PERANAN MEDIA MASSA DALAM KEHIDUPAN

B. PERANAN MEDIA MASSA DALAM KEHIDUPAN

Berbicara mengenai peranan tentu tidak bisa terlepas dari istilah status atau kedudukan. Walaupun keduanya berbeda, akan tetapi saling berhubungan erat antara satu dengan yang lainya. Peranan diibaratkan seperti dua sisi mata yang berbeda, akan tetapi kelekatannya sangat terasa sekali. Seseorang dikatakan berperan atau memiliki peranan karena orang tersebut mempunyai status atau kedudukan dalam masyarakat. Walaupun kedudukannya itu berbeda antara satu orang dengan orang yang lain, akan tetapi masing-masing dirinya berperan sesuai dengan statusnya. 32 Media massa, seperti halnya pesan lisan dan isyarat, sudah menjadi bagian tak terpisahkan dari komunikasi manusia. Pada hakikatnya, media adalah perpanjangan lidah dan tangan yang berjasa meningkatkan kapasitas manusia untuk mengembangkan struktur sosialnya. Namun banyak orang yang tidak menyadari hubungan fundamental antara manusia dan media itu, dan keliru menilai peran media dalam kehidupan. Peran media massa dalam kehidupan sosial, terutama dalam masyarakat modern tidak ada yang menyangkal, menurut McQuail dalam bukunya Mass Communication Theories , ada enam perspektif dalam hal melihat peran media. 1. Melihat media massa dipandang sebagai jendela yang memungkinkan khalayak melihat apa yang sedang terjadi di luar sana. Atau media merupakan sarana belajar untuk mengetahui berbagai peristiwa. 2. Media juga sering dianggap sebagai cermin berbagai peristiwa yang ada di masyarakat dan dunia, yang merefleksikan apa adanya. 3. Memandang media massa sebagai filter yang menyeleksi berbagai hal untuk diberi perhatian atau tidak. Media senantiasa memilih issue, informasi atau bentuk content yang lain berdasar standar para 32 Department pendidikan dan kebudayaan, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta : Balai Pustaka, 1988, h. 667 pengelolanya. Di sini khalayak “dipilihkan” oleh media tentang apa-apa yang layak diketahui dan mendapat perhatian. 4. Media massa acapkali pula dipandang sebagai penunjuk jalan atau yang menerjemahkan dan menunjukkan arah atas berbagai ketidakpastian, atau alternatif yang beragam. 5. Melihat media massa sebagai forum untuk mempresentasikan berbagai informasi dan ide-ide kepada khalayak, sehingga memungkinkan terjadinya tanggapan dan umpan balik. 6. Media massa tidak hanya sekadar tempat berlalu lalangnya informasi, tetapi juga partner komunikasi yang memungkinkan terjadinya komunikasi interaktif Isi dan informasi yang disajikan, mempunyai peran yang signifikan dalam proses sosial, sehingga apa yang ada di media massa akan mempengaruhi realitas subjektif pelaku interaksi sosial. Gambaran tentang realitas yang dibentuk oleh isi media massa inilah yang nantinya mendasari respon dan sikap khalayak terhadap berbagai objek sosial. Informasi yang salah dari media massa akan memunculkan gambaran yang salah pula terhadap objek sosial itu. Karenanya media massa dituntut menyampaikan informasi secara akurat dan berkualitas. Kualitas informasi inilah yang merupakan tuntutan etis dan moral penyajian media massa. 33

C. RUANG LINGKUP PROMOSI