Wajib pajak yang paham dan matang terhadap perpajakan pasti akan selalu mencari kemungkinan yang diperh itungkan dalam reaksinya menghindari ataupun
mengurangi beban pajak, seperti: mengh indari pajak ataupun menyelundupkan pajak. Sebagaimana diketahui dalam sistem perpajakan kepada Wajib Pajak diberikan
kepercayaan untuk melaksanakan sistem menghitung, memperhitungkan, dan membayar sendiri pajak yang terutang self Assessment. Melalui Azas Self
Assessment ini tentu saja memerlukan waktu, keuletan, kerja keras dan menuntut pengabdian serta disiplin yang tinggi.
Hal demikianlah yang membuat Wajib Pajak terbangkalai akan kewajiban dalam pembayaran pajak. Sehingga kegairahan Wajib Pajak dalm membayar pajak
menjadi berkurang ataupun waib Pajak bersikap pasif. Sikap ini otomatis akan mempengaruhi penerimaan negara semakin berkurang. Untuk mengantisifasi masalah
ini, maka fiskus akan bertindak melakukan penagihan aktif salah satunya dengan Penagihan Surat Paksa.
D. Penagihan Utang Pajak
Tindakan penagihan utang pajak secara teoritas dapat dilakukan dengan 2 langkah: a
Penagihan pasif Pada dasarnya penagihan secara pasif terdiri atas 2 tahap:
1. penyerahan ketetapan pajak maupun tagihan pajak: Surat Ketetapan
Pajak Kurang Bayar SKPKB, Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar Tambahan SKPKBT, dan Surat Tagihan Pajak STP.
Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara
2. apabila ketetapan pajak diserahkan dan sampai batas waktu pembayaran
belum memenuhi kewajibannya maka tindakan berikutnya adalah di keluarkannya Surat Teguran mungkin di berikan lebih dari satu kali.
b Penagihan Aktif
Adalah: penagihan dengan menggunakan Surat Paksa dan dilanjutkan dengan tindakan sita. Dalam hal wajib Pajak lalai melaksanakan kewajiban pelunasan utang
pajak dalam jangka waktu sebagaimana di tentukan dalam surat teguran tersebut pada langkah penagihan secara pasif penagihan pajak. Surat paksa sekurang-kurangnya
memuat: 1.
nama Wajib pajak, atau Penanggung Pajak 2.
besarnya utang pajak 3.
perintah untuk membayar c
penagihan paksa UU no. 19 tahun 1949 Fiskus memulai juru sita pajak negara menyampaikanmemberitahukan surat
paksa melakukan penyitaan dan melakukan pelelangan melalui kantor lelang negara terhdap barang-barang wajib pajak. Penagihan ini dikenal sebagai pengihan yang
“keras” dalam rang melakukan Law-Enforcement si bidang perpajakan, namun langkah ini merupakan upaya terakhir, apabila tidak ada jalan lain.
E. Dasar Penagihan Pajak
Sesuai dengan sistem self assessment yang berlaku sekarang ini, Wajib Pajak diwajibkan menghitung memperhitungkan, membayar dan melaporkan sendiri utang
pajaknya. Apabila terdapat kekeliruan atau kesalahan dalam melakukan penghitungan
Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara
pajak yang terutang atau wajib pajak melanggar ketentuan UU perpajakan barulah Direktorat Jendral pajak menerbitkan surat ketetapan pajak yang dapat berupa STP,
SKPKB, SKPKBT,SKP, SKK, PB. 1. .Surat Tagihan Pajak STP adalah: surat untuk melakukan tagihan pajak danatau
sanksi administrasi berupa bunga danatau benda Surat Teguran Pajak dikelurkan apabila
a. PPh dalam tahun berjalan tidak atau kurang dibayar
b. Dari hasil penelitian Sp terdapat kekurangan pembayaran pajak sebagai
akibat salah tulis atau salah hitung c.
Wajib pajak dikenal sanksi administrasi berupa bendaatau bunga. 2.
surat ketetapan pajak kurang bayar SKPKB adalah : surat keputusan yang menentukan besarnya jumlah pajak yang terutang, jumlah kred it pajak, jumlah
kekurangan pembayaranpokok pajak, besarnya sanksi administrasi dan jumlah pajak yang harus dibayar.
Pasa l3 UU no.9 tahun1994 KUP menentukan dalam jangka 10 tahun sesudah saat terutang pajak atau berkhirnya masa pajak, bagian direktur jendral pajak
dapat menerbitkan SKPKB dalam hal: a.
apabila bedasarkan hasil pemriksaan atau keterangan lain pajak yang terutang tidak atau kurang dibayar.
b. Apabila surat pemberitahuan tidak disamapaikan dalam jangka waktu
sebagaimana ditertukan menurut UU dan setelah ditegur secara tertulis tidak disampaikan pada waktunya sebagaiman ditetukan dalam surat teguran.
Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara
3. surat ketetapan pjak kurang bayar tambahan SKPKBT adalah : surat keputusan
yang menentukan tambahan atas jumlah pajak yang telah ditetapkan. Menurut pasal 15 UU No. 6 1983, sebagaimana telah diubah dengan UU. No. 9 tahun
1994 direktur jendral pajak dapat menerbitkan SKPKBT dalam jangka waktu 10 tahun sesudah saat pajak terutang, berakhirnya masa pajak, bagian tahun pajak,
apabila ditemukan data barudanatau data yang semula belum terungkap yang menyebabkan jumlah pajak yang terutang.
4. surat keputusan pembetulan adalah : Surat Keputusan untuk membetulkan
kesalahan tulis, kesalahan hitungatau kekelieuian dalam penerapan ketentuan peraturan perundang-undangan perpajakan yang terdapat dalam surat Ketetapan
Pajak atas surat tagihan pajak. 5.
surat keputusan keberatan SKK adalah; surat keputusan atas keberatan terhadap surat ketetapan pajak atau terhadap pemotongan atau pemungutan olrh
pihak ketiga yang diajukan oleh wajib pajak 6.
putusan banding PB adalh : putusan badan peradilan atau banding terhadap surat keputusan keberatan yang diajuakan oleh wajib pajak.
Keenam jenis surat ini merupakan dasar atau sarana atau administrasi Direktorat Jendral pajak untuk melakukan penagihan pajak. Untuk tertibnya dan keseragaman
tindakan dalam melaksanakan penagihan pajak, Menteri keuangan akan mengatur tata caranya termasuk aspek administratif baik mengenai tindakan penagiahn itu sendiri
maupun aspek pelaksanaan pembayaran atas tagihan pajak.
F. Tata Cara Pelaksanaan Penagihan Pajak