UPAYA MENINGKATAKAN HASIL BELAJAR MEKANIKA TEKNIK SISWA MELALUI STRATEGI PEMBELAJARAN THINK-TALK-WRITE (TTW) PADA TEKNIK PEMESINAN KELAS X SMK N. 1 BALIGE TAHUN AJARAN 2015.

(1)

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MEKANIKA

TEKNIK SISWA MELALUI STRATEGI PEMBELAJARAN

THINK-TALK-WRITE (TTW) KELAS X PROGRAM

KEAHLIAN TEKNIK PEMESINAN

SMK N. 1 BALIGE

T.A 2015/2016

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Jurusan

Pendidikan Teknik Mesin

OLEH :

TRISNO SILALAHI

NIM. 5112121010

JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK MESIN

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

2016


(2)

(3)

(4)

i

ABSTRAK

Trisno Silalahi. NIM. 5112121010 : Upaya Meningkatakan Hasil Belajar Mekanika Teknik Siswa Melalui Strategi Pembelajaran Think-Talk-Write (TTW) Pada Teknik Pemesinan Kelas X SMK N. 1 Balige Tahun Ajaran 2015. Skripsi. Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan. 2016.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan aktivitas dan hasil belajar mekanika teknik siswa kelas X TP SMK N 1 Balige dengan menerapkan strategi pembelajaran Think-Talk-Write (TTW). Jenis penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Objek pada penelitian ini adalah menggunakan strategi pembelajaran Think-Talk-Write (TTW) sedangkan subjeknya adalah siswa. Jenis penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilaksanakan dalam 2 siklus, dimana setiap siklus memiliki 4 tahap yaitu: perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa aktivitas dan hasil belajar siswa setelah penerapan strategi pembelajaran Think-Talk-Write (TTW) meningkat dari pada aktivitas dan hasil belajar siswa yang diajarkan dengan pemebelajaran konvensional. Pada data awal sebelum diberikan tindakan terlihat bahwa nilai rata-rata kelas 54,71 dan jumlah persentase keberhasilan klasikal hanya mencapai 20,0%. Pada tindakan siklus I dengan penerapan strategi pembelajaran Think-Talk-Write (TTW) diperoleh nilai rata-rata kelas 65,71 dan persentase keberhasilan klasikal 48,57% dan nilai observasi aktivitas guru 2,7 dan observasi aktivitas siswa 66,07%. Hal ini menunjukkan adanya peningkatan dari data awal baik dari segi rata-rata kelas maupun ketuntasan belajar. Pada tindakan siklus II dengan penerapan strategi pembelajaran Think-Talk-Write (TTW) diperoleh nilai rata-rata kelas semakin meningkat lagi yaitu 73,14. Jumlah persentase keberhasilan klasikal juga semakin meningkat hingga mencapai 82,85% dan nilai observasi aktivitas guru 3,9 dan nilai observasi aktivitas siswa semakin meningkat juga hingga mencapai 96,42%. Dapat disimpulkan bahwa dengan penerapan strategi pembelajaran Think-Talk-Write (TTW) dapat meningkatkan hasil belajar siswa mekanika teknik siswa kelas X TP SMK N 1 Balige tahun ajaran 2015/2016.

Kata Kunci: Strategi Pembelajaran Think-Talk-Write (TTW), Hasil Belajar Mekanika Teknik Siswa.


(5)

ABSTRACT

Trisno Silalahi. NIM. 5112121010: Increasing Efforts Mechanics Engineering Student Learning Outcomes Through Learning Strategies Think-Talk-Write (TTW) In Mechanical Machining Class X TP SMK N. 1 Balige Academic Year Thesis. 2015. Faculty of Engineering State University of Medan. 2016.

This study aims to determine the increase in activity and learning outcomes of students of engineering mechanics class X TP SMK N 1 Balige by implementing a learning strategy Think-Talk-Write (TTW). This type of research is classroom action research (PTK). The object of this research is to use learning strategies Think-Talk-Write (TTW) while the subject is students. This type of research is classroom action research (PTK) carried out in 2 cycles, where each cycle has four phases: planning, implementation, observation and reflection. Based on the results of the study showed that the activity and student learning outcomes after the implementation of learning strategy Think-Talk-Write (TTW) increase of the activity and learning outcomes of students taught by conventional learning. At the initial data before the given action is seen that the average value of class 54.71 and the total percentage of success klasikal only reached 20.0%. In the first cycle of action by the application of learning strategies Think-Talk-Write (TTW) obtained average value class 65.71 and 48.57% success percentage classical and observation activity value of 2.7 teachers and student activity observation 66.07%. This shows an increase of the initial data both in terms of the average grade and mastery learning. At the second cycle of the application of learning strategies Think-Talk-Write (TTW) obtained average value increased again, namely class 73.14. The total percentage of the classical success also increased up to 82.85% and the value of teacher activity observation 3.9 and the value of increasing student activity observation is also up to 96.42%. It can be concluded that the application of Think-Talk-Write (TTW) learning strategies can improve student learning outcomes engineering mechanics class X TP SMK N 1 Balige the academic year 2015/2016.

Keywords: Learning Strategies Think-Talk-Write (TTW), Engineering Mechanics Student Learning Outcomes.


(6)

iii

KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas segala rahmat dan karunia-Nya yang telah memberikan kesehatan dan pengetahuan sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan judul “Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Mekanika Teknik Siswa Melalui Strategi Pembelajaran Think Talk Write (TTW) Kelas X Program Keahlian Teknik Pemesinan SMK N. 1 Balige T.A. 2015/2016.

