Hubungan dana pihak ketiga dengan tingkat rentabilitas (ROA) pada PT.Bank Negara Indonesia Bandung

(1)

Connection found third with Profitabilitas level(Return On Asset) at PT.Bank Negara Indonesia PTB

Tugas Akhir

Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat Dalam menempuh Jenjang D3

Program Studi Keuangan dan Perbankan

Oleh : Puri Andiawati

21510013

PROGRAM STUDI KEUANGAN DAN PERBANKAN

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA

BANDUNG


(2)

vi

KATA PENGANTAR

AssalamualaikumWr. Wb

Puji dan syukur Penulis panjatkan kepada Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya, sehingga Penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir ini dengan baik dan sesuai dengan waktu yang telah ditentukan. Dengan judul:“Hubungan Dana Pihak Ketiga dengan tingkat Rentabilitas menggunakan metode ROA pada PT. Bank Negara Indonesia PTB. Adapun maksud dan tujuan dari penyusunan tugas akhir ini adalah untuk memperoleh gelar Ahli Madya Program Studi Keuangan dan Perbankan Fakultas Ekonomi Jenjang Diploma III Universitas Komputer Indonesia (UNIKOM) Bandung.

Dengan segenap kerandahan hati, penulis sangat menyadari bahwa terdapat banyak kekurangan serta kelemahan yang dikarenakan keterbatasan kemampuan penulis dalam menyusun Tugas Akhir ini. Tetapi walaupun terdapat banyak kekurangan dalam Tugas Akhir, penulis tetap berharap ada manfaat yang dapat diambil oleh semua pihak yang membaca dan memahami Tugas Akhir ini.

Adanya hambatan dan kesulitan tidak dapat terhindarkan dalam penyusunan Tugas Akhir ini, tetapi penulis mendapat motivasi, dorongan, petunjuk serta bimbingan dari berbagai pihak yang telah bersedia membantu, yang pada akhirnya penulis dapat mengatasi segala hambatan dan kesulitan dalam penyusunan Tugas Akhir ini.


(3)

vii Indonesia (UNIKOM).

2. Bapak Dr.Dedi Sulistiyo S,MT. selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Komputer Indonesia (UNIKOM).

3. Ibu Dr.Raeni Dwisanty,SE.,M.Si selaku Ketua Program Studi Keuangan dan Perbankan Fakultas Ekonomi di Universitas Komputer Indonesia (UNIKOM). 4. Bapak Oman Sukirman,SE.,MM selaku Dosen Pembimbing Studi Keuangan dan

Perbankan Fakultas Ekonomi di Universitas Komputer Indonesia.

5. Ibu Dr.Rahma Wahdiniwaty.M.Si selaku penguji sidang akhir studi keuangan dan perbankan.

6. seluruh Dosen Keuangan & Perbankan yang telah memberikan ilmu yang berharga dan bermanfaat bagi penulis.

7. Kepada Bapak/Ibu pegawai IDX Bandung.

8. Kepada Bapak/Ibu pegawai PT.Bank Negara Indonesia Perguruan Tinggi Bandung.

9. Kepada keluarga,bapak yang tenang di surga, ibuku tercinta, & adikku yang tersayang.

10.Kepada sahabat – sahabat Rita mardiani,helena & marliana yang selalu mensupport penulis.


(4)

viii

Dalam penyusunan laporan tugas akhir ini. Akhir kata berharap semoga laporan tugas akhir ini dapat bermanfaat dan menjadi pendorong untuk lebih maju serta semangat berbuat yang terbaik untuk diri sendiri dan orang lain. Penulis ucapkan terimakasih, sehingga terselesaikannya Laporan Tugas Akhir ini.

WassalamualaikumWr. Wb

Bandung, Juli2012 Penulis


(5)

ix

SURAT PERNYATAAN KEASLIAN………... ii

MOTTO……….... iii

ABSTRACT……… iv

ABSTRAK... v

KATA PENGANTAR……….. ….. vi

DAFTAR ISI………... ix

DAFTAR GAMBAR... xii

DAFTAR TABEL…….………... xiii

DAFTAR LAMPIRAN……….... xiv BAB I PENDAHULUAN 1.1Latar Belakang Penelitian………... 1

1.2Identifikasi dan Rumusan Masalah……… 4

1.2.1 Identifikasi Masalah……….. 4

1.2.2 Rumusan Masalah……….. 4

1.3Maksud dan Tujuan Penelitian………... 5

1.3.1 Maksud Penelitian……….. 5

1.3.2 Tujuan Penelitian……… 5

1.4Kegunaan Penelitian……….. 5

1.4.1 Kegunaan Praktis………... 6


(6)

x

1.5Tempat dan Waktu Penelitian………. 7

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN 2.1Kajian Pustaka……….………... 8

2.1.1 Bank....……….………... 8

2.1.1.1 Pengertian Bank....………..……….. 8

2.1.1.2 Fungsi Bank....……….... 10

2.1.2 Sumber Dana Bank………...………... 10

2.1.2.1Pengertian Sumber Dana Bank………... 10

2.1.2.2 Jenis-jenis sumber dana bank...………... 10

2.1.3 Rentabilitas Bank...…………...………..……... 15

2.1.3.1 Return On Asets.………... 16

2.2 Kerangka Pemikiran………...………... 18

2.3 Paradigma Penelitian... 20

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1Objek Penelitian……… 21

3.2Metode Penelitian………. 21

3.2.1 Desain Penelitian………... 22

3.2.2 Operasionalisasi Variabel……….. 23

3.2.3 Sumber dan Teknik Penentuan Data………. 25

3.2.3.1Sumber Data……….... 25

3.2.3.2Teknik Penentuan Data………... 25


(7)

xi

4.1.1 Sejarah Perusahaan………...………... 30

4.1.2 Srtuktur Organisasi ……..…………...……….. 35

4.1.3 Deskripsi Jabatan……….... 37

4.1.4 Aktivitas Perusahaan……….. 39

4.2Hasil Penelitian...….……….. 59

4.2.1 Perkembangan Jumlah Dana Pihak Ketiga…………..………….. 59

4.2.2 Perkembangan Rentabilitas...………….………. 62

4.2.3 Hubungan dana pihak ketiga dengan Rentabilitas... 63

4.2.4 Hasil Metode SPSS... 64

4.3 Hambatan yang terjadi dalam menganalisis... 66

4.4 Upaya yang dilakukan dalam hambatan... 66

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1Kesimpulan………... 68

5.2Saran………. 69

DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN-LAMPIRAN


(8)

DAFTAR PUSTAKA

Hasibuan,Melayu. (2005). Dasar-dasar Perbankan. Jakarta : Bumi Aksara Kasmir. (2007). Manajemen Perbankan. Jakarta: PT.Raja Grafindo.

