Pembahasan HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

42

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Hasil penelitian menunjukkan bahwa gambaran pemaknaaan akan dapat terjabarkan melalui pengalaman remaja yang mendapatkan labeling yang ditinjau dari bagaimana keyakinan, perasaan, perilaku, sikap keputusan dan harapan. Harapan serta perubahan perilaku dari sebuah keputusan dalam menyikapi label yang mereka terima. Didapatkan gambaan lain dimana sebuah label akan bertahan dan akan mempengaruhi seseorang, jika orang yang menerima label tersebut mempunyai narasi yang sama dengan orang lain. Seorang remaja yang tidak setuju akan narasi orang lain akan mengabaikan narasi tersebut, sehingga sebuah label tidak lagi bisa mempengaruhi perilaku seorang remaja. Remaja yang mempunyai label positif ditemukan bahwa label mempengaruhi perilaku, dengan jelas seorang remaja tersebut menyetujui pandangan positif dari orang lain terhadap narasi yang dibuat. Remaja yang memandang negatif label yang diterima cenderung tidak yakin dengan label tersebut. Mereka akan merasa terganggu dan mempunyai harapan untuk dipanggil dengan nama asli mereka. Hal ini disebabkan karena merasa tidak senang dengan label yang diterima, sehingga muncul harapan untuk menghilangkan label tersebut, dengan cara membuat narasi baru sesuai dengan apa yang remaja inginkan. 43 Remaja sering kali mempunyai cara untuk menghilangkan label tersebut dengan mencari lingkungan baru yang dapat memanggil dirinya dengan nama asli membawa label yang pernah diterimanya. Dengan kata lain dapat disimpulkan bahwa, label tidak dengan mudah mempengaruhi perilaku seseorang, namun harus ada hubungan timbal balikmutual akan sangat mempengaruhi hal tersebut. Dari hasil penelitian tersebut didapatkan bahwa 1 remaja yang memaknai label sebagai hal negatif cenderung merasa yakin bahwa mereka tidak perlu untuk mengubah identitas dirinya, dan akan tetap menjalankan narasi yang dibuatnya yang menurutnya sesuai, karena label tersebut membuat remaja merasa terganggu dan mengabaikan label tersebut, sedangkan 2 remaja yang memaknai label sebagai hal positif cenderung menjadikan sebuah label sebagai pedoman dalam berperilaku dan menjadikan sebuah label sebagai pandanganpenilaian tentang idetitas diri dari masyarakat terhadap dirinya yang harus dia lakukan, karena narasi yang telah dibuat seorang remaja sejalan dengan narasi orang lain.

B. Saran

Saran yang dalam penelitian adalah sebagai berikut :

1. Bagi Peneliti Lain

a. Jumlah subjek penelitian adalah 4 orang, dimana 3 orang remaja mempunyai label negatif, dan 1 orang remaja mempunyai label 44 positif, akan lebih baik jika ditambahkan subjek remaja yang mempunyai label positif untuk memperkuat data.

2. Bagi masyarakat

a. Berdasarkan makna yang ditemukan dalam penelitian ini, sebuah label yang negatif membuat seorang remaja terganggu, sedangkan seorang remaja yang mendapatkan label positif akan cenderung mengalami perubahan perilaku sesuai dengan label. Maka dari itu, masyarakat diharapkan untuk memikirkan dalam memberikan label yang positif pada remaja karena hal tersebut akan membuat remaja tidak merasa terganggu. b. Memberikan label positif pada seorang remaja akan mambuat remaja tersebut menyadari sisi positif dari sebuah pandanganpenilaian masyarakat, yang mana akan membuat remaja tersebut berperilaku positif sesuai dengan label tersebut. 45 DAFTAR PUSTAKA Aprilia, I. D. 2002. Program Bimbingan dan Konseling bagi Siswa Tunarungu . Tesis. Bandung: Program Pascasarjana UPI. http:file.upi.eduDirektoriFIPJUR._PEND._LUAR_BIASA197 004171994022-IMAS_DIANA_APRILIAARTIKEL_1.pdf pada 21 Maret 2014 Budiman. N, Perkembangan Kemandirian Pada Remaja. Faturrahman.M 2014, http:prezi.coma2hegu7kszd7theory-labeling diakses pada tanggal 24 Februari 2014 Creswell. J.W. 2012. Research Design : Pendekatan Kuanitatif, Pendekatan Kualitatif dan Mixed Third Edition. Yogyakarta : Pustaka Pelajar. Danim.S. 2002. Menjadi Peneliti Kualitatif . Bandung : CV. Pustaka Setia Feist Feist 2010. Teori Kepribadian : Theories of Personality Ed . 7. Jakarta : Salemba Humanika Gregen. J. Studies in Social Identity . NY : Praeger, 1983. Gunarsa, D 1981. Psikologi Remaja. Jakarta Pusat : BPK GUNUNG MULIA. Kwitang 22. Henderson. E. 2006. Family Functioning, Self-Concept, and Severity of Adolescent Externalizing Problems . J Child Fam Stud 2006 15:721 –731 DOI 10.1007s10826-006-9045-x 46 Herani. I 2012. Konsep diri orang dengan HIV dan AIDS ODHA yang menerima label negatif dan diskriminasi dari lingkungan sosial. Psikologia-online, 2012, Vol. 7, No. 1, hal. 29-40 Herlina. 2007. Labeling Dan Perkembangan Anak . Dampak Labeling Terhadap Anak-FOTA Salman, 4 November 2007 Hidayat. A.R. 2013. Labelling: Fenomena Kaum Gay di Indonesia dalam iesdepedia.com diakses pada tanggal 24 Februari 2014 http:kembalikebintang.blogspot.com201101nama-yang-disebutkan- dalam-lirik-lagu.html diakses pada tanggal 24 Februari 2014 Iksander. 2012. Labelling dalam artikel http:www.ubb.ac.idmenulengkap.php?judul=Labellingnomor urut_artikel=581. Diakses pada tanggal 25 Februari 2014. Khildaamaliyah. 2011. Psikologi Perkembangan Remaja . http:khildaamaliyah.wordpress.com20110521psikologi- perkembangan-remaja Madewitari. 2011. http:madewitari.blogspot.com201109fenomena- bunuhdiri-di-kalangan-remaja.html diakses pada tanggal 18 Desember 2013 Moleong, .L.J. 2008. Metodologi Penelitian Kualitatif Ed. Revisi. Bandung : PT. Remaja Rosdakarya Offset Muller. U. 2004. Interference Control in a New Rule Use Task: Age- Related Changes, Labeling, and Attention . Child Development,