Sedangkan untuk produksi tandanpokok, hasil pengamatan langsung pada blok yang mendapat aplikasi JJK menunjukkan rata-rata 2.35 tandanpokok U
1
= blok B2 dan 2.65 tandanpokok U
2
= blok B3 sedangkan untuk blok tanpa aplikasi JJK rata-rata 2.53 tandanpokok U
1
= blok C2 dan 1.27 tandanpokok U
2
= blok C3. Data hasil pengamatan jumlah tandanpokok disajikan pada Tabel lampiran 6, 7, 8, dan 9.
Fungsi JJK sebagai mulsapenutup tanah, penempatan lapisan JJK di permukaan tanah dapat menekan perkembangan gulma dilihat dari penutupan
gulma pada daerah yang mendapat aplikasi JJK dengan daerah tanpa aplikasi JJK pada Tabel 14 dan 15.
Tabel 15. Pengamatan vegetasi gulma pada areal tanpa aplikasi JJK
Spesies Ulangan I
Ulangan II Ulangan III
Jumlah Bobot
Jumlah Bobot
Jumlah Bobot
BB BK
BB BK
BB BK
Amaranthus spinosus 10
30.1 2.65
5 16.2
1.43 7
20.6 1.81
Ageratum conyzoides 5
9.6 1.06
4 7.8
0.86 Brachiaria mutica
10 62.9
2.14 7
43.3 1.47
6 35.7
1.21 Clidemia hirta
2 15.1
3.68 2
6.7 1.63
4 16.5
4.03 Cyclosorus aridus
4 13.5
2.89 2
5.7 1.22
Pasphalum conjugatum 1
3.3 0.85
2 5.8
1.47 Nephrolepis bisserata
2 3.2
0.81 3
3.8 0.96
Ottochloa nodosa 8
72.7 9.96
6 58.2
7.97 7
69.2 9.48
VOPS 2
5.2 1.58
Total 37
200.8 22.98
30 143
16.1 32
161.3 20.08
Keterangan: ukuran kuadran 30 cm x 30 cm
Tabel 16. Pengamatan vegetasi gulma pada areal aplikasi JJK
Spesies Ulangan I
Ulangan II Ulangan III
Jumlah Bobot
Jumlah Bobot
Jumlah Bobot
4BB BK
BB BK
BB BK
Ageratum conyzoides 2
6.2 0.68
4 9.4
1.03 Brachiaria mutica
4 24.1
0.82 5
28.6 0.97
3 19.8
0.67 Pasphalum conjugatum
2 4.7
1.18 1
3.8 0.95
Cyclosorus aridus 5
14.1 3.02
3 12.1
2.59 Mikhania micrantha
2 5.4
1.13 3
6.2 1.30
2 5.5
1.16 Nephrolepis bisserata
2 2.8
0.71 3
3.8 0.96
Ottochloa nodosa 3
20.2 2.77
4 29.1
3.99 2
14.4 1.97
Total 18
74.7 9.6
17 78.8
9.56 15
56.7 6.74
Keterangan: ukuran kuadran 30 cm x 30 cm
Gulma yang dominan pada daerah yang mendapat aplikasi JJK adalah Brachiaria mutica, dengan frekuensi rata-rata 4 gulmaulangan kuadran. Pada
daerah yang tidak mendapat aplikasi JJK gulma yang dominan adalah Brachiaria mutica dengan frekuensi rata-rata 7 gulmaulangan kuadran. Data hasil
pengamatan vegetasi gulma menunjukkan penutupan gulma pada daerah apikasi JJK lebih sedikit dengan jumlah gulma rata-rata 16.6, bobot basah 70.06 g, dan
bobot kering 8.63 g dibanding dengan jumlah gulma rata-rata 33, bobot basah 50.51g, dan bobot kering 19.27 g. Perbedaan penutupan gulma pada daerah
aplikasi JJK dengan daerah tanpa aplikasi JJK disajikan pada Gambar. 15
Gambar 15. Kondisi gulma di daerah aplikasi JJK dan tanpa aplikasi JJK Komponen utama limbah pada kelapa sawit ialah selulosa dan lignin,
sehingga limbah ini disebut sebagai limbah lignoselulosa Darnoko, 1993. Berdasarkan struktur JJK yang terdiri dari berbagai macam serat selulosa,
hemiselulolsa, dan lignin menunjukkan JJK merupakan kumpulan jutaan serat organik yang memiliki kemampuan dalam menahan air yang ada di sekitarnya.
Kondisi ini dapat menciptakan lingkungan yang dapat menghambat perkembangan gulma.
Pemanfaatan Limbah Cair POME.
POME Palm Oil Mill Effluent hasil sampingan by product dari pengolahan TBS di PKS berasal dari proses rebusan sterilizer, pemurnian
clarifier, dan sistem decanter heavy phase. Seluruh hasil sampingan tersebut ditampung di fat pit yang merupakan tahapan awal dari pengelolaan limbah cair di
PKS. Limbah cair yang masih memiliki kandungan minyak diendapakan di fat pit, minyak yang masih tersisa di fat pit dipompakan kembali ke stasiun pemurnian.
Limbah mengalami proses pendinginan awal dengan cara mengalirkan limbah ke menara pendingin kemudian ditampung di kolam limbah, sistem ini
dikenal dengan istilah ponding system. Gambar skema ponding sytem dalam pengelolaan limbah untuk land application dapat dilihat pada Gambar 16.
Gambar 16. Skema ponding system POME untuk land application Sumber: Direktorat Pengolahan Hasil Pertanian 2006
Limbah PKS mengandung bahan organik dan anorganik yang sangat tinggi, untuk merombak bahan organik dilakukan fermentasi dengan
memanfaatkan bakteri secara aerobik ataupun anaerobik. Bakteri fermentasi merombak senyawa organik kompleks menjadi senyawa yang lebih sederhana.
