Status dan Kondisi Tumbuhan Takokak

dekatnya hubungan warga dalam suatu masyarakat atau dengan masyarakat lainnya. Penyebarluasan informasi pada masyarakat sekitar kawasan perlu dilakukan terus menerus dengan pendekatan yang baik dan mampu menggerakkan minat masyarakat. Oleh karenanya dibutuhkan petugas penyuluh yang menguasai permasalahannya Wibowo et al. 1991. Kegiatan pengembangan plasma nutfah di Kampung Gunung Leutik merupakan kegiatan yang relatif baru sehingga masyarakat perlu mendapatkan bimbingan teknis dalam hal penanaman, pemeliharaan, pemanenan yang baik, dan bahkan mungkin sampai penanganan dan pemrosesan pasca panen. Disamping itu untuk peningkatan dan keterampilan masyarakat perlu pula adanya kursuslatihan yang berkaitan dengan masalah tersebut agar tujuan pengembangan plasma nutfah tersebut dapat berhasil Wibowo et al. 1991.

5.3 Status dan Kondisi Tumbuhan Takokak

Tumbuhan takokak merupakan salah satu tumbuhan obat yang masuk ke dalam program perbanyakan tumbuhan obat ketika awal berdirinya Kampung Konservasi TOGA Gunung Leutik. Kondisi tumbuhan takokak yang ada di Kampung Gunung Leutik saat ini sudah banyak yang dibabat dan kurang terurus. Hal ini disebabkan karena sebagian besar masyarakat yang bukan merupakan kader TOGA tidak mengetahui khasiat buah takokak sebagai obat dan rendahnya pemanfaatan buah takokak oleh masyarakat Kampung Gunung Leutik sehingga keberadaan tumbuhan takokak di Kampung Gunung Leutik kurang diperhatikan. Selain itu rendahnya pemanfaatan buah takokak oleh masyarakat disebabkan karena rasa buah takokak yang kurang enak sehingga masyarakat kurang menyukai buah takokak untuk dimanfaatkan sebagai bahan makanan. Masyarakat Kampung Gunung Leutik yang sudah mengetahui khasiat buah takokak sebagai obat yaitu masyarakat yang merupakan kader TOGA dan sebagian kecil masyarakat yang bukan merupakan kader TOGA. Sebagian kecil masyarakat tersebut mengetahui khasiat buah takokak sebagai obat melalui penyuluh dari kader TOGA, kerabat, dan informasi secara turun temurun. Jumlah tumbuhan takokak yang ada di kampung Gunung leutik adalah 375 tumbuhan, baik yang merupakan tumbuhan liar maupun budidaya. Tumbuhan takokak tersebut tersebar di tiap RT, mulai RT 01 hingga RT 06. Berdasarkan jumlah dan penyebaran tumbuhan takokak tersebut maka tumbuhan takokak di Kampung Gunung Leutik memiliki potensi yang bagus untuk dikembangkan. Sebagian besar tumbuhan takokak yang ada di Kampung Gunung Leutik berada dalam kondisi tumbuh baik dan dengan status tanaman budidaya. Status dan kondisi tumbuhan takokak di Kampung Gunung Leutik Bogor disajikan pada Tabel 12. Tabel 12 Status dan kondisi tumbuhan takokak di Kampung Gunung Leutik Bogor Status Kondisi Aman Rawan Persentase Tumbuh baik tumbuhan Tumbuh kurang baik tumbuhan Tumbuh baik tumbuhan Tumbuh kurang baik tumbuhan liar 3 10 131 13 41.87 budidaya 213 5 - - 58.13 Persentase 57.6 4 34.93 3.47 Berdasarkan data pada Tabel 12, sebesar 57,60 tumbuhan takokak yang ada di Kampung Gunung Leutik berada dalam kondisi tumbuh baik di daerah yang aman. Artinya, lebih dari separuh tumbuhan takokak yang ada di Kampung Gunung Leutik tumbuh di daerah yang aman dari gangguan manusia seperti injakan kaki dan aktivitas manusia lainnya, serta sehat bebas dari