Narimawati, Umi, Sri Dewi, Anggadini dan Linna, Ismawati. (2010). Penulisan Karya

Ilmiah : Panduan Awal Menyusun Skripsi dan Tugas Akhir Aplikasi Pada Fakultas

Ekonomi UNIKOM. Bekasi: Penerbit Genesis.

Sugiyono (2007:4) di dalam Narimawati, Umi, Sri Dewi, Anggadini dan Linna, Ismawati. (2010). Penulisan Karya Ilmiah : Panduan Awal Menyusun Skripsi dan Tugas Akhir Aplikasi Pada Fakultas Ekonomi UNIKOM. Bekasi: Penerbit Genesis.

Iwan Satibi (2011:71) di dalam Narimawati, Umi, Sri Dewi, Anggadini dan Linna, Ismawati. (2010). Penulisan Karya Ilmiah : Panduan Awal Menyusun Skripsi dan Tugas Akhir Aplikasi Pada Fakultas Ekonomi UNIKOM. Bekasi: Penerbit Genesis


(9)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang

Perbankan sebagai lembaga keuangan merupakan salah satu sarana yang mempunyai peran strategis dalam turut serta membiayai kurangnya dana pembangunan. Peran strategis tersebut terutama disebabkan oleh fungsi utama dari bank sebagai lembaga yang dapat menghimpun dan menyalurkan dana masyarakat secara efektif dan efisien berdasarkan demokrasi dalam mendukung pembangunan nasional. Pergeseran dana menyebabkan biaya dana menjadi tinggi, selain biaya dana, bank juga harus membayar biaya non bunga dan biaya lainnya. Apabila biaya ini tidak diimbangi oleh kenaikkan pendapatan yang sebagian besar diperoleh dari bunga kredit serta pendatan non bunga maka laba yang akan diperoleh bank cenderung akan menurun. Menurunnya laba akan mengakibatkan tingkat rentabilitas yang akan dicapai oleh bank menjadi rendah, terlebih apabila perputaran atau turnover dari aktiva yang dimiliki bank sangat lamban akibat dari kualitas aktiva tersebut yang kurang baik atau kurang produktif, karena rentabilitas merupakan kemampuan dari bank untuk memperoleh laba yang dapat dihitung dengan perbandingan relative antara laba dan jumlah investasi yang digunakan untuk merealisasikan laba tersebut atau dikenal dengan Return on Assets atau Return on Invesment. Oleh karena itu semua komponen atau variable yang membentuk atau mempengaruhi tinggi rendahnya laba dan perputaran aktiva akan berpengaruh pula terhadap tingkat rentabilitas yang akan dicapai oleh bank.


(10)

2

Biaya dana yang dikeluarkan oleh bank merupakan salah satu variable yang membentuk laba. Sedangkan besar kecilnya biaya dana akan tergantung kepada struktur dana yang dihimpun oleh bank. Struktur dana adalah kontribusi relative dari jenis sumber dana berbiaya yang dihimpun bank terdiri dari dana mahal dan dana murah, tabungan dan deposito termasuk dana mahal, sedangkan giro termasuk dana murah. Selanjutnya tabungan dan deposito (dana mahal) diindikatorkan sebagai perbandingan antara dana mahal terhadap total dana berbiaya. Penelitian terdahulu tentang variabel dominan yang mempengaruhi rentabilitas(ROA, ROE atau NIM) bank adalah:

Menurut Intan Cynara Valentina Putri (2006), “Tabungan dan Deposito merupakan variable bebas, sedangkan ukuran rentabilitas bank yang dinyatakan dalam Return on Asset (ROA)merupakan variable tak bebas”.

Untuk menjalankan kegiatannya dalam menghimpun dana, bank memerlukan sumber-sumber dana sebagai modal awal guna memperlancar usahanya. Sumber dana bank berasal dari bank itu sendiri, lembaga keuangan atau bank lainnya dan berasal dari masyarakat (deposito, giro, dan tabungan).

PT. Bank Negara Indonesia (Persero) adalah bank umum atau komersial, dimana sumber dananya berasal dari masyarakat yang terdiri dari simpanan giro (Demand Deposito), simpanan tabungan (Saving Deposit), dan simpanan deposito (Time Deposit). Sumber dana tersebut merupakan sumber dana pihak ketiga yang dapat mempengaruhi laba atau keuntungan bank itu sendiri.


(11)

Berdasarkan survey awal yang telah dilakukan oleh penulis, perkembangan dana pihak ketiga dari mulai tahun 2003 sampai dengan tahun 2012 mengalami fluktuasi,dan menurut penulis dana pihak ketiga dapat mempengaruhi laba atau tingkat rentabilitas bank. Tabel 1.1 menunjukan perkembangan sumber dana pihak ketiga,laba bersih dan total aktiva mulai tahun 2003 sampai dengan tahun 2012.

Table 1.1

Dana Pihak Ketiga,Laba Bersih,dan Jumlah Aktiva Pada PT.Bank Negara Indonesia PTB Bandung

Sumber data : PT.Bank Negara Indonesia PTB.

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka penulis tertarik untuk meneliti lebih lanjut tentang Tabungan dan ROA, dan memilih judul penelitian : “Hubungan Dana Pihak Ketiga Dengan Tingkat Rentabilitas menggunakan metode ROA Pada PT. Bank Negara Indonesia PTB Bandung”.