Dengan proses biologis dalam suasana anaerobik dan aerobik terjadi biodegradasi bahan organik menjadi senyawa asam dan gas, sedangkan mineral sedikit
berkurang dalam proses ini. Selain itu dilakukan pula perombakan asam organik menjadi gas metan oleh bakteri metanogenik.
Proses biologis dan aplikasi POME merupakan salah satu sistem yang memberikan keuntungan dalam penanganan limbah. Limbah yang diolah dengan
cara ini dapat dimanfaatkan sebagai bahan pupuk. Air limbah yang langsung keluar dari fat pit tidak sesuai diaplikasikan ke areal kelapa sawit karena
menimbulkan masalah terhadap lingkungan. Beberapa syarat yang harus dipenuhi dalam pelaksanaan aplikasi POME adalah:
areal aplikasi beradius 1000 m dari PKS
tanah mineral dengan kemiringan searah teratur tanah berdrainase baik, kedalaman air tanah 2 m
areal aplikasi harus jauh dari sumber air alami, minimal 2 km dari
pemukiman penduduk maksimal 5 km dari PKS.
Tabel 17. Komposisi hara limbah cair.
Lokasi BOD
N P
K Mg
mgL mgL
mgL mgL
mgL Fat Pit
25000 500-900
90-140 1000-1975
250-340 Kolam Anaerob Primer
3500-5000 500-675
90-110 1000-1850
250-320 Kolam Anaerob Sekunder
2000-3500 325-450
62-85 875-1250
160-215 Kolam Aerob Permukaan
100-200 55-80
5-15 420-670
25-55 Kolam Aerob Dasar
150-300 1495
461 2378
1000 Kolam Pengendapan
75-125 30-70
3-15 330-450
17-40 Sumber: Darnoko et al 2005
Pengaplikasian Limbah dengan Metode Focal Feeding
Pemanfaatan hasil sampingan dari pengolahan CPO dapat diaplikasikan ke areal pertanaman kelapa sawit sebagai pupuk, berdasarkan riset yang dilakukan
oleh Sime Darby Group, terdapat kenaikan produksi pada areal yang mengalami aplikasi limbah baik JJK maupun effluent.
Hal tersebut mendorong perusahaan untuk mengembangkan sistem baru dalam meningkatkan efisiensi pemanfaatan limbah kelapa sawit dengan
mengkombinasikan limbah kelapa sawit menggunakan metode focal feeding. Metode ini merupakan suatu pendekatan inovatif untuk meminimalkan kehilangan
unsur hara dan memaksimalkan penyerapan hara. Teknik ini mengadopsi konsep slow release fertilizer dan mampu memperkecil kelemahan atau kekurangan yang
terdapat pada cara konvensional. Dengan menggunakan teknik ini akar diarahkan untuk menyerap unsur hara dari sumber di lokasi yang permanen.
Tempat permanen dibuat dengan menggali lubang kecil dengan ukuran yang telah ditentukan dan dilengkapi dengan media serta lingkungan yang
memungkinkan untuk akar sawit berkembang. Konsentrasi akar banyak pada tempat dimana terdapat bahan organik. Residu kelapa sawit seperti pelepah, JJK,
dan POME adalah sumber bahan organik yang sempurna untuk perkembangan
akar pada tempat focal feeding. Pitslubang 2.00 m x 1.00 m x 0.75 m yang dibuat diantara dua pokok sawit, dapat memberi manfaat tambahan untuk
menangkap air dan berfungsi sebagai konservasi air hujan. Penyerapan air ke dalam tanah akan lebih baik dan dapat mengurangi dampak musim kering.
Gambar 17. Silt pit Pembuatan
pits dapat
dilakukan dengan
memanfaatkan mini
excavatorTLB Tracktor Loader Backhoe atau secara manual, tegak lurus sejajar dengan barisan tanaman guna mengurangi aliran permukaan tanah. Pits tersebut
diisi bahan organik JJK 500 kgpits, POME 500 Lpits, dan Kompos 75 kgpits untuk menciptakan lingkungan yang dapat memacu pertumbuhan akar tersier baru
pada tempat focal feeding tersebut. Aplikasi pupuk anorganik dapat dilakukan setelah 12 bulan aplikasi bahan organik, pada saat akar tersier baru telah
berkembang. Residu organik yang telah membusuk akan menyerap pupuk yang diaplikasikan dan selanjutnya dilepaskan secara perlahan ke dalam tanah.
KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan
Hasil sampingan dari industri pengolahan kelapa sawit berupa janjangan kosong, solid basah, dan POME dapat dimanfaatkan sebagai bahan penambah
unsur hara ke pertanaman kelapa sawit. Pemanfaatan hasil sampingan tersebut selain dapat mengurangi pembuangan juga dapat mengurangi biaya pengelolaan
tanpa mencemari lingkungan. Aplikasi JJK dapat meningkatkan kandungan bahan organik tanah yang
sangat diperlukan bagi perbaikan sifat fisik tanah karena terdiri dari berbagai macam serat selulosa, hemiselulolsa, dan lignin. Peningkatan bahan organik
tanah berimbas pada kemampuan tanah menahan air, hal tersebut berpengaruh terhadap pertumbuhan akar dan penyerapan unsur hara. Hasil pengamatan
menunjukkan bahwa penggunaan hasil sampingan by product berupa janjangan kosong dapat meningkatkan proporsi akar tersier kelapa sawit, yang merupakan
akar absorbsi. Aplikasi janjangan kosong sebagai sumber hara bagi tanaman kelapa sawit yang menggantikan sebagian peranan pupuk anorganik dapat
dikategorikan sebagai fungsi secara kimia. Proses biologis melalui sistem kolam pendingin dan aplikasi POME
merupakan salah satu sistem yang memberikan keuntungan dalam penanganan limbah. Limbah yang diolah dengan cara ini dapat dimanfaatkan sebagai bahan
pupuk. Air limbah yang langsung keluar dari fat pit tidak sesuai diaplikasikan ke areal kelapa sawit karena menimbulkan masalah terhadap lingkungan.
