KONSEP PERANCANGAN

BAB IV KONSEP PERANCANGAN

A. Metode Perancangan

Perancangan berarti proses, cara, perbuatan dalam mengatur segala sesuatu atau merencanakan sesuatu. Perancangan “promosi kemasan baru floren chocolate” difokuskan

pada perencanaan struktur kemasan baru beserta media promosi untuk mengenalkan kemasan baru dan produk Floren itu sendiri. Hal pertama dalam perencanaan ini adalah melakukan riset produk floren chocolate melalui wawancara dan observasi lapangan atau bertatap muka langsung dengan pemilik serta melihat kondisi sekitar floren chocolate. Setelah bertemu dengan owner floren chocolate, penulis mengali siapakah yang akan menjadi target market (TM). Jika target market untuk promosi sudah ditentukan, penulis mencari produk lain yang dapat dijadikan kompetitor, dan selanjutnya menganalisis karakteristik produk floren secara mendalam. Dari hasil analisis produk dan kompetitor,produk dapat diposisikan sesuai dengan karakter yang dimiliki (positioning), kemudian dapat ditemukan USP (Unique Selling Proposition)

Permasalahan utama yang dihadapi adalah strategi desain kemasan yang digunakan dan promosi produk floren chocolate. Maka daripada itu, harus diciptakan desain kemasan yang berbeda dan lebih menarik serta promosi yang dapat memperkenalkan produk floren chocolate kepada masyarakat luas. Langkah awal pembuatan kemasan, dipilihlah tema yang sesuai dengan tempat asal dibuatnya floren chocolate. Selanjutnya adalah membuat rancangan struktural kemasan yang kemudian didesain sesuai dengan ciri khas tempat asal floren chocolate. Setelah kemasan selesai. Ditentukanlah “budgeting” yang sesuai dengan kemampuan perusahaan. Setelah penganggaran biaya diadakan, dibuatlah perencanaan

commit to user

adalah proses produksi material promosi yang dilanjutkan dengan eksekusi ke media placement yang telah dipilih setelah itu evaluasi hasil dari promosi yang dilakukan dan ini menjadi hal yang terakhir.

B. Konsep Kreatif

Kata “kreatifitas” merupakan salah satu istilah yang sering digunakan dalam dunia desain. konsep kreatif merupakan awal dari sebuah pengerjaan proyek desain. Hal ini

menentukan mengenai bentuk pesan yang akan disampaikan maupun gaya desain yang akan digunakan sehingga menghasilkan suatu rancangan yang baik, komunikatif, dan efektif. Oleh karena itu diperlukan perencanaan yang matang.

Strategi penyampaian pesan perancangan promosi kemasan baru floren chocolate mojosongo-solo bertujuan agar target audience mengetahui bahwa floren chocolate merupakan makanan berbahan baku coklat yang berpotensi untuk menjadi salah satu ciri khas kota Solo yang dikemas dengan desain yanng baru, lebih menarik, efisien, harganya terjangkau dan dapat menjadi oleh-oleh khas Solo. Rancangan awal pada suatu material promosi adalah sketsa, lay out, desain dan sebagainya. Sedangkan untuk pesan dapat disampaikan dengan beberapa pendekatan komunikasi, seperti pendekatan emosional,

artistik, dan kreatif. Adapun konsep kreatif sebagai penunjang “Perancangan Promosi Kemasan Baru Floren Chocolate” ini adalah pemberian brand image pada kemasan baru floren chocolate, dimana kemasan yang dibuat akan lebih unik dari segi bentuk dan menarik dari segi desain. Dalam desain kemasan tersebut akan saya sertakan ilustrasi yang membentuk batik dan maskot baru untuk Floren Chocolate, berupa gambar “rajamala” yang diakui sebagai ikon kota Solo untuk saat ini. Sedangkan untuk media promosinya digunakan visualisasi yang identik dengan kota Solo, dan cocoa (bahan dasar coklat batang). Media

commit to user

Bentuk pesan yang akan disampaikan pada “Perancangan Promosi Kemasan Baru Floren Chocolate ” ini adalah :

1. Pesan Verbal Terdiri dari judul (headline) merupakan keutamaan dari iklan yang ingin disampaikan berupa kalimat persuasif, bodycopy yang tidak bertele-tele, jelas, sesuai fakta serta gaya bahasa yang mudah dipahami.

2. Pesan Non Verbal Merupakan pendukung dari pesan, dapat berupa ilustrasi yang berfungsi untuk memperjelas atau menerangkan teks atau pesan sekaligus sebagai penghias serta daya tarik. Tipografi, warna, dan tata letak yang baik mampu menciptakan daya persuasi yang baik.

C. Standar Visual

Dalam promosi kemasan baru Floren Chocolate ini ada beberapa faktor yang perlu diperhatikan dalam menyampaikan pesan, yaitu dari segi visualnya. Visualisasi sebuah desain harus dapat menyatukan kata, gambar, dan elemen-elemen grafis lain agar menyatu. Perencanaan visual dalam pembuatan promosi kemasan baru Floren Chocolate ini, meliputi :

1. Ilustrasi Rancangan promosi kemasan baru Floren Chocolate ini menggunakan ilustrasi berupa perpaduan dari bentuk cocoa ( buah coklat), bunga mawar dan daun (logo floren), serta hati (cinta, dimana coklat juga identik dengan cinta). Dari tiga ornamen ini dipadukan menjadi satu, sehingga terkesan membentuk motif batik, dimana batik juga merupakan ciri khas kota Solo.

2. Maskot

commit to user

home industry berupa Rajamala. Rajamala diakui sebagai icon Solo, sebagai salah satu buktinya, pada saat ada kunjungan acara SBC (Solo Batik Cranival) ke Singapore, pihak Solo memberikan sebuah cinderamata berupa patung Rajamala dan seuntai kalung dengan liontin kepala Rajamala. Rajamala adalah “buto” (raksasa) yang memiliki watag sangar dan galak, akan tetapi dalam maskot Floren chocolate ini, Rajamala digambarkan tetap dalam bentuk “buto” akan tetapi berkarakter lucu.

Rajamala dalam perancangan promosi ini mengunakan warna utama coklat tua ( C:0; M:90; Y:90; K:60). Rajamala yang digunakan dalam media kemasan hanya setengah badan, sedangkan yang digunakan untuk media promosi mengunakan satu badan dan setengah badan. Rajamala juga dapat dirubah karakternya sesuai dengan tema event yang ada. (Biasanya ada pada kemasan tematik). Untuk kemasan, rajamala diletakkan di sisi pinggir. Sedangkan untuk media promosi, ada yang setengah badan disisi pinggir dan satu badan di tengah media. Rajamala untuk maskot perancangan Floren Chocolate ini dipresentasika n dengan “buto” yang tidak garang, dimana mengambarkan masyarakat Solo yang ramah dan tamah. Serta acungan jempol yang menandakan bahwa Floren

chocolate itu lezat, enak, dan “oke” sebagai oleh-oleh khas Solo. Maskot ini diciptakan

untuk membentuk identitas bagi Floren Chocolate, Jadi ketika orang melihat maskot ini, orang akan ingat dengan Solo terutama Floren Chocolate.

commit to user

bisa diaplikasikan dengan bentuk atau model lain sesuai dengan tema pada event yang sedang terjadi. Misal :

a. Saat event valentine, pada media promosi atau kemasan tematik dapat diaplikasikan :

b. Saat event lebaran, pada media promosi atau kemasasan tematik dapat diaplikasikan:

c. Saat event natal, pada media promosi atau kemasan tematik dapat diaplikasikan:

commit to user

Maskot-maskot seperti ini biasanya diaplikasikan lewat media stiker, dimana maskot- maskot ini dapt ditempelkan pada bagian depan (muka) kemasan tematik untuk memberikan info kepada konsumen, event apa yang sedang berlangsung.

3. Tipografi Tipografi atau jenis huruf yang digunakan disesuaikan dengan dunia remaja yang antusias dengan berbagai produk coklat, yaitu dengan memakai karakter huruf non formal atau tidak kaku, ringan, elegan, tetapi tetap modern. Tipograffi yang dipilih dalam promosi kemasan baru Floren Chocolate ini antara lain :

a. Nama tipografi : Lucida Calligraphy Bentuk visual :

ABCDEFGHIJKLMNOPQRSTUVWXYZ abcdefghijklmnopqrstuvwxyz 0123456789

b. Nama tipografi : Berlin Sans Fb

Bentuk visual :

commit to user

abcdefghijklmnopqrstuvwxyz 0123456789

c. Nama tipografi : Segoe Script

Bentuk visual : ABCDEFGHIJKLMNOPQRSTUVWXYZ

abcdefghijklmnopqrstuvwxyz 0123456789

d. Nama tipografi : Segoe Print

Bentuk visual : ABCDEFGHIJKLMNOPQRSTUVWXYZ

abcdefghijklmnopqrstuvwxyz

0123456789

e. Nama tipografi :

Arial Rounded MT Bold

Bentuk visual :

ABCDEFGHIJKLMNOPQRSTUVWXYZ abcdefghijklmnopqrstuvwxyz 1234567890

f. Nama tipografi

commit to user

Bentuk visual : ABCDEFGHIJKLMNOPQRSTUVWXYZ

abcdefghijklmnopqrstuvwxyz 1234567890

g. Nama tipografi : Gigi Bentuk visual : ABCDEFGHIJKLMNOPQRSTUVWXYZ

abcdefghijklmnopqrstuvwxyz 1234567890

h. Nama tipografi : Carakan

Bentuk visual :

4. Warna Warna merupakan hal yan penting dalam pembuatan suatu desain. Pemilihan perpaduan warna yang tepat akan menjadikan iklan lebih menarik. Warna yang dipilih dalam promosi kemasan baru Floren Chocolate ini adalah warna-warna yang membawa kesan

commit to user

remaja. Perpaduan warna tersebut antara lain adalah : (C : 0, M : 0, Y : 0, K : 100)