Tahun Dana Pihak Ketiga Laba Bersih

Jumlah Aktiva

2003 105134873 829113 131246087

2004 104860851 3136090 135966164

2005 115382788 1414739 147108315

2006 136074100 1925830 168803456

2007 145769129 897928 182007749

2008 162297405 1222485 200390507

2009 187451723 2483995 225541328

2010 194299680 4101706 240590147

2011 224755289 5779209 288511901


(12)

4

1.2Identifikasi dan Rumusan Masalah 1.2.1 Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas,penulis mengidentifikasi masalah-masalah sebagai berikut:

1. Adanya Fluktuasi Dana Pihak ke Tiga pada PT.Bank Negara Indonesia PTB Bandung.

2. Adanya Fluktuasi ROA pada PT.Bank Negara Indonesia PTB Bandung. 3. Apakah ada pengaruhnya antara dana pihak ketiga terhadap ROA PT.Bank

Negara Indonesia PTB Bandung.

1.2.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas,penulis mengidentifikasi masalah-masalah sebagai berikut:

1. Bagaimana perkembangan Dana Pihak ketiga pada bank negara indonesia PTB Bandung.

2. Bagaimana perkembangan Rentabilitas pada bank negara indonesia PTB Bandung.

3. Apakah ada hubungan antara Dana Pihak ketiga dan tingkat rentabilitas bank pada bank negara indonesia PTB Bandung.


(13)

1.3 Maksud dan Tujuan

1.3.1 Maksud Penelitian

Maksud penelitian ini adalah untuk mencari,mengumpalkan data-data dan mendapatkan informasi dan mendapatkan informasi sebagai bahan dalam penilitian yang berkenaan dengan pengaruh Dana Pihak ke Tiga terhadap tingkat Rentabilitas bank dan ROA,pada PT.Bank Negara Indonesia Cabang Bandung.

1.3.2 Tujuan Penelitian

Adapun tujuan penelitian ini sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui perkembangan Dana Pihak ketiga pada PT. Bank Negara Indonesia Cabang Bandung.

2. Untuk mengetahui perkembangan Rentabilitas pada PT.Bank Negara Indonesia Cabang Bandung.

3. Untuk mengetahui hubungan Dana Pihak ketiga dengan Rentabilitas bank pada PT.Bank Negara Indonesia Cabang Bandung.

1.4 Kegunaan Penelitian

Adapun kegunaan yang dapat diperoleh dari penelitian ini adalah sebagai berikut:


(14)

6

1.4.1 Kegunaan Praktis

a. Bagi Perusahaan

Penelitian ini diharapkan dapat menjadi tolak ukur dan membantu perusahaan dalam pengambilan keputusan dalam memberikan balas jasa berupa bunga pada nasabah yang menabung pada bank itu sendiri.

1.4.2 Kegunaan Akademis

a. Bagi Penulis

Penelitian ini dapat diharapkan dapat menambah pengetahuan, wawasan, serta pengalaman yang berharga dalam mempelajari, memahami dan mengimplementasikan ilmu perbankan yang khususnya berkaitan dengan dana pihak ketiga (DPK) terhadap rentabilitas bank.

b. Bagi Pengembangan Ilmu

Dengan adanya penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai bahan referensi dalam pengembangan ilmu pada bidang yang terkait tanpa mengurangi kebenaran dan manfaat dari ilmu tersebut.

c. Bagi Pihak Lain

Penelitian ini dapat diharapkan dapat menjadi masukan, menambah wawsan dan pengetahuan bagi masyarakat umum yang ingin melakukan penelitian lebih lanjut mengenai topik dan hal yang sama.


(15)

1.5 Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di PT.Bank Negara Indonesia Kantor Cabang Bandung yang beralamat di jl. Tamansari no.80 Bandung dan IDX Cabang Bandung jl. Veteran waktu penelitian dimulai dari bulan Desember 2012 sampai bulan Juni 2013.

Tabel 1.5 Jadwal Penelitian

NO Kegiatan Bulan/Tahun

Desember Januari Februari maret April Mei Juni 2012 2013 2013 2013 2013 2013 2013 1 Pra Survei

2 Usulan Penelitian

3 Pengambilan Data

4 Analisa Data 5 Bimbingan 6 Penyusunan Laporan


(16)

8

BAB II

KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN

2.1 Kajian Pustaka 2.1.1 Bank

2.1.1.1 Pengertian Bank

Pengetrian Bank menurut Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1998 tentang perbankan,pada pasal 1 ayat (2) menjelaskan bahwa:

Bank adalah badan usah yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menylurkannya kepada masyrarakat dalam bentuk kredit dan atau dalam bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak.

Menurut O.P Simorangkir (1985, hal 92), bahwa : “Bank merupakan salah satu badan usaha lembaga keuangan yang bertujuan memberikan kredit dan jasa-jasa. Adapun pemberian kredit itu dilakukan dengan jalan memperedarkan alat-alat pembayaran bank berupa uang giral’’.

Sebagai lembaga keuangan, bank memiliki usaha pokok berupa menghimpun dana yang (sementara) tak dipergunakan untuk kemudian menyalurkan kembali dana tersebut ke masyarakat untuk jangka waktu tertentu. Fungsi untuk mencari dan selanjutnya menghimpun dana dalam bentuk simpanan (deposito) turut mempengaruhi pertumbuhan suatu bank, sebab volume dana yang berhasil dihimpun atau disimpan tentunya akan menentukan pula volume dana yang dikembangkan oleh bank tersebut dalam bentuk penanaman dana yang menghasilkan.


(17)

Menurut Undang-undang No.10/1998 pasal 1 ayat 5 (1998, hal. 6) yang memberikan pengertian simpanan pada bank adalah sebagai berikut: “Simpanan adalah dana yang dipercayakan oleh masyarakat kepada bank berdasarkan perjanjian penyimpanan dana dalam bentuk giro, deposito, sertifikat deposito, tabungan dan atau bentuk lainnya yang dipersamakan dengan itu”.

