49
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1. Deskripsi Obyek Penelitian
4.1.1. Gambaran Umum PT. Bursa Efek Indonesia
Bursa Efek Indonesia BEI saat ini adalah gabungan dari Bursa Efek Jakarta BEJ atau Jakarta Stock Exchange dan Bursa Efek Surabaya
BES. Bursa Efek Jakarta BEJ atau Jakarta Stock Exchange merupakan akhir dari perjalanan panjang Pasar Modal Indonesia. Sejarah Pasar Modal
Indonesia dimulai dengan dibentuknya bursa efek di Batavia sekarang Jakarta pada tahun 1912 oleh Vereniging Voor de Effectenhandel,
kemudian pada tahun 1925 pemerintah kolonial Belanda menambah lagi dua bursa, yaitu Bursa Efek Semarang dan Surabaya. Ketiga bursa ini
menghentikan aktivitasnya menjelang invasi Jepang pada tahun 1942, dan dimulai kembali dengan dibukanya Bursa Efek Jakarta pada tahun1952.
program nasionalisasi yang dilakukan pemerintah pada tahun1956, mengkibatkan terhentinya aktivitas pasar modal.
Visi dan Misi Bursa Efek Indonesia:
Visi Bursa Efek Indonesia adalah menjadikan Bursa Efek Indonesia sebagai sarana yang efisien untuk menghimpun dana bagi
investor dan perdagangan instrumen pasar modal baik untuk masyarakat Indonesia maupun masyarakat Internasional.
50
Misi Bursa Efek Indonesia adalah mewujudkan Bursa Efek Indonesia sebagai bursa efek yang berskala Internasional yang
menawarkan kesempatan berinvestasi secara luas sejalan dengan perkembangan perekonomian Indonesia. Bursa Efek Indonesia juga
bertekad mewujudkan sarana perdagangan yang efisien, sistem informasi yang terpercaya, lengkap, dan tepat waktu serta mempunyai sumber daya
manusia yang profesional dan berintegritas tinggi, dengan demikian Bursa Efek Indonesia dapat menjadi bursa efek yang transparan, likuid, wajar,
dan efisien sehingga dapat membawa Bursa Efek Indonesia sejajar dengan bursa-bursa efek lain di dunia.
Bursa Efek Indonesia aktif berpartisipasi di dalam mengembangkan basis investor lokal yang luas dan kokoh sebagai
stabilisator Pasar Modal Indonesia. Bursa Efek Indonesia juga menawarkan beragam efek berkualitas sejalan dengan pertumbuhan
instrumen pasar modal yang semakin meningkat sehingga Bursa Efek Indonesia dapat memberikan manfaat optimal bagi pemodal domestic
maupun asing.
4.1.2. Gambaran Umum PT. Ades Water Indonesia Tbk.
PT. Ades Alfindo Putra Setia selanjutnya disebut “Perusahaan” didirikan dengan nama PT. Alfindo Putra Setia berdasarkan Akta No. 11
tanggal 6 Maret 1985 yang dibuat dihadapan Miryam Magdalena Indrani Wiardi S.H., Notaris di Jakarta. Akta pendirian perusahaan telah disahkan
oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No.
51
C2-4221:HT.01.01.Th.85 tanggal 13 Juli 1985, serta diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 49 Tambahan No. 1081 tanggal 20
Juni 1989.
4.1.3. Gambaran Umum PT. Delta Djakarta Tbk.
Kantor utama dan Pabrik PT. Delta Djakarta Tbk berada di Jalan Inspeksi Tarum Barat, Desa Setia Darma, Tambun Bekasi. Produksi utama
perusahaan adalah bir pilsner dan dipasarkan dengan merek Anker Bir dan menguasai hampir 40 pasaran bir pilsner di Indonesia. Produk
perusahaan yang lain adalah Anker Stout dan Shanta Super Shandy. Mempunyai perjanjian kerjasama dengan Aliansi Breweries Nederland
BV, mencakup perkembangan teknologi, pemasaran dan general manajemen. Delta Jakarta juga memproduksi produk berlisensi dari
Carlsberg International AS, Denmark dengan merek Carlsberg Beer.
4.1.4. Gambaran Umum PT. Indofood Sukses Makmur Tbk.
PT. Indofood Sukses Makmur Tbk. “Perusahaan” didirikan di Republik Indonesia pada tanggal 14 Agustus 1990 dengan nama PT.
Panganjaya Intikusuma, berdasarkan akta notaris Benny Kristianto, S.H., no. 228.
Berdasarkan pasal 3 anggaran dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan Perusahaan terdiri dari antara lain, produksi mie, penggilingan
tepung, kemasan, jasa manajemen serta penelitian dan pengembangan. Saat ini, Perusahaan terutama bergerak di bidang pembuatan mie dan
penggilingan tepung terigu.
