Struktur Organisasi Jaringan Usaha Kinerja Usaha Terkini Kinerja usaha terkini Bank Rakyat Indonesia meluncurkan kredit bagi

B. Struktur Organisasi

Struktur organisasi menggambarkan pembagian kerja suatu perusahaan untuk menunjukkan hubungan kesatuan dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan pemilihan struktur organisasi yang tepat akan dapat memperlancar pencapaian tujuan.dengan adanya stuktur organisasi maka dapat diketahui wewenang dan tanggung jawab setiap personil yang menduduki jabatan tertentu sesuai dengan stuktur organisasi yang ada. Stuktur organisasi Bank BRI cabang Tarutung disahkan oleh kantor wilayah BRI Provinsi Sumatera Utara sesuai dengan ketentuan yang dikeluarkan oleh kantor pusat pada tahun 2001. Struktur organisasinya berbentuk garis dan staf ini dianut karena bentuk organisasinya besar,daerah kerjanya luas,tugas – tugas nya beraneka ragam serta jumlah karyawanya banyak. Dalam struktur organisasi garis dan staf terdapat satu atau beberapa staf yang ahli dalam bidang tertentu yang tugasnya memberi nasehat, petunjuk, keterangan atau pun saksi kepada pimpinan. Struktur organisasi PT Bank BRI Cabang Tarutung dapat dilihat pada lampiran 1.

C. Uraian Tugas

Adapun uraian tugas pada PT Bank BRI Cabang Tarutung yaitu:

1. Pimpinan Cabang

Pimpinan cabang adalah struktur atau jabatan tertunggi di BRI cabang Tarutung tugas dan pimpinan cabang antara lain mempersiapkan ,mengusulkan, melakukan negoisasi dan merevisi rencana kerja dan anggaran RKA dalam Universitas Sumatera Utara rangka mencapai target bisnis yang telah ditetapkan.selain itu pimpinan cabang merupakan wewenang untuk menolak dan menyetujui permohonan kredit nasabah dan memutuskan tinggi suku bunga kredit sesuai dengan kewewenangannya.

2. Manajer Pemasaran

Manajer Pemasaran ini bertanggung jawab kepada pimpinan cabang.manajer pemasaran bertugas untuk mensupervisi Account officer consumer dan account officer program.pemasaran memiliki wewenang sebagai pemeriksa kredit, memberi rekomendasi untuk keputusan pejabat diatasnya melaksanakan judgement sesuai kewewenangannya dalam menganalisis mengevaluasi dan memutuskan kredit serta mengusulkan penyelamatan dan penyelesaian kredit bermasalah. Terdapat tiga Account officer AO yang dibawahi yaitu: 1. AO komersial Memiliki wewenang untuk memeriksa kelengkapan dan meminta nasabah melengkapi persyaratan kredit,melakukan pemeriksaan nasabah secara adminisrasi dan pemutusan kredit modal kerja,kredit investasi,sesuai dengan wewenang yang diberikan oleh pimpinan cabang dan melakukan negoisasi dengan debitur dalam rangka pemberian dan penyelesaian kredit. 2. AO konsumer Memiliki wewenang sebagai pejabat pemrakarsa kredit memeriksa pelengkap dan meminta nasabah melengkapi persyaratan kredit Universitas Sumatera Utara konsumtif,melaksanakan judgement yang mandiri sesuai dengan wewenang yang diberikan pimpinan cabang dan melakukan dengan dinas instansi yang terkait. 3. AO program Mempunyai wewenang untuk menginventarisasi calon nasabah yang akan dilayani, memprakarsai dan merekomendasi permohonan kredit yang berbentuk program, menetapkan skala prioritas dalam pemecahan dan penyelesaian masalah kredit yang timbul.

3. Manajer Operasi

Manajer operasi bertanggung jawab langsung kepada pimpinan cabang, manajer operasional membawahi asistensi manajer penunjang bisnis, asisten manajer operasional dan bagiannya, selain itu manajer operasional mempunyai wewenang dalam hal antara lain mengelola kas kantor cabang dan surat – surat, berharga menyetujui pembayaran transaksi tunai serta kliring dan mengesahkan transaksi pemindah bukuan sesuai kewenangannya, menyetujui pengeluaran biaya serta menandatanganinya.

4. Fungsi Administrasi

Fungsi administrasi kredit dibawahi oleh seorang supervisor ADK yang bertanggung jawab kepada asistensi manajer penunjang bisnis. Wewenang fungsi administrasi kredit secara garis besarnya adalah meng-entry data statis pinjaman, menyiapkan inturksi pencairan kredit bertindak sebagai maker memelihara Universitas Sumatera Utara kerjakan berkas–berkas pinjaman dan dokumen kredit, dan dokumen yang berkaitan dengan bidang tugasnya.

