3 Konservasi Massa dalam Media Poros di Lapisan Tanah Takjenuh

z h θ K q ; y h θ K q ; x h θ K q z z y y x x ∂ ∂ ⋅ − = ∂ ∂ ⋅ − = ∂ ∂ ⋅ − = 2 dimana konduktivitas hidrolik takjenuh secara eksplisit tergantung pada kadar air volumetrik θ , dan h adalah head piezometrik pada potensial kapiler, yang secara matematis dinyatakan sebagai: z θ ψ z γ P h c + = + = 3 dimana Pc adalah hisapan matrik, ψ adalah pressure head atau potensial kapiler atau potensial matrik, dan z didefinisikan positif dengan arah ke atas dari suatu datum kolom tanah. Potensial matrik adalah suatu fungsi kadar air volumetrik θ yang bernilai negatif relatif terhadap tekanan atmosfer, dan dinyatakan dalam cm. Dengan mensubstitusikan Persamaan 3 ke Persamaan 2 akan diperoleh: θ K z θ ψ θ K q ; y θ ψ θ K q ; x θ ψ θ K q z z z y y x x − ∂ ∂ ⋅ − = ∂ ∂ ⋅ − = ∂ ∂ ⋅ − = 4 dimana q z menyatakan aliran air mengarah ke bawah dan efek gravitasi hanya berlaku pada aliran vertikal. Apabila Persamaan 4 dinyatakan sebagaimana persamaan konservasi massa, maka akan menjadi:     ∂ ∂ ⋅ ∂ ∂ +       ∂ ∂ ⋅ ∂ ∂ +     ∂ ∂ ⋅ ∂ ∂ + ∂ ∂ = ∂ ∂ z θ ψ θ K z y θ ψ θ K y x θ ψ θ K x θ K z t θ z y x z 5

2. 4 Hubungan antara Potensial Matrik dan Kadar Air Tanah

Tekanan adalah suatu besaran skalar yang bekerja di segala arah pada suatu fluida. Dingman 2002 menyatakan bahwa mengukur tekanan relatif terhadap tekanan atmosfer adalah hal yang umum; sehingga diperoleh kondisi Pc 0 dan ψ 0 untuk aliran-aliran jenuh, dan Pc 0 dan ψ 0 untuk aliran-aliran takjenuh. Water table adalah permukaan dimana berlaku Pc = 0. Tekanan negatif sering disebut tegangan tension atau hisapan suction , dan ψ atau h disebut tension head , potensial matrik atau hisapan matrik pada Pc 0. Pada lapisan tanah takjenuh, air ditahan butiran-butiran mineral oleh gaya tegangan permukaan surface tension . Pada jenis tanah yang demikian, besarnya hisapan akan meningkat karena kadar air yang menurun. Klute 1986, Pereira and Allen 1999, dan Dingman 2002 menyatakan bahwa hubungan antara potensial matrik, yang sering digambarkan dalam skala logaritma, dengan kadar air suatu jenis tanah disebut kurva karakteristik kadar air moisture-characteristic curve atau fungsi retensi air water retention function . Hubungan ini sangat dipengaruhi oleh struktur dan tekstur tanah. Hubungannya cenderung tidak linier dan secara umum memiliki bentuk seperti Gambar 3 dan Gambar 4. Gambar 3. Fungsi retensi air skematis untuk tanah pasir dan tanah liat selama drainase dimodifikasi dari Pereira and Allen, 1999. Sumbu x menunjukkan nilai potensial matrik tanah cm H 2 O. Sumbu y menunjukkan nilai kadar air tanah volumetrik cm 3 cm 3 . Gambar 4 secara khusus menunjukkan kurva fungsi retensi air tanah pada proses pembasahan wetting dan pengeringan drying . Kurva pembasahan ditunjukkan oleh garis padat solid line dengan titik-titik terbuka open dot sebagai titik-titik hasil pengukuran. Sebaliknya kurva pengeringan ditunjukkan