21
d. Jam Tenaga Kerja Langsung
Oleh karena ada keterkaitan yang sangat erat antara biaya TKL dengan jumlah jam kerja langsung, makan BOP dibebankan atas dasar jam
tenaga kerja langsung. Tarif BOP per satuan =
e.
Jam Mesin
Apabila BOP bervariaasi dengan waktu penggunaan mesin, maka dasar yang dipakai untuk membebankannya adalah jam mesin.
Tarif BOP per satuan =
Menurut Charter dan Usry dalam Arnos 2004: 413-414 ada beberapa faktor yang dapat dipertimbangkan dalam pemilihan tarif biaya
overhead pabrik yaitu sebagai berikut: 1.
Dasar yang digunakan a.
Output fisik b.
Biaya bahan baku langsung c.
Biaya tenaga kerja langsunbg d.
Jam tenaga kerja langsung e.
Jam mesin f.
Transaksi atau aktivitas 2.
Pemilihan tingkat aktivitas a.
Kapasitas teoritis PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
22
b. Kapasitias praktis
c. Kapasitas actual yang diperkirakan
d. Kapasitas normal
e. Dampak kapasitas terhadap tarif overhead
f. Kapasitas menganggur versus kelebihan kapsitas
3. Memasukkan atau tidak memasukkan overhead tetap
a. Perhitungan biaya penyerapan penuh
b. Perhitungan biaya langsung
4. Menggunakan tarif tunggal atau beberapa tarif
a. Tarif tingkat pabrik
b. Tarif departemen
c. Tarif subdepartemental dan aktivitas
5. Menggunakan tarif yang berbeda untuk aktivitas jasa.
23
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang dilakukan adalah studi kasus pada perusahan yaitu pada data perusahaan.Kesimpulan yang diperoleh dalam penelitian hanya
berlaku pada perusahaan yang diteliti. B.
Tempat dan Waktu Penelitian
1.
Tempat Penelitian
Penelitian dilakukan pada CV.Dharma Putra Mandiri Yogyakarta. 2.
Waktu penelitian
Waktu yang diperlukan untuk penelitian adalah antara bulan Juni sampai dengan bulan Juli tahun 2015.
C. Subjek dan Objek Penelitian
1. Subjek penelitian
a. Pimpinan perusahaan
b. Bagian Akuntansi
c. Bagian Produksi
d. Bagian pemasaran
24
2. Objek penelitian
a. Biaya-biaya untuk menghitung harga pokok produksi
b. Metode penentuan harga pokok produksi
D. Sumber Data
1. Data Primer
Data primer merupakan sumber data yang diperoleh langsung dari sumber asli.Data primer dapat berupa opini subjek seseorang atau
kelompok.Metode yang dapat digunakan yaitu metode survei atau observasi.
2. Data Sekunder
Data sekunder merupakan sumber data penelitian yang diperoleh peneliti secara tidak langsung melalui media perantara.Data sekunder
berupa bukti, catatan atau laporan historis yang telah tersusun dalam arsip.
E. Teknik Pengumpulan Data
1.
Wawancara
Teknik pengumpulan data dengan tanya jawab langsung secara lisan dengan pejabat yang berwenang dalam objek penelitian.
25
2. Dokumentasi
Teknik pengumpulan data dengan cara mempelajari dokumen yang ada dalam perusahaan yang berhubungan dengan perhitungan harga pokok
produksi.
F. Data Yang Diperlukan
1. Gambaran umum perusahan
2. Biaya produksi
3. Biaya nonproduksi
4. Penentuan Harga Pokok Produksi
5. Jumlah produk selesai yang dihasilkan
6. Data penjualan
7. Laba yang diharapkan
8. Data tentang jumlah produk yang dipesan
G. Teknik Analisa Data
Teknik analisis data yang dapat digunakan untuk menjawab rumusan masalah tersebut adalah dengan langkah-langkah sebagai berikut:
1. Mendiskripsikan perhitungan harga pokok produksi menurut perusahaan
dengan mengumpulkan seluruh biaya produksi yang meliputi biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung dan biaya overhead pabrik.
26
2. Mendiskripsikan perhitungan harga pokok produksi berdasarkan teori
dengan menggunakan metode job order costing dengan cara sebagai berikut:
a. Membandingkan perhitungan harga pokok produksi dan perhitungan
biaya overhead pabrik menurut perusahaan dengan metode job order
costing.
b. Menghitung biaya produksi langsung sebagai harga pokok produksi
pesanan tertentu yang didasarkan pada biaya yang dibebankan. Menghitung total harga pokok produksi berdasarkan pesanan job
order costing method dengan metode full costing dengan rumus sebagai berikut:
Biaya Bahan Baku Rp XXX
Biaya Tenaga Kerja Langsng Rp XXX
Biaya Overhead Pabrik Tetap Rp XXX
Biaya Overhead Pabrik Variabel Rp XXX +
Harga Pokok Produksi Rp XXX
3. Membandingkan hasil perhitungan harga pokok produki menurut
perusahaan dengan perhitungan harga pokok produksi menurut metode job order costing.
