PEREKONOMIAN KOTA
1.4.4 PEREKONOMIAN KOTA
1.4.4.1 PERKEMBANGAN PDRB
Kemampuan sumberdaya ekonomi yang dihasilkan di Kota Jayapura dapat ditinjau dari nilai Produk Domestik Regional Bruto (PDRB). Perkembangan PDRB atas dasar harga berlaku dengan atas dasar harga konstan tahun 2000 menggambarkan adanya perkembangan harga-harga (inflasi) yang cukup tinggi, khususnya pada tahun 2005-2006. Berdasarkan Produk Domestik Regional Bruto Kota Jayapura 2010/2011, perekonomian Kota Jayapura menunjukkan tren positif. Terlihat dari nilai PDRB atas
dasar berlaku pada tahun 2009 yang sebesar Rp. 6,82 triliun meningkat menjadi Rp. 8,01 triliun pada tahun 2010. Berbeda dengan PDRB atas dasar harga berlaku, PDRB atas dasar harga konstan hanya dipengaruhi oleh perubahan jumlah produksi saja. Perhitungan ini menggunakan harga-harga pada tahun 2000. Dari perhitungan tersebut, diketahui bahwa nilai PDRB atas dasar harga konstannya yang meningkat dari Rp 3,12 triliun pada tahun 2009 menjadi Rp 3,37 triliun. Tabel perkembangan PDRB atas dasar harga berlaku dan konstan tahun 2006-2010 di Kota Jayapura dapat dilihat pada tabel di bawah ini.
Kemampuan Kota Jayapura dalam mengelola sumberdaya ekonominya terus mengalami peningkatan. Mulai tahun 2006 sampai dengan tahun 2010, perekonomian di Kota Jayapura selalu mengalami peningkatan yang cukup berarti, baik itu dari PDRB atas dasar harga berlaku maupun PDRB atas dasar harga konstan. Hal ini menunjukan bahwa perekonomian Kota Jayapura dalam kondisi stabil. Perekonomian di Kota Jayapura cukup dipengaruhi oleh kondisi keamanan. Kondisi keamanan yang kondusif dan juga inovasi Pemerintah Daerah dalam membuat kebijakan pelayanan, akan mempengaruhi investasi di Kota Jayapura. Untuk itu, menjadi pekerjaan rumah bagi pemerintah dan seluruh masyarakat Kota Jayapura dalam menciptakan suasana kondusif.
I - 49
TABEL I.13 PERKEMBANGAN PDRB ATAS DASAR HARGA BERLAKU DI KOTA JAYAPURA TAHUN 2006-2010 (JUTA RUPIAH)
PDRB ADHB
3,000,000.00 PDRB ADHK 2000 2,000,000.00 1,000,000.00
- TAHUN TAHUN TAHUN TAHUN TAHUN
Sumber: PDRB Kota Jayapura 2010/2011 dan Hasil Olahan Tim Penyusun, 2012
1.4.4.2 STRUKTUR EKONOMI DAN PERTUMBUHAN EKONOMI
Struktur ekonomi disajikan dari PDRB atas dasar harga berlaku. Struktur ekonomi Kota Jayapura yang memberikan kontributor utama pada tahun 2010 adalah sektor Bangunan. Sektor ini mampu meningkatkan pertumbuhannya walaupun kecil dengan kontribusi sebesar 23,69%, diikuti oleh sektor Jasa-jasa sebesar 21,35%, sektor Pengangkutan dan Komunikasi sebesar 19,01%, dan sektor Perdagangan, Hotel, dan Restoran sebesar 18,13%. Hal ini bukan berarti produksi sektor Jasa-jasa, sektor Pengangkutan dan Komunikasi, serta sektor Perdagangan, Hotel, dan Restoran turun, tetapi yang terjadi pertumbuhan ketiga sektor ini pada tahun 2010 kalah cepat bila dibandingkan dengan sektor Bangunan.
Sektor lainnya, seperti sektor Pertambangan dan Penggalian, sektor Industri Pengolahan, serta sektor Listrik dan Air Bersih kontribusinya masih relatif kecil (di bawah 4%) terhadap struktur perekonomian Kota Jayapura. Ketiga sektor tersebut hanya memberikan kontribusi sebesar 0,47%, 3,14%, dan 0,38%. Untuk sektor pertambangan dan penggalian berasal dari penggalian, sedangkan sektor industri pengolahan berasal dari industri besar/sedang, dan industri kecil kerajinan rumah tangga. Subsektor yang merupakan subsektor potensial di Kota Jayapura adalah perikanan dan kelautan, serta pariwisata, meskipun masih belum mampu memberikan peran besar terhadap perekonomian Kota Jayapura. Kondisi ini disebabkan oleh:
I - 50
rendahnya kualitas SDM dan ketertinggalan penerapan teknologi; dan tingginya tarif transportasi dan masalah perijinan secara langsung maupun
tidak langsung.
