TINJAUAN PUSTAKA 1 Kecernaan Pakan dan Perilaku Monyet Ekor Panjang (Macaca fascicularis) Pada Kondisi Aklimasi Temperatur dan Kelembaban

II. TINJAUAN PUSTAKA II.1 Ciri- ciri dan Morfologi Macaca fascicularis II.1.1 Klasifikasi dan Morfologi Monyet ekor panjang MEP sering disebut juga long-tailed macaque, crab eating monkey, dan cinomolgus monkey. Nama lokal monyet ekor panjang di berbagai daerah di Indonesia adalah Cigaq Minangkabau, Karau Sumatera, Warik Kalimantan, Warek Dusun, Bedes Tengger, Ketek Jawa, Kunyuk Sunda, Motak Madura dan Belo Timor Suprijatna dan Wahyono 2000. Menurut Lang 2006, taksonomi monyet ekor panjang Macaca fascicularis sebagai berikut: Kelas : Mamalia Ordo : Primata Sub Ordo : Anthropoidea Infra Ordo : Catarrhini Super Famli : Cercopithecoidea Famili : Cercopithecidae Genus : Macaca Spesies : Macaca fascicularis Sub Spesies : M. f. atriceps, M. f. aurea, M. f. condorensis, M. f. fascicularis, M. f. fusca, M. f. karimondjawae, M. f. lasiae, M. f. philipines, M. f. tua, M. f. umbosa. Monyet ekor panjang Macaca fascicularis adalah satwa primata yang menggunakan kaki depan dan belakang dalam berbagai variasi untuk berjalan dan berlari quandrapedalisme, memiliki ekor yang lebih panjang dari panjang kepala dan badan. Primata ini memiliki bantalan duduk ischial sallosity yang melekat pada tulang duduk ischial dan memiliki kantong makanan di pipi cheek pouches. Warna bulu monyet ekor panjang Macaca fascicularis agak kecoklatan sampai abu-abu, pada bagian punggung lebih gelap dibanding dengan bagian perut dan dada, rambut kepalanya pendek tertarik ke belakang dahi, rambut-rambut sekeliling wajahnya berbentuk jambang yang lebat, ekornya tertutup bulu halus Napier dan Napier 1985. 5 Menurut Lekagul dan McNeely 1988, menyatakan bahwa Macaca fascicularis dinamakan monyet ekor panjang karena memiliki ekor panjang, yang berkisar antara 80 hingga 110 dari total panjang kepala dan tubuh. Ukuran tubuh jantan adalah 412 mm hingga 648 mm dengan bobot badan 4,7 kg hingga 8,3 kg. Betina mempunyai panjang 385 mm hingga 503 mm dan bobot badan 2,5 kg hingga 5,7 kg. Ekor berbentuk silindris dan muskular serta ditutupi oleh rambut. Monyet ekor panjang Macaca fascicularis mempunyai dua warna utama yaitu coklat keabu-abuan dan kemerah-merahan serta memiliki alis dan rambut mahkota yang cukup tinggi. Menurut Suprijatna dan Wahyono 2000, monyet ekor panjang Macaca fascicularis memiliki panjang tubuh berkisar antara 385 mm hingga 668 mm. Bobot tubuh jantan dewasa berkisar antara 3,5 kg hingga 8,0 kg, sedangkan bobot tubuh rata-rata betina 3 kg. Smith dan Mangkoewidjojo 1988, menyatakan bahwa monyet jantan dewasa mempunyai bobot badan berkisar antara 5,5 kg hingga 10,9 kg dan betina antara 4,3 kg hingga 10,6 kg. II.1.2 Pemanfaatan dan Habitat M. fascicularis Satwa primata adalah salah satu sumber daya alam yang memiliki peranan penting dalam kehidupan manusia. Hal ini disebabkan karena secara anatomis dan fisiologis satwa primata memiliki kemiripan dengan manusia dibandingkan dengan hewan model lainnya Sajuthi 1984. Non-Human Primata monyet, Macaca fascicularis secara filogenik dan fisiologis memiliki kemiripan dengan manusia dan sangat cocok digunakan dalam penelitian biomedis Sibal dan Samson 2001. Monyet ekor panjang memiliki ukuran yang besar dan jangka waktu hidupnya lebih lama dibandingkan hewan model lainnya memungkinkan pengambilan sampel untuk waktu yang lama Wagner et al. 1996. Menurut Smith dan Mangkoewidjojo 1988, jenis satwa primata yang sangat sering digunakan dalam penelitian adalah monyet asia, terutama monyet rhesus Macaca mulata dan monyet ekor panjang Macaca fascicularis. Bennett et al. 1995, menyatakan bahwa nilai ilmiah satwa