Dalam penyusunan skripsi ini penulis banyak mengalami kendala dan beberapa hambatan yang pada umumnya dikarenakan kurangnya pengalaman penulis. Namun berkat dukungan dan arahan serta bimbingan yang penulis terima dari pihak-pihak terkait seluruh kendala dan hambatan tersebut dapat ditanggulangi, sehingga skripsi ini dapat dirampungkan dalam waktu yang telah ditentukan. Oleh karena itu penulis mengucapkan terimakasih kepada:

1. Bapak Drs. Hidir Efendi, M.Pd selaku Dosen Pembimbing Skripsi yang telah banyak membantu, mengarahkan, membimbing dan memberi dorongan sampai sikripsi ini terwujud.

2. Bapak Drs. Hidir Efendi, M.Pd selaku Dosen Pembimbing Akademik yang telah banyak membimbing dan memberi motivasi kepada Penulis sehingga dapat menyelesaikan studi.

3. Bapak Janter P. Simanjuntak, ST.,MT.,Ph.D selaku Ketua Program Studi Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan.


(7)

4. Bapak Selamat Riadi, MT selaku Sekretaris Jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknik.

5. Bapak Drs. Hidir Efendi, M.Pd selaku Ketua Jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan.

6. Ibu Dra. Hj. Rosnelli, M.Pd selaku Plt. Dekan Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan.

7. Bapak Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd selaku Rektor Universitas Negeri Medan 8. Bapak Drs. Tigor Siahaan selaku Kepala sekolah SMK N. 1 Balige.

9. Ibu Risminche M. Tambunan, S.Pd selaku mitra kerja dalam mengimplementasikan penelitaan tindakan kelas ini.

10. Teristimewa kepada seluruh keluarga besarku terutama kepada kedua orang tuaku Bapak Mampe Tua Silalahi, S.Pd dan Ibu Raya Ramaida Gultom, serta kakak saya Felita Silalahi, SE dan Adik Saya Hendri Silalahi, yang telah membesarkan, mendidik, memberikan dukungan moril maupun materi dalam menyelesaikan studi saya.

11. Terkhusus kepada kekasih saya Martina N. Sianturi, S.Pd yang selalu memberikan semangat dan motivasi kepada saya dalam menyelesaikan studi saya.

12. Teman–teman seperjuangan Sarkim Simanjuntak, Juandi Silalahi, Juanda Situmorang, Eka P. Boangmanalu, Bahagia Sianturi, Haslinton Roy Siburian dan semua kawan-kawan angkatan 2011 yang tidak bisa saya sebutkan satu persatu dan satu kos anak Gg regar No. 97/A Rela, yang telah memberikan motivasi dan dukungannya.


(8)

v

13. Serta pihak-pihak lainnya yang telah membantu dalam pelaksanaan dan penyusunan sikripsi ini yang tidak dapat penulis disebutkan satu persatu.

Demikian ucapan terima kasih penulis, semoga Tuhan Yang Maha Esa selalu memberikan rahmat-Nya. Penulis menyadari bahwa sikripsi ini masih jauh dari kesempurnaan. Untuk itu penulis sangat mengharapkan kritik dan saran dari sahabat pembaca demi penyempurnaan skripsi kelak. Akhir kata penulis mengucapkan terimakasih banyak, semoga sikripsi ini bermanfaat bagi penulis dan pembaca.

Medan, Januari 2016 Penulis

Trisno Silalahi 5112121010


(9)

DAFTAR ISI

Halaman

ABSTRAK ...i

KATA PENGANTAR ...iii

DAFTAR ISI...vi

DAFTAR TABEL...viii

DAFTAR GAMBAR ...ix

DAFTAR LAMPIRAN ...x

BAB I PENDAHULUAN...1

A. Latar Belakang Masalah...1

B. Identifikasi Masalah ...9

C. Pembatasan Masalah ...10

D. Rumusan Masalah ...10

E. Tujuan Penelitian ...11

F. Manfaat Penelitian ...11

BAB II KAJIAN TEORI, PENELITIAN YANG RELEVAN, KERANGKA BERFIKIR DAN HIPOTESIS PENELITIAN A. Kerangka Teoritis ...12

1. Hasil Belajar Mekanika Teknik ...12

2. Hakekat Strategi Pembelajaran Think Talk Write (TTW) ...23

B. Penelitian Yang Relevan ...32

C. Kerangka Berpikir...34

D. Hipotesis Penelitian...35

BAB III METODE PENELITIAN ...36

A. Lokasi dan Waktu Penelitian ...36

B. Subjek dan Objek Penelitian ...36

C. Jenis Penelitian...36


(10)

vii

E. Prosedur Penelitian...38

F. Teknik Pengumpulan Data dan Instrumen Penelitian...42

1. Teknik Pengumpulan Data...42

2. Instrument Penelitian ...48

G. Teknik Analisis Data...48

H. Kriteria Keberhasilan ...50

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN...51

A. Hasil Penelitian ...51

1. Kemampaun Awal Siswa ...51

2. Siklus I ...54

3. Siklus II ...62

B. Pembahasan...68

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ...73

A. Kesimpulan ...73

B. Saran...74

DAFTAR PUSTAKA ...75 LAMPIRAN


(11)

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 1. Daftar Hasil Belajar Mekanika Teknik Pemesinan T.P 2014/2015 ... 6

