2.1.2 Hasil Belajar
Hasil belajar merupakan perubahan perilaku yang diperoleh peserta didik setelah mengalami kegiatan belajar Rifai dan Anni 2012. Menurut Purwanto
2013, hasil belajar adalah perubahan perilaku yang terjadi setelah mengikuti proses belajar mengajar sesuai dengan tujuan pendidikan. Rifai dan Anni 2009
menyatakan bahwa perolehan aspek-aspek perubahan perilaku tersebut tergantung pada apa yang dipelajari oleh peserta didik. Oleh karena itu, apabila peserta didik
mempelajari pengetahuan tentang konsep, maka perubahan perilaku yang diperoleh adalah berupa penguasaan konsep.
Benyamin S. Bloom dalam Purwanto 2013 merumuskan hasil belajar meliputi tiga ranah yang disebut dengan ranah belajar, yaitu ranah kognitif, ranah
afektif, dan ranah psikomotorik. Ranah kognitif berkaitan dengan hasil belajar berupa pengetahuan, kemampuan dan kemahiran intelektual. Ranah kognitif
mencakup kategori pengetahuan knowladge, pemahaman comprehension, penerapan application, analisis analysis, sintesis synthesis, dan penilaian
evaluation. Ranah afektif berkaitan dengan perasaan, sikap, minat, dan nilai. Kategori tujuan pembelajaran ranah afektif meliputi penerimaan receiving,
penanggapan responding, penilaian evaluing, pengorganisasian organization, dan pembentukan pola hidup organization by a value complex. Ranah
psikomotorik berkaitan dengan kemampuan fisik seperti kemampuan motorik dan syaraf, manipulasi objek, dan koordinasi saraf. Kategori jenis perilaku untuk ranah
psikomotorik menurut Elizabeth Simpson dalam Anni 2009 meliputi persepsi perseption, kesiapan set, gerakan terbimbing guided response, penyesuaian
adaptation, dan kreativitas creativity. Menurut Dimyati Mudjiono 2009, hasil belajar merupakan hal yang
dapat dipandang dari dua sisi yaitu siswa dan guru. Dari sisi siswa, hasil belajar merupakan tingkat perkembangan mental yang lebih baik bila dibandingkan pada
saat sebelum belajar. Tingkat perkembangan mental tersebut terwujud pada jenis- jenis ranah kognitif, afektif, dan psikomotor. Sedangkan dari segi guru, hasil
belajar merupakan saat penilaian sudah dilakukan. Ada beberapa faktor-faktor yang mempengaruhi hasil belajar. Faktor-
faktor belajar menurut Rifa‟i Anni 2010 adalah kondisi internal siswa dan
kondisi eksternal siswa. Kondisi internal siswa mencakup kondisi fisik, seperti kesehatan organ tubuh, kondisi psikis, seperti kemampuan intelektual, emosional,
dan kondisi sosial, seperti kemampuan bersosialisasi dengan lingkungan. Kondisi eksternal siswa mencakup adanya variasi dan derajat kesulitan materi stimulus
yang dipelajari direspon, tempat belajar, iklim, suasana lingkungan, dan budaya belajar masyarakat akan mempengaruhi kesiapan, proses dan hasil belajar.
Adanya model pembelajaran dan media pembelajaran dimungkinkan mampu mengurangi derajat kesulitan materi yang dipelajari oleh siswa. Hasil belajar
siswa dalam pembelajaran yang diterapkan pada penelitian ini ditentukan dengan menggunakan nilai posttest, nilai tugas analisis penyakit pada sistem
pernapasan, dan nilai laporan kelompok. Materi pembelajaran yang akan disampaikan pada penelitian ini yaitu materi sistem pernapasan.
2.1.4 Materi Sistem Pernpasan