Keluarga. 1. Defenisi Keluarga. TINJAUAN KEPUSTAKAAN

2.1. Keluarga. 2.1.1. Defenisi Keluarga. Menurut UU no. 10 tahun 1992 tentang perkembangan kependudukan dan pembangunan keluarga sejahtera, keluarga adalah unit terkecil dari masyarakat yang terdiri dari suami-istri, suami-istri dan anaknya, ayah dan anaknya atau ibu dan anaknya Hairunnisa, 2008. Keluarga adalah unit terkecil dari masyarakat yang terdiri atas kepala keluarga dan beberapa orang yang berkumpul dan tinggal di suatu tempat di bawah suatu atap dalam keadaan saling ketergantungan Depkes RI, 2002. Menurut Fine 1992 dalam Potter, Perry, 2005 Keluarga adalah tempat untuk tinggal. Keluarga pada masa kini menghadapi banyak tantangan, yaitu ditandai dengan tiga atribut yang penting yakni kekuatan, kelenturan, dan perbedaan Menurut Burges dkk 1963 dalam Friedman, 1998 keluarga terdiri dari orang-orang yang disatukan oleh ikatan perkawinan, darah dan ikatan adopsi. Para anggota keluarga biasanya hidup bersama-sama dalam satu rumah tangga, atau jika mereka hidup secara terpisah, mereka tetap menganggap rumah tangga tersebut sebagai rumah mereka. Menurut FSA 1984 dalam Friedman, 1998, Keluarga merupakan dua orang atau lebih yang disatukan oleh ikatan-ikatan kebersamaan dan keintiman. Keluarga merupakan suatu sistem terbuka yang terdiri dari semua unsur dalam sistem, mempunyai struktur tujuan atau fungsi dan mempunyai organisasi internal, seperti sistem yang lain. Bila salah satu anggota keluarga mengalami gangguan, hal ini akan mempengaruhi anggota keluarga yang lain. Keluarga juga mempunyai matriks dari perasaan beridentitas dari anggota-anggotanya, merasa Universitas Sumatera Utara memiliki, dan berbeda. Tugas utamanya adalah memelihara pertumbuhan psikososial anggotanya dan kesejahteraan selama hidupnya Friedman, 1998. Dari konsep di atas dapat disimpulkan bahwa seluruh anggota keluarga saling tergantung dan selalu berinteraksi satu dengan yang lain. Seluruh anggota keluarga akan berusaha untuk menghilangkan gangguan-gangguan baik bersifat fisik atau psikis yang ada pada anggota keluarga yang lain. Berdasarkan hal ini keluarga akan selalu menjaga satu dengan yang lain tidak hanya dalam keadaan sehat, tetapi juga dalam keadaan sakit dan menghadapi kematian. Keluarga juga berperan dalam membantu pertumbuhan dan perkembangan anggota keluarganya. 2.2. Dukungan sosial keluarga. 2.2.1. Defenisi dukungan sosial keluarga