tunarungu baik yang menggunakan komunikasi oral dan total memiliki penyesuaian sosial yang cukup baik.
C. Hasil Analisis Tambahan
Ada beberapa hasil tambahan yang diharapkan dapat memperkaya hasil penelitian, antara lain:
C.1. Gambaran penyesuaian sosial remaja tunarungu berdasarkan kriteria penyesuaian sosial
Dalam bagian ini, akan dipaparkan mengenai gambaran penyesuaian sosial remaja tunarungu berdasarkan kriteria-kriteria penyesuaian sosial. Sebelumnya,
akan diuraikan terlebih dahulu deskripsi umum skor masing-masing kriteria penyesuaian sosial, yakni sebagai berikut.
Tabel 15. Deskripsi Kriteria Penyesuaian Sosial Kriteria
Penyesuaian Sosial
Mean Standar Deviasi
Nilai p
Oral Total
Oral Total
Penampilan nyata
15.93 18.94
2.559 2.669
0.00 Penyesuaian
diri terhadap kelompok
16.33 19.27
1.605 3.044
0.00
Sikap sosial 26.93
28.36 3.443
4.045 0.138
Kepuasan pribadi
20.10 20.18
2.280 2.639
0.896 p0.05
Dari tabel 15 terlihat bahwa kedua kelompok remaja tunarungu yang menggunakan metode komunikasi oral dan total memiliki nilai mean yang beda
pada dimensi penampilan nyata dan penyesuaian diri terhadap kelompok, dimana
Universitas Sumatera Utara
nilai mean pada remaja tunarungu yang menggunakan metode komunikasi total lebih tinggi. Pada dimensi sikap sosial dan kepuasan pribadi tidak berbeda secara
signifikan pada kedua kelompok tersebut.
Tabel 16. Deskripsi Masing-masing Indikator Perilaku Kriteria Penyesuaian Sosial
Kriteria Indikator
Perilaku Mean
Standar Deviasi Nilai
p Oral
Total Oral
Total
Penampilan nyata
Aktualisasi diri 5.70 6.48
0.794 0.939
0.001 Keterampilan
menjalin hubungan
2.90 3.09
0.662 0.843
0.325
Kesediaan untuk terbuka
7.33 9.36
2.155 2.089
0.00 Penyesuaian
diri terhadap kelompok
Kerjasama dengan
kelompok 5.33
5.39 0.661
1.116 0.797
Tanggung jawab
5.50 4.79
1.009 0.893
0.04 Setia kawan
5.50 9.09
0.900 1.860
0.00 Sikap sosial
Mengikuti kegiatan sosial
9.07 9.42
1.856 1.415
0.391 Empati
11.87 13.06
1.961 2.344
0.033 Menghargai
pendapat orang lain
6.00 5.88
1.083 1.364
0.696
Kepuasan pribadi
Kepercayaan diri
5.67 6.52
1.241 1.093
0.005 Disiplin diri
5.97 6.06
1.033 1.676
0.792 Kehidupan
bermakna dan terarah
8.47 7.63
1.306 1.870
0.04
p0.05 Berdasarkan hasil analisa yang telah ditunjukkan oleh tabel 16, dapat
dilihat bahwa terdapat perbedaan penyesuaian sosial antara remaja tunarungu yang menggunakan metode komunikasi oral dan total pada tujuh indikator
Universitas Sumatera Utara
perilaku dari keseluruhan dua belas indikator perilaku yang ada, sedangkan lima indikator perilaku yang lain tidak menunjukkan adanya perbedaan.
Pada dimensi penampilan nyata terdapat dua indikator perilaku yang menyatakan ada perbedaan penyesuaian sosial antara remaja tunarungu yang
menggunakan metode komunikasi oral dan total, dimana mean remaja tunarungu yang menggunakan metode komunikasi total lebih tinggi dibandingkan dengan
mean remaja tunarungu yang menggunakan metode komunikasi oral pada kedua indicator perilaku tersebut, sehingga disimpulkan bahwa pada indikator ini
penyesuaian sosial remaja tunarungu yang menggunakan metode komunikasi total lebih baik dari remaja tunarungu yang menggunakan metode komunikasi oral.
