4.2 Uji Korelasi
Dari hasil data di lapangan dan citra diperoleh matriks korelasi untuk BKPH Dagangan sebagaimana disajikan pada Tabel 2.
Tabel 2 Matriks korelasi antara peubah tinggi total rata-rata dengan peubah pada citra pada BKPH Dagangan
Peubah Tt
C D
C 0.125
D 0.436
0.222 N
0.245 0.615
-0.22 Pada BKPH Dagangan nilai korelasi tertinggi ditunjukkan oleh peubah
tinggi dengan diameter tajuk pohon, dengan oleh nilai R sebesar 0.436. Nilai ini menjelaskan bahwa tinggi pohon memiliki hubungan yang cukup erat dengan
diameter tajuk D. Hubungan antara peubah tinggi dengan persentase tutupan tajuk dan jumlah pohon relatih rendah. Grafik hubungan tinggi total rata-rata Tt
dengan nilai peubah citra diitunjukkan pada Gambar 20 sampai dengan Gambar 22.
Gambar 20 Hubungan antara tinggi pohon dengan persentase kerapatan tajuk C di lokasi BKPH Dagangan.
Berdasarkan Gambar 20, hubungan antara tinggi pohon dengan persentase kerapatan tajuk C mempunyai nilai R hanya sebesar 0.125 R
2
= 15.0 dengan model regresi Y=
0.038X + 22.09 Y= Tinggi pohon, X= Kerapatan tajuk.
5 10
15 20
25 30
20 40
60 80
100
Tin g
g i
m
C citra
Gambar 21 Hubungan antara tinggi pohon dengan diameter tajuk D di lokasi BKPH Dagangan.
Gambar 21 menunjukkan hubungan antara tinggi pohon dengan diameter tajuk mempunyai model regresi Y = 0.973X+ 16.72 Y= Tinggi pohon, X=
Diameter tajuk dengan korelasi positif sebesar 0.436 R
2
= 18.9.
Gambar 22 Hubungan antara tinggi pohon dengan jumalah pohon N di lokasi BKPH Dagangan.
Gambar 22 menunjukkan hubungan tinggi pohon dengan jumlah pohon yang mempunyai nilai korelasi positif sebesar 0.245 R
2
= 6.0 dengan model regresi linear Y=
0.231X + 22.98 Y= Tinggi pohon, X= Jumlah pohon.
0.00 5.00
10.00 15.00
20.00 25.00
30.00
0.00 2.00
4.00 6.00
8.00 10.00
12.00
Ti n
g g
i m
D citra m
0.00 5.00
10.00 15.00
20.00 25.00
30.00
5 10
15 20
Ti n
g g
i m
N citra
Untuk BKPH Dungus nilai korelasi antara peubah tinggi dengan peubah C, D, dan N pada citra ditunjukkan oleh matriks korelasi pada Tabel 3.
Tabel 3 Matriks korelasi antara peubah tinggi total rata-rata dengan peubah pada citra pada BKPH Dungus
Peubah Tt
C D
C 0.541
D 0.883
0.301 N
-0.498 0.097
-0.647 Nilai korelasi tertinggi ditunjukkan antara peubah tinggi total rata-rata Tt
dengan peubah diameter tajuk D pada citra dengan nilai R sebesar 0.883. Grafik hubungan antara tinggi pohon dengan nilai peubah pada citra untuk lokasi BKPH
Dungus diitunjukkan pada oleh Gambar 23 sampai dengan Gambar 25.
Gambar 23 Hubungan antara tinggi pohon persentase kerapatan tajuk C di lokasi BKPH Dungus.
Pada Gambar 23, terlihat hubungan antara tinggi pohon dengan persentase kerapatan tajuk C yang memiliki nilai korelasi positif sebesar 0.541 R
2
= 29.2 dengan model regresi Y=
0.231X + 7.904 Y= Tinggi pohon, X= Kerapatan tajuk.
0.000 5.000
10.000 15.000
20.000 25.000
30.000
20 40
60 80
100
Ti n
g i m
Ccitra
Gambar 24 Hubungan antara tinggi pohon dengan jumlah pohon N di lokasi BKPH Dungus.
Pada Gambar 24, terlihat hubungan antar tinggi pohon dengan jumlah pohon N yang memiliki nilai korelasi negatif sebesar -0.498 R
2
= 24.7 dengan model regresi Y=
-
0.552X + 31.92 Y= Tinggi pohon, X= Jumlah Pohon.
Gambar 25 Hubungan antara tinggi pohon dengan diameter tajuk D di lokasi BKPH Dungus.
Gambar 25 menunjukkan hubungan antara tinggi pohon dengan diameter tajuk D yang mempunyai nilai korelasi positif yang cukup tinggi, yaitu sebesar
0.883 R
2
= 77.9 dengan model regresi Y= 2.674X+ 6.547 Y= Tinggi pohon,
X= Diameter tajuk.
0.000 5.000
10.000 15.000
20.000 25.000
30.000 35.000
5 10
15 20
25
Ti n
g g
i m
N_Citra
0.000 5.000
10.000 15.000
20.000 25.000
30.000 35.000
0.00 2.00
4.00 6.00
8.00 10.00
Ti n
g g
i m
D_Citra m
4.3 Hubungan Rasio Diameter dengan Bonita