Saran
Pemanfaatan hasil sampingan dari industri kelapa sawit masih memerlukan kontrolpengawasan yang lebih intensif agar pemanfaatan hasil
sampingan dapat lebih optimal. Tindakan perawatan untuk tempat land application limbah cair flat bed perlu di intensifkan lagi. Saran penulis untuk PT
Bina Sains Cemerlang menyangkut pengelolaan hasil sampingan dari industri ini adalah penerapan teknologi kompos dengan memanfaatkan JJK dan limbah cair
sebagai bahan dasar.
DAFTAR PUSTAKA
Darnoko, Z. Poeloengan dan I. Anas 1993. Pembuatan pupuk organik dari tandan kosong kelapa sawit. Buletin Penelitian Kelapa Sawit, 2 , 89-99.
Darnoko dan L. Erningpraja. 2005. Pengelolaan Limbah Pabrik Kelapa Sawit: Ramah Lingkungan. Pusat Penelitian Kelapa Sawit. Medan. 46 hal.
Direktorat Jenderal Perkebunan. 2008. Pendataan Kelapa Sawit Tahun 2008 secara Komprehensif dan Objektif. www.ditjenbun.go.id.[30 Desember
2008] Direktorat Pengolahan Hasil Pertanian. 2006. Pedoman Pengelolaan Limbah
Industri Kelapa Sawit. Deptan. Jakarta. 81 hal. Lubis, A. U. 1992. Kelapa Sawit Elaeis guineensis Jacq. di Indonesia. Pusat
Penelitian Perkebunan Marihat, Pematang Siantar. 435 hal. Pahan, I. 2008. Panduan Lengkap Kelapa Sawit: Manajemen Agribisnis dari
Hulu hingga Hilir. Penebar Swadaya. Jakarta. 412 hal. Pemda Musi Rawas. 2005. Kondisi Eksisting Kabupaten Musi Rawas.
www.musi-rawas.go.id . [30 Desember 2008]
Risza, S. 2006. Upaya peningkatan produktivitas Kelapa sawit. Kanisius. Yogyakarta. 186 hal.
Tobing, P.L dan Darnoko. 1992. Penetapan kualitas limbah cair pabrik minyak sawit dengan metode pengujian sederhana. Berita Penelitian Perkebunan 2
3: 145-150.
LAMPIRAN
Tabel Lampiran 1. Jurnal Harian Kegiatan Magang sebagai Karyawan Harian di Kebun SPE Divisi III, PT Bina Sains Cemerlang, Minamas, Sime Darby Group, Sumsel.
Tanggal Uraian Kegiatan
Prestasi Kerja Lokasi
Keterangan Penulis
Buruh Standar
….………….satuanHK……………. 12 Februari 2009
Pemupukan MOP -
780kgHK 500kgHK
Blok B1B2 Diaplikasikan pada gawangan mati
13 Februari 2009 Penguntilan Pupuk MOP
20 sakHK 25 sakHK
25 sakHK Gudang pupuk
1 untilan 12 kg 14 Februari 2009
Pemupukan MOP 180 kgHK
500kgHK 500kgHK
B2 -
15 Februari 2009 Libur
- -
- 103A
- 16 Februari 2009
Penguntilan Pupuk MOP 18 sakHK
30 sakHK 30 sakHK
Gudang pupuk 1 untilan 12 kg
17 Februari 2009 Penguntilan Pupuk MOP
18 sakHK 30 sakHK
30 sakHK Gudang pupuk
1 untilan 12 kg 18 Februari 2009
Penguntilan Pupuk MOP 18 sakHK
30 sakHK 30 sakHK
Gudang pupuk 1 untilan 12 kg
19 Februari 2009 Pemupukan MOP
180 kgHK 583kgHK
500kgHK B8B9
20 Februari 2009 Semprot VOPS Voluntary Oil
Palm Seedlings 1 haHK
3 haHK 3haHK
I37J37 Menggunakan Knapsack RB 15
dengan larutan Gramoxone 21 Februari 2009
Semprot Alang-alang 1 haHK
3 haHK 3haHK
L43L44 Menggunakan Knapsack RB 15
dengan laruan Audit 22 Februari 2009
Libur -
- -
A2 -
23 Februari 2009 Semprot Alang-alang
1 haHK 3 haHK
3haHK L43L44
24 Februari 2009 BTP Bongkar Tanaman
Penggangu 0.5 ha
1 haHK 1 haHK
K39 -
25 Februari 2009 BTP Bongkar Tanaman
Penggangu 0.5 ha
1 haHK 1 haHK
I3 -
26 Februari 2009 DAK Dongkel Anak Kayu
1 haHK 3 haHK
3haHK B10
- 27 Februari 2009
Tunas Pasar 5 pokok
20 pokok 20 pokok
CR B34 dan C34
- 28 Februari 2009
Tunas Pasar 5 pokok
10 pokok 20 pokok
CR C56 -
1 Maret 2009 Libur
- -
- A2
- 2 Maret 2009
Prunning -
50 pokok 45pokok
B8 Dikerjakan dengan sistem borongan
oleh BHL
3 Maret 2009 Semprot VOPS Voluntary Oil
Palm Seedlings 1 haHK
3 haHK 3haHK
J36J37 Menggunakan Knapsack RB 15
dengan larutan Gramoxone 4 Maret 2009
BTP Bongkar Tanaman Penggangu
0.5 haHK 1 haHK
1 haHK B11
- 5 Maret 2009
Cuci Parit 50 m
200 m 200 m
B11 -
6 Maret 2009 Tanam Beneficial Plant
6 bedHK 6 bedHK
6 bedHK MR VI
Tanam Turnera subulata dan Casia cobanensis,
pengendalian hama
terpadu. 7 Maret 2009
Rawat Jalan 250 m
250 m 250 m
A3A4 -
8 Maret 2009 Libur
- -
- A2
- 9 Maret 2009
Libur Maulid Nabi SAW -
- -
A2 -
10 Maret 2009 Membuat RumpukanStacking
- -
- LC tahun tanam
2009 Menggunakan excavator dengan
sistem 1 rumpukan tiap 2 gawangan system 4-1
11 Maret 2009 Membersihkan pokok dekat
rumpukan 10 pokok
20 pokok 20 pokok
LC tahun tanam 2009
- 12 Maret 2009
Rawat jalan -
- -
J38 -
13 Maret 2009 Pembuatan bedengan
Beneficial Plant 1 bedHK
5 bedHK 5 bedHK
CR C78 Ukuran bedengan 2 m x 1m.