Pada dimensi penyesuaian diri terhadap kelompok terdapat dua indikator perilaku yang menyatakan ada perbedaan penyesuaian sosial antara remaja
tunarungu yang menggunakan metode komunikasi oral dan total. Pada indikator perilaku kedua, diperoleh mean remaja tunarungu yang menggunakan metode
komunikasi oral lebih tinggi dari mean remaja tunarungu yang menggunakan metode komunikasi total sehingga disimpulkan bahwa penyesuaian sosial remaja
tunarungu yang menggunakan metode komunikasi oral lebih baik dari total pada indikator ini. Pada indikator perilaku ketiga, mean remaja tunarungu yang
menggunakan metode komunikasi total lebih tinggi, sehingga disimpulkan penyesuaian sosial remaja tunarungu yang menggunakan metode komunikasi total
lebih baik dari remaja tunarungu yang menggunakan metode komunikasi oral pada indikator perilaku ini.
Universitas Sumatera Utara
Pada dimensi sikap sosial terdapat satu indikator perilaku yang menyatakan ada perbedaan penyesuaian sosial antara remaja tunarungu yang
menggunakan metode komunikasi oral dan total, dimana mean remaja tunarungu yang menggunakan metode komunikasi total lebih tinggi dibandingkan dengan
mean remaja tunarungu yang menggunakan metode komunikasi oral pada indikator perilaku tersebut, sehingga disimpulkan bahwa pada indikator ini
penyesuaian sosial remaja tunarungu yang menggunakan metode komunikasi total lebih baik dari remaja tunarungu yang menggunakan metode komunikasi oral.
Pada dimensi kepuasan pribadi terdapat dua indikator perilaku yang menyatakan ada perbedaan penyesuaian sosial antara remaja tunarungu yang
menggunakan metode komunikasi oral dan total. Pada indikator perilaku pertama, mean remaja tunarungu yang menggunakan metode komunikasi total lebih tinggi,
sehingga disimpulkan penyesuaian sosial remaja tunarungu yang menggunakan metode komunikasi total lebih baik dari remaja tunarungu yang menggunakan
metode komunikasi oral pada indikator perilaku ini. Pada indikator perilaku ketiga, diperoleh mean remaja tunarungu yang menggunakan metode komunikasi
oral lebih tinggi dari mean remaja tunarungu yang menggunakan metode komunikasi total sehingga disimpulkan bahwa penyesuaian sosial remaja
tunarungu yang menggunakan metode komunikasi oral lebih baik dari total pada indikator ini.
Universitas Sumatera Utara
C.2. Gambaran Penyesuaian Sosial Remaja Tunarungu Berdasarkan Jenis Kelamin
Gambaran penyesuaian sosial remaja tunarungu berdasarkan jenis kelamin sampel penelitian dapat dilihat pada tabel 17 berikut ini:
Tabel 17. Analisa Penyesuaian Sosial Remaja Tunarungu Berdasarkan Jenis Kelamin
Variabel Mean
Standar deviasi Nilai p
Laki-laki Perempuan
Laki-laki Perempuan
Penyesuaian sosial
79.68 88.13
6.944 8.163
0.00
Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa ada perbedaan penyesuaian sosial remaja tunarungu yang berjenis kelamin laki-laki dan
perempuan. Remaja tunarungu perempuan lebih baik penyesuaian sosialnya daripada remaja tunarungu laki-laki.
C.3. Gambaran Penyesuaian Sosial Remaja Tunarungu Berdasarkan Rentang Usia
Gambaran penyesuaian sosial remaja tunarungu berdasarkan rentang usia sampel penelitian dapat dilihat pada tabel 18 berikut ini.
Tabel 18. Analisa Penyesuaian Sosial Remaja Tunarungu Berdasarkan Rentang Usia
Variabel Mean
Standar deviasi Nilai p
13-15 tahun
16- 18 tahun
13-15 tahun
16- 18 tahun
Penyesuaian sosial
80.94 87.10
6.594 9.470
0.004
Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa ada perbedaan penyesuaian sosial remaja tunarungu pada rentang usia 13-15 tahun dan 16-18
Universitas Sumatera Utara
tahun. Remaja tunarungu pada rentang usia 16-18 tahun lebih baik penyesuaian sosialnya daripada remaja tunarungu pada rentang usia 13-15 tahun.
D. Pembahasan