Uang tunai yang dimiliki ataupun dikuasai bank tidaklah berasal dan uang milik bank itu sendiri, tetapi juga berasal dari uang orang lain, pihak lain yang “dititipkan” pada bank dan sewaktu-waktu atau pada saat tertentu akan diambilnya baik sekaligus maupun berangsur-angsur.

Dari beberapa pengertian dapat disimpulkan sebagai berikut: Pertama, pengertian bank telah mengalami evolusi, sesuai dengan perkembangan bank itu sendiri. Kedua, fungsi bank pada umumnya adalah

1. Menerima berbagai bentuk simpanan dari masyarakat;

2. Memberikan kredit, baik bersumber dari dana yang diterima dari masyarakat maupun berdasarkan atas kemampuannya untuk menciptakan tenaga beli baru; 3. Memberikan jasa-jasa lalu lintas pembayaran dan peredaran uang.

diihat dari cara menetapkan harga baik harga beli maupun harga jual dapat dibagi dua, yaitu :

1.


(18)

10

Dana masyarakat yang disimpan dalam bank sebagaimana diketahui merupakan sumber dana yang dominan dan paling diandalkan bank dalam melangsungkan kegiatan usahanya. Dalam kehidupan sehari-hari hampir semua orang tahu apa yang disebut bank dan orang dapat menunjukkan mana bukan bank dan mana yang merupakan bank. Namun demikian patut diketahui defenisi baku mengenai bank dari beberapa sumber

2.1.1.2 Fungsi Bank

Fungsi utama bank adalah menghimpun dan menyalurkan dana masyarakat. Dana yang dihimpun oleh bank merupakan simpanan yang dipercayakan oleh masyarakat kepada bank. Dana terseut kemudian disalurkan kembali oleh bank kepada masyarakat dalam bentuk pemberian kredit ataupun penyediaan dana kepada masyarakat dalam bentuk pembiayaan. Dalam hal ini bank berfungsi sebagai intermediasi atau penghubung antara pihak defisit dengan pihak surplus dana.

2.1.2 Sumber Dana Bank

2.1.2.1 Pengertian Sumber Dana Bank

Sumber dana bank adalah usaha bank dalam memperoleh dana dalam rangka membiayai kegiatan operasiaonal.

2.1.2.2 Jenis – jenis Sumber Dana Bank

Dalam menghimpun berbagai dana bank memiliki berbagai jenis – jenis sumber Dana karena berasal dari berbagai macam maka dana yang dimiliki oleh bank sentral menurut kasmir (2012:50)” pengertian sumber dana bank dalah usaha bank dalam menghimpun dana dari masyarakat”. yaitu berasal dari dana-dana sebagai berikut:


(19)

1. Dana Pihak kesatu

Bank dalam menghimpun dana dalam hal ini sering disebut Dana pihak kesatu yaitu dana yang berasal dari modal sendiri atau modal yang terdiri atas setoran modal dari para pemegang - pemegang saham, cadangan-cadangan bank dan laba bank yang belum dibagi atau yang tertahan. Dana dari modal sendiri (dana pihak I), yaitu dana dari modal bank itu sendiri. Pada dasarnya setiap bank akan selalu berusaha untuk meningkatkan jumlah dana sendiri, dan selain untuk memenuhi kewajiban menyediakan modal minimum (CAR = Capital Adequancy Ratio) juga untuk memperkuat kemampuan ekspansi dan bersaing dalam dunia perbankan itu sendiri.

2. Dana Pihak Kedua

Dana pihak kedua merupakan sumber dana yang relative lebih mahal dan sifatnya hanya sementara waktu saja yaitu berupa pinjaman dari pihak lain atau luar.dana pihak kedua biasanya diperoleh dari :

a. Pinjaman Bank Indonesia, merupakan pinjaman yang diperoleh karena bank mengalami kesulitan likuiditas dan atau pinjaman karena bank ditunjuk sebagai penyalur/penerus pinjaman bantuan luar negeri.

b. interbank call money,ditujukan untuk memenuhi kebutuhan menutup kewajiban kliring atau dapat juga untuk memenuhi saldo Giro Wajib Minimum (GWM) di Bank Indonesia.Jangka waktu pinjaman relatif sangat singkat (overnight call money) dengan menggunakan instrument sertifikat deposito, promes, dan Surat Berharga Pasar Uang (SBPU).

c. Repurchase Agreement, adalah penjualan surat berharga sesuai dengan waktu yang dipernjanjikan dengan harga yang ditetapkan dimuka.


(20)

12

d. Fasilitas Diskonto, adalah penyediaan dana jangka pendek oleh Bank Indonesia dengan cara pembelian promes yang diterbitkan oleh bank-bank atas dasar diskonto.

e. Pinjaman Subordinasi

f. Pinjaman dari bank (antarbank) dan yaitu pinjaman yang lazimnya berbentuk pinjaman jangka menengah dan panjang, offshore loan dan pinjaman ini sebelumnya harus mendapat persetujuan dengan Bank Indonesia karena berkaitan dengan kebijakan moneter.

g. Pinjaman dari Lembaga Keuangan Bukan Bank (LKBB), pinjaman ini lazimnya berupa surat berharga yang dapat diperjual belikan seperti sertifikat bank dan atau deposit on call dengan jangka waktu pendek dan dapat di perpanjang lagi.

h. Obligasi (bonds) dan saham, bank-bank dapat memperoleh dana melalui pasar modal dengan cara emisi, baik dalam bentuk obligasi maupun saham. Dana dari pihak luar (dana dari pihak II), yaitu dana pinjaman dari lembaga keuangan baik berbentuk bank maupun non bank. Dana pihak kedua dapat menggunakan rupiah maupun valuta asing.

