METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Edi Subroto (1992:5) menyatakan bahwa “metode adalah keseluruhan jalan yang harus ditempuh sejak ia merumuskan kerangka pikirannya mengenai segi tertentu dari bahasa, melakukan pengamatan terhadap fenomena pertuturan yang berulang sama, menyusun hipotesis, menganalisis data-data sampai pada perumusan masala h yang bersifat mengatur”. Menurut Sudaryanto ( 1992:25) bahwa “metode dalam kegiatan ilmiah bidang linguistik merupakan jalan yang harus ditempuh peneliti menuju pembenaran atau penolakan hipotesis serta perencanaan asas-asas yang mengatur ke arah bahasa ”.

Sejalan dengan permasalahan penelitian ini, yaitu kajian pragmatik dalam wacana humor plesetan, maka bentuk atau model terbaik yang dapat digunakan untuk penelitian ini adalah model penelitian deskriptif-kualitatif. Penelitian dilakukan semata-mata hanya berdasarkan pada fakta yang ada atau fenomena yang secara empiris hidup pada penutur-penuturnya, sehingga menghasilkan catatan berupa pemberian bahasa dan sifatnya seperti potret (Sudaryanto, 1992:62).

B. Populasi dan Sampel

1. Populasi Populasi adalah keseluruhan data penelitian (Edi Subroto, 1992:32). Populasi dalam penelitian linguistik pada umumnya keseluruhan individu dari segi-segi tertentu dari bahasa. Populasi dalam penelitian ini adalah keseluruhan 1. Populasi Populasi adalah keseluruhan data penelitian (Edi Subroto, 1992:32). Populasi dalam penelitian linguistik pada umumnya keseluruhan individu dari segi-segi tertentu dari bahasa. Populasi dalam penelitian ini adalah keseluruhan

2. Sampel Sampel adalah sebagian dari populasi yang dijadikan data penelitian (Edi Subroto, 1992:28). Penentuan sampel didasarkan pada asumsi bahwa objek yang ditentukan sebagai sampel penelitiaan dapat mewakili keseluruhan populasi yang ada. Hal ini mengingat sampel merupakan bagian-bagian dari keseluruhan populasi. Sampel dalam penelitian ini adalah sebagian wacana yang diambil dalam populasi yang diperlukan untuk tujuan penelitian.

Penelitian wacana humor dalam buku Plesetan ½ Gokil ini menggunakan teknik purposive sample, yaitu pemilihan subjek yang didasarkan ciri-ciri atau sifat-sifat yang dipandang mempunyai sangkut paut erat dengan ciri-ciri populasi yang sudah diketahui sebelumnya (Sutrisno Hadi, 1984:82). Hal ini mengingat data yang diteliti bersifat homogeny, sehingga peneliti tidak memilih data secara acak tetapi data yang dianalisis adalah data yang dibutuhkan sesuai dan relevan dengan tujuan atau permasalahan yang diteliti dalam penelitian ini.

Sampel dalam penelitian ini adalah sebagian dari tuturan yang mengandung prinsip kerja sama, dan implikatur percakapan yang timbul dengan adanya pelanggaran prinsip kerja sama dalam buku Plesetan ½ Gokil. Sampel yang dipilih adalah sebagian tuturan yang mengandung pematuhan, pelanggaran, pematuhan dan pelanggaran prinsip kerja sama. Selain itu sebagian tuturan yang Sampel dalam penelitian ini adalah sebagian dari tuturan yang mengandung prinsip kerja sama, dan implikatur percakapan yang timbul dengan adanya pelanggaran prinsip kerja sama dalam buku Plesetan ½ Gokil. Sampel yang dipilih adalah sebagian tuturan yang mengandung pematuhan, pelanggaran, pematuhan dan pelanggaran prinsip kerja sama. Selain itu sebagian tuturan yang

C. Sumber Data dan Data

Sumber data adalah asal data peneliti diperoleh, dan data sebagai objek penelitian secara umum adalah informasi atau bahasa yang disediakan alam yang dicari atau dikumpulkan dan dipilih oleh peneliti (Edi Subroto, 1992:34). Sumber data dalam penelitian ini adalah buku Plesetan ½ Gokil karya Diela Maya.