14 Maret 2009 Penanaman Beneficial Plant
6 bedHK 6 bedHK
6 bedHK CR C78
Jarak tanam 20 cm x 20 cm 15 Maret 2009
Libur -
- -
A2 -
16 Maret 2009 Penanaman Beneficial Plant
6 bedHK 6 bedHK
6 bedHK MR VII
Jarak tanam 20 cm x 20 cm 17 Maret 2009
Pemancangan Pembuatan parit alat berat
- 0.15 haHK
0.15 haHK L45
Pemancangan dilakukan oleh BHL boronganha
18 Maret 2009 Aplikasi JJK
5 titikHK 20 titikHK
20 titikHK B1
- 19 Maret 2009
Aplikasi JJK 5 titikHK
10 titikHK 20 titikHK
B2 -
20 Maret 2009 Aplikasi JJK
5 titikHK 10 titikHK
20 titikHK B3
- 21 Maret 2009
Penanaman Kelapa Sawit 5 lubang tanam
20 lubang tanam
20 lubang tanam
L45 -
22 Maret 2009 Libur
- -
- A2
-
23 Maret 2009 Penanaman LCC Legume
Cover Crop 3 gawangan
5 gawangan 5 gawangan
L44 -
24 Maret 2009 Pengambilan LSU Leaf
Sampling Unit -
- -
B5 -
25 Maret 2009 Pengambilan LSU Leaf
Sampling Unit -
- -
B8 -
26 Maret 2009 Libur Nyepi
- -
- -
- 27 Maret 2009
Pengambilan LSU Leaf Sampling Unit
- -
- C11
- 28 Maret 2009
Pengambilan LSU Leaf Sampling Unit
- -
- C8
- 29 Maret 2009
Libur -
- -
A2 -
30 Maret 2009 Pemanenan
50 jjg 90 jjg
82 jjg B987
Mengangkut janjangan 31 Maret 2009
Pemanenan 49 jjg
85 jjg 82 jjg
B456 Mengangkut janjangan
1 April 09 Pemanenan
39 jjg 82 jjg
82 jjg B123
Mengangkut janjangan 2 April 09
Pemanenan 47 jjg
90 jjg 82 jjg
I432 Mengangkut janjangan
3 April 09 Pemanenan
90 jjg 100 jjg
135 jjg J383736
Mengangkut janjangan 4 April 09
Pemanenan 93 jjg
129 jjg 135 jjg
K403938 Mengangkut janjangan
5 April 09 Libur
- -
- A2
- 6 April 09
Pemanenan 40 jjg
89 jjg 82 jjg
B11109 Mengangkut janjangan
7April 09 Pemanenan
45 jjg 85 jjg
82 jjg B789
Mengangkut janjangan 8April 09
Pemanenan 39 jjg
83 jg 82 jjg
B456 Mengangkut janjangan
9 April 09 Libur PEMILU
- -
- A2
- 10 April 09
Libur Paskah -
- -
A2 -
11 April 09 Rawat Jalan Probase
100 m 250 m
250 m MR VI
- 12 April 09
Libur -
- -
A2 -
Tabel Lampiran 2. Jurnal Harian Kegiatan Magang sebagai Pendamping Mandor di Kebun SPE Divisi III, PT Bina Sains Cemerlang, Minamas, Sime Darby Group, Sumsel.