3. Dana Pihak Ketiga

Dana pihak ketiga atau dana dari masyarkat merupakan sumber dana yang paling penting bagi bank. Dana masyrakat dianggap bersal dari surplus unit yang menyerahkan kelebihan dananya sebagai unsur bank. Selanjutnya dana tersebut disalurkan kembali oleh bank dalam bentuk pemberian kredit atau pinjaman kepada piahk defisit. Penghimpunan dana pihak ketiga relatif lebih gampang bila dibandingkan dengan sumber dana lainnya asal dapat memberikan bunga dan fasilitas


(21)

yang menarik bagi nasabah sehingga sumber dana ini merupakan sumber dana mahal dibandingkan sumber dana lainnya. Sumber dana ini merupakan sumber dana yang paling dominan diantara keseluruhan sumber dana yang dimiliki bank.dan lebih spesipiknya penulis akan meneliti tabungan,Deposito, dan Giro dan pengertian tabungan yaitu:

A.Simpana Tabungan ( Saving )

Menurut Undang – Undang Perbankan Nomor 10 Tahun 1998,pengertian Tabungan adalah Simpanan yang penarikannya hanya dapat dilakukan menurut syarat – syarat tertentu yang disepakati tetapi tidak dapat menarik dengan cek, bilyet giro, dan atau alat lainnya yang dipersamakan. Menurut Undang-undang No 10 Tahun 1998 Tentang Perbankan, Tabungan adalah simpanan yang penarikannya hanya dapat dilakukan menurut syarat tertentu yang disepakati, tetapi tidak dapat ditarik dengan cek, bilyet giro, dan /atau alat lainnya yang dipersamakan dengan itu. Tabungan adalah simpanan dari masyarakat/pihak ke 3 kepada bank yang penarikannya dapat di lakukan sewaktu – waktu, fasilitas yang di berikan dari tabungan yaitu Dengan adanya jasa memudahkan paranasabah untuk bertransaksi,seperti transfer sesame bank atau kliring dengan bank lain,dan bank pun mendirikan jasa penarikan tunai dengan membuat suatu system pengambilan secara automatis atau yang biasa dkenal itu dengan mesin ATM.Dan banyak lagi jasa yang di berikan oleh bank.Tujuan Menabung dibank adalah :

1. Penyisihan sebagian hasil pendapatan nasabah untuk dikumpulkan sebagai cadangan hari depan


(22)

14

2. Sebagai alat untuk melakukan transaksi bisnis atau usaha individu / kelompok

Sarana Penarikan Tabungan :

A.Buku Tabungan B.Slip penarikan

C.ATM (Anjungan Tunai Mandiri)

D.Sarana lainnya (Formulir Transfer, Internet Banking, Mobile Banking, dll)

B. Deposito ( Time Deposit )

Deposito atau yang sering juga disebut sebagai deposito berjangka, merupakan produk masyarakat. Dana dalam deposito dijamin oleh pemerintah melalui

Deposito biasanya memiliki jangka waktu tertentu di mana uang di dalamnya tidak boleh ditarik nasabah. Deposito baru bisa dicairkan sesuai dengan tanggal jatuh temponya, biasanya deposito mempunyai jatuh tempo 1, 3, 6, atau 12 bulan. Bila deposito dicairkan sebelum tanggal jatuh tempo, maka akan kena penalti.

Deposito juga dapat diperpanjang secara otomatis menggunakan sistem ARO (Automatic Roll Over). Deposito akan diperpanjang otomatis setelah jatuh tempo, sampai pemiliknya mencairkan depositonya. Bunga deposito biasanya lebih tinggi daripada bunga tabungan biasa. Bunga dapat diambil setelah tanggal


(23)

jatuh tempo atau dimasukkan lagi ke pokok deposito untuk didepositokan lagi pada periode berikutnya

C. Giro (Demand Deposit)

Giro (Demand Deposit) adalah simpanan dari pihak ketiga kepada bank yang penarikannya dilakukan setiap saat dengan menggunakan cek, BG surat perintah pembayaran lainnya atau dengan pemindahbukuan. Sedangkan Jumlah Giro yang dimaksud adalah total keseluruhan Giro yang dihimpun oleh bank dalam periode tertentu.

2.1.3 Rentabilitas Bank

Merupakan kemampuan bank dalam meningkatkan labanya, apakah setiap periode atau untuk mengukur tingkat efesiensi usaha dan profitabilitas yang dicapai oleh bank yang bersangkutan. menurut Kasmir,(2012:301) “Rentabilitas kemampuan suatu bank dalam menciptakan laba . Dengan kata lain Rentabilitas adalah kemampuan perusahaan untuk menghasilkan laba”. Analisis rasio rentabilitas bank adalah alat untuk menganalisis atau mengukur tingkat efisiensi usaha dan profitabilitas yang dicapai oleh bank yang bersangkutan.

Rasio rentabilitas yang digunakan dalam penelitian ini adalah Return on Asset, Faktor penilaian tingkat kesehatan Bank mencakup penilaian terhadap faktor-faktor yang ditetapkan oleh ketentuan Bank Indonesia atau yang biasa disebut CAMELS yang salah satunya dinilai menurut analisis faktor Rentabilitas.


(24)

16

Faktor Rentabilitas ini adalah alat untuk menganalisis atau mengukur tingkat efisiensi usaha dan profitabilitas yang dicapai oleh bank yang bersangkutan. Selain itu dapat juga digunakan untuk mengukur tingkat kesehatan bank. Banyak sekali rasio-rasio keuangan yang ada dalam CAMELS tersebut- salah satunya adalah ROA yang digunakan untuk mengukur Earnings Power. Salah satu rasio rentabilitas adalah Return on Assets (ROA), yaitu rasio yang digunakan untuk mengukur kemampuan manajemen bank dalam memperoleh keuntungan secara keseluruhan. Semakin besar rasio ROA suatu bank, semakin besar pula tingkat keuntungan yang dicapai bank tersebut dan semakin baik pula posisi bank tersebut dari segi penggunaan assets. dan pengertian Return On Asets itu dapat di jelaskan pada 2.1.3.1 seperti dibawah ini.

