4
II. TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Penggunaan Lahan
Lahan merupakan suatu lingkungan fisik yang meliputi tanah, iklim, relief, hidrologi dan vegetasi dimana faktor-faktor tersebut mempengaruhi potensi
penggunaannya. Lahan meliputi akibat-akibat yang dihasilkan oleh kegiatan manusia dalam rentang waktu lampau maupun sekarang, sebagai contoh
reklamasi daerah pantai, reboisasi dan kegiatan manusia yang merugikan yaitu penebangan hutan, erosi, banjir dan lain-lain. Dalam rangka pemanfaatan dan
penggunaan lahan maka perlu suatu perencanaan tata guna lahan sehingga pemanfaatan suatu lahan sesuai dengan peruntukkan dan kapasitasnya
Hardjowigeno dan Widiatmaka, 2007. Menurut Sitorus 2001, penggunaan lahan merupakan setiap bentuk
campur tangan manusia terhadap lahan dalam rangka memenuhi kebutuhan hidupnya baik materiil maupun spiritual. Penggunaan lahan berhubungan dengan
kegiatan manusia pada sebidang lahan, sedangkan penutup lahan lebih merupakan perwujudan fisik obyek-obyek yang menutupi lahan tanpa
mempersoalkan kegiatan manusia terhadap obyek-obyek tersebut. Satuan penutup lahan kadang-kadang juga bersifat penutup lahan alami Lillesand dan
Kiefer, 1997 dalam Saribun, 2007. Penggunaan lahan dapat dikelompokkan dalam dua kelompok yaitu
pengunaan lahan pertanian dan penggunaan lahan bukan pertanian. Penggunaan lahan secara umum tergantung dari kemampuan lahan dan lokasi
lahan. Aktivitas pertanian, penggunaan lahan tergantung pada kelas kemampuan lahan yang dicirikan oleh adanya perbedaan pada sifat-sifat yang menjadi
penghambat bagi penggunaannya seperti tekstur tanah, lereng permukaan
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
5 tanah, kemampuan menahan air dan tingkat erosi yang telah terjadi
Hardjowigeno dan Widiatmaka, 2007. Penggunaan lahan di Kabupaten Sumenep didominasi lahan kering yaitu
seluas 110.359 hektar atau 53,18 dari setengah luas wilayah Kabupaten Sumenep. Penggunaan lahan terluas berikutnya berupa hutan yaitu seluas
25.640 hektar atau 12,35 dari luas wilayah Kabupaten Sumenep. Selanjutnya berupa sawah dan pemukiman atau perkarangan masing-masing luasnya 23.852
hektar atau 11,49 dan 22.897 hektar atau 11,03 Anonim, 2011
b
.
2.2 Lahan Kritis