Tabel 2. Pelaksanaan Tindakan yang Dilakukan Selama Dua Siklus ...40

Tabel 3. Kisi-kisi Penilaian Observasi Aktivitas Guru ...43

Tabel 4. Kisi-kisi Penilaian Observasi Aktivitas Siswa...45

Tabel 5. Kisi-kisi Tes Hasil Belajar da Tipe Bidang Studi ...47

Tabel 6. Hasil Perolehan Nilai Pada Saat Tes Awal ...51

Tabel 7. Keterangan Tes Awal...52

Tabel 8. Hasil Observasi Aktivitas Guru pada Siklus I ...56

Tabel 9. Hasil Observasi Aktivitas Siswa pada Siklus I ...57

Tabel 10. Hasil Perolehan Nilai Pada Siklus I ...58

Tabel 11. Keterangan Siklus I...59

Tabel 12. Hasil Observasi Aktivitas Guru pada Siklus II ...64

Tabel 13. Hasil Observasi Aktivitas Siswa pada Siklus II...65

Tabel 14. Hasil Perolehan Nilai pada Siklus II ...66

Tabel 15. Keterangan Siklus II...67

Tabel 16. Peningkatan Hasil Observasi Guru pada Siklus I dan II...69

Tabel 17. Peningkatan Hasil Observasi Siswa pada Siklus I dan II...70


(12)

ix

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 1. Desain Pembelajaran Dengan Strategi TTW ...30

Gambar 2. Model Penelitian Tindakan Kelas ...38

Gambar 3. Diagram Hasil Tes Awal ...53

Gambar 4. Diagram Hasil Siklus I ...60

Gambar 5. Diagram Hasil Siklus II...67


(13)

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

LAMPIRAN 1. SILABUS MATA PELAJARAN...77

LAMPIRAN 2. RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)...79

LAMPIRAN 3. SOAL EVALUASI ...91

LAMPIRAN 4. TABEL HASIL PEROLEHAN NILAI ...101


(14)

1

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi sangat mempengaruhi berbagai aspek kehidupan manusia baik itu kehidupan sosial, ekonomi, politik, pendidikan dan kebudayaan. Setiap aspek kehidupan dituntut untuk melakukan rekontruksi supaya tidak menjadi korban dari perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi tersebut. Kondisi ini menjadi tantangan bagi dunia pendidikan. Proses pendidikan harus mempersiapkan siswa yang kritis agar mampu menyikapi perkembangan sains dan teknologi. Hal ini sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 32 tahun 2013 tentang Standar Nasional Pendidikan pasal 19 ayat 1 yang menyatakan bahwa proses pembelajaran pada satuan pendidikan diselenggarakan secara interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat, dan perkembangan fisik serta psikologis peserta didik. Terbentuknya peserta didik sesuai tuntutan tersebut akan menjadi suatu bekal bagi dunia pendidikan dalam menyikapi perkembangan ilmu penegetahuan dan teknologi tersebut.

Dalam rangka mencapai tujuan pendidikan, pemerintah khususnya Departemen Pendidikan Nasional banyak melakukan berbagai usaha yang baru dalam pendidikan. Usaha perbaikan yang telah dilaksanakan diantaranya: (1) Perubahan Kurikulum, (2) Peningkatan Kualitas Guru, (3) Perbaikan Metode Pengajaran, (4) Penyediaan Bahan-bahan Pengajaran, (5) Pengembangan


(15)

Media-2

media Pendidikan, dan (6) Pengadaan Alat-alat Laboratorium. Namun, indikator kearah mutu pendidikan belum menunjukkan peningkatan yang signifikan. Hal yang memprihatinkan dapat dilihat adalah hasil belajar siswa yang belum mencapai harapan. Salah satu masalah masalah yang dihadapi dunia pendidikan adalah masalah proses pembelajaran.

Jenjang pendidikan sekolah terdiri dari pendidikan dasar, pendidikan menengah, dan pendidikan tinggi. Pendidikan menengah diselenggarakan untuk melanjutkan atau memperluas pendidikan dasar serta menyiapkan peserta didik menjadi anggota masyarakat yang memiliki kemampuan mengadakan hubungan timbal balik dengan lingkungan sosial, budaya, dan alam sekitar serta dapat 2 mengembangkan kemampuannya lebih lanjut dalam dunia kerja atau pendidikan tinggi. Pendidikan menengah terdiri dari: (a) pendidikan umum, (b) pendidikan kejuruan, (c) pendidikan luar biasa, (d) pendidikan kedinasan dan (e) pendidikan agama. Salah satu bentuk pendidikan menengah adalah Sekolah Menengah Kejuruan (SMK). Menurut Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional Tahun 2003 Pasal 15 menyebutkan bahwa “Pendidikan kejuruan merupakan pendidikan

menengah yang mempersiapkan peserta didik terutama untuk bekerja dalam

bidang tertentu”. Sebagai salah satu sekolah yang menghasilkan lulusan siap kerja

dituntut untuk memiliki keterampilan untuk memasuki lapangan kerja, yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) merupakan sekolah kejuruan yang terdiri dari kelompok Teknologi dan Industri, masing-masing program studi di SMK memiliki tujuan khusus yang berbeda satu dengan yang lainnya.


(16)

3

Sekolah Menengah Kejuruan merupakan salah satu lembaga pendidikan yang mengemban amanah untuk menghasilkan tamatan yang memiliki kompetensi tenaga kerja tingkat menengah. Kompetensi dimaksud mencakup seperangkat pengetahuan, keterampilan, dan perilaku bagi siswa untuk melaksanakan tugas tertentu. Acuan yang digunakan untuk memenuhi komptetensi siswa ialah kompetensi yang dibutuhkan oleh dunia kerja baik Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) atau standar kompetensi suatu lembaga internasional yang kredibelitasnya telah diakui secara global. Salah satu indikasi keberhasilan 3 sekolah dalam mewujudkan siswa yang berkualitas adalah ditunjukkan dengan hasil belajar yang tinggi. Mata pelajaran Mekanika Teknik merupakan salah satu mata pelajaran yang wajib dipelajari oleh siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) terutama Pada Program Keahlian Teknik Pemesinan. Untuk jenjang SMK pelajaran Mekanika Teknik sangat diperlukan dikarenakan sangat berkaitan dengan bidang kompetensi kejuruan Teknik Pemesinan, selain itu lingkup materi mata pelajaran Mekanika Teknik dibatasi konsep-konsep dasar, juga perlu dilakukan pengembangan dan pendalaman materi tertentu yang dibutuhkan di lingkup program studi keahlian sehingga perlu dialokasikan porsi topik/materi Mekanika teknik dalam mata pelajaran dasar kejuruan Teknik Pemesinan. Sehingga setiap siswa dituntut untuk mampu mempersiapkan diri menghadapi perubahan keadaan di dalam dunia industri dan dunia usaha yang selalu berkembang baik melalui latihan, bertindak atas dasar pemikiran secara logis, rasional, kritis, cermat, jujur, efisien, dan juga membina kerjasama yang baik antar sesama siswa.


