4.2.3.3 Peran Budaya Organisasi Sebagai Reduksi Konflik
PT Simongan Plastic Factory Semarang dalam kinerjanya tidak lepas dari adanya permasalahan organisasi baik itu internal maupun eksternal. Sering kali terjadinya
perbedaan pendapat yan menimbulkan konflik di dalam organisasi. Dalam menghadapi suatu permasalahan organisasi PT Simongan Plastic Factory Semarang
mempunyai cara dalam melakukan penyelesaiannya. Penyelesaian tersebut yaitu dengan cara demokratis yaitu melakukan musyawarah untuk mufakat atau voting
anggota organisai didalam melakukan penyelesaian suatu masalah dan perbedaaan konflik antar anggota organisasi.
4.2.3.4 Peran Budaya Organisasi Sebagai Komitmen Anggota Organisasi
Budaya organisasi di PT Simongan Plastic Factory Semarang secara kondusif mengembangkan rasa memiliki dan komitmen tinggi terhadap organisasi dan
kelompok kerjanya. Budaya organisasi memfasilitasi komitmen anggota organisasi dan kelompok kerjanya. Dalam bekerja anggota organisasi bekerja dengan rasa
senang dan rasa memiliki perusahaan sehingga tujuan perusahan dapat tercapai dengan baik.
4.2.3.5 Peran Budaya Organisasi Sebagai Reduksi Ketidakpastian
Budaya organisasi PT Simongan Plastic Factory Semarang mengurangi ketidakpastian dan meningkatkan kepastian. Anggota organisasi bekerja sesuai
dengan apa yang sudah menjadi job desknya masing-masing. Sehingga budaya
organisasi dapat mejingatkan kepastian dalam mencapai tujuan organisasi. Dalam hal ini budaya menentukan arah dan tujuan yag ingin dicapai dan sebagai
pengembangan pembelajaran bagi anggota baru.
4.2.3.6 Peran Budaya Organisasi Sebagai Alat Menciptakan Konsistensi
Budaya organisasi sangat mempengaruhi dalm hal menciptakan konsistensi berpikir, berperilaku dan merespon lingkungan organisasi. PT Simongan Plastic Factory
dalam menciptakan konsistensi organisasi yaitu dengan membuat buku pedoman yang berisi petunjuk bekerja dan peraturan-peraturan. Sehingga dalam
pelaksanaannya anggota organisasi bekerja sesuai dengan buku pedoman yang telah dibuat oleh manajemen organisasi. Hal ini dapat menimbulkan konsistensi pola
pikir, cara bertindak dan berperilau angota organisasi di PT Simongan Plastic Factory Semarang.
4.2.3.7 Peran Budaya Organisasi Sebagai Motivasi
Di PT Simongan Plastic Factory Semarang budaya merupakan energy social yang membuat anggota organisasi untuk bertindak. Budaya organisasi memotivasi
anggota organisasi untuk mencapai tujuan organisasi. Bentuk motivasi yang diberikan oleh perusahaan yaitu berupa premi insentif, contohnya premi kehadiran,
premi kedisiplinan, premi asuransi kerja dan lain sebagainya. Dengan motivasi yang diberikan oleh perusahaan diharapkan dapat mencapi tujuan dari organisasi.