(C : 0, M : 0,Y : 0, K : 10)

(C : 0, M : 90,Y : 90, K : 60)

(C : 0, M : 100,Y : 55, K : 50)

(C : 90, M : 45,Y : 100, K : 0)

(C : 0, M : 100, Y : 0, K : 0)

5. Lay Out Menyusun lay out harus memperhatikan karakter produk, media, dan sasarannya. Salah satu unsur dari lay out adalah visualisasi. Visualisasi diharapkan mampu membangun dan menciptakan keterikatan emosi dengan target sasaran sehingga mampu menciptakan komunikasi yang baik. Jenis lay out yang akan digunakan pada perancangan promosi

commit to user

a. Mondarian Layout Penyajian materi promosi yang mengacu pada bentuk-bentuk square/ landscape/ potrait. Masing-masing bidangnya sejajar dengan bidang penyajian serta memuat gambar yang saling berpadu sehingga membentuk komposisi yang konseptual.

b. Silhoutte Layout Sajian berupa gambar ilustrasi yang menonjolkan bayangan. Penyajian dapat berupa text wrap/ warna spot color yang berbentuk gambar ilustrasi atau pantulan sinar seadanya dengan teknik fotografi.

c. Sircus Layout Penyajian iklan / materi promosi yang tidak baku, komposisi gambar visual, teks, dan susunannya tidak beraturan.

d. Bleed Layout Sajian iklan yang sekeliling bidangnya menggunakan frame.

D. Pemilihan Media

Langkah awal yang akan ditunjang dalam promosi ini adalah pembuatan kemasan baru Floren Chocolate. Kemasan yang akan dibuat antara lain :

1. Packaging Chocolate love kecil Kemasan untuk chocolate love kecil berbentuk kotak yang sedikit memanjang ke atas. Karena produk ini diharapkan dapat menjadi gift atau souvenir, bagian atas pada kemasan diberi bentuk unik. Bentuk yang ada pada bagian atas kemasan ini adalah bentuk hati, sesuai dengan bentuk produk yang ada di dalamnya. Untuk melindungi produk dari kendala-kendala kerusakan, produk dilapisi aluminium

commit to user

panas. Ukuran lebar dan panjang kemasanpun dibuat pas dengan produk yang ada didalamnya, hal ini bertujuan agar produk tidak rusak pada saat pendistribusian Untuk konsep desainnya, kemasan ini menampilkan logo,maskot dan tagline pada bagian muka dan belakang. Dibawah maskot diberikan informasi jumlah produk yang ada didalamnya. Untuk bagian samping, ditampilkan keyvisual dan beberapa informasi tentang Floren’s chocolate. (alamat, depkes, tanggal kadaluewarsa,dll). Untuk menjaga keamanan dari pihak yang tidak bertanggung jawab, ditempelkan stiker masterbox di bagian hati bawah (bagian untuk menutup). Harga cetak kemasan ini kurang lebih Rp. 400,00 per kemasannya.

2. Packaging Chocolate love medium Kemasan untuk chocolate love medium berbentuk kotak. Karena produk dalam kemasan ini juga ditujukan untuk gift atau souvenir, pada bagian atas kemasan diberikan hiasan menyerupai pengait. Selain sebagai media pemanis, pengait ini juga sebagai alat membuka dan menutup kemasan tersebut. Agar produk didalam kemasan dapat terlindungi, selain produk dilapisi dengan aluminium foil, kemasan dibuat pas dengan produk. Hal ini ditujukan agar produk tidak rusak pada saat didistribusikan ke konsumen. Sama halnya dengan chocolate love kecil, bagian muka ditampilkan maskot, logo, dan tagline. Dibawah maskot diberikan informasi jumlah produk yang ada didalamnya. Untuk bagian samping, ditampilkan keyvisual dan beberapa informasi tentang Floren’s chocolate. (alamat, depkes, tanggal kadaluewarsa,dll). Untuk menjaga keamanan dari pihak yang tidak bertanggung jawab, ditempelkan stiker masterbox di bagian hati bawah (bagian untuk menutup). Harga cetak kemasan ini Rp.500,00 per kemasannya.

3. Packaging Chocolate top love Kemasan untuk produk chocolate top love dibuat seperti bentuk love, dibuat demikian

commit to user

kemasan diberi lobang kecil untuk tempat pita. Pita diletakan pada kemasan ini dengan tujuan untuk mengabungkan sisi depan dan belakang, selain itu pita digunakan sebagai media penambah estetika pada kemasan. Untuk desain pada kemasannya, bagian muka ditampilkan logo, tagline, dan maskot. Bagian bawah maskot diberikan informasi jumlah produk yang ada didalamnya. Bagian samping kanan dan kiri diberikan keyvisual sebagai cirikhas. Bagian informasi perusahaan, tanggal kadaluwarsa, dll diletakan di bagian pembuka dan penutup bagian dalam, jadi ketika pita yang ada pada kemasan ini dibuka, konsumen langsung bias membaca informasi tersebut. Stiker masterbox diletakan dibagian pita yang mengaitkan bagian depan (muka) dan bagian belakang. Harga cetak kemasan ini kurang lebih RP. 1900,00 per kemasannya.