(17)

4

SMK N. 1 BALIGE merupakan sekolah yang telah terakreditasi “A” yang

bertaraf Internasional. SMK N. BALIGe beralamat di Jl. Tarutung No. 1, Kecamatan Balige, Kabupaten Toba Samosir, Sumatera Utara. Bangunan SMK Negeri 1 Balige dikelilingi sekolah- sekolah, disebelah kiri sekolah ada SMK 2 Balige, disebelah kanan ada SMK Yayasan Soposurung, di depan Sekolah merupakan Terminal Bus dan dibagian belakang adalah Lapangan Olahraga, SMK Negeri 1 Balige ini terletak di Kawasan Pendidikan Soposurung, yang mana Soposurung merupakan kawasan pendidikan yang sangat Sejuk, Asri dan Nyaman. Belajar di SMK Negeri 1 Balige sangatlah nyaman bagi pelajar dan pengajar disini. SMK Negeri 1 Balige telah berhasil mencetak kader-kader yang terampil, professional, dan siap kerja serta memiliki keterampilan dan kemampuan intelektual yang tinggi dengan moral dan budi pekerti yang luhur, sehingga mampu menjawab tantangan perkembangan jaman.

Adapun VISI dan MISI SMK N. 1 BALIGE adalah: VISI :

SMK N. 1 BALIGE yang produktif, asri serta berkarakter sesuai dengan IPTEK dalam menyongsong era globalisasi.

MISI :

SMK N. 1 BALIGE memepersiapkan tamatan yang produktif, terampil, mandiri dan berwawasan luas yang dapat:

1. Memenuhi kebutuhan tenaga kerja tingkat menengah didunia usaha dan dunia industri dalam meningkatkan taraf hidupnya dan pembangunan ekonomi bangsa.


(18)

5

2. Persaingan dijenjang pendidikan yang lebih tinggi dalam peningkatan Intelektual dan berkarakter yang baik serta berwawasan lingkungan hidup.

Suasana sekolah yang asri membuat para siswa dan guru senang berada di lingkungan sekolah, sehingga kegiatan belajar mengajar dapat berjalan lancar. Di SMK N. 1 BALIGE terlihat bahwa kondisi sekolah yang sejuk dan bersih sangat mendukung kegiatan belajar, guru dan staff pegawai pun baik dan ramah di sekolah SMK N. 1 BALIGE juga terjalinnya hubungan yang baik antara siswa dengan guru. Dan kesemuanya ini sangat mendukung kegiatan PBM. Yang dilakukan guru pada saat mengakhiri pelajaran adalah memberikan kesimpulan materi yang diajarkan, memberikan motivasi untuk mengikuti pelajaran berikutnya dan memberikan tugas sebagai pengayaan materi ajar. Guru memberikan nilai lebih untuk siswa yang dapat menjawab atau merespon pertanyaan yang diajukan dengan baik. Kemudian memberikan kata-kata yang membanggakn siswa yang dapat menjawab pertanyaan. Juga melalui tugas dan latihan yang diberikan.

Berdasarkan pengamatan dan observasi awal ke sekolah tempat penelitian hasil wawancara dengan guru bidang studi mekanika teknik mengatakan dalam proses pembelajaran, siswa kurang berperan aktif dalam kegiatan belajar mengajar dimana siswa malas untuk membaca buku, mengantuk dan membuat keributan. Sehingga proses belajar mengajar tidak berjalan dengan baik maka hasil belajar siswa tidak memuaskan. Hal ini dapat dibuktikan dengan hasil tes belajar mekanika teknik siswa masih dibawah KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal) yang ditetapkan oleh sekolah yakni 70. Pada tahun ajaran 2014/2015 hasil belajar


(19)

6

Mekanika Teknik Siswa kelas X TP, yang belum mencapai KKM 67,74 % dan yang mencapai KKM 32,26 %.

Tabel 1. Daftar Hasil Belajar Mekanika Teknik Pemesinan T.P 2014/2015 No Nilai Absolut (%) Keterangan

1. 0-69 21 67,74% Belum Tuntas

2. 70-79 5 16,13% Tuntas

3. 80-89 3 9,68% Baik

4. 90-100 2 6,45% Sangat Baik Jumlah Baik 31 100%

Sumber: Daftar Nilai Kelas X TP SMK Negeri 1 Balige Kab. Toba Samosir Penyebab rendahnya hasil belajar tersebut disebabkan oleh :

1. Kurang aktifnya siswa dalam pembelajaran Mekanika Teknik seperti bertanya atau mengemukakan pendapat.

2. Siswa kurang mengoptimalkan potensi yang dimiliki dalam aktivitas belajar akibatnya siswa cenderung hanya menerima pelajaran, dimana siswa hanya mengangguk saat proses belajar mengajar dan ketika guru bertanya apakah masih ada yang kurang dimengerti, siswa hanya diam dan menganggukkan kepala untuk menunjukkan bahwa mereka sudah mengerti.

