Pengambilan Contoh Air Analisis Sifat-Sifat Air

16 3. Lokasi Pamoyanan Lokasi ketiga berada berada di Pamoyanan 106 48 ’61,8”BT –06 38 ’ 26,6”LS, dengan ketinggian tempat 333 m dpl, Kecamatan Cijeruk, Kabupaten Bogor Gambar 2c. Pada lokasi ini berdekatan dengan peternakan ayam dan pemukiman cukup padat. 4. Lokasi Mulyaharja Lokasi keempat berada di Bogor Nirwana Residen BNR 106 47 ’ 91,3”BT – 06 37 ’ 11,6”LS, tepatnya di Desa Mulyaharja, Kabupaten Bogor Gambar 2d. Lokasi ini berada pada ketinggian 275 m dpl. Pada lokasi ini dijumpai ladang dan perumahan-perumahan. 5. Lokasi Empang Lokasi terakhir yaitu berada pada ketinggian 273 m dpl, tepatnya di 106 47 ’ 67,4”BT – 06 36 ’ 67,9”LS, Kecamatan Taman Sari, Kota Bogor Gambar 2e. Pada lokasi ini terdapat pemukiman yang padat, berdekatan dengan pasar tumpah dan pembuangan sampah serta kegiatan mandi cuci dan kakus MCK.

3.3.2. Pengambilan Contoh Air

Pengambilan contoh air pada lokasi terpilih dilakukan dua kali yang mewakili debit rendah dan tinggi. Pengambilan contoh air sungai ketika debit rendah dilakukan saat tidak ada hujan yaitu tanggal 26 juli 2011. Disamping itu, diketahui bahwa cuaca enam hari berturut-turut sebelum dilakukan pengamatan dalam keadaan debit rendah atau tidak ada hujan Sumber: BMKG, 2011. Selanjutnya, pengambilan contoh air ketika debit tinggi dilakukan pada tanggal 8 oktober 2011 yaitu sesaat sesudah hujan dengan data curah hujan 6.2 mm. Menurut Stasiun Pondok Gede Bogor, dua hari sebelum dilakukan pengamatan telah terjadi hujan dengan besaran curah hujan 16.5 dan 30 mm Sumber: BMKG, 2011. Contoh air yang diambil di tiap lokasi pengamatan sebanyak kurang lebih 1.5 L. Kemudian, contoh air dianalisis terhadap sifat-sifat fisika dan kimianya. Peta lokasi pengambilan contoh air ditunjukkan pada Gambar 2. 17 Gambar 2. Peta lokasi pengambilan contoh air

3.3.3. Analisis Sifat-Sifat Air

Parameter kualitas air yang diamati yaitu parameter fisika dan kimia. Parameter fisika meliputi suhu dan total padatan tersuspensi TSS, sedangkan parameter kimia meliputi pH, kebutuhan oksigen biokimiawi BOD, nitrat NO 3 , fosfat PO 4 dan timbal Pb. Analisis contoh air dilakukan di Pusat Penelitian Lingkungan Hidup PPLH IPB dan Laboratorium Departemen Ilmu Tanah dan Sumberdaya Lahan, Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor. Parameter sifat-sifat fisik dan kimia air yang diamati beserta metodealat yang digunakan berdasarkan Standard Methods for the Examination of Water and Wastewater APHA, 1998 seperti disajikan pada Tabel 1. 18 Tabel 1. Parameter sifat-sifat fisik dan kimia air yang diamati beserta metodealat yang digunakan APHA,1998 dan tempat analisispengamatan. Parameter Unit AlatMetode Tempat Fisika Suhu C ThermometerPemuaian Lapang TSS mgl FilterGravimetrik Lab. Kimia pH - pH meter,LakmusPotensiometrik Lapang BOD mgl BuretModifikasi Winkler dan Inkubasi Lab. Nitrat mgl N-Kjehdahl Lab. Fosfat mgl Spectronic 20 Lab. Timbal mgl AAS Lab.

3.3.4. Analisis Data