32 9.6 15 6.74 Pengelolaan Limbah Kelapa Sawit (Elaeis guineensis Jacq.) di Sungai Pinang Estate, PT. Bina Sains Cemerlang Minamas Plantation, Sime Darby Group, Musi Rawas, Sumatera Selatan.

Sedangkan untuk produksi tandanpokok, hasil pengamatan langsung pada blok yang mendapat aplikasi JJK menunjukkan rata-rata 2.35 tandanpokok U 1 = blok B2 dan 2.65 tandanpokok U 2 = blok B3 sedangkan untuk blok tanpa aplikasi JJK rata-rata 2.53 tandanpokok U 1 = blok C2 dan 1.27 tandanpokok U 2 = blok C3. Data hasil pengamatan jumlah tandanpokok disajikan pada Tabel lampiran 6, 7, 8, dan 9. Fungsi JJK sebagai mulsapenutup tanah, penempatan lapisan JJK di permukaan tanah dapat menekan perkembangan gulma dilihat dari penutupan gulma pada daerah yang mendapat aplikasi JJK dengan daerah tanpa aplikasi JJK pada Tabel 14 dan 15. Tabel 15. Pengamatan vegetasi gulma pada areal tanpa aplikasi JJK Spesies Ulangan I Ulangan II Ulangan III Jumlah Bobot Jumlah Bobot Jumlah Bobot BB BK BB BK BB BK Amaranthus spinosus 10 30.1 2.65 5 16.2 1.43 7 20.6 1.81 Ageratum conyzoides 5 9.6 1.06 4 7.8 0.86 Brachiaria mutica 10 62.9 2.14 7 43.3 1.47 6 35.7 1.21 Clidemia hirta 2 15.1 3.68 2 6.7 1.63 4 16.5 4.03 Cyclosorus aridus 4 13.5 2.89 2 5.7 1.22 Pasphalum conjugatum 1 3.3 0.85 2 5.8 1.47 Nephrolepis bisserata 2 3.2 0.81 3 3.8 0.96 Ottochloa nodosa 8 72.7 9.96 6 58.2 7.97 7 69.2 9.48 VOPS 2 5.2 1.58 Total 37 200.8 22.98 30 143

16.1 32

161.3 20.08 Keterangan: ukuran kuadran 30 cm x 30 cm Tabel 16. Pengamatan vegetasi gulma pada areal aplikasi JJK Spesies Ulangan I Ulangan II Ulangan III Jumlah Bobot Jumlah Bobot Jumlah Bobot 4BB BK BB BK BB BK Ageratum conyzoides 2 6.2 0.68 4 9.4 1.03 Brachiaria mutica 4 24.1 0.82 5 28.6 0.97 3 19.8 0.67 Pasphalum conjugatum 2 4.7 1.18 1 3.8 0.95 Cyclosorus aridus 5 14.1 3.02 3 12.1 2.59 Mikhania micrantha 2 5.4 1.13 3 6.2 1.30 2 5.5 1.16 Nephrolepis bisserata 2 2.8 0.71 3 3.8 0.96 Ottochloa nodosa 3 20.2 2.77 4 29.1 3.99 2 14.4 1.97 Total 18