3. Siswa Kurang memiliki keberanian dalam menyampaikan pendapat, Dimana ketika guru menanyakan pendapat siswa terhadap suatu materi pelajaran, siswa cenderung hanya diam dan tidak mau menyampaikan pendapatnya dan siswa tidak berani mengutarakan tentang referensi pendukung materi pelajaran yang diketahui oleh siswa.

4. Siswa juga tidak mampu bertanya bila ada materi yang kurang jelas, kurang memiliki kemampuan merumuskan gagasan sendiri, dan siswa belum terbiasa bersaing dalam menyampaikan pendapat kepada orang lain.


(20)

7

5. Kurang tepatnya guru menggunakan strategi pembelajaran sesuai dengan materi yang diajarkan oleh guru.

Hasil belajar siswa merupakan indikasi dari perubahan-perubahan yang terjadi pada diri siswa setelah mengalami proses belajar mengajar. Keberhasilan belajar mengajar dapat diketahui setelah diadakan evaluasi dengan pemberian soal ujian kepada siswa yang sesuai dengan rumusan tujuan pembelajaran. Sejauh mana tingkat keberhasilan belajar mengajar, dapat dilihat dari daya serap siswa dan persentase keberhasilan siswa dalam menjacapai tujuan pembelajaran.

Hasil belajar siswa dipengaruhi oleh berbagai faktor, seperti yang diungkapkan oleh Slameto (2010:54), yaitu : (1) Faktor eksternal (faktor yang berasal dari luar diri siswa) seperti: lingkungan sekolah, keluarga, teman sepermainan dan masyarakat secara luas. (2) Faktor internal (faktor yang berasal dari dalam diri siswa), seperti: kecerdasan, bakat, keterampilan/kecakapan, disiplin, minat, motivasi, kondisi fisik dan mental dan lainnya.

Proses belajar mengajar pada dasarnya merupakan proses komunikasi antara guru dengan siswa. Proses pembelajaran dapat dikatakan berhasil apabila siswa mencapai kompetensi yang diharapkan, karena hal itu merupakan cerminan dari kemampuan siswa dalam menguasai suatu materi. Hal ini tidak terlepas dari kemampuan guru dalam memilih dan menggunakan metode, media dan strstegi yang tepat dan efektif.

Oleh karena itu, perlu diterapkan suatu strategi pembelajaran yang tidak hanya menjadikan siswa sebagai pembelajar pasif. Tapi sebagai siswa yang diberi kesempatan seluas-luasnya untuk memahami maksud dari sebuah


(21)

8

tulisan, menyampaikan pendapatnya dan didengar oleh guru dan siswa yang lainnya. Belajar mendengar dan menghargai pendapat rekannya, memberikan komentar atau masukan atas pendapat rekannya, kemudian merangkum hasil diskusinya. Strategi pembelajaran yang kiranya tepat untuk membuat siswa tidak sekedar menjadi pembelajar yang pasif dalam pembelajaran di kelas, dapat memfasilitasi siswa untuk melatih dan meningkatkan kemampuan komunikasi mekanika teknik adalah strategi pembelajaran Think-Talk-Write (TTW).

Salah satu usaha yang dilakukan untuk mengatasi permasalahan diatas adalah dengan menggunakan strategi pembelajaran Think-Talk-Write (TTW). Pembelajaran Think-Talk-Write TTW merupakan strategi pembelajaran yang diharapkan dapat meningkatkan kemampuan pemahaman dan kominukasi matematik siswa (Dalam Yamin dan Ansari, 2012:84), dimana perencanaan dari tindakan yang cermat mengenai kegiatan pembelajaran yaitu lewat kegiatan berpikir (think), berbicara/ berdiskusi, bertukar pendapat (talk) serta menulis hasil diskusi (write) agar tujuan pembelajaran dan kompetensi yang diharapkan tercapai. .

Komunikasi secara umum dapat diartikan sebagai suatu cara untuk menyampaikan suatu pesan dari pembawa pesan ke penerima pesan untuk menginformasikan pendapat atau suatu informasi baik secara langsung maupun tidak langsung melalui tulisan atau media. Sedangkan komunikasi mekanika dapat diartikan sebagai suatu kemampuan siswa dalam menyampaikan sesuatu yang diketahuinya melalui peristiwa dialog atau


(22)

9

saling berhubungan yang terjadi di lingkungan kelas, dimana terjadi pengalihan pesan. Pesan yang dialihkan berisi tentang materi mekanika yang dipelajari siswa, misal berupa konsep, rumus, atau strategi pemecahan suatu masalah. Pihak yang terlibat dalam komunikasi adalah guru dengan siswa dan siswa dengan siswa.

Berdasarkan uraian-uraian di atas, maka perlu dilakukan suatu penelitian mengenai Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Mekanika Teknik Siswa Melalui Strategi Pembelajaran Think-Talk-Write (TTW) Pada Teknik Pemesinan Kelas X SMK N.1 Balige Tahun Ajaran 2015/2016.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka identifikasi masalah yang dapat diperoleh adalah:

1. Siswa masih enggan bertanya serta kurang memiliki keberanian dalam menyampaikan pendapat kepada guru maupun kepada temannya.

2. Siswa kurang termotivasi dalam proses belajar mengajar mekanika teknik karena guru masih menggunakan model pembelajaran konvensional. Sehingga menyebabkan siswa kurang memahami materi yang disampaikan guru sehingga hasil belajar siswa belum mencapai kriteria yang diinginkan.

3. Dalam proses belajar mengajar, proses belajar mengajar masih berpusat kepada guru, sehingga siswa kurang berminat dan kurang aktif dalam mengikuti pelajaran mekanika.