TABEL I.14
PDRB KOTA JAYAPURA
NO LAPANGAN USAHA
PDRB ADHK 2000 1 PERTANIAN
PDRB ADHB TAHUN 2010
1.1 Tanaman Bahan Makanan
39.405,23 1.2 Tanaman Perkebunan
9.853,09 1.3 Peternakan dan hasilnya
2 PERTAMBANGAN DAN PENGGALIAN
2.1 Minyak dan Gas Bumi
0,00 2.2 Pertambangan Tanpa Migas
3 INDUSTRI PENGOLAHAN
3.1 Indutri Besar/Sedang
61.491,48 3.2 Industri Kecil Kerajinan Rumah Tangga
62.611,48 3.3 Industri dan Pengilangan Minyak Bumi
4 LISTRIK DAN AIR BERSIH
12.471,00 4.2 Air Bersih
738.775,38 6 PERDAGANGAN, HOTEL, DAN RESTORAN
7 PENGANGKUTAN DAN KOMUNIKASI
7.1 Angkutan Jalan Raya
124.245,80 7.2 Angkutan Laut
83.762,01 7.3 Angkutan Sungai
3.229,12 7.4 Angkutan Udara
0,00 7.5 Jasa Penunjang Angkutan
8 KEUANGAN, PERSEWAAN, DAN JASA PERUSAHAAN
197.001,81 8.2 Lembaga Keuangan Bukan Bank
8.1 Bank
34.786,43 8.3 Sewa Bangunan
80.986,77 8.4 Jasa Perusahaan
685.420,40 9.2 Jasa Sosial Kemasyarakatan
9.1 Pemerintahan Umum
51.539,32 9.3 Jasa Hiburan dan Rekreasi
50.698,69 9.4 Jasa Perorangan dan RT
Sumber: PDRB Kota Jayapura 2011
I - 51
TABEL I.15 STRUKTUR EKONOMI DAN PERTUMBUHAN EKONOMI MENURUT SEKTOR,
2007-2010 (PERSEN)
SEKTOR TAHUN 2007
TAHUN 2010 STRUK
PRTUMBUHN STRUK PRTUMBUHN
4,77 4,26 7,88 Pertambangan dan
7,84 0,47 8,44 Penggalian Industri Pengolahan
7,08 3,14 7,81 Listrik dan Air
4,69 0,38 4,02 Bersih Bangunan
11,14 18,13 10,7 Hotel, dan Restoran Pengangkutan dan
14,5 19,01 15,55 Komunikasi Keuangan,
65,78 9,56 -28,61 Persewaan, dan Jasa Perusahaan Jasa-jasa
Sumber: PDRB Kota Jayapura 2011
Pertumbuhan ekonomi seperti yang dimaksud pada tabel di atas merupakan salah satu indikator yang mencerminkan tingkat produktivitas penduduk dalam menghasilkan barang dan jasa di suatu daerah pada suatu periode, atau mencerminkan kinerja sektor-sektor ekonomi, seperti adanya pertambahan jumlah produksi barang industri, perkembangan infrastruktur, pertambahan jumlah sekolah, pertambahan produksi sektor jasa, dan pertambahan produksi barang modal. Pertumbuhan ekonomi dapat diketahui dari perbandingan perubahan nilai PDRB dua tahun berurutan terhadap total PDRB tahun sebelumnya, baik atas dasar berlaku maupun konstan. Secara series selama kurun waktu 4 tahun, yaitu dari tahun 2007 hingga 2010, sektor Pengangkutan dan Komunikasi mempunyai tren yang cukup baik, karena pertumbuhannya selalu meningkat walaupun tidak terlalu tinggi. Sementara itu, sektor Keuangan, Persewaan dan Jasa Perusahaan pertumbuhannya sangat fluktuatif.