hama dan penyakit. Sebesar 58,13 tumbuhan takokak yang ada di Kampung Gunung Leutik merupakan tanaman hasil budidaya. Upaya budidaya tumbuhan takokak hanya dilakukan secara pribadi oleh beberapa responden yang telah mengerti khasiat buah takokak dan mempunyai lahan yang cukup untuk melakukan kegiatan budidaya tumbuhan takokak. Tumbuhan takokak yang dibudidayakan oleh salah satu responden yang merupakan kader TOGA mencapai 200 tanaman Gambar 4b. Responden tersebut menanam anakan tumbuhan takokak yang berada di sekitar tumbuhan takokak yang tumbuh liar di kebun miliknya. Anakan tumbuhan takokak tersebut ditanam di polybag dengan ukuran 10 cm x 15 cm. Perawatan yang diberikan ialah dengan menggunakan media dari campuran top soil, arang sekam, dan pupuk kandang dengan perbandingan 1:2:3 sebagai nutrisi bagi tumbuhan takokak tersebut. Setelah tumbuhan takokak tersebut berusia sekitar 3 bulan, maka siap dilakukan penanaman. Sebelum melakukan penanaman dilakukan persiapan media tanam. Langkah-langkah dalam persiapan media tanam yaitu: 1. Pembuatan lubang tanam dengan ukuran 30 cm x 30 cm, dengan kedalaman yang disesuaikan. 2. Masukan campuran arang sekam dan pupuk kandang dengan perbandingan 1:2 sampai setengah lubang tanam. 3. Lubang tanam didiamkan tanpa ditutup selama satu minggu. 4. Setelah satu minggu takokak yang masih dalam polybag ditanam di lubang tanam tersebut. 5. Dilakukan penyiraman rutin. a b Gambar 4 Tumbuhan takokak di Kampung Gunung Leutik Bogor. a tumbuhan takokak tumbuh liar b tumbuhan takokak budidaya. Walaupun tumbuhan takokak yang ada di Kampung Gunung Leutik sebagian besar merupakan tanaman budidaya dan berada dalam kondisi aman, akan tetapi hanya sebagian kecil responden yang melakukan upaya pembudidayaan tumbuhan takokak yaitu sebesar 25 responden Gambar 5, sehingga tumbuhan takokak yang merupakan tanaman budidaya dan berada dalam kondisi aman hanya tumbuhan takokak milik warga yang membudidayakannya yang salah satunya adalah masyarakat yang merupakan kader TOGA. Responden yang bukan merupakan kader TOGA yang melakukan upaya budidaya tumbuhan takokak melakukan pembudidayaan dengan cara menanam bibit tumbuhan takokak di halaman rumah dan memberikan perawatan dengan menyiramnya secara rutin. Gambar 5 Sebes memanfaa 70 masy pemanfaat Gambar 6 Gambar 6 Deng TOGA be mengenai takokak d hanya di Tingkat pe Gunung L sar 60 m atkan dan m yarakat yan tan buah ta . 6 Tingkat takokak bukan buah ta gan kondisi elum mema pemanfaat dinilai tidak ianggap s 60 mema mengo tidak m mengo embudidaya Leutik Bogo masyarakat mengolah bu ng bukan me akokak khus a t pemanfaat k. a tingka merupakan akokak oleh sebagian anfaatkan da tan buah ta k penting d sebagai tu membud 40 nfaatkan dan olah memanfaatka olah aan tumbuh or. yang buk uah takokak erupakan ka susnya seba tan dan pe at pemanfaa kader TOG h responden besar respo an mengola akokak khu di mata ma umbuhan p 75 idayakan t n dan han takokak kan merup k sebagai m ader TOGA agai obat. H b emahaman atan buah ta GA dan b yang bukan onden yang ah buah tak ususnya seb asyarakat se pengganggu 25 tidak membud 70 menge oleh masya pakan kade masakan sam A belum me Hal ini sepe responden akokak oleh pengetahu n merupaka g bukan m kokak serta bagai obat ehingga tum