Untuk menganalisis kelemahan sistem dapat dilakukan dengan menjawab beberapa pertanyaan seperti : mengapa dikerjakan, perlukah
dikerjakan, apakah telah dikerjakan dengan baik. 4.
Laporan hasil analisis report Membuat suatu urutan kejadian dalam analisis dan memberikan
keterangan serta gambaran yang jelas dengan alat bantu analisis sistem, sehingga memudahkan penggunaan dalam memahaminya dan juga sebagai
dokumentasi bagi pengembangan sistem selanjutnya.
2.18 Perancangan Sistem
Pada tahap perancangan sistem ini akan dirancang suatu sistem dalam suatu bagan yang menunjukkan prosedur – prosedur dari sistem tersebut. Alat yang
digunakan untuk merancang sistem ada bermacam – macam, diataranya adalah DFD Data Flow Diagram dan bagan alir Flow Chart.
2.18.1 Konsep Dasar DFD Data Flow Diagram
Data Flow Diagram adalah alat pembuat model yang memungkinkan profesional sistem untuk menggambarkan sistem sebagai suatu jaringan proses
fungsional yang dihubungkan satu sama lain dengan alir data baik secara manual maupun komputerisasi. DFD ini sering disebut juga dengan nama Bubble Chart atau
diagram, model proses, diagram alur kerja atau model fungsi. DFD ini adalah salah satu alat pembuatan model yang sering digunakan, khususnya bila fungsi – fungsi
sistem merupakan bagian yang lebih penting dan kompleks daripada data yang
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
digunakan untuk menjelaskan aliran informasi dan transformasi data yang bergerak dari pemasukan data hingga keluaran.
Untuk memudahkan pembaca DFD, maka DFD disusun berdasarkan tingkatan atau level dari atas ke bawah, yaitu :
a. Diagram Konteks Level 0
Merupakan diagram paling atas yang terdiri dari suatu proses dan mengambarkan ruang lingkup proses. Hal yang digambarkan dalam diagram
konteks adalah hubungan terminator dengan sistem dan juga sistem dalam suatu proses. Sedangkan hal yang tidak digambarkan dalam diagram konteks
adalah hubungan antar terminator dan data store. b.
Diagram Zero Level 1 Merupakan diagram yang berada diantara Diagram Konteks dan
Diagram Detail serta menggambarkan proses utama dari DFD. Hal ini yang digambarkan dalam Diagram Zero adalah proses utama dari sistem serta
hubungan Entity, Proses, alur data dan data store. c.
Diagram Detail Primitif Merupakan penguraian dalam proses yang ada dalam Diagram Zero
yang paling rendah dan tidak dapat diuraikan lagi. Data Flow Diagram DFD memiliki empat komponen, yaitu :
1. Terminator atau External Entity atau Kesatuan Luar.
Terminator mewakili entitas external yang berkomunikasi dengan sistem yang sedang dikembangkan. Terminator merupakan kesatuan di
lingkungan sistem. Yang dapat berupa orang, organisasi atau sistem
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
lainnya yang berada di lingkungan luar sistem yang akan memberikan input maupun output dari sistem. Biasanya terminator ini dikenal dengan
nama entitas eksternal, sumber atau tujuan source and sink. Terminator dapat juga berupa departemen, divisi atau sistem diluar sistem yang
berkomunikasi dengan sistem yang dikembangkan. Ada tiga hal penting yang harus diingat tentang Terminator :
1. Terminator merupakan bagian dari lingkungan luar sistem. Alur data
yang menghubungkan terminator dengan berbagai proses sistem menunjukkan hubungan sistem dengan dunia luar.
2. Profesional sistem tidak dapat mengubah isi atau cara kerja, organisasi
atau prosedur yang berkaitan dengan Terminator. 3.
Hubungan yang ada antar Terminator yang satu dengan yang lain tidak dapat digambarkan pada DFD.
2. Proses
Proses sering dikenal dengan Bubble, fungsi atau informasi. Komponen proses menggambarkan bagian dari sistem yang
mentransformasikan input ke output, atau dapat dikatakan bahwa komponen proses menggambarkan transformasi satu input atau lebih
menjadi output. Dilambangkan dengan lingkaran atau empat persegi panjang tegak dengan sudut tumpul. Proses diberi nama untuk
meerangkan proses atau kegiatan apa yang sedang atau akan dilaksanakan. Setiap proses harus diberi penjelasan yang lengkap sebagai berikut :
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
a. Identifikasi Proses
Umumnya berupa angka yang menunjukkan nomor dari proses dan ditulis pada bagian simbol proses.
b. Nama Proses
Menunjukkan apa yang dikerjakan oleh proses tersebut. Nama proses harus jelas dan lengkap menggambarkan bagian prosesnya.