4. Packaging Chocolate praline mika Kemasan untuk chocolate praline mika dibuat memanjang dengan hiasan melengkung menyerupai pita pada bagian atasnya. Agar bagian melengkung dapat menempel, dibantu dengan tali,sehingga lengkungan yang membentuk pita bias terlihat lebih jelas. Kemasan ini berisi 6 praline mika. Kemasan ini dibuat melengkung menyerupai pita dengan tujuan agar produk floren chocolate dapat menjadi gift di acara-acara tertentu ( birthday’s gift) Agar produk tidak rusak di dalam kemasan ini, produk dari Floren chocolate dilapisi aluminium foil, hal ini bertujuan agar produk terlindung dari panas. Untuk melindungi produk yang satu ke produk yang lain, kemasan ini diberi penyekat di dalamnya, sehingga pada saat kemasan ini dibuka, produk tidak berubah posisi bahkan rusak. Untuk desain kemasannya, maskot, logo, dan tagline diletakan pada bagian lekungan yang membentuk pita. Untuk keyvisualnya, diletakan pada bagian depan dan belakang. Stiker masterbox diletakkan di bagian atas, tempat bertemunya pengait yang membentuk

commit to user

lengkungan pita. Harga cetak untuk kemasan ini kurang lebih Rp. 956,00 per kemasannya

5. Packaging Chocolate praline top Kemasan untuk chocolate praline top dibentuk tinggi dengan bagian atas dibentuk unik. Kemasan dibuat tinggi dikarenakan jumlah produk yang terdapat didalamnya banyak. Jika dibuat memanjang, kemasan yang digunakan akan terlalu besar, sehingga profit yang didapatkanpun tidak sesuai dengan yang sudah ditargetkan. Selain itu, jika kemasan terlalu besar, sulit untuk dibentuk unik, jikapun dapat dibentuk, akan terjadi wastingpapper yang menyebabkan highbudget pada proses pembuatan kemasan. Untuk melindungi produk dari tumpukan-tumpukan coklat yang lain, setiap praline coklat dilapisi dengan aluminium foil, hal ini selain bertujuan melindungi produk dari kerusakan dapat juga melindungi produk dari panas. Untuk desain kemasannya, logo, maskot,dan tagline diletakkan di bagian bawah depan, sedangkan untuk informasi diletakkan di bagian bawah belakang. Keyvisual diletakkan pada bagian atas sebagai cirri khas. Stiker masterbox yang digunakan untuk segel diletakkan di bagian atas temapy untuk membuka kemasan ini. Harga cetak kemasan ini kurang lebih Rp. 789,00 per kemasannya.

6. Packaging Chocolate peanut top batik Kemasan untuk chocolate peanut top batik ini dibuat sederhana dengan bentuk kotak dengan bagian atas diberi bentuk melengkung. Dibentuk hanya kotak dengan tujuan agar

produk “ampyang” yang besar dan banyak dapat masuk ke dalam kemasan. Untuk melindungi produk dari panas dll, produk dilapisi dengan aluminium foil. Selain itu,

sebelum masuk ke dalam kemasan, produk diletakan pada kemasan dari mika yang berbentuk kotak sederhana. Hal ini bertujuan agar produk terlindung dari hewan-hewan penggangu (semut) dan juga memudahkan untuk dikeluarkan (bagian pembuka pada

commit to user

Karena chocolate peanut ini merupakan produk andalan dari Floren chocolate, Kemasan batik peanut dibuat kecil . Hal ini bertujuan supaya adanya low budget untuk perusahaan dan minimum expencediture untuk konsumen yang ingin menikmati chocolate peanut untuk pertama kali. Untuk desain kemasannya, bagian atas diberikan keyvisual sebagai cirri khas dan bagian bawah depan serta belakang ditampilkan logo, maskot, dan tagline. Untuk informasi perusahaan, tanggal kadaluarsa diletakan dibagian samping kanan dan kiri. Stiker masterbox yang digunakan sebagai segel diletakan di bagian pembuka (samping kanan dan kiri). Harga cetak kemasan ini kurang lebih Rp. 1900,00 per kemasannya.

7. Packaging sekunder isi 3 Kemasan isi tiga ini diciptakan dengan bentuk memanjang dengan dua bagian,yakni alas dan tutup. Kemasan sekunder isi tiga ini berisi tiga produk yang sama. Pada bagian muka (atas) di beri lubang yang dilapisi mika. Hal ini bertujuan agar produk yang berada di dalam dalam terlihat dari luar. Karena produk yang ada didalam sama, maka lubang yang ditampilkanpun hanya satu ukuran produk yang ada didalamnya. Disamping kanan lubang, terdapat logo dan maskot. Untuk bagian samping tuup terdapat info perusahaan. Untuk bagian alas diberikan keyvisual, hal ini agar menjadi cirri khas tersendiri untuk Floren chocolate. Kemasan isi tiga ini dibuat agar konsumen yang menyukai salah satu produk Floren dapat menghemat biaya jika ingin membeli produk Floren yang sama dalam jumlah banyak.