Data adalah semua informasi yang disediakan oleh alam (dalam arti luas) yang harus dicari dan disediakan peneliti yang sesuai dengan masalah yang diteliti (Sudaryanto, 1993:3). Oleh karena itu, data merupakan fenomena lingual khusus yang mengandung dan berkaitan langsung dengan masalah yang dimaksud (Sudaryanto, 1993:5-6). Data dalam penelitian ini adalah tuturan tokoh (Tanya) dan Tokoh (Jawab) yang mengandung prinsip kerja sama dan implikatur percakapan dalam buku Plesetan ½ Gokil karya Diela Maya yang berkaitan dengan permasalahan.

D. Teknik Pengumpulan Data

Sesuai dengan tujuan penelitian, pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan teknik pustaka atau teknik catat. Teknik simak atau catat adalah peneliti berperan sebagai instrumen kunci melakukan penyimakan secara cermat, terarah dan teliti terhadap sumber data utama dalam rangka memperoleh data yang dibutuhkan. Hasil penyimakan kemudian dicatat sebagai sumber data (Edi Subroto, 1992:42).

E. Metode Analisis Data

Di dalam penelitian kualitatif, kegiatan analisis data pada dasarnya dilakukan bersamaan dengan proses pelaksanaan pengumpulan data. Apabila hal itu tidak dapat dilakukan, maka konsekuensi logisnya peneliti akan banyak menghadapi kesulitan karena banyaknya data yang berupa deskripsi kalimat (Sutopo, 2002:97).

Sehubungan dengan hal tersebut, analisis data sangat penting kedudukannya dilihat dari segi tujuan penelitian. Menurut Sudaryanto (1993:8) dari sekian tahapan yang dijalani oleh peneliti bahasa, tahapan analisis adalah salah satu tahapan yang sangat penting dan sentral. Pada tahap analisis data semua tahapan terikat erat untuk menentukan prinsip yang dimaksud, fenomena yang tampak sebagai masalah dan menjadi obyek sasaran penelitian sehingga akan jelas.

Analisis penelitian ini dilakukan dengan menggunakan teknik analisis heuristik. Pragmatik sebagai pemecahan masalah dapat dilihat dari sudut pandang penutur dan petutur. Permasalahan yang dikaji dalam penelitian ini adalah penerapan prinip kerja sama dan implikatur percakapan. Pemecahan masalah dalam penelitian ini dapat dilihat dari sudut pandang petutur karena masalah yang ada disini adalah masalah interpretasi tuturan. Berdasarkan makna tuturan, informasi latar belakang konteks, dan asumsi-asumi dasar, petutur membuat hipotesis mengenai tujuan-tujuan tuturan terhadap masalah interprestasi tuturan tersebut (Leech dalam Oka, 1993:63). Jenis teknik pemecahan masalah yang dihadapi petutur dalam menginterprestasikan tuturan disebut tugas heuristik. Teknik heuristik disini berusaha mengidentifikasi daya pragmatik sebuah tuturan dengan merumuskan hipotesis-hipotesis dan menguji berdasarkan data-data yang tersedia, tetapi apabila tidak teruji akan dibuat hipoteis yang baru (Leech dalam Oka, 1993:61).

Bila semua konsekuensi ini selaras dengan evidensi konteks, maka hipotesis dapat diterima. Kalau salah satu kosekuensi ini (atau lebih), bertentangan dengan konteks, hipotesis harus ditolak dan harus dipertimbangkan seperangkat kemungkinan lain. Interpretasi yang didasarkan pada kebenaran hipotesis yang pertama kali muncul disebut Interpretasi Default (default interpretation), yakni interpretasi yang diterima karena ada evidensi yang bertentangan dengan hipotesis tersebut (Leech dalam Oka, 1993:64).