2.1.3.1Return on Assets (ROA)

Return on assets digunakan untuk mengukur kemampuan manajemen bank dalam memperoleh keuntungan dan laba secara keseluruhan.semakin besar ROA suatu bank,semakin besar pula tingkat keuntungan yang dicapai bank tersebut dan semakin baik pula bank tersebut dari segi penggunaan asset.Dengan menghitung ROA dapat diketahui berapa besar prospek tingkat pengembalian dari operating assets yang di investasikan ke dalam bank. dapat memperlihatkan bahwa hubungan yang ditunjukan disini menyajikan model sederhana dari pengungkit keputusan utama yang dapat digunakan manajemen untuk meningkatkan pengembalian atas aktiva. Dan menggunakan rumus yaitu :


(25)

Dana Pihak Ketiga = Laba Bersih × 100% Total Assets

Besarnya nilai untuk ”laba sebelum pajak” dapat dilihat pada perhitungan laba rugi yang disusun oleh bank yang bersangkutan, sedangkan “Total assets” dapat dilihat pada neraca. Nilai Return on Assets (ROA) tersebut dapat dijadikan kiteria dalam penetapan peringkat komponen Rentabilitas (Earnings), yaitu :

•Peringkat I : Perolehan laba sangat tinggi •Peringkat II : Perolehan laba tinggi

•Peringkat III : Perolehan laba cukup tinggi,atau rasio ROA berkisar antara 0,5% sampai dengan 1,25%

•Peringkat IV : Perolehan laba bank rendah atau cendrung mengalami kerugian (ROA mengarah negatif).

•Peringkat V : Bank mengalami kerugian yang besar (ROA negatif). 1) Keunggulan ROA(Return On Asset)

•ROA merupakan pengukur yang komprehensif dimana seluruhnya mempengaruhi laporan keuangan yang tercermin rasio ini.

•ROA mudah dihitung,dipahami,dan sangat berarti dalam nilai Absolut.

•ROA merupakan denominator yang dapat diterapkan pada setiap unit organisasi yang bertanggung jawab terhadap profitabilitas unit usaha.


(26)

18

2) Kelemahaan ROA(Return On Asset)

•Pengukuran kinerja menggunakan ROA membuat manajer devisi memiliki kecendrungan melewatkan project – project yang menurunkan devisional ROA,meskipun proyek – proyek tersebut meningkatkan keuntungan perusahaan secara keseluruhan.

•Sebuah project pada ROA dapat meningkatkan tujuan jangka pendek,tetapi project ini mempunyai konsekuensi negatif dalam jangka panjang.yang berupa pemutusan tenaga penjualan,pengurangan Budget pemasaran, dan penggunaan bahan baku yang relatif murah yang sehingga menurunkan kualitas produk dalam jangka panjang.

2.2Kerangka Pemikiran

Sebagai lembaga keuangan, bank memiliki usaha pokok berupa menghimpun dana yang (sementara) tak dipergunakan untuk kemudian menyalurkan kembali dana tersebut ke masyarakat untuk jangka waktu tertentu. Mengetahui hubungan dana pihak ketiga dengan tingkat rentabilitas suatu bank merupakan hal yang penting bagi manajer keuangan agar dapat mengetahui apakah dana pihak ketiga yang dihimpun bank itu dapat meningkatkan keuntungan bank tersebut atau tidak. suatu laporan yang menggambarkan sumber dana pihak ketiga dengan membandingkan keuntungan yang diperoleh bank.

Dana pihak ketiga atau dana dari masyarkat merupakan sumber dana yang paling penting bagi bank. Dana masyrakat dianggap bersal dari surplus unit yang


(27)

menyerahkan kelebihan dananya sebagai unsur bank. sumber dana ini merupakan sumber dana mahal dibandingkan sumber dana lainnya. Sumber dana ini merupakan sumber dana yang paling dominan diantara keseluruhan sumber dana yang dimiliki bank.dan lebih spesipiknya penulis akan meneliti tabungan,Deposito, dan Giro.

Gambar 2.1

Dana Pihak Ketiga pada PT.BNI TBK(persero)

Salah satu cara untuk mengetahui perkembangan suatu bank di lakukan suatu analisis keuangan, diantaranya analisis keuangan yang dilihat dari tingkat rentabilitas.Rentabilitas bank menurut Malayu Hasibuan (2006:100) adalah :

“Suatu kemampuan suatu bank untuk memperoleh laba yang dinyatakan dalam presentase. Rentabilitas pada dasarnya adalah laba (Rp) yang dinyatakan dalam % profit”.dari pengertian tadi, maka semakin tinggi tingkat rentabilitas pada suatu bank maka akan semakin baik pula reputasi bank dan kelancaran dana yang disalurkannya, serta usaha yang dijalankan bank tetap lancar.Cara yang digunakan untuk mengukur tingkat rentabilitas pada suatu bank adalah dengan menggunakan Rasio Rentabilitas, rasio ini merupakan perbandingan antara laba sebelum pajak Dana Pihak

Ketiga

Tabungan

Deposito


(28)

20

dengan modal, dapat pula digunakan untuk mengukur kemampuan manajemen bank dalam memperoleh keuntungan. Adapun salah satu jenis rasio rentabilitas adalah Return on assets yaitu dengan rumus dibawah ini :

Dana Pihak Ketiga = Laba Bersih × 100%

Total Assets

2.3Paradigma Penelitian

Gambar 2.2 Paradigma Penelitian Hubungan Dana Pihak Ketiga dengan Tingkat Rentabilitas Pada PT.BNI

Bank

Dana Pihak Ketiga

Return On Asets (ROA)


(29)

Tempat Tanggal Lahir : Subang, 25 Juni 1991

Umur : 22 Tahun

Jenis Kelamin : Wanita

Agama : Islam

Negara : Indonesia

Alamat : Jl. Cipunagara Rt 39 Rw 10

Kel.Kamarung Selatan Kec. Pagaden 41252 II. Pendidikan Formal

1. Taman Kanak-kanak Al-ukhuwah Tahun 1996.

2. Sekolah Dasar Negeri Kamarung II Tahun 1997-2003.

3. Sekolah Menengah Pertama Negeri 02 Pagaden Tahun 2003-2006. 4. Sekolah Menengah Atas Negeri 03 Subang Tahun 2006-2009. 5. Terdaftar sebagai mahasiswi Universitas Komputer Indonesia

Fakultas Ekonomi Program Diploma III (D3) Program Studi Keuangan dan Perbankan Tahun 2010.