4. Mengidentifikasi persamaan dan perbedaan perhitungan harga pokok
produksi menurut perusahaan dan metode job order costing. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
27
BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
A. Sejarah Umum Perusahaan
1. Sejarah Singkat Perusahaan
CV. Dharma Putra Mandiri merupakan perusahaaan yang bergerak di bidang desain interior dan furniture. Perusahaan CV Dharma Putra
Mandiri berdiri sejak tahun 1994 yang didirikan oleh Bapak Yoseph Boyke Dharmawan.Beliau memulai pekerjaannya dengan menempati
garasi Rumah Sakit Panti Rapih, karena beliau merupakan dokter di rumah sakit tersebut sehingga bapak Boyke dapat memperoleh izin dengan
mudah. Pada tahun 1996 beliau mulai mengontrak di daerah Sambilegi dengan hanya memiliki 3 tukang, 1 tenaga gudang, dan belum memiliki
staf administrasi, peralatan masih manual seperti bor listrik, dan gergaji rakitan. Pada tahun 1996 memperluas kontrakan dan menambah tenaga
kerja produksi, supir dan 1 orang staf administrasi. Usaha yang dirintis dengan kerja ini membuahkan hasil yang
memuaskan, pada tahun 1997, perusahanan resmi menjadi CV yang bernama CV. Dharma Putra Mandiri, dan menambah divisi kontraktor dan
divisi kaca. Pada tahun 2007 bapak Boyke membeli sebuah lahan baru di daerah Maguwarjo mendirikan pabrik secara bertahap, tempat yang
dibangun tersebut bisa ditempati pada tahun 2009, dan sekarang memiliki 11 orang staf administrasi, 29 tenaga kerja produksi, 2 satpam serta
memiliki 10 alat dan 10 mesin. Usaha yang dirintis bapak Boyke PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
28
mengalami kemajuan dan memiliki peluang dimana semua orang memerluksn furniture untuk rumah tangga, rumah sakit, hotel, restoran,
dan yang lainnya. Bapak Boyke akan terus mengembangkan usaha yang dirintisnya hingga kawasan luar negeri.
2. Tujuan Perusahaan
Setiap perusahaan pasti memiliki tujuan dalam mendirikan usahannya. Tujuan perusahaan terdiri dari tujuan umum dan tujuan khusus. Penentuan
tujuan perusahaan penting sebagai pedoman kemana aktifitas perusahaan dapat diarahkan. Tujuan umum dari perusahaan CV. Dharma Putra
Mandiri adalah sama seperti tujuan perusahaan pada umumnya yaitu meningkatkan keuntungan dari suatu usaha selain itu meningkatkan
kesejahteraan kartawan dan menjaga kelancaran serta perkembangan perusahaan. Sedangkan tujuan khususnya adalah menciptakan perusahaan
yang ramah lingkungan dengan konsep go green. 3.
Visi dan Misi Perusahaan Visi Perusahaan
Setiap perusahaan mempunyai visi dalam mendirikan usahannya, visi dari CV Dharma Putra Mandiri adalah:
a. Mampu mewujudkan Green Factory
b. Mengkhususkan diri untuk melayani rumah sakit dan hotel
c. Mengacu pada standar kualitas PIKA Pendidikan Industri Kayu
29
Misi Perusahaan Misi dari perusahaan CV. Dharma Putra Mandiri adalah sebagai
berikut: a.
Mempunyai pabrik yang profesional baik dari segi sumber daya manusia, peralatandan system sehingga tercapai efisiensi dan
efektifitas yang tinggi. b.
Melakukan upaya berkelanjutan untuk meningkatkan mutu pelayanan terhadap pelanggan.
c. Mempunyai ciri khas bentuk dan kualitas standar internasionalyang
selalu mengacu kepada desain classic modern yang menyesuaikan dengan desain yang sedang trend.
d. Mempunyai system managemen kekeluargaan tetapi tetap tegas yang
mampu mengatur seluruh arus uang, bahan, dan produksi. e.
Melakukan pelatihan dan pendidikan kepada para karyawan sehingga mampu menghasikan sebuah perusahaan yang professional.
f. Mengacu pada prinsip semua senang konsumen, karyawan, pemilik.
B. Organisasi Perusahaan
Organisasi pada perusahaan harus mampu mengolah manajemennya untuk memenagkan persaingan dan dapat tumbuh dan berkembang sesuai
tujuan perusahaan. Koordinasi yang tepat diharapkan mampu mencapai kesatuan tindak dalam mencapai tujuan tersebut. Struktur organisasi
sangat penting peranannya dalam meningkatkan efektivitas kerja. Perusahaan CV. Dharma Putra Mandiri memiliki struktur organisasi yang