DAFTAR ISI

BAB IV PEMBAHASAN

4.1 Pembubuhan Cap Tanda Tera 1. Tanda Daerah, Tanda Pegawai Berhak dan Tanda Sah dibubuhkan pada

lemping volume nominal TUTSIDA. 2. Tanda Jaminan dipasang pada bagian-bagian tertentu dari TUTSIDA

yang sudah disahkan pada waktu ditera atau ditera ulang untuk mencegah penukaran dan/atau perubahan.

3. Bentuk dan ukuran tanda tera sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

4.2 Tempat Pembubuhan Cap Tanda Tera 1. Tera 1) Tanda Daerah ukuran 8 mm, Tanda Pegawai Berhak (H) dan Tanda

Sah Logam (SL) ukuran 6 mm dibubuhkan pada lemping volume nominal secara berurutan dari kiri ke kanan; dan

2) Tanda Jaminan Plombir (JP) ukuran 8 mm dipasang pada pengikat lemping volume nominal dengan dinding TUTSIDA sehingga

lemping volume nominal tidak dapat dipindahkan tanpa merusak Tanda Jaminan.

2. Tera ulang Untuk tera ulang, Tanda Sah Logam (SL) ukuran 6 mm tahun yang

berlaku dibubuhkan pada lemping volume nominal di sebelah kanan Tanda Sah yang terdahulu.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan Syarat Teknis TUTSIDA merupakan pedoman bagi petugas dalam melaksanakan tera dan tera ulang TUTSIDA serta pengawasan TUTSIDA, untuk meminimalkan penyimpangan penggunaan TUTSIDA dalam transaksi serta upaya perwujudan tertib ukur sebagaimana diamanatkan dalam Undang-Undang Nomor 2 Tahun 1981 tentang Metrologi Legal.

5.2 Saran Dengan selesainya pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan, penulis ingin memberikan beberapa saran yang diharapkan dapat berguna untuk Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Metrologi Legal Kota Batamdan Mahasiswa yang melaksanakan Praktek Kerja Lapangan.

5.2.1 Saran untuk mahasiswa yang melaksanakan Praktek Kerja Lapangan adalah: 1. Sebelum melaksanakan PKL, sebaiknya mahasiswa/i mempersiapkan diri secara fisik dan mental mengenai materi yang akan diimplementasikan saat PKL.

2. Sebaiknya mahasiswa disiplin dan mematuhi peraturan – peraturan yang berlaku di tempat melaksanakan PKL. 3. Praktek Kerja Lapangan yang berjalan selama dua bulan terasa kurang untuk dapat mengetahui dengan baik bagaimana dunia kerja

yang sebenarnya, sehingga kemungkinan tidak memenuhi tujuan utama dari PKL itu sendiri nantinya. Sebaiknya kredit semesternya ditambah atau dibuat menjadi beberapa tahap agar dapat lebih memantapkan mahasiswa yang menjalani PKL.

4. Demi kelancaran penyusunan laporan PKL, diharapkan pihak fakultas dapat memberikan informasi yang jelas dan tepat sehingga penyusunan Laporan PKL dapat dilakukan dengan lancar dan cepat.

5.2.2 Saran untuk Unit Pelaksana Teknis Daerah(UPTD) Metrologi Legal Kota Batam adalah:

1. Sebaiknya penera senantiasa menerapkan ST yang benar pada saat pengujian

dilapangan. 2. Sebaiknya para staff, dan pegawai dapat,meluangkan waktu lebih untuk membantu mahasiswa sewaktu PKL agar mahasiswa dapat memperoleh ilmu pengetahuan dan wawasan yang lebih tentang sistem yang digunakan oleh suatu instasi/lembaga tersebut.

3. DiharapkanUnit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Metrologi Legal Kota Batam dapat berkenan untuk menerima mahasiswa-mahasiswi

dari Program Studi DIII Metrologi dan Instrumentasi FMIPA USU yang ingin mengadakan Praktek Kerja Lapangan serta melakukan kerjasama untuk masa yang akan datang.

DAFTAR PUSTAKA

Keputusan Direktur Jendral Standarisasi Dan Perlindungan Konsumen Nomor 252/SPK/KEP/12/2013 Tentang Syarat Teknis Tangki Ukur Tetap Bentuk Silinder Datar Direktur Jenderal Standarisasi Dan Perlindungan Konsumen Halaman : 5-26

*) Lembar Tambahan Penulis meminta maaf apabila masih terdapat kesalahan penulisan nama maupun penggunaan kalimat yang kurang tepat, juga penulis meminta maaf apabila sumber data yang ditampilkan masih memiliki kekurangan dan tidak lengkap dalam isi maupun daftar pustaka yang tercantum