74.7 9.6

17 78.8

9.56 15

56.7 6.74

Keterangan: ukuran kuadran 30 cm x 30 cm Gulma yang dominan pada daerah yang mendapat aplikasi JJK adalah Brachiaria mutica, dengan frekuensi rata-rata 4 gulmaulangan kuadran. Pada daerah yang tidak mendapat aplikasi JJK gulma yang dominan adalah Brachiaria mutica dengan frekuensi rata-rata 7 gulmaulangan kuadran. Data hasil pengamatan vegetasi gulma menunjukkan penutupan gulma pada daerah apikasi JJK lebih sedikit dengan jumlah gulma rata-rata 16.6, bobot basah 70.06 g, dan bobot kering 8.63 g dibanding dengan jumlah gulma rata-rata 33, bobot basah 50.51g, dan bobot kering 19.27 g. Perbedaan penutupan gulma pada daerah aplikasi JJK dengan daerah tanpa aplikasi JJK disajikan pada Gambar. 15 Gambar 15. Kondisi gulma di daerah aplikasi JJK dan tanpa aplikasi JJK Komponen utama limbah pada kelapa sawit ialah selulosa dan lignin, sehingga limbah ini disebut sebagai limbah lignoselulosa Darnoko, 1993. Berdasarkan struktur JJK yang terdiri dari berbagai macam serat selulosa, hemiselulolsa, dan lignin menunjukkan JJK merupakan kumpulan jutaan serat organik yang memiliki kemampuan dalam menahan air yang ada di sekitarnya. Kondisi ini dapat menciptakan lingkungan yang dapat menghambat perkembangan gulma. Pemanfaatan Limbah Cair POME. POME Palm Oil Mill Effluent hasil sampingan by product dari pengolahan TBS di PKS berasal dari proses rebusan sterilizer, pemurnian clarifier, dan sistem decanter heavy phase. Seluruh hasil sampingan tersebut ditampung di fat pit yang merupakan tahapan awal dari pengelolaan limbah cair di PKS. Limbah cair yang masih memiliki kandungan minyak diendapakan di fat pit, minyak yang masih tersisa di fat pit dipompakan kembali ke stasiun pemurnian. Limbah mengalami proses pendinginan awal dengan cara mengalirkan limbah ke menara pendingin kemudian ditampung di kolam limbah, sistem ini dikenal dengan istilah ponding system. Gambar skema ponding sytem dalam pengelolaan limbah untuk land application dapat dilihat pada Gambar 16. Gambar 16. Skema ponding system POME untuk land application Sumber: Direktorat Pengolahan Hasil Pertanian 2006 Limbah PKS mengandung bahan organik dan anorganik yang sangat tinggi, untuk merombak bahan organik dilakukan fermentasi dengan memanfaatkan bakteri secara aerobik ataupun anaerobik. Bakteri fermentasi merombak senyawa organik kompleks menjadi senyawa yang lebih sederhana. Dengan proses biologis dalam suasana anaerobik dan aerobik terjadi biodegradasi bahan organik menjadi senyawa asam dan gas, sedangkan mineral sedikit berkurang dalam proses ini. Selain itu dilakukan pula perombakan asam organik menjadi gas metan oleh bakteri metanogenik. Proses biologis dan aplikasi POME merupakan salah satu sistem yang memberikan keuntungan dalam penanganan limbah. Limbah yang diolah dengan cara ini dapat dimanfaatkan sebagai bahan pupuk. Air limbah yang langsung keluar dari fat pit tidak sesuai diaplikasikan ke areal kelapa sawit karena menimbulkan masalah terhadap lingkungan. Beberapa syarat yang harus dipenuhi dalam pelaksanaan aplikasi POME adalah: areal aplikasi beradius 1000 m dari PKS tanah mineral dengan kemiringan searah teratur tanah berdrainase baik, kedalaman air tanah 2 m areal aplikasi harus jauh dari sumber air alami, minimal 2 km dari pemukiman penduduk maksimal 5 km dari PKS. Tabel 17. Komposisi hara limbah cair. Lokasi BOD N P K Mg mgL mgL mgL mgL mgL Fat Pit 25000 500-900 90-140 1000-1975 250-340 Kolam Anaerob Primer 3500-5000 500-675 90-110 1000-1850 250-320 Kolam Anaerob Sekunder 2000-3500 325-450 62-85 875-1250 160-215 Kolam Aerob Permukaan 100-200 55-80 5-15 420-670 25-55 Kolam Aerob Dasar 150-300 1495 461 2378 1000 Kolam Pengendapan 75-125 30-70 3-15 330-450 17-40 Sumber: Darnoko et al 2005 Pengaplikasian Limbah dengan Metode Focal Feeding Pemanfaatan hasil sampingan dari pengolahan CPO dapat diaplikasikan ke areal pertanaman kelapa sawit sebagai pupuk, berdasarkan riset yang dilakukan oleh Sime Darby Group, terdapat kenaikan produksi pada areal yang mengalami aplikasi limbah baik JJK maupun effluent. Hal tersebut mendorong perusahaan untuk mengembangkan sistem baru dalam meningkatkan efisiensi pemanfaatan limbah kelapa sawit dengan mengkombinasikan limbah kelapa sawit menggunakan metode focal feeding. Metode ini merupakan suatu pendekatan inovatif untuk meminimalkan kehilangan unsur hara dan memaksimalkan penyerapan hara. Teknik ini mengadopsi konsep slow release fertilizer dan mampu memperkecil kelemahan atau kekurangan yang terdapat pada cara konvensional. Dengan menggunakan teknik ini akar diarahkan untuk menyerap unsur hara dari sumber di lokasi yang permanen. Tempat permanen dibuat dengan menggali lubang kecil dengan ukuran yang telah ditentukan dan dilengkapi