2.4. Kerangka Pemikiran
Perkembangan industri minyak goreng sawit di Indonesia dari tahun ke tahun cukup pesat. Hal ini disebabkan karena minyak goreng merupakan
kebutuhan pokok untuk masyarakat. Perkembangan jumlah penduduk Indonesia yang cepat juga berpengaruh terhadap permintaan minyak goreng sawit. Selain
itu, produksi CPO yang merupakan bahan baku minyak goreng sawit meningkat. Namun, kemajuan pada industri minyak goreng sawit tidak lepas dari beberapa
permasalahan. Masalah alokasi dan biaya input merupakan masalah penting dalam proses produksi yang berkaitan dengan keterbatasan modal, tenaga kerja dan
bahan baku. Alokasi faktor produksi yang efisien akan mencapai output yang optimal. Permasalahan yang dihadapi antara lain adalah peningkatan biaya
produksi karena biaya energi listrik dan BBM, serta permasalahan struktural yang menyangkut sistem produksi, teknologi, pemasaran dan modal yang
dimiliki. Penelitian ini akan menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi output
industri minyak goreng sawit di Indonesia. Selain itu juga menganalisis nilai tambah dan efisiensi produksi minyak goreng sawit yang bisa didapatkan dari
nilai output dan biaya input dari industri minyak goreng sawit untuk mengetahui apakah sistem produksinya telah efisien sehingga bisa menghasilkan keuntungan
yang lebih bagi perusahaan. Berdasarkan uraian di atas akan dibuat model persamaan fungsi produksi minyak goreng sawit di Indonesia. Model yang akan
digunakan dalam penelitian ini adalah fungsi produksi Cobb-Douglas. Setelah melakukan spesifikasi dan identifikasi model akan dilakukan analisis untuk
melihat faktor-faktor yang mempengaruhi output produksi industri minyak goreng
sawit di Indonesia. Hasil analisis yang diperoleh diharapkan dapat digunakan untuk seluruh
pemangku kepentingan agar dapat meningkatkan output minyak goreng sawit Indonesia. Selain itu, hasil analisis diharapkan dapat menjadi literatur bagi
penelitian-penelitian selanjutnya. Secara grafis, alur kerangka pemikiran pada penelitian ini dapat dilihat pada Gambar 2.2.
Gambar 2.2. Alur Kerangka Pemikiran
2.5. Hipotesis