Pertanian Presisi dalam Manajemen Hama dan Penyakit

16 Gambar 12. Daun sakit akibat serangan CMV dan daun sehat Piay 2010 Cara pengendalian : • Melakukan sanitasi lapangan terhadap gulma dan tanaman sakit, selanjutnya dimusnahkan untuk mengurangi sumber inokulum awal. • Menghindari kontak dengan tanaman sakit pada saat bekerja. • Mengurung perbenihan tanaman cabai dengan kain kasa halus untuk mencegah masuknya vektor mencapai benih tanaman. • Untuk mencegah penularan TMV melalui biji, maka biji cabai direndam dalam larutan natrium fosfat 10 selama satu jam. • Mengendalikan serangga vektor penyakit dengan insektisida efektif yang direkomendasikan secara bijaksana.

3. Pertanian Presisi dalam Manajemen Hama dan Penyakit

Perkembangan teknologi banyak memberikan keuntungan bagi manusia, antara lain kemudahan dalam berkomunikasi, transportasi dan kesehatan. Salah satu keuntungan kemajuan teknologi yang pesat telah mendorong munculnya paradigma baru dalam pertanian, yaitu pertanian presisi. Beragam definisi tentang pertanian presisi dikemukakan oleh para ahli antara lain: menurut Seminar 2011, Pertanian presisi adalah paradigma pertanian yang memberikan perlakuan presisi pada semua simpul agribisnis, mulai dari kegiatan on-farm yang meliputi pencarian lahan, pengolahan lahan, budidaya dan pemanenan hingga kegiatan off-farm yang meliputi pengolahan produk, distribusi, pemasaran hingga sampai ke konsumen akhir dengan aman dan sehat. Definisi lain menurut Sonka et al 1997, pertanian presisi adalah sebuah strategi manajemen yang menggunakan teknologi informasi untuk membawa data dari beragam sumber untuk menunjang keputusan yang dihubungkan dengan produksi panen. Perbedaan pertanian konvensional dan pertanian presisi terletak pada penggunaan teknologi informasi untuk menyediakan, memproses dan menganalisa beragam sumber data yang luas dan pemecahan sementara untuk pengambilan keputusan dan pengoperasisan didalam manajemen produksi panen. Definisi lainnya menyatakan bahwa pertanian presisi dicirikan secara umum atas lima komponen berikut, yaitu: lingkup areanya kecil, keberagaman, efisiensi, teknologi, keuntungan dan keberlanjutan Brase 2005. Pengaplikasian pertanian presisi pada manajemen serangan OPT masih terbatas pada serangan OPT yang tidak bergerak, contohnya gulma. Penerapan pertanian presisi pada manajemen serangan OPT berupa hama atau organisme gerak aktif tidak dapat diterapkan pada area spesifik sebagaimana gulma sehingga dalam upaya memanajemen serangan hama atau 17 organisme gerak aktif adalah dengan tepat perlakuan berdasarkan kerusakan yang mencapai ambang batas, contoh laporan pengamatan yang terintegrasi terhadap hama, remote sensing, dan pemakaian sensor yang baik. Penerapan manajemen hama berbasis pertanian presisi dapat berkontribusi dalam perbaikan lingkungan Sonka et al 1997. Dewasa ini, telah dan terus dikembangkan teknologi untuk memanajemen serangan OPT berupa hama dan penyakit. Tindakan manajemen serangan OPT berupa hama dan penyakit yang berbasis pertanian presisi berprinsip pada deteksi dini gejala serangan yang disebabkan oleh jenis OPT tersebut. UAV unnamed aerial vehicles merupakan salah satu contoh teknologi untuk deteksi dini yang prinsip kerjanya mengambil gambar lahan resolusi tinggi kemudian dianalisa untuk dibuat pera keruangan kondisi tanaman yang dikaitkan dengan populasi hama Brewster 2003. Contoh teknologi yang dikembangkan untuk deteksi dini serangan penyakit, antara lain: DNA bar-coding, microarray technologies dan lateral flow devices IITA 2010.

4. Basis Pengetahuan dan Representasi Pengetahuan