dengan media serta lingkungan yang memungkinkan untuk akar sawit berkembang. Konsentrasi akar banyak pada tempat dimana terdapat bahan organik. Residu kelapa sawit seperti pelepah, JJK, dan POME adalah sumber bahan organik yang sempurna untuk perkembangan akar pada tempat focal feeding. Pitslubang 2.00 m x 1.00 m x 0.75 m yang dibuat diantara dua pokok sawit, dapat memberi manfaat tambahan untuk menangkap air dan berfungsi sebagai konservasi air hujan. Penyerapan air ke dalam tanah akan lebih baik dan dapat mengurangi dampak musim kering. Gambar 17. Silt pit Pembuatan pits dapat dilakukan dengan memanfaatkan mini excavatorTLB Tracktor Loader Backhoe atau secara manual, tegak lurus sejajar dengan barisan tanaman guna mengurangi aliran permukaan tanah. Pits tersebut diisi bahan organik JJK 500 kgpits, POME 500 Lpits, dan Kompos 75 kgpits untuk menciptakan lingkungan yang dapat memacu pertumbuhan akar tersier baru pada tempat focal feeding tersebut. Aplikasi pupuk anorganik dapat dilakukan setelah 12 bulan aplikasi bahan organik, pada saat akar tersier baru telah berkembang. Residu organik yang telah membusuk akan menyerap pupuk yang diaplikasikan dan selanjutnya dilepaskan secara perlahan ke dalam tanah. KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan Hasil sampingan dari industri pengolahan kelapa sawit berupa janjangan kosong, solid basah, dan POME dapat dimanfaatkan sebagai bahan penambah unsur hara ke pertanaman kelapa sawit. Pemanfaatan hasil sampingan tersebut selain dapat mengurangi pembuangan juga dapat mengurangi biaya pengelolaan tanpa mencemari lingkungan. Aplikasi JJK dapat meningkatkan kandungan bahan organik tanah yang sangat diperlukan bagi perbaikan sifat fisik tanah karena terdiri dari berbagai macam serat selulosa, hemiselulolsa, dan lignin. Peningkatan bahan organik tanah berimbas pada kemampuan tanah menahan air, hal tersebut berpengaruh terhadap pertumbuhan akar dan penyerapan unsur hara. Hasil pengamatan menunjukkan bahwa penggunaan hasil sampingan by product berupa janjangan kosong dapat meningkatkan proporsi akar tersier kelapa sawit, yang merupakan akar absorbsi. Aplikasi janjangan kosong sebagai sumber hara bagi tanaman kelapa sawit yang menggantikan sebagian peranan pupuk anorganik dapat dikategorikan sebagai fungsi secara kimia. Proses biologis melalui sistem kolam pendingin dan aplikasi POME merupakan salah satu sistem yang memberikan keuntungan dalam penanganan limbah. Limbah yang diolah dengan cara ini dapat dimanfaatkan sebagai bahan pupuk. Air limbah yang langsung keluar dari fat pit tidak sesuai diaplikasikan ke areal kelapa sawit karena menimbulkan masalah terhadap lingkungan. Saran Pemanfaatan hasil sampingan dari industri kelapa sawit masih memerlukan kontrolpengawasan yang lebih intensif agar pemanfaatan hasil sampingan dapat lebih optimal. Tindakan perawatan untuk tempat land application limbah cair flat bed perlu di intensifkan lagi. Saran penulis untuk PT Bina Sains Cemerlang menyangkut pengelolaan hasil sampingan dari industri ini adalah penerapan teknologi kompos dengan memanfaatkan JJK dan limbah cair sebagai bahan dasar. DAFTAR PUSTAKA Darnoko, Z. Poeloengan dan I. Anas 1993. Pembuatan pupuk organik dari tandan kosong kelapa sawit. Buletin Penelitian Kelapa Sawit, 2 , 89-99. Darnoko dan L. Erningpraja. 2005. Pengelolaan Limbah Pabrik Kelapa Sawit: Ramah Lingkungan. Pusat Penelitian Kelapa Sawit. Medan. 46 hal. Direktorat Jenderal Perkebunan. 2008. Pendataan Kelapa Sawit Tahun 2008 secara Komprehensif dan Objektif. www.ditjenbun.go.id.[30 Desember 2008] Direktorat Pengolahan Hasil Pertanian. 2006. Pedoman Pengelolaan Limbah Industri Kelapa Sawit. Deptan. Jakarta. 81 hal. Lubis, A. U. 1992. Kelapa Sawit Elaeis guineensis Jacq. di Indonesia. Pusat Penelitian Perkebunan Marihat, Pematang Siantar. 435 hal. Pahan, I. 2008. Panduan Lengkap Kelapa Sawit: Manajemen Agribisnis dari Hulu hingga Hilir. Penebar Swadaya. Jakarta. 412 hal. Pemda Musi Rawas. 2005. Kondisi Eksisting Kabupaten Musi Rawas. www.musi-rawas.go.id . [30 Desember 2008] Risza, S. 2006. Upaya peningkatan produktivitas Kelapa sawit. Kanisius. Yogyakarta. 186 hal. Tobing, P.L dan Darnoko. 1992. Penetapan kualitas limbah cair pabrik minyak sawit dengan metode pengujian sederhana. Berita Penelitian Perkebunan 2 3: 145-150. LAMPIRAN Tabel Lampiran 1. Jurnal Harian Kegiatan Magang sebagai Karyawan Harian di Kebun SPE Divisi III, PT Bina Sains Cemerlang, Minamas, Sime Darby Group, Sumsel. Tanggal Uraian Kegiatan Prestasi Kerja Lokasi Keterangan Penulis Buruh Standar ….………….satuanHK……………. 