Pengaruh Iklim Organisasi Sekolah terhadap Simpulan Kinerja Guru

Pengaruh Iklim Organisasi Sekolah terhadap Simpulan Kinerja Guru

Kecenderungan kinerja guru SMU di Kota Karakteristik iklim organisasi sekolah yang Bandung adalah tinggi sejauh dipersepsikan dan secara konseptual terdiri dari unsur-unsur hin- dihayati secara subyektif oleh guru. Efektivitas drance (gangguan), intimacy (keakraban), dis- komunikasi antara kepala sekolah dengan guru engagement (keadaan berlepas diri), esprit (se- sangat penting dalam rangka meningkatkan kinerja mangat kerja), productions emphasis (penekanan guru. Dengan mengontrol efektivitas komunikasi pada hasil), aloofness (pembuatan jarak sosial), antara kepala sekolah dengan guru di lingkungan consideration (pertimbangan dan perhatian), dan sekolah, secara signifikan dapat diramalkan bahwa thrust (dorongan serta bimbingan), ternyata se- kinerja guru antara lain tergantung atas efektivitas cara empiris merupakan suatu konsep yang utuh komunikasi yang dibinanya dengan kepala sekolah untuk menerangkan kinerja guru. Hal ini ditun- di lingkungan sekolah. Iklim organisasi sekolah jukkan oleh hasil penelitian yang mengungkapkan sangat penting dalam rangka meningkatkan kinerja bahwa iklim organisasi sekolah berpengaruh guru. Dengan mengontrol iklim organisasi sekolah, secara signifikan terhadap kinerja guru. Besarnya secara signifikan dapat diramalkan bahwa kinerja pengaruh tersebut adalah 0,281 atau 28,1% yang guru antara lain tergantung atas iklim organisasi signifikan pada a = 0.05.

sekolah.

Ini menunjukkan bahwa iklim organisasi Komunikasi telling style, yang dikem- sekolah mempunyai kontribusi sebesar 28,1% bangkan kepala sekolah di lingkungan sekolah

Jurnal Ilmu Komunikasi, Volume 7, Nomor 3, September - Desember 2009

Pengaruh Komunikasi dan Iklim Organisasi... Suwatno

berpengaruh secara signifikan (efektif), jika Komunikasi selling style, yang dikem- diadaptasikan kepada guru yang mempunyai bangkan kepala sekolah di lingkungan sekolah kinerja tingkat rendah. Dengan mengontrol tingkat berpengaruh secara signifikan (efektif), jika di- efektivitas komunikasi selling style, participat- adaptasikan kepada guru yang mempunyai kinerja ing style dan delegating style, secara signifikan tingkat sedang. Dengan mengontrol tingkat dapat diramalkan bahwa guru yang memiliki efektivitas komunikasi telling style, participat- kinerja tingkat rendah antara lain tergantung atas ing style dan delegating style, secara signifikan efektivitas komunikasi telling style yang dibinanya dapat diramalkan bahwa guru yang memiliki di lingkungan sekolah dengan kepala sekolah.

kinerja tingkat sedang antara lain tergantung atas Komunikasi selling style yang dikem- efektivitas komunikasi selling style yang dibinanya bangkan Kepala sekolah di lingkungan sekolah, di lingkungan sekolah dengan kepala sekolah. tidak berpengaruh secara signifikan (kurang efektif)

Komunikasi participating style, yang jika diadaptasikan kepada guru yang memiliki dikembangkan kepala sekolah di lingkungan kinerja tingkat rendah. Oleh karena itu, apabila sekolah berpengaruh secara signifikan (efektif), kepala sekolah mengembangkan komunikasi sell- jika diadaptasikan kepada guru yang mempunyai ing style , terhadap guru yang memiliki kinerja kinerja tingkat sedang. Dengan mengontrol tingkat tingkat rendah, maka secara statistis dapat di- efektivitas komunikasi telling style, selling style, ramalkan tidak mempunyai pengaruh yang berarti dan delegating style, secara signifikan dapat di- terhadap kinerja guru.