8. Packaging tematik natal, lebaran, imlek, dan valentine Packaging yang diciptakan untuk event-event tertentu ini hanya diciptakan dalam 2 warna, yaitu hijau dan merah. Hanya dibuat dalam 2 warna dan model yang sama dikarenakan packaging ini tidak selalu dipakai, sehingga sisa packaging yanga da dapat

commit to user

imlek, valentine, dan lebaran, sehingga packaging merah dapat digunakan untuk imlek dan valentine, sedangkan packaging hijau dapat digunakan untuk event natal dan lebaran.Packaging tematik berukuran 15 cm x 15cm x 15cm untuk kotak dan penutupnya, sedangankan untuk alasnya berukuran 20cm x 20cm. Bagian depan (muka) Packaging tematik ditempelkan stiker maskot yang sesuai dengan event yang sedang berlangsung. Packaging tematik diberi media tambahan pita untuk menambahkan estetika. Selain untuk menambahkan estetika, pita juga dapat difungsikan untuk mempermudah cara membawa.

9. Paperbag

Paperbag dibuat dengan konsep mondrarian layout, dimana makot, logo disusun sejajar, sehingga membentuk komposisi yang konseptual. Alamat perusahaan diletakan di bagian muka, dibawah maskot dan logo. Hal ini bertujuan agar konsumen mengetahui alamat perusahaan dan anak cabang Floren Chocolate. Paperbag dibuat dengan ukuran 17cm x 11cm x 25 cm. Papebag ini diberikan pada konsumen dengan pembelian minimum tiga produk, maka dari itu, paperbag hanya diciptakan dalam 1 ukuran. Hal ini bertujuan agar perusahaan tidak perlu menciptakan paperbag dengan berbagai ukuran, sehingga dapat menghemat biaya.

Untuk memperkenalkan kemasan baru tersebut, dibutuhkan media promosi penunjang. Media Pemilihan media harus tepat sasaran sehingga dapat menunjang keberhasilan promosi ini. Selain itu, masih diperlukan pula material promosi lain yang mendukung berhasilnya konsep kemasan baru serta promosinya tersebut. Berdasarkan kebutuhan akan pemilihan media yang informatif, kreatif, praktis, dan komunikatif maka media yang dipilih meliputi :

1. Spanduk Konsep desain dari spanduk ini mengunakan mondarian layout. Warna yang digunakan,

commit to user

dipilih, karena tipografi GIGI ini tegak tegas, sehingga mudah dilihat. Dibagian sisi kanan, disertakan maskot dan keyvisual sebagai identitas Floren supaya mudah dikenali dan diingat. Alasan pemilihan media spanduk karena spanduk merupakan media yang efektif karena pemasangan di lokasi-lokasi stretegis dengan materi dan pesan lebih simple akan tetapi jelas, mudah dibaca, dan mudah dimengerti.

2. Name board Name board Floren chocolate tidak dibentuk kaku seperti name board yang lama. Bagian kanan nae board disertakan maskot rajamala, dimana sisi-sisinya dibentuk mengikuti alur rajamala. Desain di dalamnya cukup sederhana karena hanya terdapat logo dan alamat Floren Chocolate. Tujuan pembuatan papan nama ini berfungsi sebagai penunjuk identitas perusahaan.

3. Office Stationary Office Stationary adalah media promosi yang murah, akan tetapi paling dekat dengan konsumen. Selain itu, office stationary merupakan perlengkapan penunjang kegiatan kantor. Antara lain :

a. Kartu Nama Konsep desain kartu nama, mengunakan Mondarian Layout untuk bagian depannya dan Sircus Layout untuk bagian belakangnya. Nama personal mengunakan font lucida calligraphy , sedangkan untuk alamat personal menggunakan San Berlin FB. Pada kartu nama bagian belakang, ditampilkan key visual dan produk dari Floren Chocolate

b. Nota Pembelian Untuk bagian depan, nota mengunakan mondarian layout. Pada halaman cover, hanya terdapat maskot dan logo. Untuk bagian dalamnya, key visual menjadi background dan dibagian tengahnya, ditutupi oleh jenis produk, jumlah pembelian dan harga. Font

commit to user

c. T-Shirt Pegawai T-Shirt untuk pegawai dibuat sederhana, akan tetapi menunjukkan identitas perusahan. Dalam pembuatan T-Shirt Pegawai, hanya ada logo pada bagian kiri dada.

4. Brosur Konsep desain pada brosur ini mengunakan bleed layout, dimana sekeliling brosur diberi key visual yang seakan membingkai text dan info produk dalam kemasan itu. Informasi tentang produk diletakan disamping foto produk. Bagian kiri atas, diberi foto produk besar dan untuk mengimbanginya diletakan maskot pada kanan bawah. Alasan pemilihan brosur karena brosur merupakan perangkat komunikasi pemasaran yang dapat memberikan banyak informasi produk atau jasa perusahaan.

