Berdasarkan tabel 5.10 dapat dilihat bahwa dari 67 penderita carcinoma nasopharynx, terdapat 26 orang yang berada pada stadium dini dengan lama rawatan
rata-rata 8,73 hari dan Standard deviasi SD sebesar 11,3. Pada stadium lanjut terdapat 41 orang dengan lama rawatan rata-rata 5,59 hari dan Standard deviasi SD
sebesar 4,41. Berdasarkan t-test diperoleh nilai p 0,05 artinya tidak ada perbedaan yang
bermakna antara lama rawatan rata-rata dengan stadium klinis.
5.12. Penatalaksanan Medis Penderita Carcinoma Nasopharynx Berdasarkan Stadium klinis.
Penatalaksanaan medis penderita carcinoma nasopharynx berdasarkan stadium klinis di Rumah Sakit St. Elisabeth Medan tahun 2002-2007 dapat dilihat
pada tabel di bawah ini:
Tabel 5.13. Distribusi Proporsi Penatalaksanaan Medis Penderita Carcinoma Nasopharynx Berdasarkan Stadium klinis di Rumah Sakit St.
Elisabeth Medan Tahun 2002-2007
Penatalaksanaan Medis Bedah Non
bedah Total
Stadium Klinis f f f
Stadium Dini Stadium I dan II
2 7,7 24
92,3 26 100
Stadium Lanjut Stadium III dan
IV 2 4,9
39 95,1
41 100
X
2
=0,224 df=1 p=0,636
Berdasarkan tabel 5.11 dapat dilihat bahwa terdapat penderita yang berada pada stadium dini dengan mendapat tindakan bedah sebanyak 2 orang 7,7 dan non
Universitas Sumatera Utara
bedah sebanyak 24 orang 92,3. Pada stadium lanjut yang dilakukan tindakan
bedah sebanyak 2 orang 4,9 dan non bedah sebanyak 39 orang 95,1. Berdasarkan hasil uji chi-square tidak dapat digunakan karena pada tabel 2x2
tersebut ada 2 sel 50 yang expected countnya kurang dari 5 maka digunakan uji Fisher’s exact diperoleh p0,05. Hal ini berarti tidak ada perbedaan yang bermakna
proporsi penatalaksanaan medis berdasarkan stadium klinis.
5.13. Stadium Klinis Penderita Carcinoma Nasopharynx Berdasarkan Keadaan Sewaktu Pulang
Stadium klinis penderita carcinoma nasopharynx berdasarkan keadaan sewaktu pulang di Rumah Sakit St. Elisabeth Medan tahun 2002-2007 dapat dilihat
pada tabel di bawah ini:
Tabel 5.14. Distribusi Proporsi Stadium klinis Penderita Carcinoma
Nasopharynx Berdasarkan Keadaan Sewaktu Pulang di Rumah Sakit St. Elisabeth Medan Tahun 2002-2007
Stadium Klinis
Stadium Dini
Stadium I dan II
Stadium Lanjut Stadium
III dan IV Total
Keadaan Sewaktu Pulang
f f f
Pulang atas permintaan sendiri
3 30 7 70
10 100 Pulang berobat jalan
22 45,8 26 54,2 48 100
Meninggal 1 11,1 8
88,9 9 100 X
2
=4,232 df=2 p=0,121
Berdasarkan tabel 5.12 dapat dilihat bahwa dari seluruh jumlah penderita carcinoma nasopharynx, terdapat penderita carcinoma nasopharynx yang Pulang atas
permintaan sendiri berada pada stadium dini sebanyak 3 orang 30 dan berada pada stadium lanjut sebanyak 7 orang 70. Penderita carcinoma nasopharynx yang
Pulang berobat jalan berada pada stadium dini sebanyak 22 orang 45,8 dan berada
Universitas Sumatera Utara
pada stadium lanjut sebanyak 26 orang 54,2. Penderita carcinoma nasopharynx
yang Meninggal dunia berada pada stadium dini sebanyak 1 orang 11,1 dan berada pada stadium lanjut sebanyak 8 orang 88,9.
Analisa stadium klinis berdasarkan Keadaan sewaktu pulang tidak dapat dilakukan dengan uji Chi-Square karena jumlah sel yang expected count kurang dari
5 sebanyak 2 sel 33,3.
Universitas Sumatera Utara
BAB 6 PEMBAHASAN