12 Februari 2009 Pemupukan MOP - 780kgHK 500kgHK Blok B1B2 Diaplikasikan pada gawangan mati 13 Februari 2009 Penguntilan Pupuk MOP 20 sakHK 25 sakHK 25 sakHK Gudang pupuk 1 untilan 12 kg 14 Februari 2009 Pemupukan MOP 180 kgHK 500kgHK 500kgHK B2 - 15 Februari 2009 Libur - - - 103A - 16 Februari 2009 Penguntilan Pupuk MOP 18 sakHK 30 sakHK 30 sakHK Gudang pupuk 1 untilan 12 kg 17 Februari 2009 Penguntilan Pupuk MOP 18 sakHK 30 sakHK 30 sakHK Gudang pupuk 1 untilan 12 kg 18 Februari 2009 Penguntilan Pupuk MOP 18 sakHK 30 sakHK 30 sakHK Gudang pupuk 1 untilan 12 kg 19 Februari 2009 Pemupukan MOP 180 kgHK 583kgHK 500kgHK B8B9 20 Februari 2009 Semprot VOPS Voluntary Oil Palm Seedlings 1 haHK 3 haHK 3haHK I37J37 Menggunakan Knapsack RB 15 dengan larutan Gramoxone 21 Februari 2009 Semprot Alang-alang 1 haHK 3 haHK 3haHK L43L44 Menggunakan Knapsack RB 15 dengan laruan Audit 22 Februari 2009 Libur - - - A2 - 23 Februari 2009 Semprot Alang-alang 1 haHK 3 haHK 3haHK L43L44 24 Februari 2009 BTP Bongkar Tanaman Penggangu 0.5 ha 1 haHK 1 haHK K39 - 25 Februari 2009 BTP Bongkar Tanaman Penggangu 0.5 ha 1 haHK 1 haHK I3 - 26 Februari 2009 DAK Dongkel Anak Kayu 1 haHK 3 haHK 3haHK B10 - 27 Februari 2009 Tunas Pasar 5 pokok 20 pokok 20 pokok CR B34 dan C34 - 28 Februari 2009 Tunas Pasar 5 pokok 10 pokok 20 pokok CR C56 - 1 Maret 2009 Libur - - - A2 - 2 Maret 2009 Prunning - 50 pokok 45pokok B8 Dikerjakan dengan sistem borongan oleh BHL 3 Maret 2009 Semprot VOPS Voluntary Oil Palm Seedlings 1 haHK 3 haHK 3haHK J36J37 Menggunakan Knapsack RB 15 dengan larutan Gramoxone 4 Maret 2009 BTP Bongkar Tanaman Penggangu 0.5 haHK 1 haHK 1 haHK B11 - 5 Maret 2009 Cuci Parit 50 m 200 m 200 m B11 - 6 Maret 2009 Tanam Beneficial Plant 6 bedHK 6 bedHK 6 bedHK MR VI Tanam Turnera subulata dan Casia cobanensis, pengendalian hama terpadu. 7 Maret 2009 Rawat Jalan 250 m 250 m 250 m A3A4 - 8 Maret 2009 Libur - - - A2 - 9 Maret 2009 Libur Maulid Nabi SAW - - - A2 - 10 Maret 2009 Membuat RumpukanStacking - - - LC tahun tanam 2009 Menggunakan excavator dengan sistem 1 rumpukan tiap 2 gawangan system 4-1 11 Maret 2009 Membersihkan pokok dekat rumpukan 10 pokok 20 pokok 20 pokok LC tahun tanam 2009 - 12 Maret 2009 Rawat jalan - - - J38 - 13 Maret 2009 Pembuatan bedengan Beneficial Plant 1 bedHK 5 bedHK 5 bedHK CR C78 Ukuran bedengan 2 m x 1m. 14 Maret 2009 Penanaman Beneficial Plant 6 bedHK 6 bedHK 6 bedHK CR C78 Jarak tanam 20 cm x 20 cm 15 Maret 2009 Libur - - - A2 - 16 Maret 2009 Penanaman Beneficial Plant 6 bedHK 6 bedHK 6 bedHK MR VII Jarak tanam 20 cm x 20 cm 17 Maret 2009 Pemancangan Pembuatan parit alat berat - 0.15 haHK 0.15 haHK L45 Pemancangan dilakukan oleh BHL boronganha 18 Maret 2009 Aplikasi JJK 5 titikHK 20 titikHK 20 titikHK B1 - 19 Maret 2009 Aplikasi JJK 5 titikHK 10 titikHK 20 titikHK B2 - 20 Maret 2009 Aplikasi JJK 5 titikHK 10 titikHK 20 titikHK B3 - 21 Maret 2009 Penanaman Kelapa Sawit 5 lubang tanam 20 lubang tanam 20 lubang tanam L45 - 22 Maret 2009 Libur - - - A2 - 23 Maret 2009 Penanaman LCC Legume Cover Crop 3 gawangan 5 gawangan 5 gawangan L44 - 24 Maret 2009 Pengambilan LSU Leaf Sampling Unit - - - B5 - 25 Maret 2009 Pengambilan LSU Leaf Sampling Unit - - - B8 - 26 Maret 2009 Libur Nyepi - - - - - 27 Maret 2009 Pengambilan LSU Leaf Sampling Unit - - - C11 - 28 Maret 2009 Pengambilan LSU Leaf Sampling Unit - - - C8 - 29 Maret 2009 Libur - - - A2 - 30 Maret 2009 Pemanenan 50 jjg 90 jjg 82 jjg B987 Mengangkut janjangan 31 Maret 2009 Pemanenan 49 jjg 85 jjg 82 jjg B456 Mengangkut janjangan 1 April 09 Pemanenan 39 jjg 82 jjg 82 jjg B123 Mengangkut janjangan 2 April 09 Pemanenan 47 jjg 90 jjg 82 jjg I432 Mengangkut janjangan 3 April 09 Pemanenan 90 jjg 100 jjg 135 jjg J383736 Mengangkut janjangan 4 April 09 Pemanenan 93 jjg 129 jjg 135 jjg K403938 Mengangkut janjangan 5 April 09 Libur - - - A2 - 6 April 09 Pemanenan 40 jjg 89 jjg 82 jjg B11109 Mengangkut janjangan 7April 09 Pemanenan 45 jjg 85 jjg 82 jjg B789 Mengangkut janjangan 8April 09 Pemanenan 39 jjg 83 jg 82 jjg B456 Mengangkut janjangan 9 April 09 Libur PEMILU - - - A2 - 10 April 09 Libur Paskah - - - A2 - 11 April 09 Rawat Jalan Probase 100 m 250 m 250 m MR VI - 12 April 09 Libur - - - A2 - Tabel Lampiran 2. Jurnal Harian Kegiatan Magang sebagai Pendamping Mandor di Kebun SPE Divisi III, PT Bina Sains Cemerlang, Minamas, Sime Darby Group, Sumsel. Tanggal Uraian Kegiatan Prestasi Kerja Lokasi Keterangan Jumlah Karyawan yang diawasi Luas Areal yang diawasi Lama Kegiatan orang ha jam 13 April 2009 Pendamping Mandor I: Pemanenan Pemupukan Perawatan 20 18 10 60 27 2 5 2 2 Blok B456 Blok B2 Blok A2 Pemupukan Urea 14 April 2009 Pendamping Mandor I Pengawas Alat Berat Bulldozer 3 7 D4-J37 Rolling Alat Berat dari D4 ke J37 15 April 2009 Pendamping Mandor I Pengawas Alat Berat Buldozer Excavator 6 - 8 J37 Pembuatan rintis tengah bulldozer dan pemasangan gorong-gorong excavator 16 April 2009 Pendamping Mandor