(23)

10

4. Aktivitas belajar siswa lebih cederung kepada mendengar dan menerima informasi dari guru. Sehingga selama proses pembelajaran berjalan banyak siswa yang membuat kesibukan masing-masing.

C. Pembatasan Masalah

Berdasarkan latar belakang dan identifikasi masalah yang dikemukakan diatas, terdapat banyak faktor yang mempengaruhi hasil belajar mekanika siswa kelas X teknik pemesinan SMK N. 1 Balige T.A 2015/2016. Agar peneliti terfokus pada masalah penelitian maka dilakukan pembatasan masalah.

Dalam penelitian ini, permasalahan dibatasi pada masalah Peningkatan Hasil Belajar Mekanika Teknik Siswa Melalui Strategi Pembelajaran Think-Talk-Write (TTW) Kelas X Teknik Pemesinan SMK N. 1 Balige Tahun Ajaran 2015/2016 pada materi mendeskripsikan gaya, tegangan dan momen pada suatu konstruksi, hasil belajar siswa dibahas pada aspek kognitif.

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah diatas, maka yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: “apakah penerapan strategi pembelajaran Think-Talk-Write (TTW) dapat meningkatkan hasil belajar mekanika siswa kelas X teknik pemesinan SMK N. 1 Balige T.A 2015/2016”?


(24)

11

E. Tujuan Penelitian

Adapun yang menjadi tujuan penelitian ini adalah: Untuk mengetahui peningkatan hasil belajar mekanika siswa kelas X teknik pemesinan SMK N. 1 Balige melalui penerapan strategi pembelajaran Think-Talk-Write (TTW), pada materi mendeskripsikan gaya, tegangan dan momen pada suatu konstruksi.

F. Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut: 1. Bagi Siswa: Untuk menambah pengetahuan dan pengalaman siswa serta

meningkatkan hasil belajar siswa.

2. Bagi Guru: Sebagai bahan pertimbangan dalam memilih strategi pembelajaran yang digunakan dalam proses pembelajaran.

3. Bagi Guru Sejawat: Untuk memberikan motivasi serta referensi model-model pembelajaran yang positif.

4. Bagi Peneliti Selanjutnya: Sebagai bahan pertimbangan dan perbandingan serta rujukan dalam melaksanakan penelitian selanjutnya.


(25)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Kesimpulan yang diperoleh dari penelitian ini adalah:

1. Hasil aktivitas belajar siswa mengalami peningkatan dari siklus I ke Siklus II, dimana rata-rata aktivitas belajar siswa pada siklus I diperoleh 66,07% dari 35 Orang siswa dan pada siklus II meningkat menjadi 96,42% dengan rata-rata peningkatan 30,35%. Oleh karena itu, penerapan strategi pembelajara Think-Talk-Write (TTW) dapat meningkatkan aktivitas belajar siswa kelas X Program Keahlian Teknik Pemesinan di SMK N. 1 Balige T.A 2015/2016.

2. Pada data awal sebelum dilakukan tindakan bahwa nilai rata-rata hasil belajar siswa yaitu 54,71 dan nilai ketuntasan klasikal adalah 20,0%. Setelah dilakukan penerapan strategi pembelajaran Think-Talk-Write (TTW) nilai rata-rata hasil belajar siswa adalah mengalami peningkatan, dimana dari siklus I rata-rata hasil belajar siswa 65,71 dengan nilai ketuntasan klasikal 48,57% dan pada siklus II rata-rata hasil belajar siswa meningkat menjadi 73,14 dengan nilai ketuntasan klasikal 82,85% dengan rata-rata peningkatan penguasaan materi pada siklus I dan siklus II sebesar 34,28%. Dari hasil peningkatan hasil belajar tersebut berarti bahwa penerapan strategi pembelajaran Think-Talk-Write (TTW) pada standar kompetensi menjelaskan dasar kekuatan bahan dan komponen mesin pada materi mendeskripsikan gaya, tegangan dan momen pada suatu konstruksi mengalami peningkatan. Oleh karena itu, penerapan strategi pembelajaran Think-Talk-Write (TTW) dapat meningkatkan hasil


(26)

74

belajar mekanika teknik siswa kelas X TP SMK N. 1 Balige Tahun Ajaran 2015/2016.

B. Saran

Berdasarkan kesimpulan diatas, saran yang dapat diajukan untuk penerapan straegi pembelajaran Think Talk Write antara lain:

1. Diharapkan kepada guru mata pelajaran mekanika teknik agar dapat menerapkan strategi pembelajaran Think-Talk-Write (TTW) untuk meningkatkan hasil belajar siswa.

2. Peneliti selanjutnya diharapkan menerapkan strategi pembelajaran Think-Talk-Write (TTW) ini pada materi yang benar-benar dapat melatih kemampuan mekanika siswa agar penerapan strategi ini dapat maksimal.

3. Diharapkan kepada peneliti selanjutnya agar dalam penerapan strategi pembelajaran Think-Talk-Write (TTW) ini menggunakan standar kompetensi yang berbeda, media belajar yang lengkap sehinggga aktivitas dan hasil belajar siswa mengalami peningkatan.

4. Bagi para peneliti yang ingin menggunakan strategi pembelajaran Think-Talk-Write (TTW) ini agar menggunakan sampel dengan tingkatan yang lebih tinggi. Hal ini dikarenakan siswa di tingkat rendah (misalnya kelas X), cenderung kesulitan untuk mengungkapkan ide-ide mereka dalam bentuk tulisan.


(27)

75

DAFTAR PUSTAKA

Abdurrahman, Mulyono. (2009). Pendidikan Bagi Anak Berkesulitan Belajar. Jakarta: PT Rineka Cipta.

