3
Berdasarkan uraian di atas, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik pasien maternal, mengetahui hubungan usia, jumlah antenatal care, riwayat abortus dan
paritas pada pasien maternal selama kehamilan terhadap berat bayi lahir rendah serta mengetahui hubungan suplementasi kalsium pada pasien maternal selama kehamilan
terhadap berat bayi lahir rendah di RS Panti Rapih Yogyakarta. Belum banyaknya penelitian di Indonesia mengenai hal tersebut juga merupakan latar belakang pentingnya penelitian ini
dilakukan. Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai informasi kepada pemerintah mengenai pentingnya pemenuhan kebutuhan nutrisi maternal, kepada rumah
sakit terkait efektivitas suplementasi kalsium pada maternal serta kepada pasien maternal terkait pentingnya pengaruh suplementasi kalsium dan faktor lain terhadap berat badan bayi
lahir.
2. METODE PENELITIAN
Jenis penelitian ini merupakan analitik obsevasional dengan rancangan cross sectional. Pengambilan data dilakukan secara restrospective. Bahan penelitian ini yaitu rekam medis
pasien maternal yang melahirkan di RS Panti Rapih pada bulan Juni 2015 hingga Juni 2016 serta memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi consecutive sampling. Kriteria inklusi
meliputi pasien maternal yang melahirkan bayi dari kehamilan tunggal, berusia 20-35 tahun dan mengkonsumsi suplemen kalsium berdasarkan resep dokter selama kehamilan atau
mulai trimester II. Kriteria eksklusi yaitu pasien maternal yang merokok dan alkoholik, memiliki penyakit yang berhubungan dengan polisitemia seperti asma, memiliki penyakit
hipertensi kronis, diabetes, preeklampsia dan kelainan fetus, mengalami abostuskeguguran, tidak melakukan antenatal care mulai dari trimester I serta tidak melahirkan di RS Panti
Rapih Yogyakarta. Variabel bebas pada penelitian ini yaitu suplementasi kalsium. Variabel tergantung pada
penelitian ini yaitu BBLR. Variabel pengacau terkendali pada penelitian ini meliputi merokok dan alkoholik. Variabel pengacau tidak terkendali pada penelitian ini meliputi
kondisi patologis maternal, suplementasi kalsium di luar peresepan dokter, suplementasi zat besi dan suplementasi vitamin D.
Dosis suplemen kalsium yang dikonsumsi pasien maternal di rumah sakit tersebut tidak memenuhi dosis normal yang direkomendasikan oleh WHO yaitu 1500-2000 mghari,
sehingga peneliti perlu menentukan cut off untuk melihat rata-rata dosis kalsium yang dikonsumsi oleh pasien maternal di RS Panti Rapih Yogyakarta. Rata-rata dosis kalsium cut
off yakni 256 mghari. Rata-rata tersebut diperoleh dengan menjumlah dosis per hari dari
4
194 responden kemudian dibagi dengan total peresepan dari 194 responden tersebut. Cut off tersebut yang digunakan sebagai batas untuk menentukan dosis kalsium sesuai atau tidak
sesuai. Dosis kalsium yang berada di bawah cut off dinyatakan sebagai dosis kalsium tidak sesuai, sedangkan dosis kalsium yang berada di atas cut off dinyatakan sebagai dosis kalsium
yang sesuai. Jumlah sampel penelitian ini dihitung berdasarkan perhitungan jumlah minimal sampel
penelitian cross sectional yakni
n=
�
−�
� −� �
dengan presisi d = 5 0,05 dengan tingkat kepercayaan 95 dan proporsi 0,102 Charan dan Biswas, 2013. Berdasarkan
perhitungan di atas, jumlah sampel minimum yang diperoleh untuk penelitian ini yaitu 140 responden. Gambar 1 berikut adalah bagan pengambilan sampel.
Gambar 1. Skema subjek penelitian rekam medis pasien maternal periode Juni 2015-Juni
2016 di RS Panti Rapih Yogyakarta Uji normalitas menggunakan Kolmogorov-Smirnov. Hasil pada Q-Q Plot menunjukkan
bahwa data terdistribusi normal. Data yang diperoleh kemudian dianalisis menggunakan uji- T untuk melihat perbedaan kesesuaian antar kelompok terhadap berat badan bayi lahir dan
uji Chi Squre untuk melihat hubungan faktor-faktor terhadap BBLR.
3. HASIL DAN PEMBAHASAN 3.1 Karakteristik Responden Penelitian