I Pemanenan 20 60 10 I123 17 April 2009 Kerani Divisi laporan produksi harian dan pembagian beras - - 8 Kantor Divisi 18 April 2009 Kerani Berondolan 14 60 9 B91011 Pengangkutan berondolan dilakukan oleh mobil Pick- Up 19 April 2009 Libur A2 - 20 April 2009 Pemupukan 18 45 6 A34 Pemupukan Urea 21 April 2009 Pengawas Alat Berat Road Grader 3 - 7 B67 Perataan jalan CR 22 April 2009 Pendamping Mandor I Alat Berat TLB Pemanenan 2 20 - 30 3 5 Pringgan B7 B123 Perbaikan Jalan Pringgan 23 April 2009 Kerani Berondolan 14 60 9 C789 - 24 April 2009 Pendamping Mandor I Pengawas Alat Berat TLB DAK 3 8 - 27 4 3 C1 A1 Pemasangan gorong-gorong 25 April 2009 Kerani Berondolan 14 60 9 C123 - 26 April 2009 Libur A2 - 27 April 2009 Pengawas Alat Berat bulldozer 3 27 7 K40 Pembuatan jalan bantu dan rintis tengah 28 April 2009 Kerani Buah Kerani Berondolan 20 14 60 - 9 - B123 B123 - - 29 April 2009 Kunjungan ke PKS Prosessing - - - PKS - 30 April 2009 Kunjungan ke PKS Pengelolaan Limbah - - - PKS - 1 Mei 2009 Kunjungan ke PKS Administrasi TQEM - - - PKS - 2 Mei 2009 Supervisi Dosen Emplasment - 3 Mei 2009 Libur Kantor Divisi - 4 Mei 2009 Kerani Berondolan 14 60 9 J3637 5 Mei 2009 Kerani Berondolan 14 60 9 K3738 6 Mei 2009 Kerani Berondolan 14 60 9 B91011 7 Mei 2009 Pengawas Alat Berat TLB 3 - 7 A4 Pembuatan parit 8 Mei 2009 Kerani Berondolan 14 60 9 C123 9 Mei 2009 Aplikasi JJK 6 19 7 B1 - 10 Mei 2009 Libur - - - A2 - 11 Mei 2009 Aplikasi JJK 6 30 7 B2 12 Mei 2009 Aplikasi JJK 6 27 7 B3 - Tabel Lampiran 3. Jurnal Harian Kegiatan Magang sebagai Pendamping Asisten di Kebun SPE Divisi III, PT Bina Sains Cemerlang, Minamas, Sime Darby Group, Sumsel. Tanggal Uraian Kegiatan Prestasi Kerja Lokasi Keterangan Jumlah Mandoran yang diawasi Luas yang diawasi Lama Kegiatan orang ha jam 13 Mei 2009 Timbang Buah Manual - - 11 Loading ramp Jembatan timbang rusak 14 Mei 2009 Timbang Buah Manual - - 10 Loading ramp Jembatan timbang rusak 15 Mei 2009 Timbang Buah Manual - - 11 Loading ramp Jembatan timbang rusak 16 Mei 2009 Timbang Buah Manual - - 7 Loading ramp Jembatan timbang rusak 17 Mei 2009 Libur - - - A2 - 18 Mei 2009 Timbang Buah Manual - - 9 Loading ramp Jembatan timbang rusak 19 Mei 2009 Timbang Buah Manual - - 10 Loading ramp Jembatan timbang rusak 20 Mei 2009 Timbang Buah Manual - - 9 Loading ramp Jembatan timbang rusak 21 Mei 2009 Libur - - emplasmen - 22 Mei 2009 Pembuatan Jalan Probase 2 1 11 CR B34 Pengaspalan jalan menggunakan probase 23 Mei 2009 Pembuatan Jalan Probase 2 1 12 CR B34 Pengaspalan jalan menggunakan probase 24 Mei 2009 Libur - - - emplasmen - 25 Mei 2009 Pembuatan Jalan Probase 2 1 12 CR B34 Pengaspalan jalan menggunakan probase 26 Mei 2009 Pendamping Asisten 3 180 14 SPE divisi III Pemanenan, cek buah 27 Mei 2009 Pendamping Asisten 4 180 12 SPE divisi III Kunjungan Estate Manager Field Day 28 Mei 2009 Pendamping Asisten 2 100 14 Jalan Pringgan K40 Perbaikan jalan pringgan, pemanenan, cek buah 29 Mei 2009 Pendamping Asisten - - 14 Jalan pringgan K40 Kunjungan GM perbaikan jalan akses menuju kebun 30 Mei 2009 Pendamping Asisten 3 140 9 SPE divisi III Pemupukan, Aplikasi JJK, DAK 31 Mei 2009 Libur - - - - - 1 Juni 2009 Pengamatan Jumlah Tandan - - - C2 - 2 Juni 2009 Pengamatan Jumlah Tandan - - - C3 - 3 Juni 2009 Pengamatan Jumlah Tandan - - - B2 - 4 Juni 2009 Pengamatan Jumlah Tandan - - - B3 - 5 Juni 2009 Pengambilan Sample Akar - - - B2 - 6 Juni 2009 Pengambilan Sample Akar - - - B3 - 7 Juni 2009 Libur - 8 Juni 2009 Pengambilan Sampel Akar - - - B3 - 9 Juni 2009 Pengambilan Sample Gulma - - - B2 - 10 Juni 2009 Pengambilan Sample Gulma - - - B3 - 11 Juni 2009 Pengambilan Sample Gulma - - - B3 - 12 Juni 2009 Pencarian data sekunder - - - Kantor Besar SPE - 13 Juni 2009 Pencarian data sekunder - - - Kantor Besar SPE - 14 Juni 2009 Libur - - - emplasmen - 15 Juni 2009 Pencarian data sekunder - - - Kantor Divisi III SPE - 16 Juni 2009 Pencarian data sekunder - - - Kantor Divisi III SPE - 17 Juni 2009 Perpisahan - - - Pondok III SPE - 18 Juni 2009 Menuju ke Bogor - Tabel Lampiran 4. Data Curah Hujan dan Hari Hujan Tahun 1999-2008 di SPE Bulan Tahun Rata-rata 1999 2000 2001 2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008 CH HH CH HH CH HH CH HH CH HH CH HH CH HH CH HH CH HH CH HH CH HH Januari 357 23 440 21 319 15 378 20 406 16 76 18 242 13 335 13 297 18 297 14 316.7 17.4 Februari 185 17 160 12 265 13 126 9 430 15 361 20 130 7 195 13 226 14 189 9 230.9 14.1 Maret 132 11 171 9 170 16 301 20 193 10 275 14 373 17 256 13 251 11 202 11 235.8 15.4 April 99 5 249 13 287 15 267 17 375 15 179 14 153 9 83 9 223 14 185 13 212.8 14.4 Mei 268 12 233 8 113 9 140 10 159 10 111 10 135 7 93 8 168 9 113 7 157.8 9.5 Juni 97 6 191 15 174 15 147 9 23 2 59 3 56 6 73 7 113 5 213 7 103.7 