ramalkan bahwa guru yang memiliki kinerja ting- Komunikasi participating style yang kat sedang antara lain tergantung atas efektivitas dikembangkan Kepala sekolah di lingkungan komunikasi participating style yang dibinanya di sekolah, tidak berpengaruh secara signifikan lingkungan sekolah dengan kepala sekolah. (kurang efektif) jika diadaptasikan kepada guru

Komunikasi delegating style yang di- yang memiliki kinerja tingkat rendah. Oleh karena kembangkan kepala sekolah di lingkungan sekolah, itu, apabila kepala sekolah mengembangkan tidak berpengaruh secara negatif (tidak efektif) jika komunikasi participating style, terhadap guru diadaptasikan kepada guru yang memiliki kinerja yang memiliki kinerja tingkat rendah, maka secara tingkat sedang. Oleh karena itu, apabila kepala statistis dapat diramalkan tidak mempunyai sekolah mengembangkan komunikasi delegating pengaruh yang berarti terhadap kinerja guru.

style , terhadap guru yang memiliki kinerja tingkat Komunikasi delegating style yang di- sedang, maka secara statistis dapat diramalkan kembangkan kepala sekolah di lingkungan sekolah, kinerja guru akan menurun. berpengaruh secara negatif (tidak efektif) jika

Komunikasi telling style yang dikem- diadaptasikan kepada guru yang memiliki kinerja bangkan kepala sekolah di lingkungan sekolah, tingkat rendah. Oleh karena itu, apabila Kepala tidak berpengaruh secara signifikan (kurang sekolah mengembangkan komunikasi delegating efektif) jika diadaptasikan kepada guru yang style , terhadap guru yang memiliki kinerja tingkat memiliki kinerja tingkat tinggi. Oleh karena itu, rendah, maka secara statistis dapat diramalkan apabila kepala sekolah mengembangkan kinerja guru akan menurun.

komunikasi telling style, terhadap guru yang Komunikasi telling style yang dikem- memiliki kinerja tingkat tinggi, maka secara bangkan kepala sekolah di lingkungan sekolah, statistis dapat diramalkan tidak mempunyai tidak berpengaruh secara signifikan (kurang efektif) pengaruh yang berarti terhadap kinerja guru. jika diadaptasikan kepada guru yang memiliki

Komunikasi selling style yang dikem- kinerja tingkat sedang. Oleh karena itu, apabila bangkan kepala sekolah di lingkungan sekolah, kepala sekolah mengembangkan komunikasi tell- tidak berpengaruh secara signifikan (kurang efektif) ing style , terhadap guru yang memiliki kinerja jika diadaptasikan kepada guru yang memiliki tingkat sedang, maka secara statistis dapat di- kinerja tingkat tinggi. Oleh karena itu, apabila ramalkan tidak mempunyai pengaruh yang berarti kepala sekolah mengembangkan komunikasi sell- terhadap kinerja guru.

ing style , terhadap guru yang memiliki kinerja

Jurnal Ilmu Komunikasi, Volume 7, Nomor 3, September - Desember 2009

Suwatno Pengaruh Komunikasi dan Iklim Organisasi...

tingkat tinggi, maka secara statistis dapat dira- Rinerhart & Winston. malkan tidak mempunyai pengaruh yang berarti Gibson, James L, John M. Ivancevich, James H. terhadap kinerja guru.

