Uji Multikolinearitas Uji Asumsi Klasik

72 Data yang digunakan dalam penelitian ini diperoleh dari Laporan Publikasi Bank Umum Syariah oleh Bank Indonesia BI dan Otoritas Jasa Keuangan OJK, Laporan Tingkat Suku Bunga, dan Inflasi oleh BI.

B. Analisis dan Pembahasan

1. Uji Asumsi Klasik

Pada prinsipnya model regresi yang dibangun sebaliknya tidak boleh menyimpang dari asumsi BLUE Best Linear Unbiased Estimator. Selanjutnya akan dilakukan uji asumsi klasik sebagai berikut:

a. Uji Multikolinearitas

Dalam model regresi diasumsikan tidak memuat hubungan dependensi linier antar variabel. Jika terjadi hubungan dependensi linier yang kuat di antara variabel indpenden maka dinamakan terjadi problem multikolinearitas. Masalah multikolinearitas sering muncul dalam model ekonometrika karena pada dasarnya variabel-variabel ekonomi saling terkait. Pada penelitian ini peneliti menggunakan metode korelasi parsial antar variabel independen untuk menguji multikolineritas. Karena multikolinearitas adalah hubungan linier antar variabel independen di dalam regresi. Oleh karena itu, untuk menguji multikolineritas menggunakan uji koefisien korelasi antar variabel. Mengikuti aturan yang ada jika nilai koefisien korelasi di atas 0,85 maka diduga ada multikolinieritas dalam model. Sebaliknya jika nilai koefisien korelasi relatif rendah maka kita duga model tidak mengandung unsur multikoliniearitas. Uji multikolinearitas ini secara singkat dapat dinyatakan dengan hipotesis berikut: 73 H : Tidak terjadi multikolinearitas dalam model H 1 : Terjadi multikolinearitas dalam model Tabel 4. 1 Hasil Uji Multikolinieritas LOGPM LOGPBH LOGTS LOGINF LOGPM 1.000000 0.424252 0.136460 0.140112 LOGPBH 0.424252 1.000000 0.178634 0.141110 LOGTS 0.136460 0.178634 1.000000 0.452635 LOGINF 0.140112 0.141110 0.452635 1.000000 Berdasarkan tabel di atas, dapat dilihat nilai koefisien korelasi antar variabel dalam penelitian. Nilai korelasi tertinggi terdapat pada hubungan antar LOGTS dengan LOGINF sebesar 0.452635 0.85. Berdasarakan dari nilai korelasi antar variabel dan masih lebih kecil dari 0,85 diketahui nilai korelasi antar variabel adalah rendah maka diduga tidak terdapat masalah multikolinearitas. Berikut analisisnya: a. LOG Pembiayaan Murabahah – LOG Pembiayaan Bagi Hasil : r0.424252 0,85, maka H diterima dan H 1 ditolak. b. LOG Pembiayaan Murabahah – LOG Tingkat Suku Bunga : r0.136460 0,85, maka H diterima dan H 1 ditolak. c. LOG Pembiayaan Murabahah – LOG Inflasi : r0.140112 0,85, maka H diterima dan H 1 ditolak. 74 d. LOG Pembiayaan Bagi Hasil – LOG Tingkat Suku Bunga :r0. 178634 0,85, maka H diterima dan H 1 ditolak. e. LOG Pembiayaan Bagi Hasil – LOG Inflasi : r0.141110 0,85, maka H diterima dan H 1 ditolak. f. LOG Tingkat Suku Bunga – LOG Inflasi : r0.452635 0,85, maka H diterima dan H 1 ditolak.

b. Uji Heteroskedastisitas dengan Uji Park