7.8 Juli 130 5 141 13 33 4 139 11 169 7 46 9 150 9 50 2 135 4 132 7 110.3 7.9 Agustus 141 6 164 8 111 4 72 4 285 7 11 9 177 10 30 2 109 4 113 6 122.2 7.6 September 68 5 128 11 148 13 73 5 163 5 123 13 119 8 74 2 150 3 75 3 116.2 8.2 Oktober 341 18 250 16 251 20 111 5 288 16 134 11 344 12 260 11 152 12 219.9 13.3 November 321 20 240 17 390 19 299 18 298 20 190 13 237 11 105 14 140 7 290 13 246.7 15.8 Desember 352 18 123 10 471 26 263 15 591 22 411 24 172 9 191 5 343 15 391 15 324.1 16.7 Jumlah 2 491 146 2 490 153 2 732 169 2 316 143 3 380 140 2 276 158 2 288 118 1485 88 2415 115 2352 117 2397 135.2 BB 9 12 11 10 11 9 11 5 12 12 10.2 BL 3 2 4 0.9 BK 1 1 3 1 3 0.9 Sumber: Kantor Besar Sungai Pinang Estate 2009 Ket: BB: Bulan Basah 100 mm Q= rata-rata BK x 100 BL: Bulan Lembab 60-100 mm rata-rata BB BK: Bulan Kering 60 mm = 0. 9 x 100 = 8.8 CH: Curah Hujan mm 10.2 HH: Hari Hujan hari jadi menurut Schmidth dan Ferguson, tipe iklim di SPE adalah A Tabel Lampiran 5. Data Produksi dan Produktivitas Tahunan SPE Tahun tanam Luas ha Tahun 2001 2002 2003 2004 2005 Produksi Produktifitas Produksi Produktifitas Produksi Produktifitas Produksi Produktifitas Produksi Produktifitas ton tonha ton tonha ton tonha ton tonha ton tonha 1991 1104 26785.06 24.262 26765.69 24.244 22633.33 20.501 26208.61 23.740 27187.95 24.627 1992 669 12869.05 19.236 13855.18 20.755 12201.56 18.239 15077.73 22.538 15758.97 23.556 1993 102 1636.22 16.041 759.71 17.252 1758.09 17.236 1791.79 17.567 1850.89 18.146 1994 450 9013.49 20.030 10214.24 22.698 8500.99 18.891 10215.17 22.700 10327.39 22.950 1995 51 781.98 15.333 1083.96 21.254 966.55 18.952 1006.95 19.744 1212.81 23.781 1996 137 1473.75 10.757 2126.61 15.523 2268.53 16.559 2326.23 16.980 3113.21 22.724 1997 126 753.41 5.979 1 296.67 10.291 1168.05 9.270 1719.78 13.649 2067.45 16.408 1998 335 384.73 1.148 1858.83 5.549 2540.90 7.585 3655.13 10.911 4424.22 13.207 2000 8 15.43 1.929 51.33 6.416 76.92 9.615 Total 2982 53697.69 18.007 58990.89 19.782 52053.4 17.456 62052.72 20.809 66019.81 22.139 Sumber: Kantor Besar Sungai Pinang Estate 2009 Tabel Lampiran 6. Pengamatan TandanPokok di Blok B2, TT 1991, 30 ha No. Pokok No. Baris 3 15 27 39 51 63 75 87 99 111 123 1 4 3 2 5 3 2 8 4 2 2 1 1 5 7 5 3 4 4 6 3 3 1 6 6 2 5 1 4 5 6 4 6 5 2 5 7 4 2 7 3 5 2 7 3 6 3 3 2 2 5 6 8 4 2 3 4 7 3 2 2 3 2 3 4 2 6 5 8 2 2 4 4 1 2 4 6 1 5 9 5 4 5 5 6 2 3 2 5 1 3 10 3 4 3 4 2 3 5 7 6 3 11 1 1 3 2 2 2 3 2 1 12 4 3 1 2 2 4 5 13 4 3 2 1 2 3 3 4 1 14 3 1 3 2 3 5 2 4 3 3 15 2 3 3 3 1 3 6 16 3 1 4 1 1 2 17 3 5 2 5 1 18 6 2 4 2 1 2 2 1 3 19 5 3 3 8 20 1 3 3 1 1 4 4 1 5 2 21 2 1 2 2 2 6 6 2 2 22 2 1 1 1 2 2 3 5 23 1 1 4 1 3 2 4 4 24 5 1 3 2 4 1 2 3 25 1 2 3 3 6 2 1 5 4 26 1 2 2 4 4 8 2 27 9 3 3 6 2 1 3 7 28 1 2 2 1 1 3 1 4 4 29 2 2 1 1 7 4 2 1 1 5 30 3 1 1 4 1 2 3 3 4 31 4 - 2 2 3 1 1 Total Janjang 74 59 76 86 78 63 76 74 69 66 79 800 Total Pokok 31 30 31 31 31 31 31 31 31 31 31 340 Rata-rata 2.35 Sumber: Pengamatan Lapang 3 Juni 2009 Tabel Lampiran 7. Pengamatan TandanPokok di Blok B3, TT 1991, 29 ha No. Pokok No. Baris 3 15 27 39 51 63 75 87 99 111 1 1 5 7 1 2 7 3 4 6 7 2 3 4 1 4 2 5 2 3 3 3 3 4 6 2 2 1 1 1 4 4 3 6 3 2 5 2 2 5 1 3 4 1 4 2 6 2 4 6 4 3 3 2 3 2 2 1 2 7 5 3 9 4 4 2 4 8 3 4 4 4 5 4 1 9 3 2 6 7 7 2 3 10 1 4 1 3 4 3 2 11 3 1 5 2 1 2 2 2 4 4 12 2 2 4 5 4 2 4 2 5 13 1 2 5 4 2 2 1 4 2 2 14 1 2 1 3 1 1 1 2 15 2 1 4 4 1 4 3 6 1 16 3 3 7 6 7 4 2 4 17 5 3 2 2 3 2 1 3 1 18 2 6 9 1 1 1 3 1 19 1 3 5 1 4 3 6 3 20 5 2 9 2 4 6 2 2 3 6 21 3 3 5 4 2 2 2 3 5 4 22 2 5 4 2 2 4 3 2 2 23 1 1 1 4 6 24 2 2 3 4 1 5 4 2 25 3 4 3 1 2 2 1 6 3 3 26 3 2 1 1 2 2 2 27 3 4 5 4 4 6 4 1 4 28 7 2 2 2 4 3 1 1 5 29 4 6 1 2 2 4 1 2 3 30 3 1 4 4 6 2 3 3 31 2 4 4 1 4 3 2 3 5 4 32 2 5 - - 2 1 3 5 - - 33 3 - - - - - - - - - 34 - - - - - - - - - - Total Janjang 78 81 98 94 75 84 79 76 87 88 840 Total Pokok 33 32 31 31 32 32 32 32 31 31 317 Rata-rata 2.65 Sumber: Pengamatan Lapang 4 Juni 2009 Tabel Lampiran 8. Pengamatan TandanPokok di Blok C2, TT 1991, 27 ha No. Pokok No. Baris 3 15 27 39 51 63 75 87 99 111 1 4 2 2 1 7 1 6 3 1 1 2 2 1 1 2 1 5 2 5 1 1 3 2 1 4 7 1 1 1 2 5 2 4 1 4 1 5 2 1 1 1 1 1 5 4 4 1 2 1 2 4 2 5 1 6 2 1 7 1 1 2 2 4 2 1 7 1 1 5 5 1 1 2 1 1 5 8 1 6 1 2 4 1 1 2 3 2 9 1 2 8 7 3 1 6 1 1 4 10 4 4 4 2 1 7 3 1 3 2 11 3 1 2 5 5 4 6 2 2 4 12 1 3 4 5 1 4 2 2 1 2 13 1 4 1 1 1 5 6 3 4 5 14 3 7 6 3 1 4 4 1 1 1 15 6 1 2 1 5 5 2 1 1 2 16 2 1 3 1 1 6 1 1 4 3 17 1 2 1 1 3 1 3 2 2 5 18 1 2 4 1 1 3 5 1 1 2 19 3 3 1 3 1 1 6 1 1 1 20 1 1 7 4 2 1 1 1 4 1 21 2 10 2 1 5 2 1 2 3 1 22 2 1 7 1 3 2 1 1 1 6 23 1 1 1 1 3 1 1 2 4 3 24 1 3 1 1 3 1 2 1 1 3 25 4 4 2 4 2 4 2 1 6 5 26 2 2 1 1 1 2 1 2 1 5 27 1 1 1 4 1 3 6 1 4 7 28 1 3 1 2 2 5 1 1 3 3 29 4 2 2 3 3 1 1 1 2 2 30 2 1 1 5 1 1 8 4 1 1 31 2 1 1 2 1 3 1 1 6 5 32 3 6 7 