Tanggal Uraian Kegiatan
Prestasi Kerja Lokasi
Keterangan Jumlah Karyawan
yang diawasi Luas Areal yang
diawasi Lama
Kegiatan orang
ha jam
13 April 2009 Pendamping Mandor I:
Pemanenan Pemupukan
Perawatan 20
18 10
60 27
2 5
2 2
Blok B456 Blok B2
Blok A2 Pemupukan Urea
14 April 2009 Pendamping Mandor I
Pengawas Alat Berat Bulldozer 3
7 D4-J37
Rolling Alat Berat dari D4 ke J37
15 April 2009 Pendamping Mandor I
Pengawas Alat Berat Buldozer Excavator
6 -
8 J37
Pembuatan rintis tengah bulldozer dan pemasangan
gorong-gorong excavator 16 April 2009
Pendamping Mandor I Pemanenan
20 60
10 I123
17 April 2009 Kerani Divisi
laporan produksi harian dan pembagian beras
- -
8 Kantor Divisi
18 April 2009 Kerani Berondolan
14 60
9 B91011
Pengangkutan berondolan dilakukan oleh mobil Pick-
Up 19 April 2009
Libur A2
- 20 April 2009
Pemupukan 18
45 6
A34 Pemupukan Urea
21 April 2009 Pengawas Alat Berat
Road Grader 3
- 7
B67 Perataan jalan CR
22 April 2009 Pendamping Mandor I
Alat Berat TLB Pemanenan
2 20
- 30
3 5
Pringgan B7 B123
Perbaikan Jalan Pringgan 23 April 2009
Kerani Berondolan 14
60 9
C789 -
24 April 2009 Pendamping Mandor I
Pengawas Alat Berat TLB DAK
3 8
- 27
4 3
C1 A1
Pemasangan gorong-gorong 25 April 2009
Kerani Berondolan 14
60 9
C123 -
26 April 2009 Libur
A2 -
27 April 2009 Pengawas Alat Berat bulldozer
3 27
7 K40
Pembuatan jalan bantu dan rintis tengah
28 April 2009 Kerani Buah
Kerani Berondolan 20
14 60
- 9
- B123
B123 -
- 29 April 2009
Kunjungan ke PKS Prosessing
- -
- PKS
- 30 April 2009
Kunjungan ke PKS Pengelolaan Limbah
- -
- PKS
- 1 Mei 2009
Kunjungan ke PKS Administrasi TQEM
- -
- PKS
- 2 Mei 2009
Supervisi Dosen Emplasment
- 3 Mei 2009
Libur Kantor Divisi
- 4 Mei 2009
Kerani Berondolan 14
60 9
J3637 5 Mei 2009
Kerani Berondolan 14
60 9
K3738 6 Mei 2009
Kerani Berondolan 14
60 9
B91011 7 Mei 2009
Pengawas Alat Berat TLB 3
- 7
A4 Pembuatan parit
8 Mei 2009 Kerani Berondolan
14 60
9 C123
9 Mei 2009 Aplikasi JJK
6 19
7 B1
- 10 Mei 2009
Libur -
- -
A2 -
11 Mei 2009 Aplikasi JJK
6 30
7 B2
12 Mei 2009 Aplikasi JJK
6 27
7 B3
-
Tabel Lampiran 3. Jurnal Harian Kegiatan Magang sebagai Pendamping Asisten di Kebun SPE Divisi III, PT Bina Sains Cemerlang, Minamas, Sime Darby Group, Sumsel.
Tanggal Uraian Kegiatan
Prestasi Kerja Lokasi
Keterangan Jumlah Mandoran
yang diawasi Luas
yang diawasi Lama
Kegiatan orang
ha jam
13 Mei 2009 Timbang Buah Manual
- -
11 Loading ramp
Jembatan timbang rusak 14 Mei 2009
Timbang Buah Manual -
- 10
Loading ramp Jembatan timbang rusak
15 Mei 2009 Timbang Buah Manual
- -
11 Loading ramp
Jembatan timbang rusak 16 Mei 2009
Timbang Buah Manual -
- 7
Loading ramp Jembatan timbang rusak
17 Mei 2009 Libur
- -
- A2
- 18 Mei 2009
Timbang Buah Manual -
- 9
Loading ramp Jembatan timbang rusak
19 Mei 2009 Timbang Buah Manual
- -
10 Loading ramp
Jembatan timbang rusak 20 Mei 2009
Timbang Buah Manual -
- 9
Loading ramp Jembatan timbang rusak
21 Mei 2009 Libur
- -
emplasmen -
22 Mei 2009 Pembuatan Jalan Probase
2 1
11 CR B34
Pengaspalan jalan menggunakan probase
23 Mei 2009 Pembuatan Jalan Probase
2 1
12 CR B34
Pengaspalan jalan menggunakan probase
24 Mei 2009 Libur
- -
- emplasmen
- 25 Mei 2009
Pembuatan Jalan Probase 2
1 12
CR B34 Pengaspalan jalan
menggunakan probase 26 Mei 2009
Pendamping Asisten 3
180 14
SPE divisi III Pemanenan, cek buah
27 Mei 2009 Pendamping Asisten
4 180
12 SPE divisi III
Kunjungan Estate Manager Field Day
28 Mei 2009 Pendamping Asisten
2 100
14 Jalan Pringgan
K40 Perbaikan jalan pringgan,
pemanenan, cek buah
29 Mei 2009 Pendamping Asisten
- -
14 Jalan pringgan
K40 Kunjungan GM perbaikan
jalan akses menuju kebun 30 Mei 2009
Pendamping Asisten 3
140 9
SPE divisi III Pemupukan, Aplikasi JJK,
DAK 31 Mei 2009