5. X-Banner X-Banner ditampilkan dengan jenis mondarian layout . Desain yang digunakan juga sederhana, akan tetapi tepat sasaran. Walau hanya terdapat logo, maskot, dan alamat perusahaan, peletakan media ini diyakini dapat menarik perhatian masyarakat. Alasan pemilihan X-Banner karena X-Banner sebagai media promosi yang terdapat di samping dealer help Floren Chocolate, sehinggadapat menjadi “first looking” konsumen, sehingga konsumen dapat tertarik.

6. Stiker masterbox Konsep desain dalam stiker masterbox ini sangatlah sederhana. Hanya terdapat maskot dan logo Floren. Alasan pemilihan stiker masterbox adalah karena media ini digunakan sebagai segel dan identitas pada kemasan.

7. Flagchain Konsep desain pada flagchain sama dengan cover nota dan stiker masterbox, dimana hanya terdapat maskot dan logo. Alasan pemilihan media flagchain adalah Sbagai media

commit to user

8. Merchandising Merupakan media pendukung biasanya berupa hadiah atau souvenir yang disiapkan oleh perusahaan saat mengadakan suatu kegiatan. Antara lain

a. Kalender Kalender untuk merchandise ini mengunakan Mondarian Layout. Warna yang ditampilkan bernuansa coklat dengan background coklat muda. Terdapat foto produk pada bagian kanan atas, sedangkan bagian kiri atas ditampilkan logo dan alamat perusahaan. Kalender diberikan pada pembeli Floren, karena kalender itu akan diletakkan pada tempat yang sering dilihat orang, dan kalender sendiri adalah media yang sering dilihat oleh seseorang.

b. Pin Pin mengunakan konsep Sircus Layout, dimana maskot,logo, keyvisual, dan text bercampur menjadi satu, tanpa komposisi yang konseptual. Pin dipilih karena pin adalah media yang sangat dekat dengan remaja. Pin dapat di matcingkan dengan style- style anak-anak muda. Misal diletakkan di baju, topi, tas, bahkan sepatu.

c. Stiker Stiker untuk merchandise hanya membentuk logo Floren. Dengan system cutting, Stiker dapat diletakkan dibanyak media, seperti mobil, rumah, motor, dll.

d. Kaos Kaos yang diberikan untuk souvenir memilik 2 sisi, sisi muka dan belakang. Pada sisi depan terdapat maskot dan logo, dan punggung sisi belakang terdapat tulisan carakan dan artinya “gaweyane wong solo”. Alasan pemilihan medi kaos, karena kaos

digunakan ke berbagai tempat, sehingga secara tidak langsung masyrakat akan menaruh perhatian untuk media ini.

commit to user

E. Media Placement

Penempatan media adalah faktor penting yang perlu diperhatikan karena akan mempengaruhi hasil akhir sebuah promosi. Media placement merupakan pemilihan lokasi penempatan media promosi agar tujuan informasi dapat tersampaikan dengan tepat dan efektif. Pemilihan media placement yang tidak tepat akan mengakibatkan salah persepsi masyarakat serta kegagalan promosi. Adapun media placement yang dipilih yakni :

1. Spanduk Ditempatkan di depan toko atau swalayan yang menjual produk Floren, antara lain : didepan toko Asia Baru, toko buku Nuria, Luwes Lodji Wetan, Luwes Kartosuro, Toko Roti Djaya Abadi, Toko Laris Klaten, swalayan Mitra Klaten.

2. Name Board Ditempatkan di depan Floren Chocolate home’s industry.

3. Office Stationary Merupakan perlengkapan kantor yang mengidentitaskan Floren Chocolate. Untuk stiker pendistribusian ditempel pada kemasan.

4. Brosur Dengan disebar di kawasan anak-anak sekolah atau tempat-tempat keramaian. Antara lain :

a. Sekolah (SMP PL Bintang Laut, SMA N 1 Surakarta, SMA N 2 Surakarta, SMP- SMA Warga, SMA Kalam kudus, SMP-SMA Regina Pacis Ursulin, SMA N 6 Klaten, SMP Pangudi Luhur Klaten)

b. Kampus (UNS, UMS, AUB, Universitas Setia Budi, Pignatelli, Universitas Widya Darma Klaten)

commit to user

d. Warnet ( Messenger-Mojosongo, Solonet, Y-Net, Laba-Laba Klaten)

5. X-Banner Ditempatkan di dalam toko yang menjual produk Floren Chocolate. antara lain : didepan toko Asia Baru, toko buku Nuria, Luwes Lodji Wetan, Luwes Kartosuro, Toko Roti Djaya Abadi, Toko Laris Klaten, swalayan Mitra Klaten.