6 5 2 7 - 2 1 Total Janjang 69 86 92 90 73 83 96 54 78 88 809 Total Pokok 32 32 32 32 32 32 32 31 32 32 319 Rata-rata 2.53 Sumber: Pengamatan Lapang 1 Juni 2009 Tabel Lampiran 9. Pengamatan TandanPokok di Blok C3, TT 1991, 27 ha No. Pokok No. Baris 3 15 27 39 51 63 75 87 99 111 1 6 4 2 4 2 6 6 2 1 1 2 3 3 2 4 3 1 4 5 4 2 2 3 1 1 5 1 2 1 5 6 1 1 1 3 7 4 5 2 5 4 1 1 8 2 4 5 4 3 9 5 2 1 2 1 2 1 10 5 3 4 4 2 2 3 11 2 1 3 1 1 1 4 12 2 1 13 2 2 3 5 2 14 5 1 1 15 1 4 3 1 1 16 5 7 3 3 1 17 3 4 5 1 18 2 1 5 2 19 1 1 2 20 4 1 4 1 2 1 1 1 2 21 2 2 4 2 22 2 1 1 5 23 1 2 2 24 1 1 3 1 1 4 1 25 2 1 1 2 1 5 26 3 2 2 1 1 2 3 27 3 1 4 4 1 28 - 1 2 1 4 3 1 29 - 3 3 1 4 30 - 1 2 5 3 31 - 6 1 7 5 1 32 - - - 2 2 33 - - - - - 1 2 3 34 - - - - - - - - - Total Janjang 39 42 48 46 34 52 33 12 49 51 406 Total Pokok 27 31 32 32 34 31 33 33 33 33 319 Rata-rata 1.27 Sumber: Pengamatan Lapang 2 Juni 2009 Tabel Lampiran 10. Rekomendasi Pemupukan Blok B dan Blok C SPE Divisi III Blok Tahun Tanam Jumlah Urea Rock Posphate MOPKCl Dolomite Kieserite HGFB total Luas Pokok kgpokok ha Dosispokok kg Dosispokok kg Dosispokok kg Dosispokok kg Dosispokok kg Dosispokok kg B119 1991 2476 1.00 2476 - - 1.75 4333 2.50 6190 - - - - 5.25 B230 1991 3976 1.00 3976 - - 1.75 6958 - - 1.75 6958 0.11 437 4.61 B329 1991 3841 1.00 3841 - - 1.25 4801 - - 1.75 6722 - - 4.00 B429 1991 3841 1.00 3841 2.50 9603 1.75 6772 - - - - 0.11 423 5.36 B528 1991 3592 1.00 3592 - - 1.75 6286 2.50 8980 - - 0.11 395 5.36 B625 1991 3323 1.00 3323 2.50 8304 1.50 4985 2.50 8308 - - 0.11 366 7.61 B724 1991 3159 1.00 3159 - - 1.75 5528 - - - - 0.11 347 2.86 B821 1991 2784 1.00 2784 - - 1.75 4872 2.50 6960 - - 0.11 306 5.36 B921 1991 2574 1.00 2574 2.50 6435 1.50 3861 2.50 6435 - - 0.11 283 7.61 B1022 1991 2810 1.00 2810 - - 1.75 4918 - - - - - - 5.25 B1123 1991 2838 1.00 2838 - - 1.75 4967 2.50 7095 - - 0.11 312 5.36 C117 1991 2258 1.00 2258 - - 1.75 3952 - - - - 0.11 248 5.36 C227 1991 3583 1.00 3583 - - 1.75 9270 2.50 8958 - - - - 5.25 C327 1991 3582 1.00 3582 - - 1.75 6296 - - - - 0.11 394 3.36 C428 1991 3707 1.00 3707 - - 1.75 6487 2.50 9268 - - 0.11 408 5.36 C525 1991 3299 1.50 4949 - - 1.75 5773 - - - - 0.11 395 3.36 C626 1991 3242 1.25 4053 - - 1.50 5674 2.50 8105 - - - - 5.50 C724 1991 3186 1.00 3186 2.50 7965 1.75 5576 2.50 7965 - - 0.11 350 7.86 C822 1991 2997 1.00 2997 - - 1.75 5245 - - - - 0.11 330 2.86 C918 1991 2129 1.00 2129 2.50 6435 1.50 3726 2.50 5323 - - 0.11 234 5.36 C1022 1991 2671 1.75 4674 - - 1.75 4674 - - - - - - 3.50 C1122 1991 2732 1.50 4098 - - 1.75 4781 2.50 7095 - - 0.11 301 5.86 Sumber: Kantor Besar SPE 2009 Tabel Lampiran 11 Produksi Bulanan dan BJR Sungai Pinang Estate Divisi III Blok Luas ha Pk Produktif Thn Tanam April 2009 Juli 2008-April 2009 JJG Panen JJG Kirim kg PKS BJR kgha JJG Panen JJG Kirim kg PKS BJR kgha B1 19 2494 1991 1369 1369 32140 23.47699 1890.588 11225 11225 287370 25.60089 15124.74 B2 30 3996 1991 2084 2084 45670 21.91459 1691.481 16345 16345 403040 24.65831 13434.67 B3 29 3860 1991 2154 2154 50810 23.58867 1881.852 17325 17325 435020 25.10938 15000.69 B4 29 3869 1991 2091 2091 45570 21.7934 1627.5 17633 17633 431180 24.45301 14868.28 B5 28 3606 1991 2037 2037 46510 22.8326 1860.4 18115 18115 443150 24.46315 15826.79 B6 25 3350 1991 1824 1824 41850 22.94408 1609.615 16686 16686 410680 24.61225 16427.2 B7 24 3163 1991 1729 1729 39780 23.00752 1657.5 16017 16017 399200 24.92352 16633.33 B8 21 2786 1991 1510 1510 35280 23.36424 1603.636 13370 13370 348130 26.03815 16577.62 B9 21 2574 1991 1566 1566 37340 23.84419 2074.444 11927 11927 308380 25.85562 14684.76 B10 22 2814 1991 1528 1528 35990 23.55366 1635.909 14217 14217 357620 25.15439 16255.45 B11 23 2842 1991 2295 2295 49250 21.45969 2238.636 14491 14491 374120 25.8174 16266.09 C1 17 2270 1991 1269 1269 29580 23.30969 1556.842 11674 11674 296490 25.39746 17440.59 C2 27 3599 1991 1948 1948 43320 22.23819 1444 15074 15074 385240 25.55659 14268.15 C3 27 3595 1991 1931 1931 43660 22.61005 1505.517 16063 16063 401980 25.02521 14888.15 C4 28 3721 1991 2014 2014 44570 22.13009 1536.897 16597 16597 415020 25.00572 14822.14 C5 25 3306 1991 1768 1768 39480 22.33032 1410 15706 15706 389910 24.82554 15596.4 C6 26 3250 1991 1898 1898 43210 22.76607 1728.4 15667 15667 396130 25.28436 15235.77 C7 24 3200 1991 1733 1733 39400 22.73514 1641.667 13760 13760 348220 25.30669 14509.17 C8 22 3002 1991 1634 1634 38600 23.62301 1838.095 13557 13557 343090 25.30722 15595 C9 18 2134 1991 1400 1400 32470 23.19286 1546.19 12444 12444 317830 25.54082 17657.22 C10 22 2682 1991 1631 1631 37390 22.92459 1699.545 12766 12766 329960 25.84678 14998.18 C11 22 2739 1991 1494 1494 35220 23.5743 1531.304 12740 12740 330560 25.94662 15025.45 Sumber: Kantor Divisi III SPE 2009