Libur -
- -
- -
1 Juni 2009 Pengamatan Jumlah Tandan
- -
- C2
- 2 Juni 2009
Pengamatan Jumlah Tandan -
- -
C3 -
3 Juni 2009 Pengamatan Jumlah Tandan
- -
- B2
- 4 Juni 2009
Pengamatan Jumlah Tandan -
- -
B3 -
5 Juni 2009 Pengambilan Sample Akar
- -
- B2
- 6 Juni 2009
Pengambilan Sample Akar -
- -
B3 -
7 Juni 2009 Libur
- 8 Juni 2009
Pengambilan Sampel Akar -
- -
B3 -
9 Juni 2009 Pengambilan Sample Gulma
- -
- B2
- 10 Juni 2009
Pengambilan Sample Gulma -
- -
B3 -
11 Juni 2009 Pengambilan Sample Gulma
- -
- B3
- 12 Juni 2009
Pencarian data sekunder -
- -
Kantor Besar SPE
- 13 Juni 2009
Pencarian data sekunder -
- -
Kantor Besar SPE
- 14 Juni 2009
Libur -
- -
emplasmen -
15 Juni 2009 Pencarian data sekunder
- -
- Kantor Divisi III
SPE -
16 Juni 2009 Pencarian data sekunder
- -
- Kantor Divisi III
SPE -
17 Juni 2009 Perpisahan
- -
- Pondok III SPE
- 18 Juni 2009
Menuju ke Bogor -
Tabel Lampiran 4. Data Curah Hujan dan Hari Hujan Tahun 1999-2008 di SPE Bulan
Tahun Rata-rata
1999 2000
2001 2002
2003 2004
2005 2006
2007 2008
CH HH CH
HH CH HH CH
HH CH HH CH
HH CH HH CH
HH CH HH CH
HH CH HH
Januari 357
23 440
21 319
15 378
20 406
16 76
18 242
13 335
13 297
18 297
14 316.7 17.4
Februari 185
17 160
12 265
13 126
9 430
15 361
20 130
7 195
13 226
14 189
9 230.9 14.1
Maret 132
11 171
9 170
16 301
20 193
10 275
14 373
17 256
13 251
11 202
11 235.8 15.4
April 99
5 249
13 287
15 267
17 375
15 179
14 153
9 83
9 223
14 185
13 212.8 14.4
Mei 268
12 233
8 113
9 140
10 159
10 111
10 135
7 93
8 168
9 113
7 157.8 9.5
Juni 97
6 191
15 174
15 147
9 23
2 59
3 56
6 73
7 113
5 213
7 103.7 7.8
Juli 130
5 141
13 33
4 139
11 169
7 46
9 150
9 50
2 135
4 132
7 110.3 7.9
Agustus 141
6 164
8 111
4 72
4 285
7 11
9 177
10 30
2 109
4 113
6 122.2 7.6
September 68
5 128
11 148
13 73
5 163
5 123
13 119
8 74
2 150
3 75
3 116.2 8.2
Oktober 341
18 250
16 251
20 111
5 288
16 134
11 344
12 260
11 152
12 219.9 13.3
November 321
20 240
17 390
19 299
18 298
20 190
13 237
11 105
14 140
7 290
13 246.7 15.8
Desember 352
18 123
10 471
26 263
15 591
22 411
24 172
9 191
5 343
15 391
15 324.1 16.7
Jumlah 2 491 146 2 490 153 2 732 169 2 316 143 3 380 140 2 276 158 2 288 118
1485 88
2415 115 2352 117
2397 135.2
BB 9
12 11
10 11
9 11
5 12
12 10.2
BL 3
2 4
0.9 BK
1 1
3 1
3 0.9
Sumber: Kantor Besar Sungai Pinang Estate 2009 Ket: BB: Bulan Basah 100 mm
Q= rata-rata BK x 100 BL: Bulan Lembab 60-100 mm
rata-rata BB BK: Bulan Kering 60 mm
= 0. 9 x 100 = 8.8 CH: Curah Hujan mm
10.2 HH: Hari Hujan hari
jadi menurut Schmidth dan Ferguson, tipe iklim di SPE adalah A
Tabel Lampiran 5. Data Produksi dan Produktivitas Tahunan SPE Tahun
tanam Luas
ha Tahun
2001 2002
2003 2004
2005 Produksi Produktifitas Produksi Produktifitas Produksi Produktifitas Produksi Produktifitas Produksi Produktifitas
ton tonha
ton tonha
ton tonha
ton tonha
ton tonha
1991 1104 26785.06 24.262
26765.69 24.244
22633.33 20.501
26208.61 23.740
27187.95 24.627
1992 669 12869.05 19.236
13855.18 20.755
12201.56 18.239
15077.73 22.538
15758.97 23.556
1993 102 1636.22
16.041 759.71
17.252 1758.09
17.236 1791.79
17.567 1850.89
18.146 1994 450
9013.49 20.030
10214.24 22.698
8500.99 18.891
10215.17 22.700
10327.39 22.950
1995 51 781.98
15.333 1083.96
21.254 966.55
18.952 1006.95
19.744 1212.81
23.781 1996 137
1473.75 10.757
2126.61 15.523
2268.53 16.559
2326.23 16.980
3113.21 22.724
1997 126 753.41
5.979 1 296.67
10.291 1168.05
9.270 1719.78
13.649 2067.45
16.408 1998 335
384.73 1.148
1858.83 5.549
2540.90 7.585
3655.13 10.911
4424.22 13.207
2000 8 15.43
1.929 51.33
6.416 76.92
9.615 Total
2982 53697.69 18.007
58990.89 19.782
52053.4 17.456
62052.72 20.809
66019.81 22.139
Sumber: Kantor Besar Sungai Pinang Estate 2009