Bandung, Juli 2012 Yang bersangkutan,


(30)

68

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian mengnai Dana Pihak Ketiga terhadap rentabilitas pada PT.Bank Negara Indonesia.maka penulis menarik kesimpulan sebagai berikut :

1. Perkembangan dana pihak ketiga

Pada periode tahun 2003 sampai tahun 2012 dana pihak ketiga mengalami penuruna pada tahun 2004,hal ini disebabkan dengan adanya persaingan antar bank yang memberikan berbagai produk,jasa perbankan yang lebih unggul dari BNI,juga disebabkan oleh tingginya biaya infrastruktur yang digunakan untuk berbagai bidang. Tetapi pada tahun 2005 hingga tahun selanjutnya mengalami peningkatan dari tahun ketahun. Hal ini disebabkan oleh peningkatan kinerja pegawai BNI juga berbagai strategi marketing pada produk dan jasa perbankan yang ada pada BNI.

2. Perkembangan Rentabilitas

Dalam meningkatkan keuntungan atau laba hal ini sangat penting agar perusahaan atau sebuah bank dapat berjalan dengan lancar,pada periode 2003 sampai 2012 terlihat terus meningkat dari tahun ketahun,peningkatan yang paling tinggi terlihat pada tahun 2004 pada


(31)

hal pada tahun itu dana pihak ketiga mengalami penurunan dibandingkan tahun yang lainnya. hal tersebut dikarenakan minimnya biaya yang dikeluarkan BNI untuk kebutuhan – kebutuhan yang diperlukan serta rendahnya kredit macet,walaupun pada tahun 2007 mengalami penurunan yang rendah dari tahun yang lain hal ini disebabkan karena banyaknya kredit macet dan tingginya pengeluaran belanja BNI.

3. Hubungan Dana Pihak ketiga dengan Rentabilitas

Dana pihak ketiga memiliki hubungan positif dengan rentabilitas pada BNI karena semakin banyak dana pihak ketiga yang terhimpun semakin tinggi juga laba yang dihasilkan jika pengeluaran BNI tidak terlalu tinggi dan kredit macet rendah.

5.2 Saran

Dengan melihat dan menganalisis segala yang diperoleh dalam laporan tugas akhir ini,penulis bermaksud untuk memberikan beberapa saran yang diharapkan dapat bermanfaat untuk PT.Bank Negara Indonesia PTB diantaranya yaitu :

a. Strategi marketing perlu ditingkatkan kembali agar tidak terjadi penurunan pada pendapatan atau sumber dana pihak ke tiga. Misalnya dengan melakukan promosi atau penawaran yang menarik berupa hadiah, bunga yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat ataupun diskon dalam barang tertentu yang sudah ada kerjasama antara pihak penyedia barang yang


(32)

70

akan di jual dengan pihak BNI. Misalnya berbentuk kartu kredit dan Debet Card.

b. Data perkembangan rentabilitas tingkat Return On ASET (ROA)pada

PT.BNI dalam setiap periode harus selalu dicermati dan dianalisis. Karena fluktuasi yang terjadi baik itu peningkatan atau penurunan tentu akan berdampak terhadap kelangsungan kegiatan usaha perbankan yang dijalankan, karena berhasil tidaknya suatu bank dan bagaimana masa depan bank kedepannya salah satunya dapat dinilai / dilihat dari tingkat rentabilitas bank itu sendiri.


(1)

menyerahkan kelebihan dananya sebagai unsur bank. sumber dana ini merupakan sumber dana mahal dibandingkan sumber dana lainnya. Sumber dana ini merupakan sumber dana yang paling dominan diantara keseluruhan sumber dana yang dimiliki bank.dan lebih spesipiknya penulis akan meneliti tabungan,Deposito, dan Giro.

Gambar 2.1

Dana Pihak Ketiga pada PT.BNI TBK(persero)

Salah satu cara untuk mengetahui perkembangan suatu bank di lakukan suatu analisis keuangan, diantaranya analisis keuangan yang dilihat dari tingkat rentabilitas.Rentabilitas bank menurut Malayu Hasibuan (2006:100) adalah :

“Suatu kemampuan suatu bank untuk memperoleh laba yang dinyatakan dalam presentase. Rentabilitas pada dasarnya adalah laba (Rp) yang dinyatakan dalam % profit”.dari pengertian tadi, maka semakin tinggi tingkat rentabilitas pada suatu bank maka akan semakin baik pula reputasi bank dan kelancaran dana yang disalurkannya, serta usaha yang dijalankan bank tetap lancar.Cara yang digunakan untuk mengukur tingkat rentabilitas pada suatu bank adalah dengan menggunakan Rasio Rentabilitas, rasio ini merupakan perbandingan antara laba sebelum pajak Dana Pihak

Ketiga

Tabungan

Deposito


(2)

20

dengan modal, dapat pula digunakan untuk mengukur kemampuan manajemen bank dalam memperoleh keuntungan. Adapun salah satu jenis rasio rentabilitas adalah Return on assets yaitu dengan rumus dibawah ini :

Dana Pihak Ketiga = Laba Bersih × 100%

Total Assets

2.3Paradigma Penelitian

Gambar 2.2 Paradigma Penelitian Hubungan Dana Pihak Ketiga dengan Tingkat Rentabilitas Pada PT.BNI

Bank

Dana Pihak Ketiga

Return On Asets (ROA)


(3)

Tempat Tanggal Lahir : Subang, 25 Juni 1991

Umur : 22 Tahun

Jenis Kelamin : Wanita

Agama : Islam

Negara : Indonesia

Alamat : Jl. Cipunagara Rt 39 Rw 10

Kel.Kamarung Selatan Kec. Pagaden 41252 II. Pendidikan Formal

1. Taman Kanak-kanak Al-ukhuwah Tahun 1996.

2. Sekolah Dasar Negeri Kamarung II Tahun 1997-2003.

3. Sekolah Menengah Pertama Negeri 02 Pagaden Tahun 2003-2006. 4. Sekolah Menengah Atas Negeri 03 Subang Tahun 2006-2009. 5. Terdaftar sebagai mahasiswi Universitas Komputer Indonesia

Fakultas Ekonomi Program Diploma III (D3) Program Studi Keuangan dan Perbankan Tahun 2010.