Arikunto, Suharsimi, dkk. (2012). Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: PT Bumi Aksara.

Dimyati & Mudjiono. (2009). Belajar Dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta. Fathurrohman, Pupuh, (2007), Strategi Belajar Mengajar, PT Refika Aditama,

Bandung

Hamzah & Keysar. (2004). Model Pembelajaran. Gorontalo: Nurul Jannah. Hadi Suganda. (1983). Mekanika Teknikl. Dep. Mesin. ITB

http://UNIMED-Undergraduate.com (22/01/2015) http://MODEL_PEMBELAJARAN_MENULIS_DENGAN_TEKNIK_THIK.com. (26/02/2015) http://pigu3.blogspot.com/2009/03/pengertian-teknik-mesin.html (10/05/2015) http://id.wikipedia.org/wiki/Teknik_mesin (10/05/2015) fkep.unand.ac.id/images/berieratuta/pran/pp-no-32-tahun-2013-tentang perubahan snp.pdf http://proposalmekanika23.blogspot.com/2013/05/modelpembelajaranttwthinktal write.html

Istarani. (2012). 58 Model Pembelajaran Inovatif, Referensi Guru Dalam Menentukan Model Pembelajaran. Medan: Media Persada.

Iskandar, dkk. (2011). Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Gaung Persada (GP) Press Jakarta

Ngalimun. (2012). Strategi Dan Model Pembelajaran. Yogyakarta: Aswaja Pressindo.

Sardiman, A.(2009). Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: CV.Rajawali Pers

Slameto. (2010). Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta.


(28)

76

Sudjana. (2009). Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Sudjana. (2009). Metode Statistika. Bandung: PT Tarsito

Yamin, Martinis, dkk. (2012). Taktik mengembangkan Kemampuan Individual Siswa. Jakarta: GP Press Group.


(1)

4. Aktivitas belajar siswa lebih cederung kepada mendengar dan menerima informasi dari guru. Sehingga selama proses pembelajaran berjalan banyak siswa yang membuat kesibukan masing-masing.

C. Pembatasan Masalah

Berdasarkan latar belakang dan identifikasi masalah yang dikemukakan diatas, terdapat banyak faktor yang mempengaruhi hasil belajar mekanika siswa kelas X teknik pemesinan SMK N. 1 Balige T.A 2015/2016. Agar peneliti terfokus pada masalah penelitian maka dilakukan pembatasan masalah.

Dalam penelitian ini, permasalahan dibatasi pada masalah Peningkatan Hasil Belajar Mekanika Teknik Siswa Melalui Strategi Pembelajaran Think-Talk-Write (TTW) Kelas X Teknik Pemesinan SMK N. 1 Balige Tahun Ajaran

2015/2016 pada materi mendeskripsikan gaya, tegangan dan momen pada suatu konstruksi, hasil belajar siswa dibahas pada aspek kognitif.

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah diatas, maka yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: “apakah penerapan strategi pembelajaran Think-Talk-Write (TTW) dapat meningkatkan hasil belajar mekanika siswa


(2)

E. Tujuan Penelitian

Adapun yang menjadi tujuan penelitian ini adalah: Untuk mengetahui peningkatan hasil belajar mekanika siswa kelas X teknik pemesinan SMK N. 1 Balige melalui penerapan strategi pembelajaran Think-Talk-Write (TTW), pada materi mendeskripsikan gaya, tegangan dan momen pada suatu konstruksi.

F. Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut: 1. Bagi Siswa: Untuk menambah pengetahuan dan pengalaman siswa serta

meningkatkan hasil belajar siswa.

2. Bagi Guru: Sebagai bahan pertimbangan dalam memilih strategi pembelajaran yang digunakan dalam proses pembelajaran.

3. Bagi Guru Sejawat: Untuk memberikan motivasi serta referensi model-model pembelajaran yang positif.

4. Bagi Peneliti Selanjutnya: Sebagai bahan pertimbangan dan perbandingan serta rujukan dalam melaksanakan penelitian selanjutnya.


(3)

73 A. Kesimpulan

Kesimpulan yang diperoleh dari penelitian ini adalah:

1. Hasil aktivitas belajar siswa mengalami peningkatan dari siklus I ke Siklus II, dimana rata-rata aktivitas belajar siswa pada siklus I diperoleh 66,07% dari 35 Orang siswa dan pada siklus II meningkat menjadi 96,42% dengan rata-rata peningkatan 30,35%. Oleh karena itu, penerapan strategi pembelajara Think-Talk-Write (TTW) dapat meningkatkan aktivitas belajar siswa kelas X Program

Keahlian Teknik Pemesinan di SMK N. 1 Balige T.A 2015/2016.

2. Pada data awal sebelum dilakukan tindakan bahwa nilai rata-rata hasil belajar siswa yaitu 54,71 dan nilai ketuntasan klasikal adalah 20,0%. Setelah dilakukan penerapan strategi pembelajaran Think-Talk-Write (TTW) nilai rata-rata hasil belajar siswa adalah mengalami peningkatan, dimana dari siklus I rata-rata hasil belajar siswa 65,71 dengan nilai ketuntasan klasikal 48,57% dan pada siklus II rata-rata hasil belajar siswa meningkat menjadi 73,14 dengan nilai ketuntasan klasikal 82,85% dengan rata-rata peningkatan penguasaan materi pada siklus I dan siklus II sebesar 34,28%. Dari hasil peningkatan hasil belajar tersebut berarti bahwa penerapan strategi pembelajaran Think-Talk-Write (TTW) pada standar kompetensi menjelaskan dasar kekuatan bahan dan

komponen mesin pada materi mendeskripsikan gaya, tegangan dan momen pada suatu konstruksi mengalami peningkatan. Oleh karena itu, penerapan strategi pembelajaran Think-Talk-Write (TTW) dapat meningkatkan hasil


(4)

belajar mekanika teknik siswa kelas X TP SMK N. 1 Balige Tahun Ajaran 2015/2016.

