, yang masing-masing kartu berisi satu kata yang tulis dengan huruf yang mencolok dengan warna yang menarik. Selain berisi kata, agar media kartu ini memiliki makna, maka dalam kartu tersebut diberi gambar yang sesuai dengan kata yang ditulis. Bermain kartu kata diawali dengan mengenalkan kartu kata terlebih dahulu kapada anak dan cara menggunakannya. Melalui bermain kartu kata, anak dapat mengenal bentuk dan bunyi huruf atau bahkan dapat menyebutkan kata yang tercantum di dalam kartu tersebut. Dari hasil penelitian tindakan kelas yang dilakukan selama 2 siklus yang terdiri dari 6 kali pertemuan, aspek kemampuan mengenal huruf mengalami peningkatan dari kondisi awal sebelum diadakan penelitian tindakan kelas hingga penelitian tindakan kelas siklus II tahap akhir. Peningkatan perkembangan kemampuan mengenal huruf anak kelompok A di TK Sulthoni jika dipersentase rata-rata dari kondisi awal 29,2, dan mencapai 83,3 setelah dilakukan tindakan atau dari 7 anak menjadi 20 anak. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemampuan mengenal huruf dapat ditingkatkan menggunakan media kartu kata. Kartu kata dalam penelitian 82 ini sebagai alat peraga yang sangat membantu guru. Hal ini sejalan dengan pendapat Andang Ismail bahwa dengan bantuan alat peraga, guru bukan saja dapat menjelaskan lebih banyak hal dalam waktu yang lebih singkat, juga dapat mencapai hasil yang lebih cepat, Andang Ismail, 2006: 181. Dengan bantuan kartu kata, maka anak diharapkan dapat mengenal kata dengan cepat dengan cara yang menyenangkan. Lebih lanjut Rose dan Roe menjelaskan dalam pembelajaran membaca permulaan guru dapat menggunakan strategi bermain dengan memanfaatkan kartu. Kartu tersebut digunakan sebagai media dalam permainan. Selain itu, Mackey dalam Ahmad Rofi’uddin, 2003: 44 berpendapat bahwa dalam pembelajaran membaca teknis guru dapat menggunakan strategi permainan membaca, misalnya: cocokkan kartu, ucapkan kata itu, temukan kata itu, kontes ucapan, temukan kalimat itu, baca dan berbuat dan sebagainya. Berdasarkan teori-teori yang telah dikemukakan, peneliti menyimpulkan bahwa kemampuan mengenal huruf dapat ditingkatkan melalui media kartu kata. Melalui media kartu kata, anak dapat mengenal berbagai bentuk dan bunyi huruf atau kata. Selain itu, kartu kata akan lebih efektif jika dibandingkan dengan pengenalan huruf yang dilakukan guru dengan menulis di papan tulis. 83

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dalam penelitian ini dapat disimpulkan bahwa kemampuan mengenal huruf anak kelompok A di TK Sulthoni Ngaglik Sleman dapat ditingkatkan menggunakan media kartu kata dalam proses pembelajaran permainan tebak huruf pada kartu kata dengan cara masing-masing anak membawamemegang kartu kata secara langsung dan memainkannya sesuai instruksi guru yaitu menyebutkan huruf, menunjukkan huruf, dan menghubungkan huruf. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada peningkatan kemampuan mengenal huruf yaitu pada kondisi awal sebesar 29,2, meningkat pada Siklus I menjadi 58,3, dan Siklus II meningkat menjadi 83,3. Hal ini menunjukkan bahwa anak-anak di TK Sulthoni Ngaglik Sleman telah mencapai kemampuan mengenal huruf pada kriteria baik seperti yang diharapkan. Pembelajaran dalam meningkatkan kemampuan mengenal huruf dikatakan berhasil, karena dari 24 anak yang sudah mencapai pada kriteria baik sebanyak 20 anak 83.3.

B. Saran

Berdasarkan hasil penelitian dan kesimpulan di atas, peneliti memberikan saran berikut ini : 1. Bagi Orangtua 84 Disarankan bagi orangtua agar sering menggunakan media kartu kata dan media lainnya dalam mengenalkan huruf sejak dini agar anak dapat bereksplorasi, menambah pengalaman, dan wawasan baru untuk meningkatkan kemampuan mengenal huruf . 2. Bagi Guru TK Disarankan bagi guru agar dapat menggunakan media kartu kata dalam proses kegiatan belajar mengajar untuk meningkatkan kemampuan mengenal huruf. 3 Bagi Kepala Sekolah Kepala sekolah perlu memfasilitasi media pembelajaran seperti media kartu kata sesuai dengan jumlah kelas dan tiap kelas minimal 4 set untuk mempermudah guru dalam memberikan pemahaman dalam aspek bahasa juga mempermudah anak kelompok A dalam mengenal huruf. 3. Bagi peneliti lain Bagi peneliti lain agar dapat meneliti dengan kartu kata dengan bentuk dan ukuran yang lebih bervariasi dalam meningkatkan kemampuan mengenal huruf maupun meningkatkan kemampuan lainnya seperti: kemampuan berbicara dan kemampuan membaca awal anak.

C. Keterbatasan Penelitian

1. Kartu kata yang digunakan masih ada huruf yang kurang pas untuk anak TK. 2. Kartu kata yang digunakan adalah buatan perusahaan dan tidak dilakukan validasi oleh ahli media. 85 DAFTAR PUSTAKA Adler, Mortimer J Van Doren,Charles 2007. How To Read a BookCara jitu Mencapai Puncak Tujuan Membaca. Alih bahasa: A. Santoso dan Ajeng AP. Jakarta: PT. Indonesia Publishing. Agus Suryabrata. 1997. Metodologi Penelitian. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada. Ahmad Rofi’uddin. 2003. Faktor Kreativitas Dalam Kemampuan Membaca dan menulis siswa kelas 5 Sekolah Dasar Islam Sabilillah. Malang: Lemlit Universitas Negeri Malang. Ajeng Puspita Dewandari. 2011. Peningkatan Kemampuan Mengenal Huruf Melalui Pemanfaatan Media Kartu Kata Bergambar Pada Anak Kelompok B1 Taman Kanak-kanak Aisyah Bustanul Athfal Tengahan Minggir Sleman. Skripsi. Yogyakarta: FIP UNY Anas Sudijono. 2010. Pengantar Statistik Pendidikan. Jakarta : PT Raja Grafindo Persada. Andang Ismail. 2006. Education Games. Yogyakarta: Pilar Media. Anggani Sudono. 2000. Sumber Belajar dan Alat Permainan. Jakarta: PT Grasindo. Arif S. Sadiman dkk 2006. Media Pendidikan, Pengertian, Pengembangan dan Pemanfaatannya. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada. AzharArsyad. 2006. Media Pembelajaran. Jakarta: PT Raja Grafindo persada. Badru Zaman dkk. 2008. Media dan Sumber belajar TK. Jakarta: Universitas Terbuka. Basrochah. 2011. Peningkatan Kemampuan Mengenal Huruf Melalui Penerapan Metode Bermain Kartu Kata di Kelompok B1 TK ABA Ketanggungan. Yogyakarta. Skripsi. Yogyakarta: FIP UNY. Enny Zubaidah. 2003. Pengembangan Bahasa Anak Usia Dini. Yogyakarta: Universitas Negeri Yogyakarta C.Asri Budiningsih. 2003. Belajar dan Pembelajaran. Yogyakarta: Fakultas Ilmu Pendidikan UNY. Depdiknas. 2002. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.

Dokumen yang terkait

UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGENAL LAMBANG HURUF MELALUI PERMAINAN TAPLAK DI TK INSAN MANDIRI

1 11 46

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGENAL LAMBANG HURUFMELALUI PERMAINAN KARTU HURUF DI TK NEGERI PEMBINA SUKARAME

0 15 50

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA HURUF HIJAIYAH MELALUI PENGGUNAAN ALAT PERAGA KARTU HURUF DAN KATA PADA Upaya Meningkatkan Kemampuan Membaca Huruf Hijaiyah Melalui Penggunaan Alat Peraga Kartu Huruf Dan Kata Pada Siswa Tuna Grahita Ringan Kelas VIII

0 3 14

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERBAHASA ANAK MELALUI MEDIA KARTU KATA PADA ANAK KELOMPOK B Upaya Meningkatkan Kemampuan Berbahasa Anak Melalui Media Kartu Kata Pada Anak Kelompok B TK Teladan Ppi Sragen Tahun Ajaran 2014 / 2015.

0 1 15

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA MELALUI MEDIA GAMBAR DAN KARTU HURUF PADA ANAK KELOMPOK B DI TK DESA Upaya Meningkatkan Kemampuan Membaca Melalui Media Gambar Dan Kartu Huruf Pada Anak Kelompok B Di TK Desa Bugel Kecamatan Polokarto Kabupaten Sukoha

0 1 16

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA MELALUI MEDIA GAMBAR DAN KARTU HURUF PADA ANAK KELOMPOK B DI TK DESA Upaya Meningkatkan Kemampuan Membaca Melalui Media Gambar Dan Kartu Huruf Pada Anak Kelompok B Di TK Desa Bugel Kecamatan Polokarto Kabupaten Sukoha

0 1 15

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA AWAL ANAK MENGGUNAKAN KARTU HURUF BERGAMBAR Upaya Meningkatkan Kemampuan Membaca Awal Anak Menggunakan Kartu Huruf Bergambar (Penelitian Pada Kelompok B TK Pertiwi Mandong, Trucuk Klaten Tahun 2012/2013).

0 3 14

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA AL-QUR’AN MELALUI MEDIA KARTU HURUF HIJAIYAH.

0 0 71

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGENAL KATA MELALUI METODE PERMAINAN ULAR TANGGA KATA PADA ANAK KELOMPOK A TK SINAR MELATI I SARIHARJO NGAGLIK SLEMAN.

13 120 170

Meningkatkan Kemampuan Anak Mengenal Huruf Hijaiyah Melalui Kartu Huruf Di Kelompok B TK Al-Khairaat Balamoa | Nikmat | Bungamputi 2773 8389 1 PB

0 1 9