Pengembangan Model Pemberdayaan Perempuan Desa Wisata melalui Pendidikan Berbasis Komunitas Tujuan 2. Materi

46 Penggunaan buku panduan pembelajaran diharapkan memberikan banyak manfaat antara lain memperjelas pesan yang disampaikan, mengatasi keterbatasan indra, ruang dan waktu, mengatasi sikap pasif dari peserta didik dan memberikan pengalaman yang menarik dan beragam. Adapun desain dari model tersebut sebagai berikut: Gambar 5. Desain Model Pemberdayaan Perempuan Desa Wisata melalui Pendidikan Berbasis Komunitas modifikasi model Sujarwo, 2014 PENDIDIKAN BERBASIS KOMUNITAS

1. Tujuan 2. Materi

3. Strategi 4. Media

5. Bahan Ajar 6. Evaluasi

Memiliki keterampilan dan pendapatan bertambah CALON PESERTA Pemilihan Peserta Pengenalan Program Pemberdayaan perempuan desa wisata BANTUAN Tenaga ahli Dan daya dukung biaya Praktek PENDAMPINGAN panduan kegiatan dan cd pembelajaran 47 Dari desain tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut; 1. Calon Peserta Calon peserta pemberdayaan perempuan adalah ibu-ibu yang menjadi anggota komunitas wirausaha yang menekuni bidang jasa kuliner di desa Bejiharjo. Berdasarkan hasil penelitian awal diperoleh informasi bahwa di desa Bejiharjo terdapat beberapa perempuan yang telah berwirausaha jasa kuliner dan yang mulai merisntis usaha jasa kuliner, namun belum dibentuk kelompok usaha komunitas. 2. Pemilihan Peserta Berdasarkan data lapangan menunjukan bahwa perempuan yang akan diberdayakan pada program ini adalah perempuan yang menjadi anggota warga masyarakat yang telah berwirausaha jasa kuliner makanan siap saji dan oleh-oleh di wirawisata gua pindul yang berjumlah 15 dan 10 perempuan anggota komunitas jasa kuliner di desa Bejiharjo yang berjumlah 25 Orang 3. Program Pendidikan Berbasis Komunitas Dalam Bentuk Pelatihan. Isi program pendidikan berbasis komunitas dalam bentuk pelatihan yang meliputi tiga tahapan; a. Persiapan Tahap ini mempersiapkan perangkat pembelajaran, tempat, media dan sumber belajar yang mendukung kegiatan pendidikan berbasis komunitas, meliputi;