Dokumen yang terkait

Pengendalian Gulma Kelapa Sawit (Elaeis guineensis Jacq.) di Kebun Bukit Pinang, PT Bina Sains Cemerlang, Minamas Plantation, Kabupaten Musi Rawas, Propinsi Sumatera Selatan.

3 49 102

Studi Pengelolaan Pemupukan Tanaman Menghasilkan Kelapa Sawit (Elaeis guineensis Jacq.) Di Bukit Pinang Estate, Pt Bina Sains Cemerlang, Musi Rawas, Sumatera Selatan

0 7 170

Pengelolaan Limbah Kelapa Sawit (Elaeis guineensis Jacq.) di Angsana Estate, PT Ladangrumpun Suburabadi, Minamas Plantation Group, Kalimantan Selatan.

0 5 216

Manajemen Pemupukan Kelapa Sawit (Elaeis guineensis Jacq.) di Pinang Sebatang Estate, PT. Aneka Intipersada, PT. Minamas Plantation, Siak, Riau.

0 16 161

Pengelolaan limbah kelapa sawit (Elaeis guineensis Jacq.) di Teluk Siak Estate PT Aneka Intipersada, Minamas Plantation, Riau

1 9 169

Pengelolaan Panen Kelapa Sawit (Elaeis guineensis Jacq.) di Kebun Pinang Sebatang Estate, PT Aneka Intipersada, Minamas Plantation Group, Siak, Riau

0 11 73

Manajemen Kualitas Panen Kelapa Sawit (Elaeis guineensis Jacq.) di Kebun Angsana Estate, Minamas Plantation, Kalimantan Selatan

0 3 50

Pengelolaan Gulma Kelapa Sawit (Elaeis guineensis Jacq.) di Angsana Estate PT Ladangrumpun Suburabadi Minamas Plantation Kalimantan Selatan

0 13 62

Pengelolaan pemanenan kelapa sawit (elaeis guineensis jacq.) di teluk bakau estate, pt bhumireksa nusa sejati minamas plantation, riau

1 9 70

Pengelolaan Limbah Tanaman Kelapa Sawit (Elaeis guineensis Jacq.) di Kebun Manggala-1, PT. Tunggal Mitra Plantation, Minamas Plantation, Provinsi Riau

0 6 84