kerajinan tangan yang dijadikan souvenir bagi para wisatawan. Selain itu, perkantoran dan tempat hunian yang memiliki pepohonan disekitarnya
memiliki nilai jual yang lebih tinggi. Urban trees dari suatu lanskap perkotaan memiliki nilai arsitektural dan
apabila pepohonan di lingkungan perkotaan mampu bertahan lama dapat dijadikan suatu identitas kota. Keberadaan pohon juga seringkali dijadikan sebagai bagian
monumental sejarah yang memiliki nilai fungsi, umur dan sejarah itu sendiri Karlinasari dan Surjokusumo 2010.
2.2 Pohon Ornamental Kota Bogor
Kota Bogor dibangun dengan konsep Kota Taman sejak awal tahun 1920an, yaitu pada masa pemerintahan Hindia Belanda. Konsep tersebut
diperkenalkan oleh seorang plannerarsitek kota yang mempunyai andil besar di Indonesia, khususnya di kota Bogor yaitu Ir. Thomas Hermana Karsten. Kota ini
ditata sebagai tempat peristirahatan yang dikenal dengan Buitenzorg dalam pendekatan teoritis dengan desain perkotaan yang luas, jalan yang besar dan ruang
terbuka sebagai penghijauan kota berikut pepohonan yang rindang sehingga nyaman untuk ditinggali. Hal tersebut merupakan sebuah konsep pembangunan
tata ruang yang selaras dengan kota taman, maka Kota Bogor memiliki konsistensi hierarkhi jalan dan peruntukan lahan yang jelas serta didominasi ruang
terbuka hijau RTH Iskandar 2011. Menurut Winarno 1990, pembangunan Kota Bogor dilakukan dengan
Kebun Raya Bogor KRB sebagai titik konsentris, kemudian penanaman pohon dilakukan mengelilingi baik didalam maupun diluar areal KRB. KRB merupakan
hutan buatan atau taman buatan yang didirikan sejak abad ke 14 oleh dinasti Kerajaan Pajajaran. Sejak berdirinya KRB maka pembangunan kota bogor terus
berkembang sebagai kota taman yang tidak hanya menata lingkungan kota berupa halaman ataupun taman lingkungan saja tetapi juga ruang terbuka hijau terutama
jalur hijau berikut pepohonan sebagai elemen penyusunnya yang dapat dijumpai di ruas-ruas jalan Kota Bogor.
Kehadiran pohon ornamental di ekosistem perkotaan seperti di tepi jalan sangat penting untuk menciptakan lingkungan yang menyenangkan bagi pengguna
jalan, karena memiliki kemampuan untuk menyerap polusi dan menghasilkan oksigen. Pengelolaan pohon tepi jalan perlu dilakukan khususnya di ruas-ruas
jalan protokol yang ada di kota Bogor, dalam upaya memelihara dan melindungi pohon ornamental di Kota Bogor.
Pohon ornamental kota merupakan elemen yang melengkapi ruang atau lanskap kota, baik dengan fungsi ekologisnya ataupun fungsi estetika sebagai
urban trees. Contoh dari pohon ornamental perkotaan antara lain Pohon Tanjung, Mahoni, Bungur, Daun kupu-kupu, Akasia, Ki hujan, Flamboyan, Kecrutan, Jati
mas, Brownea, Cempaka, dan masih banyak lagi. Pohon tersebut biasanya memiliki fitur seperti bunga, daun yang unik, kulit, atau bentuk percabangan yang
eye-catching atau menarik NHN 2010. Kebanyakan pohon ornamental kota yang ditanam baik di taman-taman
maupun di tepian jalan Kota Bogor merupakan tanaman yang menjadi ciri khas dari wilayah tersebut identik dengan kota bersangkutan, monumental dan
bersifat historikal, karena dinggap sebagai aset kawasan selain memang sebagai jenis lokal yang cocok dengan kondisi setempat. Di kota ini juga didapati jenis-
jenis pohon yang telah “berumur“ warisan zaman Belanda. Disamping itu, pepohonan yang berada di ruas-ruas jalan Kota Bogor kadang juga menjadi thema
dari dibangunnya RTH berupa jalur hijau. Jalur hijau merupakan salah satu bentuk dari RTH yang banyak dikembangkan dalam pembangunan wilayah perkotaan,
sehingga terbentuk suatu kawasan perkotaan yang kondusif dan mampu menstabilkan kondisi lingkungan perkotaan dari polusi.
Sementara itu, RTH dalam Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No. 05PRT2008 tentang Pedoman Penyediaan dan Pemanfaatan Ruang Terbuka
Hijau di Kawasan Perkotaan, didefinisikan sebagai area memanjangjalur dan atau mengelompok, yang penggunaannya lebih bersifat terbuka, tempat tumbuh
tanaman, baik yang tumbuh secara alamiah maupun yang sengaja ditanam. Beberapa jenis pohon yang ditanam di ruas-ruas jalan Kota Bogor sebagai
pepohonan jalur hijau memiliki fungsi tertentu. Misalnya, pepohonan yang memiliki kemampuan meredam suara yang intensif yaitu jenis yang memiliki
tajuk tebal dan berdaun rindang. Jenis pohon yang memiliki tajuk tebal dan berdaun rindang serta tahan terhadap hama dan penyakit yaitu pohon flamboyan.
Sedangkan untuk dapat mengurangi polusi dengan menahan buangan kendaraan bermotor, ditepi jalan bisa ditanami pohon angsana Werdiningsih 2007.
Pemilihan jenis urban trees yang ditanam hendaknya dipilih dengan tepat agar ada kesesuaian jenis dengan lingkungan tumbuhnya. Menurut Ariyadi
2009, terdapat beberapa persyaratan umum tanaman untuk ditanam di wilayah perkotaan, yakni disenangi dan tidak berbahaya bagi warga kota; mampu tumbuh
pada lingkungan yang marjinal tanah tidak subur, udara dan air yang tercemar; cepat tumbuh dan mempunyai umur yang panjang; perakaran dalam sehingga
tidak mudah tumbang; tidak mempunyai akar yang besar di permukaan tanah; dahan dan ranting tidak mudah patah; buah tidak terlalu besar; tidak gugur daun
serasah yang dihasilkan sedikit; cukup teduh, tetapi tidak terlalu gelap; tahan terhadap pencemaran dari kendaraan bermotor dan industrial; mempunyai bentuk
yang indah dan dapat kompatibel dengan tanaman lain; serbuk sarinya tidak bersifat alergis; dan prioritas menggunakan vegetasi endemiklokal yang
selanjutnya akan dikembangkan guna mempertahankan keanekaragaman hayati wilayahnya dan juga nasional.
Meskipun tampak rindang, pohon-pohon yang ada di pinggir jalan menyimpan potensi yang dapat membahayakan pengguna jalan akibat kerusakan
yang dialaminya. Kerusakan pohon mulai penting untuk diperhatikan karena dapat membahayakan dan mengancam warga apabila sudah menjadi lebih parah Dewi
Rismayadi 2010. Sepanjang tahun 2010 saja dilaporkan sekitar 21 pohon telah tumbang dan sebanyak 14 pohon ditebang karena keropos dan membahayakan
pengguna jalan di Kota Bogor, diantaranya jenis pohon mahoni, angsana, damar, tanjung, asam keranji, cempaka, akasia, felisium, damar, flamboyan, sawo kecik
dan daun kupu-kupu Kompas 17 Desember 2010.
2.3 Kesehatan Pohon Secara Visual