1.4.2. Larutan Baku
a.
Ditimbang seksama sejumlah kloramfenikol BPFI sebanyak 69,4 mg.
b.
Dimasukkan ke dalam labu tentukur 100 ml.
c.
Dilarutkan dengan HCl 0,1 N sampai garis tanda.
d.
Dikocok sampai larut dan disaring.
e.
Dibuang 5 ml filtrat pertama, dan ditampung filtrat selanjutnya.
f. Dipipet 2 ml filtrat ke dalam labu tentukur 100 ml, diencerkan dengan HCl
0,1 N sampai garis tanda. Dikocok.
g.
Dimasukkan larutan kedalam kuvet.
h. Diukur serapan larutan baku dengan spektrofotometer UV pada panjang
gelombang 278 nm, menggunakan HCl 0,1 N sebagai blanko.
1.4.3 Pembuatan Kurva Kalibrasi
Pembuatan kurva kalibrasi bertujuan untuk melihat hubungan antara absorbansi A dengan konsentrasi C, untuk membuat persamaan garis regresi
dan untuk menentukan konsentrasi pengukuran zat uji. Pembuatan kurva kalibrasi diupayakan menghasilkan harga absorbansi A dalam rentang 0,4-0,6. Tapi
biasanya harga absorbansi yang diperoleh berkisar antara 0,2-0,6. Pembuatan kurva kalibrasi tidak dilakukan lagi karena:
1. Protab ini sudah merupakan kegiatan rutin yang dilakukan di PT. Kimia
Farma sehingga cukup menggunakan kurva kalibrasi yang sudah ada.
Universitas Sumatera Utara
2. Perhitungan kadar tidak menggunakan persamaan garis regresi melainkan
menggunakan metode pendekatan, maka pembutan kurva kalibrasi tidak diperlukan.
1.4.4 Pembutan Kurva Absorbansi
Pembuatan kurva absorbansi bertujuan untuk mendapatkan panjang gelombang absorbansi maksimum λ maks dari sampel. Berhubung protap
pembuatan kurva ansorbansi yang digunakan di PT. Kimia Farma telah ditentukan, maka pembuatan kurva absorbansi tidak dilakukan lagi. Sesuai dengan
protap yang telah ditentukan, maka panjang gelombang maksimum yang digunakan untuk sampel Kloramfenikol adalah 278 nm.
1.4.5 Uji Disolusi Sampel Uji
Cara pembuatan larutan uji dengan metode keranjang: a.
Disiapkan alat, pastikan alat siap pakai. b.
Dimasukkan 900 ml HCl 0.1 N ke dalam wadah media disolusi, dipasang alat dengan pengaduk bentuk keranjang alat 1.
c. Dimasukkan 6 kapsul Kloramfenikol 250 mg ke dalam masing-masing
wadah secara serentak. Segera jalankan alat pada suhu ±
dengan laju kecepatan 100 rpm dan tunggu selama 30 menit. d.
Setelah 30 menit dipipet 25 ml larutan dan dimasukkan ke dalam beaker glass.
Universitas Sumatera Utara
e. Dipipet sebanyak 5 ml larutan dari beaker glass, kemudian dimasukkan ke
dalam labu tentukur 100 ml dan diencerkan dengan larutan HCl 0,1 N sampai garis tanda. Dikocok.
f. Diukur serapan masing-masing larutan uji dengan spektrofotometer UV
pada panjang gelombang 278 nm.
1.4.6 Penetapan Kadar secara Spektrofotometri UV