4.2 . Sebaran Sedimen Permukaan Dasar Laut
Gambar 10 menggambarkan sebaran sedimen permukaan dasar laut di Selat Sunda beserta pemberian nama tipe substrat dimana peta ini diambil pada
waktu yang berbeda yaitu pada pertengahan bulan Maret – awal bulan April 2010
yang merupakan hasil kegiatan lapang Puslitbang Geologi Kelautan untuk
kegiatan pembangunan jembatan Selat Sunda. Pengambilan sampel sedimen dilakukan sebanyak 22 titik. Data coring hasil survei ini dapat dilihat pada
Lampiran 5. Penggunaan gravity core dan grab sampler untuk pengambilan contoh sedimen permukaan di perairan Selat Sunda tergantung pada kondisi
sedimen setempat. Penggunaan kedua peralatan dalam pengambilan sampel juga dilakukan untuk mendapatkan hasil sampel sedimen yang maksimal. Penginti
gaya berat gravity core digunakan untuk memperoleh contoh sedimen berbentuk inti dengan panjang 1 sampai 2 meter dengan diameter 6 inci, dan biasanya efektif
untuk sedimen yang belum terpadatkan unconsolidated sediment dengan ukuran butir lumpur atau yang lebih halus sedangkan yang lebih kasar seperti pasir sulit
didapatkan dikarenakan tidak bersifat lengket stiff. Penentuan sedimen dasar laut berdasarkan analisis besar butir dan
mineral berat dilakukan untuk mengetahui cara transportasi dan sedimentasi serta kandungan mineral berat yang terdapat pada sedimen pantai dan sedimen dasar
laut di suatu perairan Setiady, 2005. Analisis besar butir sedimen dasar laut dan pantai menunjukkan kecenderungan lebih halus ke arah lepas pantai. Salah satu
penyebabnya adalah faktor oseanografi yaitu berupa arus dan gelombang dimana perairan yang berada jauh dari pantai akan sedikit mendapat pengaruh gelombang
dibandingkan dengan daerah pantai.
26
Gambar 10. Peta Sebaran Sedimen Permukaan Dasar Laut PPPGL, 2010
26
27
Distribusi sebaran regional sedimen pada Selat Sunda ditunjukkan pada Gambar 11 dimana gambar ini diperoleh dari hasil penelitian tahun 2004 oleh
PPPGL dimana menggunakan prinsip interpolasi dari beberapa data hasil pengambilan sampel sedimen sehingga dapat mengetahui tipe sebaran sedimen
dalam cakupan luasan area tertentu. Pada area pengambilan data side scan sonar tipe sebaran sedimennya terdiri dari pasir sedikit kerikilan dan pasir lumpuran
sedikit kerikilan. Secara umum dapat dikatakan bahwa lokasi pengambilan data side scan sonar didominasi oleh tipe sedimen pasir sedikit kerikilan. Semakin
mendekati daratan tipe sedimennya berupa pasir lumpuran sedikit kerikilan yang ukuran partikelnya lebih besar. Semakin mendekati Samudera Hindia tipe
sedimennya didominasi oleh pasir lumpuran kerikilan yang ukuran partikelnya lebih kecil dan halus bila dibandingkan dengan pasir sedikit kerikilan.
Gambar 11. Sebaran Regional Sedimen Permukaan Dasar laut
27
4.3 . Hasil Side Scan Sonar secara Kualitatif