26
1 Sebagai alat penolong dalam proses perancangan
database
. 2
Untuk meminimalkan grup elemen data yang sama dan berulang-ulang redundansi dalma
database
karena hal tersebut menyebabkan akses menjadi lambat dan memboroskan tempat penyimpanan.
3 Untuk memudahkan proses penyisipan, penghapusan, dan pengembangan
database
. Sedangkan untuk fase
physical design
harus dipastikan bahwa
logical schema
yang sudah dibuat pada fase sebelumnya dilengkapi dengan detail-detail yang diperlukan untuk pengimplementasian secara fisik pada
Database Management System
DBMS yang akan digunakan. Hasil dari fase ini disebut sebagai
physical schema
.
2. 4. 4. Pemodelan Proses
Pemodelan proses
Whitten et.al, 2004
adalah teknik yang digunakan untuk mengorganisasikan dan mendokumentasikan proses dari sistem.
Data Flow Diagram
DFD merupakan sebuah model proses yang digunakan untuk menggambarkan aliran data yang melalui sebuah sistem dan proses yang dibentuk oleh sistem. Berikut adalah
simbol-simbol yang digunakan dalam DFD : 1.
Kesatuan luar
external agent enternal entity
, merupakan suatu kesatuan yang berada di luar sistem yang sedang dikembangkan yang akan memberikan input
atau menerima output dari sistem. Suatu kesatuan luar dapat disimbolkan dengan notasi kotak bujur sangkar.
27
Gambar 2. 5 Simbol kesatuan luar
external agent
2. Arus data
data flow
, yang mengalir di antara proses, penyimpanan data dan kesatuan luar. Arus data adalah data yang menjadi input ke proses atau output dari
sebuah proses. Arus data dapat berbentuk formulir atau dokumen yang digunakan oleh perusahaan, laporan tercetak yang dihasilkan oleh sistem, tampilan atau
output di layar komputer, suratmemo, blangko isian, transmisi data. Arus data diberi simbol garis dengan anak panah.
Gambar 2. 6 Simbol arus data
3. Proses, merupakan kegiatan atau kerja yang dilakukan orang, mesin atau komputer
dari suatu hasil arus data yang masuk ke dalam proses untuk dihasilkan arus data yang keluar dari proses. Suatu proses dapat ditunjukkan denga simbol persegi
panjang dengan sudut-sudut yang tumpul.
Gambar 2. 7 Simbol proses
28
4. Simpanan data,
Data Store
, dapat berupa
file database
di sistem komputer, arsip catatan manual, tabel acuan, agenda buku. Dinamai dengan kata benda.
Gambar 2. 8 Simbol simpanan data
2. 5. QR
Quick
Response Code
QR Code adalah sebuah kode matriks atau barcode 2 dimensi . QR code adalah bentuk evolusi dari kode batang
barcode
yang berbentuk 1 dimensi. Disebut berevolusi dikarenakan QR code dapat menampung data yang lebih besar daripada kode batang
barcode
. Hal ini dapat dilakukan karena QR code menyimpan informasi secara horizontal dan vertikal. QR
merupakan singkatan dari
Quick Response
yang berarti respon cepat, dengan tujuan menyampaikan secara cepat dan mendapatkan respon yang cepat pula Ridwanaz, 2011.
QR code pertama kali dibuat oleh sebuah perusahaan di Jepang yaitu
Denso Corporation
dan dipublikasikan pada tahun 1994. Kini penggunaan QR code sudah berkembang sebagai alat tambahan dalam program promosi produk bagi sebagian besar
perusahaan yang bergerak di bidang perdagangan maupun bidang jasa. QR sudah sangat lazim di Jepang, karena kemampuannya menyimpan data yang lebih
besar daripada kode batang sehingga mampu mengkodekan informasi dalam bahasa Jepang sebab dapat menampung huruf kanji. QR code telah mendapatkan standarisasi internasional
dan standarisasi dari Jepang berupa ISOIEC18004 dan JIS-X-0510 dan telah digunakan secara luas melalui ponsel di Jepang.
29
QR code berfungsi sebagai jembatan penghubung secara cepat antara konten offline dan online. QR code memungkinkan interaksi antara media yang ditempelinya melalui ponsel
atau webcam secara efektif dan efisien. QR code bertindak sebagai
hyperlink
fisik yang dapat menyimpan alamat web URL, nomor telepon, teks dan SMS.
QR code memiliki kapasitas tinggi dalam data pengkodean, yaitu mampu menyimpan semua jenis data, seperti data numerik, data alphabetis, kanji, kana, hiragana simbol,dan kode
biner. Secara spesifik, QR code mampu menyimpan data jenis numerik sampai dengan 7.089 karakter, data alphanumerik sampai dengan 4.296 karakter, kode biner sampai dengan 2.844
byte, dan huruf kanji sampai dengan 1.817 karakter. Selain itu QR code memiliki tampilan yang lebih kecil daripada kode batang. Hal ini dikarenakan QR code mampu menampung data
secara horizontal dan vertikal, oleh karena itu secara otomatis ukuran dari tampilannya gambar QR code bisa hanya seperspuluh dari ukuran sebuah kode batang. Tidak hanya itu QR code
juga tahan terhadap kerusakan, karena QR code mampu memperbaiki kesalahan sampai dengan 30. Oleh karena itu, walaupun sebagian simbol QR code kotor ataupun rusak, data tetap dapat
disimpan dan dibaca. Tiga tanda berbentuk persegi di tiga sudut memiliki fungsi agar simbol dapat dibaca dengan hasil yang sama dari sudut manapun sepanjang 360 derajat.
Salah satu perusahaan yang menyediakan aplikasi
generator
untuk QR Code adalah
BarcodeLib
.
Tersedia generator untuk Java dan .NET secara gratis untuk para developer. Website dari perusahan BarcodeLib adalah
http:www.barcodelib.com
30
Gambar 2. 9 Contoh QR Code
2. 6. Java Server Page JSP Java Server Pages JSP merupakan sebuah pemrograman web yang berjalan pada
sisi
server
bukan pada sisi
client
seperti Java Script, VB Script maupun HTML. Bahasa pemrogramannya pun sama seperti pemrograman Java pada desktop ataupun pada
console dosprompt
biasa. JSP masih dikategorikan sebagai bahasa pemrograman web terbaru dibandingkan
dengan CGI Perl, ASP, CFML dan PHP. JSP dapat dikatakan sebagai bahasa pemrograman web yang cukup tangguh, kuat dan cocok untuk aplikasi yang besar.
2. 7. Metodologi FAST