Analisis Topologi JISWAN Kota Malang
5.1.1 Analisis Topologi JISWAN Kota Malang
Topologi yang digunakan pada JISWAN Kota Malang adalah topologi Tree yang merupakan gabungan dari topologi linear bus dan star. Backbone yang menghubungkan setiap node star menggunakan teknologi Wireless LAN 802.11b. Analisis Topologi JISWAN Kota Malang dibagi menjadi dua bagian yaitu anlisis topologi pada NOC dan analisis topologi pada BTS dan Client.
5.1.1.1 Analisis Topologi pada NOC
Berdasarkan gambar 5.1, topologi NOC JISWAN Kota Malang memiliki dua layanan yaitu layanan internet dan hosting. Pengaturan routing, bandwidth, proxy- caching, caching-nameserver dan firewall dilakukan di gateway. Dalam kondisi bandwidth internet yang terbatas, fungsi gateway, proxy dan firewall dapat disatukan dalam satu router yang berupa pc yang memiliki spesifikasi hardware yang memadai. Fungsi firewall yang diletakkan pada gateway JISWAN adalah untuk memfilter paket data worm yang hendak menggunakan koneksi internet untuk menyebar. Jika paket data Berdasarkan gambar 5.1, topologi NOC JISWAN Kota Malang memiliki dua layanan yaitu layanan internet dan hosting. Pengaturan routing, bandwidth, proxy- caching, caching-nameserver dan firewall dilakukan di gateway. Dalam kondisi bandwidth internet yang terbatas, fungsi gateway, proxy dan firewall dapat disatukan dalam satu router yang berupa pc yang memiliki spesifikasi hardware yang memadai. Fungsi firewall yang diletakkan pada gateway JISWAN adalah untuk memfilter paket data worm yang hendak menggunakan koneksi internet untuk menyebar. Jika paket data
Gambar
5.1 Diagram Jaringan
NOC JISWAN Kota Malang
Sumber: JISWAN
Kota Malang
5.1.1.2 Analisis Topologi pada BTS dan Client
Top ologi yang digunakan pada JISWAN Kota Malang adalah topologi Tree yang merupakan gabungan dari topologi linear bus dan star. Backbone yang menghubungkan setiap node star menggunakan teknologi Wireless LAN 802.11b. Topologi pada BTS dan client JISWAN Kota malang ditunjukkan dalam gambar 5.2.
Gambar 5.2 Topologi pada BTS dan Client JISWAN Kota Malang
Sumber: JISWAN Kota Malang
Topologi tree cocok untuk di implementasikan pada JISWAN Kota Malang karena mudah dikembangkan jika terdapat penambahan atau pengurangan node client/sekolah tanpa harus merubah node client yang telah ada. Berdasarkan gambar 5.2 BTS dan Client memiliki konfigurasi:
• BTS SMUN 10 (interface gateway vlanID 3034, ikut dibawah SLTPN 5) memiliki 3 client yaitu :
• SMUN 10 dengan NetworkID 10.10.151.0/24 • SMUN 06 dengan NetworkID 10.10.160.0/24 • SLTPN 21 dengan NetworkID 10.10.161.0/24
• BTS Tugu (interface gateway vlanID 3030) memiliki 7 client, yaitu : • SMUN 01 dengan NetworkID 10.10.101.0/24 • SMUN 03 dengan NetworkID 10.10.103.0/24 • SMUN 04 dengan NetworkID 10.10.104.0/24 • Balaikota dengan NetworkID 10.10.120.0/24 • SLTPN 01 dengan NetworkID 10.10.121.0/24 • SLTPN 03 dengan NetworkID 10.10.122.0/24 • SLTPN 08 dengan NetworkID 10.10.123.0/24
• BTS AP2 (interface gateway vlanID 3031) memiliki 3 client, yaitu : • SMKN 02 dengan NetworkID 10.10.131.0/24 • Dinas Pendidikan dengan NetworkID 10.10.132.0/24 • SMUN 08 dengan NetworkID 10.10.133.0/24
• BTS SMKN 04 (interface gateway vlanID 3032) memiliki 9 client, yaitu : • SMKN 04 dengan NetworkID 10.10.106.0/24 • SLTPN 02 dengan NetworkID 10.10.107.0/24 • SLTPN 06 dengan NetworkID 10.10.108.0/24 • SLTPN 12 dengan NetworkID 10.10.109.0/24
• SLTPN 19 dengan NetworkID 10.10.110.0/24 • SMKN 01 dengan NetworkID 10.10.111.0/24 • SMKN 03 dengan NetworkID 10.10.112.0/24 • SMUN 02 dengan NetworkID 10.10.113.0/24 • SMUN 05 dengan NetworkID 10.10.114.0/24 • BTS AP1 (interface gateway vlanID 3033) memiliki 4 client, yaitu : SLTPN 13 dengan NetworkID 10.10.140.0/24 SMK PGRI 03 dengan NetworkID 10.10.141.0/24 SMUN 07 dengan NetworkID 10.10.142.0/24 SMUN 09 dengan NetworkID 10.10.143.0/24
• BTS SLTPN 05 (interface gateway vlanID 3034, membawahi SMUN 10 secara
logic) memiliki 2 client, yaitu : • SLTPN 05 dengan NetworkID 10.10.150.0/24
• BTS SMUN 10 yang tersebar ke beberapa sekolah yaitu :
• SMUN 10 dengan networkID 10.10.150.0/24 • SMKN06 dengan networkID 10.10.160.0/24 • SLTPN 21 dengan networkID 10.10.161.0/24
Pada setiap pc-router yang berada di sekolah, dijalankan iptables sebagai firewall untuk menutup akses paket data worm menyebar ke seluruh jaringan WAN dan internet. Tanpa adanya firewall, worm dapat menyebar ke seluruh WAN dan juga internet yang menyebabkan bandwidth internet sekolah tersebut atau bahkan WAN Kota berkurang karena digunakan oleh worm.
Setiap client/sekolah yang saling berdekatan dikumpulkan dalam satu buah zona. Setiap zona terhubung ke Gateway utama melalui sebuah BTS. Setiap zona dimasukkan kedalam sebuah vlan untuk mempermudah organisasi zona-zona yang ada.