Donnelly, 1973, Organization Structure, Komunikasi participating style yang

Processes, Behavior , Business Publica- dikembangkan kepala sekolah di lingkungan

tions, Inc.

sekolah, tidak berpengaruh secara signifikan Gilmore, John V., 1974, The Productive Person- (kurang efektif) jika diadaptasikan kepada guru

ality , Boston University, Boston: Albanian yang memiliki kinerja tingkat tinggi. Oleh karena

Publishing Company. itu, apabila kepala sekolah mengembangkan Herbert Theodore, T, 1981, Dimensions of komunikasi participating style, terhadap guru

Organizational Behavior , Second Edition, yang memiliki kinerja tingkat tinggi, maka secara

New York: MacMilan Publishing Co Inc. statistis dapat diramalkan tidak mempunyai Hersey, Paul & Blanchard, Kenneth H, 1980, pengaruh yang berarti terhadap kinerja guru.

Management of Organizational Komunikasi delegating style, yang

Behavior, Utilizing Human Resources , dikembangkan kepala sekolah di lingkungan

Third Edition, New Delhi: Prentice Hall of sekolah berpengaruh secara signifikan (efektif),

India Orivate Limited. jika diadaptasikan kepada guru yang mempunyai Hoy, Wayne K and Miskel. Cacil G, 1987, kinerja tingkat tinggi. Dengan mengontrol tingkat

Educational Administration: Theory efektivitas komunikasi telling style, selling style,

Research and Practice , New York :Ran- dan participating style, secara signifikan dapat

dom House.

diramalkan bahwa guru yang memiliki kinerja Luthans, Fred, 1985, Organizational Behavior, tingkat tinggi antara lain tergantung atas efektivitas

Third Edition, By McGraw-Hill, komunikasi delegating style yang dibinanya di

Kogulensha Ltd.

lingkungan sekolah dengan kepala sekolah. Mali, Paul, 1978, Improving Total Productiv- Adanya pengaruh yang signifikan dari

ity , Canada:John Wiley and Sons Inc. efektivitas komunikasi kepala sekolah dengan guru Nasution S., 1982, Asas-asas Kurikulum, di lingkungan sekolah terhadap kinerja guru, telah

Bandung: Jermars.

menempatkan kinerja guru sebagai frame of ref- Rakhmat, Jalaludin, 1991, Psikologi Komunikasi, erence pada posisi yang sangat penting. Hasil

Bandung ;PT Remaja Rosdakarya. penelitian ini mendukung teori-teori dan hasil-hasil Siegel, Sidney, 1992, Statistika Non Parametrik penelitian sebelumnya yang melihat frame of

untuk Ilmu-ilmu Sosial .diterjemahkan reference sebagai faktor yang sangat penting dalam

oleh Zamzawi, Jakarta:Gramedia. menentukan efektivitas komunikasi. Begitupula Suryadi, Ace, 1990, Indikator Mutu dan Efisiensi dengan ditemukannya pengaruh yang signifikan

Pendidikan Sekolah Dasar di Indone- antara iklim organisasi sekolah dengan kinerja guru

sia , Jakarta :Balitbang Depdikbud. telah mendukung teori-teori sebelumnya yang Suryadi, Edi,1985, Pengaruh Komunikasi anak mengatakan bahwa iklim organisasi dapat mem-

dengan Orang tua dan Guru terhadap pengaruhi perilaku seseorang dalam organisasi.

Kemampuan Berpikir Kreatif , Tesis, Bandung; Program Pascasarjana Univer-

Daftar Pustaka

sitas Padjajaran Bandung. Fisher, 1978, Perspective on Human Commu- Tilaar, H.A.R, 1991, Sistem Pendidikan nication and People , New York: Harper

Nasional yang Kondusif bagi Pemba- & Row Publisher .

ngunan Masyarakat Industri Modern Fisher, Aubrey, 1986, Teori-teori Komunikasi,

Berdasarkan Pancasila , Jakarta : Kogres (penyuting jalaludin Rakhmat), Bandung:

Ilmu Pengetahuan Indonesia . Remadja karya.

Trenholm, Sarah, 1986, Human Communication Gagne, Robert M. and Briggs LJ., 1977, The

Theory , New York : Englewood Cliffs. Condition of Learning , New York: Holt

Jurnal Ilmu Komunikasi, Volume 7, Nomor 3, September - Desember 2009

277