Tabel Lampiran 6. Pengamatan TandanPokok di Blok B2, TT 1991, 30 ha
No. Pokok No. Baris
3 15
27 39
51 63
75 87
99 111
123 1
4 3
2 5
3 2
8 4
2 2
1 1
5 7
5 3
4 4
6 3
3 1
6 6
2 5
1 4
5 6
4 6
5 2
5 7
4 2
7 3
5 2
7 3
6 3
3 2
2 5
6 8
4 2
3 4
7 3
2 2
3 2
3 4
2 6
5 8
2 2
4 4
1 2
4 6
1 5
9 5
4 5
5 6
2 3
2 5
1 3
10 3
4 3
4 2
3 5
7 6
3 11
1 1
3 2
2 2
3 2
1 12
4 3
1 2
2 4
5 13
4 3
2 1
2 3
3 4
1 14
3 1
3 2
3 5
2 4
3 3
15 2
3 3
3 1
3 6
16 3
1 4
1 1
2 17
3 5
2 5
1 18
6 2
4 2
1 2
2 1
3 19
5 3
3 8
20 1
3 3
1 1
4 4
1 5
2 21
2 1
2 2
2 6
6 2
2 22
2 1
1 1
2 2
3 5
23 1
1 4
1 3
2 4
4 24
5 1
3 2
4 1
2 3
25 1
2 3
3 6
2 1
5 4
26 1
2 2
4 4
8 2
27 9
3 3
6 2
1 3
7 28
1 2
2 1
1 3
1 4
4 29
2 2
1 1
7 4
2 1
1 5
30 3
1 1
4 1
2 3
3 4
31 4
- 2
2 3
1 1
Total Janjang 74
59 76
86 78
63 76
74 69
66 79
800
Total Pokok 31
30 31
31 31
31 31
31 31
31 31
340 Rata-rata
2.35
Sumber: Pengamatan Lapang 3 Juni 2009
Tabel Lampiran 7. Pengamatan TandanPokok di Blok B3, TT 1991, 29 ha
No. Pokok No. Baris
3 15
27 39
51 63
75 87
99 111
1 1
5 7
1 2
7 3
4 6
7 2
3 4
1 4
2 5
2 3
3 3
3 4
6 2
2 1
1 1
4 4
3 6
3 2
5 2
2 5
1 3
4 1
4 2
6 2
4 6
4 3
3 2
3 2
2 1
2 7
5 3
9 4
4 2
4 8
3 4
4 4
5 4
1 9
3 2
6 7
7 2
3 10
1 4
1 3
4 3
2 11
3 1
5 2
1 2
2 2
4 4
12 2
2 4
5 4
2 4
2 5
13 1
2 5
4 2
2 1
4 2
2 14
1 2
1 3
1 1
1 2
15 2
1 4
4 1
4 3
6 1
16 3
3 7
6 7
4 2
4 17
5 3
2 2
3 2
1 3
1 18
2 6
9 1
1 1
3 1
19 1
3 5
1 4
3 6
3 20
5 2
9 2
4 6
2 2
3 6
21 3
3 5
4 2
2 2
3 5
4 22
2 5
4 2
2 4
3 2
2 23
1 1
1 4
6 24
2 2
3 4
1 5
4 2
25 3
4 3
1 2
2 1
6 3
3 26
3 2
1 1
2 2
2 27
3 4
5 4
4 6
4 1
4 28
7 2
2 2
4 3
1 1
5 29
4 6
1 2
2 4
1 2
3 30
3 1
4 4
6 2
3 3
31 2
4 4
1 4
3 2
3 5
4 32
2 5
- -
2 1
3 5
- -
33 3
- -
- -
- -
- -
- 34
- -
- -
- -
- -
- -
Total Janjang 78
81 98
94 75
84 79
76 87
88
840
Total Pokok 33
32 31
31 32
32 32
32 31
31 317
Rata-rata 2.65
Sumber: Pengamatan Lapang 4 Juni 2009
Tabel Lampiran 8. Pengamatan TandanPokok di Blok C2, TT 1991, 27 ha
No. Pokok No. Baris
3 15
27 39
51 63
75 87
99 111
1 4
2 2
1 7
1 6
3 1
1 2
2 1
1 2
1 5
2 5
1 1
3 2
1 4
7 1
1 1
2 5
2 4
1 4
1 5
2 1
1 1
1 1
5 4
4 1
2 1
2 4
2 5
1 6
2 1
7 1
1 2
2 4
2 1
7 1
1 5
5 1
1 2
1 1
5 8
1 6
1 2
4 1
1 2
3 2
9 1
2 8
7 3
1 6
1 1
4 10
4 4
4 2
1 7
3 1
3 2
11 3
1 2
5 5
4 6
2 2
4 12
1 3
4 5
1 4
2 2
1 2
13 1
4 1
1 1
5 6
3 4
5 14
3 7
6 3
1 4
4 1
1 1
15 6
1 2
1 5
5 2
1 1
2 16
2 1
3 1
1 6
1 1
4 3
17 1
2 1
1 3
1 3
2 2
5 18
1 2
4 1
1 3
5 1
1 2
19 3
3 1
3 1
1 6
1 1
1 20
1 1
7 4
2 1
1 1
4 1
21 2
10 2
1 5
2 1
2 3
1 22
2 1
7 1
3 2
1 1
1 6
23 1
1 1
1 3
1 1
2 4
3 24
1 3
1 1
3 1
2 1
1 3
25 4
4 2
4 2
4 2
1 6
5 26
2 2
1 1
1 2
1 2
1 5
27 1
1 1
4 1
3 6
1 4
7 28
1 3
1 2
2 5
1 1
3 3
29 4
2 2
3 3
1 1
1 2
2 30
2 1
1 5
1 1
8 4
1 1
31 2
1 1
2 1
3 1
1 6
5 32
3 6
7 6
5 2
7 -
2 1
Total Janjang 69
86 92
90 73
83 96
54 78
88 809
Total Pokok 32
32 32
32 32
32 32
31 32
32
319
Rata-rata 2.53
Sumber: Pengamatan Lapang 1 Juni 2009
Tabel Lampiran 9. Pengamatan TandanPokok di Blok C3, TT 1991, 27 ha
No. Pokok No. Baris
3 15
27 39
51 63
75 87
99 111
1 6
4 2
4 2
6 6
2 1
1 2
3 3
2 4
3 1
4 5
4 2
2 3
1 1
5 1
2 1
5 6
1 1
1 3
7 4
5 2
5 4
1 1
8 2
4 5
4 3
9 5
2 1
2 1
2 1
10 5
3 4
4 2
2 3
11 2
1 3
1 1
1 4
12 2
1 13
2 2
3 5
2 14
5 1
1 15
1 4
3 1
1 16
5 7
3 3
1 17
3 4
5 1
18 2
1 5
2 19
1 1
2 20
4 1
4 1
2 1
1 1
2 21
2 2
4 2
22 2
1 1
5 23
1 2
2 24
1 1
3 1
1 4
1 25
2 1
1 2
1 5
26 3
2 2
1 1
2 3
27 3
1 4
4 1
28 -
1 2
1 4
3 1
29 -
3 3
1 4
30 -
1 2
5 3
31 -
6 1
7 5
1 32
- -
- 2
2 33
- -
- -
- 1
2 3
34 -
- -
- -
- -
- -
Total Janjang 39
42 48
46 34
52 33
12 49
51 406
Total Pokok 27
31 32
32 34
31 33
33 33
33 319
Rata-rata 1.27
Sumber: Pengamatan Lapang 2 Juni 2009
Tabel Lampiran 10. Rekomendasi Pemupukan Blok B dan Blok C SPE Divisi III
Blok Tahun
Tanam Jumlah
Urea Rock Posphate
MOPKCl Dolomite
Kieserite HGFB
total Luas