52
Kantor pusat Perusahaan berlokasi di Gedung Ariobimo Sentral, lantai 12, Jl. H.R. Rasuna Said X-2, Kav 5, Jakarta, Indonesia, sedangkan
pabriknya berlokasi di berbagai tempat di pulau Jawa, Sumatera, Kalimantan, dan Sulawesi. Perusahaan memulai operasi komersialnya
pada tahun 1990.
4.1.5. Gambaran Umum PT. Mayora Indah Tbk.
PT. Mayora Indah Tbk didirikan pada tahun 1977, dan diambil alih oleh PT. Unita Branindo pada tahun 1990, sebuah perusahaan wafer dan
cokelat yang juga dimiliki oleh perusahaan pendiri. Sejak diambil alih, perusahaan memiliki dua pabrik yang ada di Tangerang, Jawa Barat diarea
seluas 11,7 Hektar. Perusahaan memiliki perjanjian dengan Oka AG Ltd untuk produksi coklat dan juga dengan Danish Specially Food Aps of
Denmark yang memproduksi Danish Cookies. PT. Mayora Indah merupakan bagian dari Grup Inbisco, yaitu perusahaan yang telah aktif
dalam industri makanan sejak 1948. 4.1.6.
Gambaran Umum PT. Sekar Laut Tbk.
PT. Sekar Laut Tbk adalah perusahaan yang bergerak dibidang produksi makanan, khususnya krupuk, saos dan bumbu masak. Proses
produksi krupuk telah dilakukan sejak tahun 1966, dimulai dengan industri rumah tangga. Pada tahun1976, PT. Sekar Laut didirikan dan produksinya
mulai dikembangkan dengan teknologi modern, yang mengutamakan kebersihan, kwalitas dan nutrisi. Kapasitas produksi krupuk juga
53
meningkat. Produk krupuk yang dipasarkan di dalam dan diluar negeri. Produk-produknya dipasarkan dengan merek FINNA.
4.1.7. Gambaran Umum PT. Siantar Top Tbk.
Mei PT. Siantar Top, Tbk Perseroan didirikan berdasarkan akta No. 45 tanggal 12 1987 dari Ny. Endang Widjajanti, SH, notaris di
Sidoarjo dan akta perubahannya No. 64 tanggal 24 Maret 1988 dari notaris yang sama. Akta pendirian dan perubahan tersebut telah disahkan oleh
Menteri Kehakiman Republik Indonesia dalam Surat Keputusannya No. C2-5873.HT.01.01 Th.88 tanggal 11 Juli 1988 serta diumumkan dalam
Berita Negara Republik Indoneisia No. 104 tanggal 28 Desember 1993 Tambahan No. 5226. Kantor utama dan pabrik PT. Siantar Top terletak di
Jalan Tambak Sawah No. 21-23 Waru, Sidoarjo. 4.1.8.
Gambaran Umum PT. Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk.
PT. Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk merupakan perusahaan multinasional yang memproduksi makanan yang bermarkas di Jakarta,
Indonesia. Perusahaan ini didirikan pada tahun 1985. Perusahaan ini menghasilkan berbagai macam-macam bahan makanan.
Pada tahun 1959, almarhum Tan Pia Sioe mendirikan bisnis keluarga yang nantinya berkembang menjadi PT. Tiga Pilar Sejahtera
Food, Tbk. TPS-Food. Sebuah Bisnis keluarga yang memproduksi bihun jagung dengan nama Perusahaan Bihun Cap Cangak Ular di Sukoharjo,
Jawa Tengah. Sampai hari ini, kultur manajemen yang erat seperti sebuah
54
keluarga adalah salah satu nilai yang terus dipertahankan oleh generasi ketiga dari sang pendiri.
Untuk memenuhi permintaan pasar akan produk-produk makanan yang terus tumbuh, PT. Tiga Pilar Sejahtera didirikan pada tahun 1992 dan
menjadi perusahaan publik pada 2003. TPS-Food selalu menekankan pentingnya produk yang berkualitas dan memberikan nilai tambah kepada
konsumen. Berbekal pengalaman yang panjang, tradisi, serta loyalitas konsumen; TPS-Food berhasil meraih posisi sebagai produsen mi kering
dan bihun terdepan di pasar Indonesia. Komitmen TPS-Food untuk menghasilkan produk yang terbaik,
diterima oleh pasar, dan berkualitas tinggi dibuktikan dengan diperolehnya sertifikat ISO 9001:2002, HACCP, dan sertifikasi Halal.
4.2. Penyajian Data