27
Tujuan utama proses pembelian menurut Dewanti 2005 adalah menyediakan sumber daya yang diperlukan oleh konsumen atau
organisasi perusahaan dengan cara yang efisien dan efektif. Tujuan tersebut dapat dirinci lebih lanjut menjadi sebagai berikut :
a. Melaksanakan pembelian dari rekanan yang handal
b. Membeli barang dengan kualitas yang baik sesuai dengan
yang diinginkan c.
Memperoleh barang dengan harga yang pantas d.
Hanya membeli barang yang disetujui authorized dan sesuai dengan tujuan perusahaan
e. Mengelola barang secara sehat sehingga selalu tersedia
manakala dibutuhkan perusahaan f.
Hanya menerima barang yang sudah dipesan, dan harus menerima semua barang yang dipesan
g. Menerapkan pengendalian barang yang disimpan dan
diterima secara sehat untuk menghindari berbagai kemungkinan yang merugikan
2.6. Pengaruh Harga Terhadap Pembelian Konsumen
Di dalam ekonomi teori, pengertian, harga, nilai, dan utility, merupakan konsep yang saling berhubungan. Yang dimaksud dengan
utility ialah suatu atribut yang melekat pada suatu barang, yang memungkinkan dan memuaskan konsumen. Harga adalah nilai dari suatu
produk untuk ditukarkan dengan produk lain. Nilai ini dapat dilihat dalam
28
situasi barter antara barang dengan barang. Sekarang ini ekonomi kita tidak melakukan barter lagi, akan tetapi sudah menggunakan uang sebagai
ukuran nilainya yang disebut harga. Jadi harga adalah nilai barang yang dinyatakan dengan uang. Alma, 2002:125. Apabila harga suatu barang
atau produk tersebut murah atau sangat terjangkau dan memungkinkan dapat di beli oleh konsumen berarti tidak menutup kemungkinan akan
mempengaruhi minat beli konsumen terhadap produk atau barang atau jasa yang ditawarkan oleh perusahaan.
Kenaikan harap tujuan menurunkan utilitas akuisisi apabila memiliki nilai setara produk tetap konstan. Selanjutnya, berdasarkan teori akuntansi
harga mental, dapat dirasakan menangkap esensi utilitas transaksi. Kenaikan harga yang dirasakan menurunkan transaksi utilitas. Dengan
demikian, harga didukung oleh penelitian sebelumnya Dodds et al. 1991 dalam Hee-Woong Kim. Oleh karena itu persepsi harga mempunyai
persepsi nilai negatif bagi pelanggan potensial dan pembelian ulang. Oleh karena itu dapat diartikan bahwa persepsi mempunyai nilai positif
mempengaruhi pembelian untuk potensial dan pelanggan tetap.
2.7. Pengaruh Resiko Belanja Terhadap Pembelian Konsumen
Resiko adalah suatu keadaan dimana kemungkinan timbulnya kerugian atau bahaya itu dapat diperkirakan sebelumnya dengan
menggunakan data atau informasi yang cukup terpecaya atau relevan yang tersedia. Gitosudarmo dan Basri, 2002:16. Kebanyakan konsumen tidak
mau mengambil resiko sewaktu melakukan kegiatan berbelanja di internet
29
karena transaksi yang dilakukan tidak bertatap muka atau ketemu langsung antara penjual dan pembeli. Oleh karena itu secara tidak langsung resiko
belanja berpengaruh terhadap pembelian konsumen pada saat berbelanja di internet.
Penelitian yang dilakukan oleh Kahneman dan Tversky 1979; Thaler 1985, Zeithaml 1988 dakam Hee-Woong Kim telah didasarkan pada
asumsi umum bahwa konsumen mencari nilai maksimalisasi. Konsumen lebih memilih untuk melakukan transaksi dengan vendor, yang
menawarkan produk nilai maksimal. Pandangan konsumen ini kosisten dengan perspektif rasional. Memang, hasil empiris yang mendukung
perspektif semacam itu dengan menunjukkan bahwa nilai yang dirasakan mengarah ke niat membeli. Oleh karena itu perspesi mempunyai nilai
positif mengpengaruhi pembelian untuk potensial dan pelanggan tetap.
30
2.3. Model Konseptual