Bandung, Juli 2012 Yang bersangkutan,


(4)

68

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian mengnai Dana Pihak Ketiga terhadap rentabilitas pada PT.Bank Negara Indonesia.maka penulis menarik kesimpulan sebagai berikut :

1. Perkembangan dana pihak ketiga

Pada periode tahun 2003 sampai tahun 2012 dana pihak ketiga mengalami penuruna pada tahun 2004,hal ini disebabkan dengan adanya persaingan antar bank yang memberikan berbagai produk,jasa perbankan yang lebih unggul dari BNI,juga disebabkan oleh tingginya biaya infrastruktur yang digunakan untuk berbagai bidang. Tetapi pada tahun 2005 hingga tahun selanjutnya mengalami peningkatan dari tahun ketahun. Hal ini disebabkan oleh peningkatan kinerja pegawai BNI juga berbagai strategi marketing pada produk dan jasa perbankan yang ada pada BNI.

2. Perkembangan Rentabilitas

Dalam meningkatkan keuntungan atau laba hal ini sangat penting agar perusahaan atau sebuah bank dapat berjalan dengan lancar,pada periode 2003 sampai 2012 terlihat terus meningkat dari tahun ketahun,peningkatan yang paling tinggi terlihat pada tahun 2004 pada


(5)

hal pada tahun itu dana pihak ketiga mengalami penurunan dibandingkan tahun yang lainnya. hal tersebut dikarenakan minimnya biaya yang dikeluarkan BNI untuk kebutuhan – kebutuhan yang diperlukan serta rendahnya kredit macet,walaupun pada tahun 2007 mengalami penurunan yang rendah dari tahun yang lain hal ini disebabkan karena banyaknya kredit macet dan tingginya pengeluaran belanja BNI.

3. Hubungan Dana Pihak ketiga dengan Rentabilitas

Dana pihak ketiga memiliki hubungan positif dengan rentabilitas pada BNI karena semakin banyak dana pihak ketiga yang terhimpun semakin tinggi juga laba yang dihasilkan jika pengeluaran BNI tidak terlalu tinggi dan kredit macet rendah.

5.2 Saran

Dengan melihat dan menganalisis segala yang diperoleh dalam laporan tugas akhir ini,penulis bermaksud untuk memberikan beberapa saran yang diharapkan dapat bermanfaat untuk PT.Bank Negara Indonesia PTB diantaranya yaitu :

a. Strategi marketing perlu ditingkatkan kembali agar tidak terjadi penurunan pada pendapatan atau sumber dana pihak ke tiga. Misalnya dengan melakukan promosi atau penawaran yang menarik berupa hadiah, bunga yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat ataupun diskon dalam barang tertentu yang sudah ada kerjasama antara pihak penyedia barang yang


(6)

70

akan di jual dengan pihak BNI. Misalnya berbentuk kartu kredit dan Debet Card.

b. Data perkembangan rentabilitas tingkat Return On ASET (ROA)pada

PT.BNI dalam setiap periode harus selalu dicermati dan dianalisis. Karena fluktuasi yang terjadi baik itu peningkatan atau penurunan tentu akan berdampak terhadap kelangsungan kegiatan usaha perbankan yang dijalankan, karena berhasil tidaknya suatu bank dan bagaimana masa depan bank kedepannya salah satunya dapat dinilai / dilihat dari tingkat rentabilitas bank itu sendiri.


Dokumen yang terkait

Pengaruh Simpanan Dana Pihak Ketiga dan Jumlah Kredit yang Disalurkan Terhadap Laba PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk

13 91 96

Pengaruh Dana Pihak Ketiga Terhadap Volume Kredit Pada Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

2 29 79

Analisis Pengaruh Dana Pihak Ketiga Dan Non Performing Financing Terhadap Penyaluran Dana Perbankan Syariah Di Indonesia

0 41 114

Tata Cara Masuknya Pihak Ketiga Yang Berkepentingan Dalam Suatu Sengketa Tata Usaha Negara (Study Kasus PTUN Medan)

20 130 105

Pengaruh Dana Pihak Ketiga dan Rasio Risk Based Bank Rating terhadap Penyaluran Kredit Pada Bank Umum yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

1 48 139

Analisi pengaruh dana pihak ketiga (DPK) dan non performing financing (NPF) terhadap pembiayaan yang disalurkan serta imlekasinya pada return on assets (ROA) di Bank Muamalat Indonesia

2 38 96

Analisis faktor-faktor yang mempengaruhi kebijakan penyaluran kredit perbankan; studi kasus pada bank umum di Indonesia periode tahun 2001-2009

0 5 153

Analisis Pengaruh Financing To Deposit Ratio (FDR) Dana Pihak Ketiga (DPK), Sertifikat Bank Indonesia Suariah (SBIS), dan Non Performing Financing (NPF) terhadap Return On Asset (ROA), Periode Januari 2009-2012

1 14 151

Analisis perkembangan jumlah dana pihak ketiga pada PT.Bank Negara Indonesia Kantor Cabang PTB Bandung (Periode Tahun 2008-2012)

0 7 1

Analisis pengaruh dana pihak ketiga, BI Rate, dan kurs rupiah terhadap profitabilitas (ROA) pada Bank Persero di Indonesia pada periode 2008-2014

0 13 122