Nama proses diletakkan dibawah Identifikasi Proses.
Gambar 2.7 Contoh simbol proses
3. Data Store Penyimpanan Data
Data store digunakan sebagai saran untuk pengumpulan data. Data store disimbolkan dengan dua garis horizontal yang paralel dimana tertutup pada salah satu
ujungnya atau dua garis horizontal. Suatu nama perlu diberikan pada data store menunjukkan nama dari filenya.
Data store ini biasanya berkaitan dengan penyimpanan – penyimpanan seperti file atau database yang berkaitan dengan penyimpanan secara komputerisasi,
contohnya : file pita magnetik, file disket dan file hard disk. Data Store juga berkaitan
1 RUANG
TRANSAKSI RUANG
TRANSAKSI 1
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
dengan penyimpanan data. Apabila dalam DFD Data Store kita gambarkan lebih satu atau terdapat duplikasinya maka Data Store tersebut dapat kita identifikasi dengan
tanda garis vertikal atau tanda asterik . Seperti Gambar 2.8
Gambar 2.8 Contoh Duplikasi Data Store
Semua Data Store dihubungkan dengan alur data hanya pada komponen proses, tidak dengan komponen DFD lainnya. Alur data yang menghubungkan Data
Store dengan suatu proses mempunyai pengertian sebagai berikut : a.
Alur data dari store yang berarti sebagai pembacaan pengaksesan data untuk suatu proses.
b. Alur data ke proses berarti pengudatean data seperti menambah data,
menghapus ataupun mengubah. 4.
Alur Data Data Flow Suatu data flow atau alur data dapat dipresentasikan dengan anak panah yang
menunjukkan arah menuju ked an keluar dari suatu proses. Alur data ini digunakan untuk menerangkan perpindahan data atau satu paket data atau informasi dari suatu
bagian system ke bagian lainnya. Alur data dapat disimbolkan dengan panah.
PAKAIAN PAKAIAN
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
Selain menunjukkan arah, alur data pada model yang dibuat oleh professional system dapat merepresentasikan bit, karakter, pesan, formulir, bilangan real dan
macam – macam informasi yang berkaitan dengan computer. Ada beberapa konsep yang harus diperhatikan dalam penggambaran alur data,
yaitu : a.
Konsep Paket Data Packets Of Data Bila dua data atau lebih mengalir dari suatu sumber data yang sama ke tujuan
yang sama dan mempunyai dan harus dianggap sebagai satu alur data itu mengalir bersama – sama sebagai satu paket. Seperti Gambar 2.9
Gambar 2.9 Contoh Konsep Paket Data
b. Konsep alur data menyebar Diverging Data Flow
Alur data menyebar menunjukkan sejumlah tembusan paket data yang berasal dari sumber yang sama menuju tujuan yang berbeda, atau paket data yang kompleks
dibagi menjadi beberapa elemen data yang dikirim ke tujuan yang berbeda atau alur data ini membawa paket data yang memiliki nilai yang berbeda yang akan dikirim ke
tujuan yang berbeda. Konsep alur data ini dapat dilihat pada Gambar 2.10
PENYEWA CEK DATA
PENYEWA DATA
PENYEWA
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
Gambar 2.10 Contoh Konsep Alur Data Menyebar
c. Konsep alur data mengumpul
Beberapa alur data yang berbeda sumbernya bergabung bersama – sama menuju ke tujuan yang sama seperti Gambar 2.11
Gambar 2.11 Contoh Konsep Alur Data Mengumpul
Syarat – syarat pembuatan DFD adalah : -
Pemberian nama untuk setiap komponen DFD. -
Pemberian nomor pada proses DFD. -
Penggambaran DFD yang seindah mungkin.
LAPORAN PENDAPATAN SEWA
MEMBUAT LAPORAN
PENDAPATAN SEWA
PIMPINAN
BAGIAN PEMBUKUAN
LAPORAN PENDAPATAN SEWA
SALINAN KWITANSI PEMBAYARAN SEWA
MEMBUAT LAPORAN
PENDAPATAN SEWA
BULANAN PIMPINAN
LAPORAN PENDAPATAN SEWA
BULANAN
MEMBUAT KWITANSI
PEMBAYARAN SEWA
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
- Penghindaran pembentukan DFD yang rumit.
- Memastikan DFD yang dibentuk itu konsisten secara logika.
2.18.2 Bagan Alir FlowChart