primata untuk penelitian biomedis diperoleh dari persamaan ciri anatomi dan fisiologis karena kedekatan hubungan filogenetik dan perbedaan evolusi yang pendek. Menurut Sulaksono 2002, menyatakan bahwa variasi nilai rujukan parameter faal Macaca 6 fascicularis menurut sentra hewan dan jenis kelamin, masih dalam batas yang dapat ditolerir untuk hewan percobaan yang dipelihara dengan kondisi pemeliharaan konvensional, sehingga dengan demikian para peneliti Indonesia yang menggunakan kera sebagai model penelitiannya dapat menggunakan nilai rujukan tersebut sebagai salah satu referensinya Pemeliharaan monyet sebagai hewan penelitian harus memenuhi persyaratan yang telah diatur oleh sebuah komisi kesejahteraan hewan. Menurut Moss 1992, kesejahteraan dalam arti luas yaitu menyangkut masalah fisik atau mental dari hewan dan dapat bertingkah laku sesuai dengan kebiasaannya di alam bebas. Komisi kesejahteraan memperhitungkan keselamatan hewan, orang disekitarnya dan kemungkinan terjadi kecelakaan kerja. Komisi tersebut memutuskan yang terbaik bagi hewan yaitu mendapat cukup kebebasan dalam bergerak tanpa kesulitan berputar, merawat diri, berdiri, berbaring dan merengangkan badan. Komisi ini juga mempertimbangkan keadaan pakan yang diberikan. Hewan harus terbebas dari rasa lapar dan haus. Kandang monyet harus dipertimbangkan sesuai keperluan tingkah laku, emosi, dan sosial. Monyet ekor panjang Macaca fascicularis tidak boleh dikandangkan sendirian dan terpencil, karena akan menimbulkan suatu bentuk cekaman yang mengganggu proses tingkah laku dan fisiologi normal. Satwa primata harus dikandangkan di ruang atau daerah sejauh mungkin dari kandang hewan lain. Syarat ini untuk mengurangi resiko penularan penyakit dan keamanan dalam memelihara Smith dan Mangkoewidjojo 1988. Menurut Sajuthi 1984, kandang monyet harus dibuat dengan konstruksi yang kuat, untuk mencegah terjadinya kerusakan yang disebabkan dari monyet itu sendiri. Jenis kandang kelompok yang terbuat dari ram kawat perlu dilengkapi tempat peristirahatan yang agak tinggi dan bentuknya harus memadai. Kandang individu harus dilengkapi dinding belakang geser kandang jepit, sehingga monyet dapat didorong ke bagian depan kandang. Pada umumnya, habitat asli Macaca fascicularis selalu berada disepanjang lembah yang berbatasan dengan air, baik di daratan terbuka maupun pinggiran sungai ataupun hutan, sehingga monyet ekor panjang ini dapat menyesuaikan diri pada semua peringkat ekologi Ecologically diverse. Monyet ekor panjang aktif 7 secara teratur dari matahari terbit hingga tenggelam lagi, hidupnya berkelompok dengan jumlah kelompok sekitar 20 – 50 ekor dan selalu berpindah-pindah mengikuti ketersediaan pakan. Sesuai habitat aslinya diatas tadi, kemungkinan suhu yang cukup baik bagi kehidupan Macaca fascicularis berkisar diantara 25 - 27°C. Habitat monyet ekor panjang Macaca fascicularis tersebar mulai dari hutan hujan tropika, hutan musim sampai hutan rawa-mangrove, dan juga di hutan iklim sedang Cina dan Jepang. Habitat dan penyebarannya ditentukan oleh beberapa hal yang dibutuhkan untuk bertahan hidup yaitu sumber makanan, sungai atau mata air, dan pohon untuk tidur dan beristirahat. Keterbatasan sumber makanan dan minuman menyebabkan kemungkinan adanya daerah tertentu yang merupakan daerah jelajah dari dua kelompok atau lebih. Perkelahian kelompok sering terjadi untuk memperebutkan wilayah jelajah tersebut Napier dan Napier 1985. Menurut Suprijatna dan Wahyono 2000, menyatakan bahwa monyet ekor panjang Macaca fascicularis hidup pada habitat hutan primer dan sekunder mulai dari dataran rendah sampai dataran tinggi sekitar 1.000 m di atas permukaan laut.

II. 2. Parameter Fisiologis Monyet Ekor Panjang