u oleh m didayakan 3 rti belum m arakat Kamp er TOGA mpai saat in engerti men erti terlihat mengenai h responden uan pemanf an kader TO merupakan k belum men maka tumb mbuhan tak masyarakat 30 mengerti pung tidak ni dan ngenai pada buah yang faatan OGA. kader ngerti buhan kokak dan keberadaannyapun kurang diperhatikan, akibatnya tingkat pemusnahan tumbuhan di Kampung Gunung Leutik menjadi tinggi. Berdasarkan hal tersebut maka keberadaan dan pemanfaatan tumbuhan takokak memiliki keterancaman yang tinggi untuk punah. Oleh sebab itu upaya penyuluhan mengenai buah takokak dan pemanfaatannya sangat perlu dilakukan segera agar masyarakat yang bukan merupakan kader TOGA juga mengerti dan mulai melestarikan serta memanfaatkan buah takokak. Hal ini sesuai dengan pernyataan dePadua et al. 1999 diacu dalam Adiputra et al. 2003 yang menyatakan bahwa pengobatan tradisional memakai tumbuhan obat adalah warisan budaya. Kalau hal itu sampai hilang sangat disayangkan dan juga akan berakibat kepunahan tumbuhan obat. 5.4 Produktivitas Buah Takokak Tumbuhan takokak memiliki usia berbuah antara 5 sampai 8 bulan dari awal tanam. Berdasarkan hasil wawancara dengan seluruh kader TOGA, tumbuhan takokak dapat berbuah sepanjang tahun asalkan diberikan perawatan dengan baik secara rutin. Dalam sekali panen tumbuhan takokak mampu menghasilkan buah muda sebanyak 1 - 3 kgtumbuhan. Hal ini juga sesuai dengan hasil panen buah takokak terhadap sepuluh sampel tumbuhan takokak di Kampung Gunung leutik Bogor seperti terlihat pada Tabel 13. Tabel 13 Produktivitas buah takokak di Kampung Gunung Leutik Bogor Jenis tumbuhan Kriteria Jumlah malai buah Berat Buah printilan kg Buah muda kg Buah tua kg takokak 1 290 0,050 1,50 0,05 takokak 2 213 0,040 1,30 0,10 takokak 3 182 0,035 1,10 0,05 takokak 4 188 0,030 1,10 0,05 takokak 5 168 0,040 1,00 0,10 takokak 6 175 0,030 1,05 0,05 takokak 7 193 0,035 1,15 0,15 takokak 8 151 0,020 0,91 0,05 takokak 9 197 0,050 1,15 0,07 takokak 10 185 0,040 1,10 0,10 Rata-rata 194 0,037 1,14 0,08 Berdasarkan data pada Tabel 13, tumbuhan takokak di Kampung Gunung Leutik mampu menghasilkan buah muda rata-rata sebanyak 1,14 kgtumbuhan. Jumlah tumbuhan takokak di Kampung Gunung Leutik yang diperkirakan produktif dalam menghasilkan buah yaitu tumbuhan takokak dengan kondisi tumbuh baik yaitu sebanyak 347 tumbuhan, sehingga apabila tumbuhan takokak tersebut dipelihara dengan baik, Kampung Gunung Leutik dapat menghasilkan buah takokak rata-rata sebanyak 1,5 – 2,0 tontahun. Panen tumbuhan takokak umumnya terjadi 4 -5 kali dalam setahun. Harga buah takokak di Kampung Gunung Leutik adalah Rp 1.000,00ikat2 pucuk. Harga buah takokak sebanyak 1 kg yang terdiri dari 10 ikat adalah Rp 10.000,00, sehingga dengan produksi buah sebanyak itu Kampung Gunung Leutik mampu menerima pendapatan Rp 45.600,00 – Rp 57.000,00 tumbuhantahun. Tumbuhan takokak cenderung berbuah sepanjang tahun sehingga panen raya tidak tergantung pada suatu waktu tertentu. Buah takokak banyak dijumpai dijual di pasar-pasar tradisional. Buah takokak yang berasal dari Kampung Gunung Leutik juga didistribusikan ke tempat lain yaitu ke pasar, kepada tukang sayur keliling, dan kepada orang-orang yang sengaja memesan.

5.5 Program Pengembangan Pemanfaatan Buah Takokak