Pokok kgpokok
ha Dosispokok
kg Dosispokok
kg Dosispokok
kg Dosispokok
kg Dosispokok
kg Dosispokok
kg B119
1991 2476
1.00 2476
- -
1.75 4333 2.50
6190 -
- -
- 5.25
B230 1991
3976 1.00
3976 -
- 1.75
6958 -
- 1.75
6958 0.11
437 4.61
B329 1991
3841 1.00
3841 -
- 1.25
4801 -
- 1.75
6722 -
- 4.00
B429 1991
3841 1.00
3841 2.50
9603 1.75
6772 -
- -
- 0.11
423 5.36
B528 1991
3592 1.00
3592 -
- 1.75
6286 2.50
8980 -
- 0.11
395 5.36
B625 1991
3323 1.00
3323 2.50
8304 1.50
4985 2.50
8308 -
- 0.11
366 7.61
B724 1991
3159 1.00
3159 -
- 1.75
5528 -
- -
- 0.11
347 2.86
B821 1991
2784 1.00
2784 -
- 1.75
4872 2.50
6960 -
- 0.11
306 5.36
B921 1991
2574 1.00
2574 2.50
6435 1.50
3861 2.50
6435 -
- 0.11
283 7.61
B1022 1991
2810 1.00
2810 -
- 1.75
4918 -
- -
- -
- 5.25
B1123 1991
2838 1.00
2838 -
- 1.75
4967 2.50
7095 -
- 0.11
312 5.36
C117 1991
2258 1.00
2258 -
- 1.75
3952 -
- -
- 0.11
248 5.36
C227 1991
3583 1.00
3583 -
- 1.75
9270 2.50
8958 -
- -
- 5.25
C327 1991
3582 1.00
3582 -
- 1.75
6296 -
- -
- 0.11
394 3.36
C428 1991
3707 1.00
3707 -
- 1.75
6487 2.50
9268 -
- 0.11
408 5.36
C525 1991
3299 1.50
4949 -
- 1.75
5773 -
- -
- 0.11
395 3.36
C626 1991
3242 1.25
4053 -
- 1.50
5674 2.50
8105 -
- -
- 5.50
C724 1991
3186 1.00
3186 2.50
7965 1.75
5576 2.50
7965 -
- 0.11
350 7.86
C822 1991
2997 1.00
2997 -
- 1.75
5245 -
- -
- 0.11
330 2.86
C918 1991
2129 1.00
2129 2.50
6435 1.50
3726 2.50
5323 -
- 0.11
234 5.36
C1022 1991
2671 1.75
4674 -
- 1.75
4674 -
- -
- -
- 3.50
C1122 1991
2732 1.50
4098 -
- 1.75
4781 2.50
7095 -
- 0.11
301 5.86
Sumber: Kantor Besar SPE 2009
Tabel Lampiran 11 Produksi Bulanan dan BJR Sungai Pinang Estate Divisi III
Blok Luas
ha Pk
Produktif Thn
Tanam April 2009
Juli 2008-April 2009
JJG Panen
JJG Kirim
kg PKS
BJR kgha
JJG Panen
JJG Kirim
kg PKS
BJR kgha
B1 19
2494 1991
1369 1369
32140 23.47699 1890.588
11225 11225
287370 25.60089 15124.74
B2 30
3996 1991
2084 2084
45670 21.91459 1691.481
16345 16345
403040 24.65831 13434.67
B3 29
3860 1991
2154 2154
50810 23.58867 1881.852
17325 17325
435020 25.10938 15000.69
B4 29
3869 1991
2091 2091
45570 21.7934
1627.5 17633
17633 431180
24.45301 14868.28 B5
28 3606
1991 2037
2037 46510
22.8326 1860.4
18115 18115
443150 24.46315 15826.79
B6 25
3350 1991
1824 1824
41850 22.94408 1609.615
16686 16686
410680 24.61225
16427.2 B7
24 3163
1991 1729
1729 39780
23.00752 1657.5
16017 16017
399200 24.92352 16633.33
B8 21
2786 1991
1510 1510
35280 23.36424 1603.636
13370 13370
348130 26.03815 16577.62
B9 21
2574 1991
1566 1566
37340 23.84419 2074.444
11927 11927
308380 25.85562 14684.76
B10 22
2814 1991
1528 1528
35990 23.55366 1635.909
14217 14217
357620 25.15439 16255.45
B11 23
2842 1991
2295 2295
49250 21.45969 2238.636
14491 14491
374120 25.8174
16266.09 C1
17 2270
1991 1269
1269 29580
23.30969 1556.842 11674
11674 296490
25.39746 17440.59 C2
27 3599
1991 1948
1948 43320
22.23819 1444
15074 15074
385240 25.55659 14268.15
C3 27
3595 1991
1931 1931
43660 22.61005 1505.517
16063 16063
401980 25.02521 14888.15
C4 28
3721 1991
2014 2014
44570 22.13009 1536.897
16597 16597
415020 25.00572 14822.14
C5 25
3306 1991
1768 1768
39480 22.33032
1410 15706
15706 389910
24.82554 15596.4
C6 26
3250 1991
1898 1898
43210 22.76607
1728.4 15667
15667 396130
25.28436 15235.77 C7
24 3200
1991 1733
1733 39400
22.73514 1641.667 13760
13760 348220
25.30669 14509.17 C8
22 3002
1991 1634
1634 38600
23.62301 1838.095 13557
13557 343090
25.30722 15595
C9 18
2134 1991
1400 1400
32470 23.19286
1546.19 12444
12444 317830
25.54082 17657.22 C10
22 2682
1991 1631
1631 37390
22.92459 1699.545 12766
12766 329960
25.84678 14998.18 C11
22 2739
1991 1494
1494 35220
23.5743 1531.304 12740
12740 330560
25.94662 15025.45
Sumber: Kantor Divisi III SPE 2009