6. Dealer Help Ditempatkan di dalam toko yang menjual produk Floren Chocolate. Antara lain : didepan toko Asia Baru, toko buku Nuria, Luwes Lodji Wetan, Luwes Kartosuro, Toko Roti Djaya Abadi, Toko Laris Klaten, swalayan Mitra Klaten. Digunakan sebagai display produk Floren chocolate

7. Flagchain Dipasang di bagian atas gerbang atau pintu toko yang mndekati tempat peletakan (dealer help) Floren Chocolate.

8. Merchandising Berfungsi sebagai gift atau cinderamata yang diberikan secara cuma-cuma saat ada instansi yang berkunjung atau saat ada pembelian dalam jumlah tertentu.

F. Perincian Biaya

1. Perincian Biaya Untuk Kemasan

a. Packaging Chocolate love kecil

1) Menggunakan sistem cetak offset

1 lembar plano = 21 kemasan Kertas

= Rp.750,00 x 50 lembar

Rp. 37.500,00

commit to user

Cetak (min) =

Rp. 100.000,00 Laminasi

Rp. 92.000,00 Pisau Potong

Rp. 134.400,00 Ongkos Potong

Rp. 20.000,00 Aluminium Foil 2Kg

Rp. 70.000,00 TOTAL

Rp. 501.180, 00 Harga per kemasan

Rp. 400,00

2) Menggunakan system digital Printing 1lembar A3

2 lembar

1 lembar A3 = Rp. 3.800 x 100

Rp. 380.000,00 Laminasi = Rp. 1000 x 100

Rp. 100.000,00 TOTAL HARGA CETAK /lembar

Rp. 4.800,00 Potongan Harga 100/10lembar

Rp. 1000,00 HARGA JADI/lembar

Rp. 3.800,00 TOTAL HARGA CETAK = Rp. 3800,00 x 100

Rp. 380.000,00 Harga per kemasan

Rp. 1900,00

b. Packaging Chocolate love medium

1 Plano

19 kemasan Kertas

= Rp. 750,00 x 50 lembar

Rp. 37.500,00 Film+plat

Rp. 49.305,00

Cetak (min) =

Rp. 100.000,00 Laminasi

Rp. 107.250,00

commit to user

Ongkos Potong

Rp. 20.000,00 Aluminium Foil 2Kg

Rp. 70.000,00 TOTAL

Rp. 534.205,00 Harga per kemasan

Rp. 500,00

c. Packaging Chocolate Top Love

1 Plano

9 lembar Kertas

= Rp 750 ,00 x 50 lembar

Rp. 37.500,00 Film+plat

Rp. 49.300,00

Cetak (min) =

Rp. 100.000,00 Laminasi

Rp. 185.250,00 Pisau Potong

Rp. 250.000 Ongkos Potong

Rp. 20.000,00 Aluminium foil 4 Kg

Rp. 140.000,00 TOTAL

Rp. 862.945,00 Harga per kemasan

Rp. 1900,00

d. Packaging Chocolate Praline Mika

1 Plano

14 lembar Kertas

= Rp. 750,00 x 50 lembar

Rp. 37500,00 Film+plat

Rp. 56.640,00

Cetak (min) =

Rp. 100.000,00 Laminasi

Rp. 148.000,00 Pisau Potong

Rp. 207.200,00

commit to user

Aluminium foil 2Kg

Rp. 70.000,00 TOTAL

Rp. 669.340,00 Harga per kemasan

Rp. 956,00

e. Packaging Chocolate Praline Top

1 Plano

16 lembar Kertas

= Rp 750,00 x 50 lembar

Rp. 37.500,00 Film+plat

Rp. 56.100,00 Laminasi

Rp. 145.000,00

Cetak (min) =

Rp. 100.000,00 Pisau Potong

Rp. 203.000,00 Ongkos Potong

Rp. 20.000,00 Aluminium foil 2Kg

Rp. 70.000,00 TOTAL

Rp. 631.600,00 Harga per kemasan

Rp. 789,00

f. Packaging Chocolate peanut top batik

1 Plano

10 lembar Kertas

= Rp. 750 x 50 lembar

Rp. 300.000,00 Film +plat

Rp. 60.240,00

Cetak (min) =

Rp. 100.000,00 Laminasi

Rp. 168.000,00 Pisau Potong

Rp. 235.300,00

commit to user

Aluminium Foil 2Kg

Rp. 70.000,00 TOTAL

Rp. 953.540,00 Harga per kemasan

Rp. 1900,00

g. Sekunder Packaging Chocolate love kecil

1 Plano glossy papper

16 lembar

1 Plano Hard board =

12 lembar Kertas GP

= Rp. 1500,00 x 25 lembar

Rp. 37.500,00 Kertas HB

= Rp. 3000,00 x 32 lembar

Rp. 96.000,00 Film +plat

Rp. 61.920,00

Cetak (min) =

Rp. 100.000,00 Laminasi

Rp. 137.600,00 Pisau Potong

Rp. 50.000,00 Ongkos Potong

