16 Tahap I
Tahap II
Tahap III
Gambar 6. Diagram alir tahap penelitian
3.3.1 PENELITIAN PENDAHULUAN
3.2.1.1 Karakterisasi Bahan Baku
Analisis  bahan  baku  utama  margarin,  fraksi  stearin  dan  fraksi  olein  dari  Refined  bleached deodorized  palm  oil
RBDPO  atau  minyak  sawit  yang  telah  dimurnikan.    Analisis  yang  dilakukan adalah bilangan iod awal untuk mengetahui tingkat kejenuhan bahan baku yang digunakan, bilangan
asam  awal  untuk  mengetahui  tingkat  hidrolisis  bahan  baku  yang  digunakan,  dan  bilangan  peroksida awal  untuk  mengetahui  tingkat  oksidadi  bahan  baku  yang  digunakan.    Setiap  analisis  dilakukan  dua
kali ulangan dan masing-masing secara duplo.
3.2.1.2 Penentuan Ambang Batas Flavor Panili
Ambang  batas  bau  panili  ditentukan  berdasarkan  ambang  deteksi  dan  ambang  pengenalan. Ambang  deteksi  adalah  stimulus  terendah  yang  mampu  menghasilkan  kesan  tertentu,  sedangkan
ambang pengenalan adalah level dari suatu stimulus spesifik yang dapat dikenali dan diindentifikasi. Ambang deteksi ditentukan ketika 50 dari populasi sudah dapat merasakan stimulus yang diberikan
dalam  hal  ini  bau  dari  flavor  panili,  sedangkan  ambang  pengenalan  ditentukan  melalui  metode  Best Estimate  Threshold
BET.   Terdapat 10  konsentrasi  flavor  panili.    Seri  konsentrasi  yang  digunakan untuk  pengujian  ambang  stimulus  flavor  panili  yaitu  0,  0.003,  0.006,  0.009,  0.03,  0.06,
0.09,  0.3,  0.6,  dan  0.9.    Panelis  diminta  membau  kesepuluh  seri  konsentrasi  flavor  panili berdasarkan  urutan  yang  telah  ditentukan.    Panelis  yang  digunakan  sebanyak  30  orang.    Kemudian
dipilih tiga konsentrasi flavor panili untuk penelitian lanjutan.
3.2.1.3 Penetuan Rentang Perlakuan Stearin dan Olein
Penentuan  rentang  perlakuan  stearin  dan  olein  ditentukan  dengan  mengamati  kemampuan  daya oles  berbagai  perbandingan  stearin  dan  olein  setelah  disimpan  selama  90  dan  150  menit  di  dalam
lemari  es  atau  refrigerator  bersuhu  7-10
o
C.    Terdapat  11  perbandingan  stearin  dan  olein  yang Penelitian Pendahuluan karakterisasi bahan
baku, penentuan threshold flavor panili, dan penentuan rentang perbandingan stearin olein
Produksi margarin berdasarkan perlakuan perbandingan stearin olein dan perlakuan
konsentrasi flavor panili
Satu formula terbaik Analisis stabilitas emulsi , fisik warna, daya
oles, karakterisasi fluida,  kimia bilangan asam, bilangan iod, bilangan peroksida, organoleptik
uji rating dan uji rating hedonik
Margarin Beraroma Panili
17 diujikan.    Perbandingan  stearin  dan  olein  yang  digunakan  adalah  100:0,  95:5,  90:10,
85:15, 80:20, 75:25, 70: 30, 65:35, 60:40, 55:45, dan 50:50.  Setiap perbandingan stearin olein dibuat dua kali ulangan.  Pengamatan daya oles dilakukan secara objektif
dengan  menggunakan  alat  penetrometer  probe  corong  untuk  menusuk  campuran  stearin  dan  olein selama  10  detik  pada  kedalaman  tertentu.    Rentang  perbandingan  yang  dipilih  adalah  yang
memberikan  daya  penetrasi  terbaik.    Kemudian  dipilih  tiga  perbandingan  stearin  dan  olein  untuk penelitian lanjutan.
3.3.2 PEMBUATAN MARGARIN