Pada leukemia, terjadi Superior Vena Cava SVC syndrome. Hal ini disebabkan karena pembesaran kelenjar timus yang
dilalui oleh vena cava superior sehingga menyebabkan pembengkakan wajah dan tangan penderitaAmerican Cancer
Society, 2012.
2.6.10. Nyeri kepala, kejang, muntah
Pada leukemia, terjadi penyebaran ke seluruh tubuh. Nyeri kepala yang di timbulkan karena sel-sel leukemia telah
menyebar hingga otak. Selain itu pandangan kabur juga menjadi gejala leukemia yang menyebar hingga sistem saraf
pusatAmerican Cancer Society, 2012.
2.6.11. Ruam, masalah gusi
Pada penderita leukemia mieloblastik akut terjadi pembesaran gusi karena sel-sel leukemia menyebar pada gusiAmerican
Cancer Society, 2012.
2.6.12. Kelemahan pada alat gerak
Gangguan ini jarang ditemukan. Namun hal ini terjadi karena penumpukan sel-sel leukemia yang sangat banyak pada
exxtremitasAmerican Cancer Society, 2012.
2.7. Penegakan diagnosis
2.7.1. Anamnesis dan pemeriksaan fisik
Pada anamnesis, dokter mencari dari tanda dan gejala leukemia. Dokter juga menanyakan apakah ada paparan dari
faktor risiko yang dialami pada pasien. Dokter juga menanyakan apakah di keluarga ada yang memiliki penyakit
keganasan juga. Pada pemeriksaan fisik, dokter fokus dengan adanya
pembesaran kelenjar limph, melihat apakah ada tanda-tanda infeksi. Pemeriksaan abdomen juga merupakan pemeriksaan
Universitas Sumatera Utara
yang penting untuk melihar apakah adanya pembesaran hati atau limpaAmerican Cancer Society, 2012.
2.7.2. Tes darah
Tes darah yang dilakukan diambil dari vena pada lengan atau dari jari tangan perifer. Pemeriksaan darah dilakukan untuk
melihat kadar hematologi pasien. Pemeriksaan apusan darah tepi juga dilakukan untuk melihat morfologi dari sel darah.
Pada pasien dengan leukemia, akan ditemukan sel darah putih yang sangat banyak dibandingnkan sel darah merah dan platelet
yang sedikitAmerican Cancer Society, 2012.
2.7.3. Aspirasi sumsum tulang dan biopsi
Aspirasi sumsum tulang dan biopsi dilakukan secara bersamaan. Aspirasi sumsum tulang dan biopsi ini dilakukan
untuk mendiagnosa leukemia dan diulangi kembali untuk melihat respon dari pengobatanAmerican Cancer Society,
2012. Aspirasi sumsum tulang merupakan “gold standard” dari
diagnosa leukemia. Tidak hanya indikasi diagnosa, namun indikasi menentukan jenis sel dan monitoring pengobatan
seperti gangguan limfoblastik.Wise-Draper T, 2012
2.7.4. Lumbal pungsi
Lumbal pungsi dilakukan untuk melihat apakah ada sel leukemia pada CSF. Pada anak dengan leukemia, lumbal
pungsi dilakukan sebagai terapi metastasis ke CNS untuk kemoterapi. Melalui lumbal pungsi diberikan bahan kemoterapi
menuju cairan serebrospinal sehingga mencegah sel-sel leukemia ada di sistem saraf pusatAmerican Cancer Society,
2012.
2.7.5. Biopsi kelenjar limph
Biopsi kelenjar limph penting untuk mendiagnosa limphoma. Pada anak dengan leukemia hal ini jarang dilakukan. Biopsi
Universitas Sumatera Utara
kelenjar limph dilakukan bersamaan dengan proses pembedahan untuk pengobatan atas indikasi tertentuAmerican
Cancer Society, 2012.
2.8. Penatalaksanaan