3. Steroid untuk merangsang sel gamet secara langsung. Menurut Chakroff 1976 pemijahan buatan diartikan sebagai upaya
untuk membuat ikan menghasilkan telur dan sperma ketika mereka tidak dapat melakukannya sacara alami. Pemijahan buatan dilakukan ketika kondisi kolam
tidak dapat membuat mendukung terjadinya pemijahan alami atau ketika ikan tidak siap memijah ketika pembudidaya menginginkannya untuk memijah.
2.4 Ovaprim
Ovaprim adalah merk dagang dari hormon yang m engandung 20 μg
analog salmon gonadotropin hormon sGnRH-a D arg, Trp, Leu, Pro Net, LHRH dan 10 mg domperidon sejenis anti-dopamin, per mililiter Nandesha et al,
1990. Anti-dopamin adalah bahan kimia yang dapat menghentikan kerja
dopamin sedangkan dopamin adalah bahan kimia yang menghambat pelepasan hormon dari pituitari dan juga menghambat pituitari dalam merespon penyuntikan
LHRHa. Anti dopamin yang terkandung dalam ovaprim berfungsi untuk memblok dopamin sehingga menstomilasi sekresi gonadotropin Harker, 1992 dalam
Prasetya,2002. Ovaprim terdiri dari sGnRH. sGnRH umum terdapat pada sebagian besar
ikan bertulang keras sehingga bisa digunakan untuk ikan salmon, catfish, dll. Ovaprim memiliki fungsi antara lain Anonimous, 2009 :
1. Menekan musim pemijahan 2. Mengatur kematangan gonad selama musim pemijahan normal
3. Merangsang produksi sperma pada jantan untuk periode waktu yang lama dan volume yang lebih banyak
4. Lebih aman dengan hasil yang dapat diprediksi 5. Merangsang pematangan gonad sebelum musim pemijahan normal
6. Memaksimalkan potensi reproduksi 7. Mempertahankan materi genetik pada beberapa ikan yang terancam punah
8. Mempersingkat periode pemijahan
2.5 Aromatase Inhibitor
Enzim aromatase yang ada pada otak ikan maupun gonad berfungsi mengkonversi hormon androgen menjadi esterogen. Adapun aromatase inhibitor
adalah bahan kimia yang mampu menghambat atau menghentikan kerja enzim aromatase sehingga menghambat produksi hormon esterogen yang ada di otak
maupun gonad Sumantri, 2006. Penyuntikan aromatase inhibitor diharapkan mampu menghambat kerja
enzim aromatase dalam mengubah testosteron menjadi estradiol-17 β pada lapisan
sel granulosa. Hal ini menyebabkan konsentrasi hormon estradiol-17 β dalam
darah menurun sehingga menghambat hati untuk mensintesis vitelogenin maka proses viteligenesis terhenti. Hal ini merupakan sinyal balik bagi hipofisa untuk
memproduksi GTH II yang berperan dalam proses pematangan akhir final maturation.
Afonso et al. 1999 mengatakan bahwa pemberian AI sebesar 10 mgkg pada induk coho salmon siap pijah menghasilkan waktu ovulasi pada hari ke-10
yaitu sebesar 67 dengan fertilitas 85. Kestemont 1988 dalam Novianto 2004 menyatakan bahwa kombinasi
antara LHRH-a dan pimodize dapat menyebabkan tingginya GtH yang disekresikan dan keberadaannya dalam plasma darah lebih lama.
III. METODOLOGI 3.1 Waktu dan Tempat