1.4.4.3 PDRB PERKAPITA
Penduduk merupakan pelaku pembangunan yang menghasilkan output (PDRB). PDRB atas dasar harga berlaku yang diberi penimbang, yaitu jumlah penduduk disebut dengan PDRB perkapita. PDRB perkapita adalah salah satu indikator untuk melihat tingkat pendapatan masyarakat Kota Jayapura, walaupun ukuran ini tidak dapat memperlihatkan kesenjangan antar penduduk. PDRB perkapita Kota Jayapura tahun 2007 mengalami kenaikan sebesar Rp 3.470.009,03 dibanding tahun 2006, yaitu dari Rp 15.202.866,69 pada tahun 2006 menjadi Rp 18.672.875,72 pada tahun 2007, sedangkan PDRB perkapita tahun 2008 dibandingkan tahun 2007 mengalami kenaikan
I - 52 I - 52
TABEL I.16 PDRB PERKAPITA KOTA JAYAPURA, 2006-2010
TAHUN
PDRB PERKAPITA (Rp)
PDRB PERKAPITA (Rp)
Sumber: PDRB Kota Jayapura 2011 dan Hasil Olahan Tim Penyusun, 2012
1.4.4.4 PENDAPATAN ASLI DAERAH
Penerimaan kas Kota Jayapura diperoleh dari pajak daerah, retribusi daerah (retribusi jasa umum, retribusi jasa usaha, retribusi perijinan tertentu), penerimaan laba usaha daerah, penerimaan lain-lain, bagi hasil pajak, bagi hasil bukan pajak, dana rutin daerah/DAU, Dana Alokasi Khusus, lain-lain penerimaan yang sah, dana penyesuaian dan Otsus program.
Realisasi dan target penerimaan pajak dan retribusi Kota Jayapura, serta penerimaan kas Kota Jayapura dapat dilihat pada tabel-tabel di bawah ini. Terjadi peningkatan realisasi PAD dari target yang ditetapkan oleh Pemerintah Kota Jayapura pada tahun 2010, yaitu target Rp 50.500.000.000 dan realisasi mencapai Rp 50.575.675.159.
I - 53
TABEL I.17 REALISASI DAN TARGET PENERIMAAN PAJAK DAN RETRIBUSI KOTA
JAYAPURA, 2010 NO
PERSENTASE (%) A Pajak Daerah
JENIS PAJAK
TARGET (Rp)
REALISASI (Rp)
- Pajak Hotel
Pajak Hiburan
Pajak Reklame
Pajak Penerangan Jalan Umum
Pajak Pengbln dan Pengol Bhn Gal Gol C
Pajak Restoran
Pajak Parkir
B Retribusi Daerah
103,24 Retribusi Jasa Umum
- Pelayanan Kesehatan
Pelayanan Persampahan
Peng. Biaya Cetak KTP & Akta Cttn Sipil
Pelayanan Pemakaman
Parkir Tepi Jalan
Tempat Khusus Parkir
Pemeriksaan Alat Pemadam Kebakaran
Tata Cara Pemaskn Minuman Beralkohol
Kaki Lima
Ret Jasa Ketatausahaan
Ret Penumpang Kpl Laut & Peswt Udara
Retribusi Jasa Usaha
- Rumah Potong Hewan
Pemakaian Kekayaan Daerah
Tempat Rekreasi & Olah Raga
Penjualan Benih Ikan
Hasil Perikanan (Outlet)
Pakan Ternak
Retribusi Perijinan Tertentu
Tempat Penjualan Minuman Beralkohol
Ijin Gangguan
Ijin Trayek
Ijin Usaha Pariwisata
Ijin Praktek Pel Kesehatan & Farmasi
Pedagang Usaha Industri & Perdagangan
Ijin Usaha Pos & Telekomunikasi
Ijin Usaha Pertambangan Bahan Gol C
Usaha Perikanan
Usaha Jasa Konstruksi
Ijin Operasi
Pengujian Kendaraan Bermotor
Pas Kecil
PAD KOTA JAYAPURA 2010
Sumber: Kota Jayapura dalam Angka Tahun 2011
I - 54
TABEL I.18 REALISASI DAN TARGET PENERIMAAN KAS KOTA JAYAPURA, 2010
JENIS PENERIMAAN
TARGET (Rp)
REALISASI (Rp)
PERSENTASE (%)
Pajak Daerah
106,770 Retribusi Daerah
103,24 Penerimaan Laba Usaha Daerah
95,38 Penerimaan Lain-lain
38,38 Bagi Hasil Pajak
141,05 Bagi Hasil Bukan Pajak
123,11 Dana Rutin Daerah/DAU
364,2 Dana Alokasi Khusus
100 Lain-lain Penerimaan yang Sah
101,95 Dana Perimbangan dari Provinsi
- Dana Penyesuaian & Otsus Program
106,29 Bantuan Keu dari Pemda Lainnya
Sumber: Kota Jayapura dalam Angka Tahun 2011