Dengan demikian penelitian ini menggunakan teknik heuristik untuk menerapkan prinsip kerja sama baik yang mematuhi maupun yang melanggar dan wujud implikatur percakapan dalam buku Plesetan ½ Gokil karya Diela Maya. Sedangkan alur kerja dalam analisis ini menggunakan model analisis interaktif.

Bentuk interaktif dengan proses penyediaan data sebagai suatu proses siklus. Pada proses tersebut, aktivitas peneliti selalu bergerak di antara tiga komponen analisis, yaitu reduksi, sajian data, dan penarikan kesimpulan atau verifikasi. Adapun bentuk kongkret “siklus kerja” dari cara kerja atau mekanisme kerja model analisis interaktif dapat dilihat dalam diagram berikut ini.

Bagan 2. Model Analisis Interaktif

Pengumpulan Data

Sajian Data

Penarikan Simpulan

Reduksi Data

Alur kerja dalam analisis data penelitian ini dilakukan dengan model analisis interaktif, yaitu; (1) Reduksi data, dalam reduksi data diadakan seleksi data sehingga diperolehdata yang sesuai dengan tujuan penelitian. Pada proses reduksi data, data yang berlimpah dikelompokkan sesuai dengan tiap bagian guna mendapatkan kartu data yang selanjutnya dapat digunakan untuk proses selanjutnya. (2) Sajian data, dalam proses ini data-data yang diperoleh dibuktikan guna menangkap makna dan fungsi yang menonjol sesuai dengan permasalahan yang diteliti, yaitu pelanggaran prinsip kerja sama, dan implikatur percakapan yang terbentuk dari pelanggaran prinsip kerja sama. (3) Penarikan kesimpulan, dalam proses ini semua hasil dari pembuktian dengan adanya pelanggaran prinsip kerja sama, dan implikatur percakapan yang terbentuk dari pelanggaran prinsip kerja sama ditarik kesimpulannya, sehingga memudahkan pembaca penelitian mudah menangkap hasil penelitian. Namun sebelum melakukan analisis data, dilakukan terlebih dahulu pengumpulan data. Peneliti sekaligus mengadakan pengamatan untuk mendapatkan klasifikasi data termasuk dilakukan untuk mendapatkan tipe-tipe data yang tepat dan cermat. Klasifikasi dilakukan dengan tujuan untuk kepentingan analisis, sedangkan analisis harus berorientasi pada perumusan masalah yang diteliti. Pada proses reduksi data dan sajian data dapat berlangsung secara bersamaan, sebab proses ini saling berkaitan sehingga dapat mengefensiensi waktu pelaksanaan

Model analisis interaktif menjadi pedoman kerja, selanjutnya adalah analisis terhadap penyimpangan aspek-aspek pragmatik yang lazim untuk menciptakan humor. Maksudnya, dengan pedoman kerja analisis model interaktif didapatkan pelanggaran prinsip kerjasama, dan implikatur percakapan yang terbentuk dari pelanggaran prinsip kerja sama.

F. Metode Penyajian Hasil Analisis Data

Penyajian hasil analisis data dalam suatu penelitian disajikan melalui bentuk dormal dan informal. Penyajian formal adalah cara merumuskan hasil analisis data dengan menggunakan lambing dan tanda-tanda, sedangkan penyajian informal adalah cara merumuskan hasil analisis data dengan menggunakan kata-kata biasa dan beberpa terminology yang teknis sifatnya (Sudaryanto, 1993:145). Penyajian hasil analisis data dalam penelitian ini adalah penyajian formal, dan informal, yaitu berupa kata- kata dan berupa lambang, tanda yang menjelaskan hasil dari analisis data dalam penelitian ini. Tanda dan lambang yang digunakan dalam penelitian ini diantaranya adalah tanda titik ( . ), tanda garis miring ( / ), t anda kurung biasa (( … )), tanda titik koma ( ; ), tanda kutipan ( “…” ), serta singkatan (misalnya

MKL,MKN,MPK,MRL).