5. Fungsi Sekretaris SDM

Fungsi sekretariat dan SDM berada dibawah kewenangan asistensi manajer penunjang bisnis.fungsi ini memiliki wewenang untuk menyiapkan nota pembukuan dan meng –entry kedalam Branch Delivery System atas setiap transaksi keuangan yang terkait bidang personalia dan kesekretariatan, memelihara pekerjaan file-file kepegawaian dan memelihara pekerjaan register- register dan dokumen yang berkaitan dengan bidang personalia.

6. Fungsi Logistik

Fungsi logistik berada dibawah kewenangan asisten Manajer penunjang bisnis.fungsi ini memiliki wewenang untuk menyiapkan nota pembukuan dan meng-entry kedalam Branch Delivery System atas setiap transaksi keuangan yang terkait dengan logistik setelah memperoleh persetujuan atasanya, serta memelihara pekerjaan register logistik.

7. Fungsi Teller

Fungsi Teller memiliki wewenang dalam hal melaksanakan fungsi Checker atas transaksi dalam batas kewenangannya,menesahkan dalam sistem dan menandatangani bukti kas atas transaksi pembayaran tunai yang ada dalam batas Universitas Sumatera Utara wewenagnya,melakukan entry pembukuan kedalam sistem dan pemelihara pekerjaan sarana prasarana yang berkaitan dengan bidangnya.

8. Fungsi Administrasi Dana Jasa

Wewenang yang dimiliki oleh fungsi ini adalah memberikan informasi saldo nasabah yang berwewenang, meng-entry data statis pembukuan rekening bidang dana deposito,tabungan,giro, memelihara pekerjaan registrasi dan dokumen yang berkaitan dengan bidang tugasnya serta bertindak sebagai maker atas transaksi pemindah bukuan dana dan jasa bank termasuk devisa .

9. Fungsi Kliring

Fungsi kliring bertanggung jawab untuk menandatangani daftar peserta daftar kliring DPKDPK Retur, Bilyet saldo kliring penyerahan BSKPBSKP Retur, mengoperasikan mesin encode dan PC Semi Otomatis Kliring Lokal SOKL, serta memeliharakerjakan registrasi dan dokumen yang berkaitan dengan bidangnya.

D. Jaringan Usaha

Bank BRI ini bergerak dalam bidang jasa keuangan, dan bank sebagai lembaga keuangan berperan dalam perhimpunan dana yang ada dimasnyarakat dan menyalurkannya kembali kepada masnyarakat.Bank memiliki Eksistensi yaitu menawarkan kepercayaan terhadap pihak ketiga dengan tujuan menumbuhkan Universitas Sumatera Utara minat dalam penempatan dananya dibank untuk dikelola selanjutnya bank akan memberikan balas jasa pada pinjaman dana. Adapun usaha yang dilakukan oleh bank BRI pada tahun 2009 ini yaitu memberikan pinjaman kepada masnyarakat dengan bunga pinjaman yang rendah dan yang telah ditentukan oleh bank.Pendapatan yang berasal dari layanan atau jasa seperti pendapatan bunga oleh karena itu,perusahaan sangat tergantung pada pelanggan untuk meningkatkan laba pendapatan setiap bulan.

E. Kinerja Usaha Terkini Kinerja usaha terkini Bank Rakyat Indonesia meluncurkan kredit bagi

usaha mikro, kecil, menegah, UMKM, dan koperasi berupa Kredit Usaha Rakyat KUR dikantor Bank BRI Jakarta pusat,dengan kehadiran kredit usaha rakyat,pemerintah kembali memberikan berbagai kemudahan bagi UMKM. 1. Pada tanggal 05 Februari 2008 kredit usaha rakyat hadir dan berkembang untuk memberikan berbagai kemudahan bagi UMKM,diantaranya dalam penyelesaian kredit yang bermasalah UMKM dengan KUR sebesar 70 bisa ditutup oleh pemerintah melalui PT Asuransi Kredit Indonesia Asrindo dan perusahaan sarana usaha. 2. Potensi peyaluran kredit ini sangat penting bagi masnyarakat dalam penyaluran pinjaman yang difokuskan pada sektor usaha yaitu: pertanian, perikanan, kelautan, koperasi, kehutanan, serta perindustrian dan perdagangan. Bank Indonesia juga menggolongkan kualitas aktiva produktif yang hanya mengacu pada satu kriteria ketepatan pembayaran pokok dan bunga serta Universitas Sumatera Utara kemampuan membayar dan kinerja keuangan sehingga bank mepunyai kapasitas yang lebih besar dalam membiayai sektor UKMK. 3. Harapan pihak perbankan turut mendukung pemberian kredit KUR pada masyarakat sehingga kesejahteraan masyarakat dapat terwujud dan dapat membantu masyarakat setempat untuk menambah modalnya dalam berbisnis serta bisa maju setelah menerima KUR ini. Dari sisi perbankan, Bank Indonesia telah menerbitkan beragam peraturan lain yang memberi relaksasi untuk sertor UKMK seperti perhitungan aktiva tertimbang berdasarkan resiko kredit, aktiva sebelumnya diperhitungkan 100, tetapi sekarang menjadi 85 sehingga menghemat rasio kecukupan modal perbankan.

F. Rencana Kegiatan