B. Saran

Berdasarkan kesimpulan diatas, saran yang dapat diajukan untuk penerapan straegi pembelajaran Think Talk Write antara lain:

1. Diharapkan kepada guru mata pelajaran mekanika teknik agar dapat menerapkan strategi pembelajaran Think-Talk-Write (TTW) untuk meningkatkan hasil belajar siswa.

2. Peneliti selanjutnya diharapkan menerapkan strategi pembelajaran Think-Talk-Write (TTW) ini pada materi yang benar-benar dapat melatih kemampuan

mekanika siswa agar penerapan strategi ini dapat maksimal.

3. Diharapkan kepada peneliti selanjutnya agar dalam penerapan strategi pembelajaran Think-Talk-Write (TTW) ini menggunakan standar kompetensi yang berbeda, media belajar yang lengkap sehinggga aktivitas dan hasil belajar siswa mengalami peningkatan.

4. Bagi para peneliti yang ingin menggunakan strategi pembelajaran Think-Talk-Write (TTW) ini agar menggunakan sampel dengan tingkatan yang lebih

tinggi. Hal ini dikarenakan siswa di tingkat rendah (misalnya kelas X), cenderung kesulitan untuk mengungkapkan ide-ide mereka dalam bentuk tulisan.


(5)

DAFTAR PUSTAKA

Abdurrahman, Mulyono. (2009). Pendidikan Bagi Anak Berkesulitan Belajar. Jakarta: PT Rineka Cipta.

Arikunto, Suharsimi, dkk. (2012). Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: PT Bumi Aksara.

Dimyati & Mudjiono. (2009). Belajar Dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta. Fathurrohman, Pupuh, (2007), Strategi Belajar Mengajar, PT Refika Aditama,

Bandung

Hamzah & Keysar. (2004). Model Pembelajaran. Gorontalo: Nurul Jannah. Hadi Suganda. (1983). Mekanika Teknikl. Dep. Mesin. ITB

http://UNIMED-Undergraduate.com (22/01/2015) http://MODEL_PEMBELAJARAN_MENULIS_DENGAN_TEKNIK_THIK.com. (26/02/2015) http://pigu3.blogspot.com/2009/03/pengertian-teknik-mesin.html (10/05/2015) http://id.wikipedia.org/wiki/Teknik_mesin (10/05/2015) fkep.unand.ac.id/images/berieratuta/pran/pp-no-32-tahun-2013-tentang perubahan snp.pdf http://proposalmekanika23.blogspot.com/2013/05/modelpembelajaranttwthinktal write.html

Istarani. (2012). 58 Model Pembelajaran Inovatif, Referensi Guru Dalam Menentukan Model Pembelajaran. Medan: Media Persada.

Iskandar, dkk. (2011). Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Gaung Persada (GP) Press Jakarta

Ngalimun. (2012). Strategi Dan Model Pembelajaran. Yogyakarta: Aswaja Pressindo.

Sardiman, A.(2009). Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: CV.Rajawali Pers

Slameto. (2010). Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta.


(6)

Sudjana. (2009). Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Sudjana. (2009). Metode Statistika. Bandung: PT Tarsito

Yamin, Martinis, dkk. (2012). Taktik mengembangkan Kemampuan Individual Siswa. Jakarta: GP Press Group.


Dokumen yang terkait

PENGARUH PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN THINK-TALK-WRITE (TTW) TERHADAP KEMAMPUAN MENGANALISIS CERPEN

3 21 111

“Pengaruh Pembelajaran Think-Talk-Write Terhadap Kemampuan Berpikir Kritis Matematis Siswa”.

0 5 247

Meningkatkan hasil belajar IPA melalui pembelajaran kooperatif tipe think talk write (ttw) pada siswa kelas IV Mi Al Ishlahat Jatiuwung Kota Tangerang

0 10 0

Perbedaan hasil belajar ekonomi siswa dengan menggunakan metode pembelajaran TTW (Think Talk Write) dan model pembelajaran terbalik (reciprocal teaching) di SMA Nusa Putra Tangerang

1 6 154

Pengaruh strategi pembelajaran think-talk write (TTW) tehadap hasil belajar fisika siswa : kuasi eksperimen di SMA Negeri 3 Rangkasbitung

2 16 103

Pengaruh Strategi Think Talk Write terhadap Hasil Belajar Biologi Siswa pada Konsep Pernapasan pada Manusia

0 15 243

Pengaruh Strategi Think-Talk-Write (TTW) Terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa : studi ekperimen di MTsN 19 Pondok Labu Jakarta Selatan

0 5 225

PENINGKATAN HASIL BELAJAR PENGETAHUAN DASAR TEKNIK MESIN SISWA MELALUI STRATEGI PEMBELAJARAN THINK-TALK WRITE (TTW) KELAS X SMK N.2 MEDAN TAHUN AJARAN 2016/2017.

0 5 23

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI MENGGAMBAR TEKNIK DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI PADA SISWA KELAS X TEKNIK PEMESINAN SMK N 1 BALIGE TAHUN PEMBELAJARAN 2015/2016.

0 4 23

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MELALUI PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN KOOPERATIF THINK-TALK- WRITE (TTW) PADA Peningkatan Hasil Belajar Melalui Penerapan Strategi Pembelajaran Kooperatif Think-Talk-Write (TTW) Pada Siswa Kelas IV Mata Pelajaran Matematika d

0 0 18