Rp. 20.000,00 TOTAL

Rp. 503.020,00 Harga per kemasan

Rp. 1200,00

h. Sekunder Packaging Chocolate love medium

1 Plano glossy papper

5 lembar

1 Plano Hard board =

3 lembar Kertas GP

= Rp. 1500,00 x 25 lembar

Rp. 37.500,00 Kertas HB

= Rp. 3000,00 x 41 lembar

Rp. 123.000,00 Film +plat

Rp. 90.000,00

Cetak (min) =

Rp. 100.000,00

commit to user

Pisau Potong

Rp. 50.000,00 Ongkos Potong

Rp. 20.000,00 TOTAL

Rp. 626.100,00 Harga per kemasan

Rp. 5000,00

i. Sekunder Packaging Chocolate Top Love

1 Plano glossy papper

4 lembar

1 Plano Hard board =

3 lembar Kertas GP

= Rp. 1500,00 x 25 lembar

Rp.37.500,00 Kertas HB

= Rp. 3000,00 x30 lembar

Rp. 90.000,00 Film +plat

Rp. 112.500,00

Cetak (min) =

Rp. 100.000,00 Laminasi

Rp. 75.000,00 Pisau Potong

Rp. 50.000,00 Ongkos Potong

Rp. 20.000,00 TOTAL

Rp. 485.000,00 Harga per kemasan

Rp. 4.850,00 j. Sekunder Packaging Chocolate Praline Mika

1 Plano glossy papper

7 lembar

1 Plano Hard board =

4 lembar Kertas GP

= Rp. 1500,00 x 25 lembar

Rp. 37.500,00 Kertas HB

= Rp. 3000,00 x45 lembar

Rp. 135.000,00 Film +plat

Rp. 86.940,00

Cetak (min) =

Rp. 100.000,00

commit to user

Pisau Potong

Rp. 50.000,00 Ongkos Potong

Rp. 20.000,00 TOTAL

Rp. 693.140,00 Harga per kemasan

Rp. 3900,00

k. Sekunder Packaging Chocolate Praline Top

1 Plano glossy papper

10 lembar

1 Plano Hard board =

5 lembar Kertas GP

= Rp. 1500,00 x 25 lembar

Rp. 37.500,00 Kertas HB

= Rp. 3000,00 x30 lembar

Rp. 90.000,00 Film +plat

Rp. 50.490,00

Cetak (min) =

Rp. 100.000,00 Laminasi

Rp. 137.500,00 Pisau Potong

Rp. 50.000,00 Ongkos Potong

Rp. 20.000,00 TOTAL

Rp. 485.490,00 Harga per kemasan

Rp. 2000,00

l. Sekunder Packaging Chocolate peanut top batik

1 Plano glossy papper

6 lembar

1 Plano Hard board =

3 lembar Kertas GP

= Rp. 1500,00 x 30 lembar

Rp. 45.000,00 Kertas HB

= Rp. 3000,00 x 55 lembar

Rp. 165.000,00 Film +plat

Rp. 86.940,00

commit to user

Laminasi

Rp. 289.800,00 Pisau Potong

Rp. 50.000,00 Ongkos Potong

Rp. 20.000,00 TOTAL

Rp. 756.740,00 Harga per kemasan

Rp. 4.200,00

m. Packaging Tematik

1 Plano Hard board =

12 lembar

1 Plano BC merah

12 lembar

1 Plano BC hijau

12 lembar Kertas HB

= Rp. 3000,00 x 30 lembar

Rp. 90.000,00 Kertas BC

= Rp. 1250,00 x 30 lembar

Rp. 37.500,00

Cetak (min) =

Rp. 100.000,00 Pisau Potong

Rp. 50.000,00 Ongkos Potong

Rp. 20.000,00 Tali pita

= Rp. 15.000 x 5

Rp. 75.000,00 TOTAL

Rp. 372.500,00 Harga per kemasan

Rp. 1050,00

n. Paperbag

1 Plano

12 lembar Harga Kertas AT 160gr

= Rp. 900,00 x 80

Rp. 72.000,00 Film + plat

Rp. 49.500,00

Cetak (min) =

Rp. 100.000,00

commit to user

Ongkos Potong

Rp. 20.000,00 Tali Serat Nenas

= Rp. 12.500,00 x 20m

Rp. 250.000,00 TOTAL

Rp. 541.500,00 Harga per kemasan

Rp. 550,00

2. Perincian Biaya Untuk Promosi

NO MEDIA

2. Name Board

3. Kartu Nama

Nota Pembelian

T’shirt Pegawai

All Size

A5 200 lembar

masterbox 5 x 5 cm

A3 50 buah

Stiker kemasan tematik

Kaos souvenir

All size

30 buah

750.000

14. Stiker

10 x 4 cm

50 buah

75.000

commit to user

15. coklat tusuk

16. Dealer Help

t: 1,5 m , ø bawah 80 cm)

7 buah

4.200.000

17. ID card

3. Sumber Informasi :

a. Hero Digital printing

b. Paperku digital printing

c. Percetakan Laksita

d. Sinar Solo

commit to user