Master Lainnya dalam Aplikasi

45 5. Rekap Kualitas : Digunakan untuk merekap kualitas yang dijadikan master kualitas. Untuk membukanya dengan memilih Rekap Kw pada menu Master. Pada from Rekap Kualitas terdapat filter untuk masing-masing komoditas. Pilih salah satu komoditas yang kualitasnya akan direkap dijadikan master kualitas. Klik Get Data untuk memunculkan semua kualitas yang telah dientri pada semua rumah tangga. Pilih Kualitas yang akan direkap kemudian centang pada kolom master jika kualitas tersebut akan dijadikan master. Centang pada kolom Ubah jika nama kualitas akan diubah kemudian tuliskan perubahan nama pada kolom Kualitas Fix. Untuk nama kualitas yang sama pada komoditas yang sama cukup pilih salah satu yang dijadikan master. 46

3.2. Proses Entri Data dan Menu Lainnya

3.2.1 Entri Data DSRT Setelah semua master dientri dan sebelum memulai entri data SPDT NTP 2015, yang harus dilakukan adalah entri DSRT. Menu ini digunakan untuk melakukan entri data hasil listing. Cara melakukan entri data adalah sebagai berikut : 1. Klik menu DSRT. Setelah muncul form, klik Refresh 2. Selanjutnya akan muncul daftar kecamatan dengan jumlah sampelnya. Pilih kecamatan kemudian klik Entry untuk memulai entri data. 3. Tab Utama merupakan dsrt dari sampel utama dari pusat, Tab Pengganti merupakan sampel pengganti yang menggantikan sampel utama yang tidak memenuhi. 47 4. Pada kolom terakhir KodeHasil isikan hasil listing dengan mengetikkan kodenya antara 1-9 sesuai hasil listing di lapangan untuk semua rumah tangga dalam daftar sampel tersebut. 5. Setelah selesai melakukan entri data, klik Save. 6. Pada menu entri SPDT15, sampel yang hasil listingnya dsrt belum dientri, tidak bisa dientri.

3.2.2 Entri Data SPDT15

Ada 7 dokumen yang akan dientri dalam sistem aplikasi pengolahan data SPDT NTP 2015 ini yaitu SPDT15-K modul konsumsi, SPDT15-TP subsektor tanaman pangan, SPDT15-TH subsektor tanaman hortikultura, SPDT15-TPR subsektor tanaman perkebunan, SPDT15-TRK subsektor peternakan, SPDT15-IKT subsektor perikanan tangkap, dan SPDT15-IKB subsektor perikanan budidaya. Untuk melakukan pengentrian, klik SPDT15 pada menu Data Entri . Setelah itu akan muncul daftar rumah tangga yang sudah dientri berdasarkan provinsi, kabupaten, dan pencacah. Rumah tangga yang di master sampel belum di set Petugas tidak akan muncul di daftar dokumen SPDT15. Rumah tangga yang belum dientri hasil listingnya di DSRT tidak dapat di entri SPDT15nya. 48 Dalam daftar rumah tangga tersebut terdapat kolom K, TP, TH, TPR, TRK, IKT, dan IKB yang merupakan jenis dokumen yang akan dientri untuk rumah tangga yang bersangkutan. Isian dari kolom tersebut adalah B, E, W, C, dan X.  Isian B : status dokumen yang sesuai dengan kolom belum dientri. Petugas dapat melakukan entri data dengan klik Entry Modul . Form yang akan terbuka adalah form entri data modul yang sesuai dengan komoditas utama di dalam rumah tangga tersebut.  Isian E : status dokumen sudah dientri tetapi masih error. Pengguna dapat memperbaikinya dengan pilih rumah tangga yang masih error kemudian klik Entry Modul .  Isian W : status dokumen sudah dientri dan sudah clean tetapi masih ada yang perlu ditinjau ulang warning.  Isian C : status dokumen sudah dientri dan sudah clean.  Isian X : subsektor yang sesuai dengan judul kolom bukan merupakan komoditas utama dalam rumah tangga yang bersangkutan sehingga modul subsektor tidak dientri. Untuk modul konsumsi K tidak akan pernah berstatus X karena modul tersebut dimiliki oleh tiap rumah tangga dan berpasangan dengan salah satu subsektor. a. Entri data SPDT15-K Untuk melakukan entri data modul konsumsi SPDT15-K pilih rumah tangga kemudian klik Entry K atau tekan F1 pada keyboard. Setelah itu akan muncul form entri SPDT15-K. Tombol yang ada pada form entri SPDT15-K adalah :  Page Down : untuk berpindah form ke halaman sebelumnya.  Page Up : untuk berpindah form ke halaman selanjutnya.  Update Master : untuk mengupdate komoditas pada form setelah ada penambahan di master komoditas.  ide All : untuk menyembunyikan daftar komoditas menjadi sub-sub komoditasnya.  Autosave : untuk menghidupkan dan mematikan fungsi simpan otomatis pada form data entri. Pengguna dapat menentukan waktu autosave berjalan otomatis.  Save : untuk menyimpan data yang dientri pada database.  Close : untuk keluar dari form entri data.