7. Protection
Yaitu bagaimana menjaga kredit yang disalurkan oleh bank, tetapi melaui suatu perlindungan.
F. Laba
Setiap perusahaan pada umumnya menginginkan laba yang optimal, karena dengan adanya laba maka manajemen dapat memprediksi apakah perusahaan
tersebut akan terus berjalan atau justru harus berhenti. Laba merupakan selisih lebih pendapatan dikurangi biaya-biaya yang dikeluarkan untuk memperoleh
pendapatan tersebut, laba biasanya dinyatakan dalam satuan uang. Keberhasilan suatu perusahaan dapat dilihat pada tingkat laba yang diperoleh perusahaan itu
sendiri dan laba merupakan faktor penentu bagi kelangsungan hidup perusahaan itu sendiri.
Mengenai pengertian laba itu sendiri, banyak orang memberikan pendapat yang berbeda. Laba adalah selisih lebih pendapatan atas beban sehubungan
dengan kegiatan usaha Soemarso, 2005:230. Gain laba merupakan favorable asset yang diterima yang tidak langsung berhubungan dengan kegiatan usaha
yang normal Tuanakotta, 2002:176. Dari beberapa pengertian laba di atas dapat disimpulkan bahwa laba
merupakan suatu kelebihan pendapatan yang layak diterima oleh perusahaan, karena perusahaan yang bersangkutan telah melakukan pengorbanan untuk pihak
lain. Faktor utama dalam menentukan besar kecilnya laba adalah pendapatan dan biaya. Besar kecilnya laba merupakan indikator dalam berhasil atau tidaknya
manajen dalam mengelola manajemen perusahaan.
G. Jenis-jenis Laba
Menurut Tuanakotta, 2000:157 jenis-jenis laba dalam hubungannya dengan perhitungan laba ada 3, yaitu :
1. Laba kotor
Laba kotor yaitu perbedaan antara pendapatan bersih dan penjualan dengan harga pokok penjualan.
2. Laba dari operasi
Yaitu selisih antara laba kotor dengan total beban operasi. 3.
Laba bersih Laba bersih yaitu angka terakhir dalam perhitungan laba rugi dimana untuk
mencarinya laba operasi ditambah pendapatan lain-lain dikurangi beban lain-lain.
H. Kegunaan Laba
Laporan laba rugi merupakan laporan utama untuk melaporkan kinerja dari suatu perusahaan selama satu periode tetentu. Informasi tentang kinerja suatu
perusahaan, terutama tentang probabilitas yang dibutuhkan untuk mengambil keputusan tentang sumber ekonomi yang akan dikelola oleh suatu perusahaan
dimasa yang akan datang. Informasi tersebut juga sering kali digunakan untuk memperkirakan kemampuan suatu perusahaan untuk menghasilkan kas dan aktiva
yang disamakan dengan kas dimasa yang akan datang. Informasi tentang kemungkinan perubahan kinerja juga penting dalam hal ini.
Laba merupakan indikasi kesuksesan suatu badan usaha, oleh karena itu memperoleh laba adalah tujuan utama setiap badan usaha. Informasi mengenai
laba perusahaan merupakan informasi yang sangat penting bagi pihak internal
maupun pihak eksternal perusahaan. Menurut Harahap 2002:146 laba
mempunyai peran yang sangat penting antara lain : 1.
Laba digunakan sebagai perhitungan pajak 2.
Laba digunakan sebagai dasar perhitungan pembayaran deviden kepada pemegang saham
3. Laba dijadikan dasar dalam menentukan kebijakan investasi dan
pengambilan keputusan 4.
Laba dijadikan dasar dalam peramalan laba maupun kejadian ekonomi perusahaan lainnya.
5. Laba dijadikan dasar dalam perhitungan dan penilaian efisiensi.
I. Pengaruh Jumlah Kredit yang Disalurkan Terhadap Laba
Penyaluran kredit merupakan kegiatan usaha yang mendominasi pengalokasian dana bank dan merupakan serangkaian kegiatan utama bank umum.
Hal ini didasarkan pada kenyataan – kenyataan sebagai berikut Dendawijaya, 2005:23 :
1. Perkreditan merupakan kegiatan aktivitas yang terbesar dari perbankan.
2. Besarnya angka pos kredit yang diberikan dalam neraca pada sisi aktiva
merupakan angka yang terbesar dalam neraca bank. 3.
Penghasilan terbesar bank diperoleh dari bunga, provisi, komisi, commitment fee, appraisal fee, supervision fee, dan lain – lain yang
diterima sebagai akibat dari pemberian kredit bank.
Dengan demikian, menurut Rivai 2007:2 bahwa peranan kredit dalam operasi bank sangat besar penting, di samping sebagian besar bank masih
mengandalkan sumber pendapatan utamanya dari operasi perkreditan sehingga untuk mendapatkan margin yang baik diperlukan pengelolaan perkreditan secara
efektif dan efisien. Sebagaimana yang telah diketahui bahwa usaha bank yang paling besar dalam memberikan kontribusi terbesar sebagai sumber penghasilan
bank berasal dari penyaluran kredit mengingat: 1.
Bahwa bank harus dapat memelihara dan mengembangkan kepercayaan timbal balik
2. Bahwa perkreditan memberikan kontribusi penghasilan terbesar bagi
sebagian besar bank. 3.
Bahwa risiko yang dikandung dalam penyaluran kredit cukup besar. 4.
Bahwa bank merupakan perantara financial intermediary antara masyarakat surplus dana dengan pihak lain yang kekurangan dana.
Dalam menjalankan suatu usaha atau setiap kegiatan tentu harapan yang pertama kali diinginkan adalah memperoleh laba, untuk memperoleh laba
tersebut, berbagai cara dilakukan. Bank sebagai bisnis keuangan dalam mencari keuntungan juga memiliki cara tersendiri. Keuntungan utama bagi bank
disamping penyaluran kredit, besarnya bunga pinjaman yang telah ditentukan juga mempengaruhi laba bank.
Menurut Kasmir 2008:37 agar keuntungan yang diperoleh dapat maksimal, maka pihak manajemen bank harus pandai menentukan besar kecilnya
komponen suku bunga. Hal ini disebabkan apabila salah dalam menentukan besar kecilnya komponen suku bunga akan dapat merugikan bank itu sendiri. Target
laba yang diinginkan merupakan salah satu komponen yang mempengaruhi besar kecilnya suku bunga pinjaman. Jika laba yang diinginkan besar, bunga pinjaman
ikut besar dan demikian pula sebaliknya. Namun, untuk menghadapi pesaing
target laba dapat diturunkan seminimal mungkin.
BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN