Keterangan: Ep = energi potensial, Em
= energi mekanik m
= berat pendulum Kg g
= Gravitasi 10 ms² h
1
= jarak awal antara pendulum dengan benda uji m h
2
= jarak akhir antara pendulum dengan benda uji m λ
= jarak lengan pengayun m cos α = sudut posisi awal pendulum
cos β = sudut posisi akhir pendulum
Dari persamaan di atas dapat diketahui harga impak yaitu : � = � �
Dimana : I
= Nilai ketangguhan impak Jmm² E
= Energi yang diserap J A
= Luas penampang di bawah takikan mm² Takik notch dalam benda uji standar ditujukan sebagai suatu konsentrasi segangan
sehingga perpatahan diharapkan akan terjadi di bagian tersebut. Selain berbentuk V dengan sudut 45º, takik dapat pula dibuat dengan bentuk lubang kunci key hole
2.5. 3. Uji Kekerasan Hardness
Kekerasan Hardness adalah salah satu sifat mekanis dari suatu material. Kekerasan suatu material harus diketahui khususnya untuk material yang dalam penggunaannya akan
mengalami pergesekan frictional force dan deformasi plastis. Deformasi plastis adalah suatu keadaan dari suatu material ketika material tersebut diberikan gaya maka struktur mikro
E = Ep
1
– Ep
2
E = m.g.h
1
– m.g.h
2
E = m.gh
1
-h
2
E = m.gλ1- cos α – λ cos β – cos α
E = m.g λ cos β – cos α
dari material tersebut sudah tidak bisa kembali ke bentuk asal. Lebih ringkasnya kekerasan itu dapat diartikan sebagai kemampuan suatu bahanmaterial untuk menahan beban induksi
atau penetrasi penekanan. Di dunia teknik umumnya pengujian kekerasan menggunakan 4 macam metode
pengujian : 1.
Brinnel HBBHNJenis pengujian ini bertujuan untuk menentukan kekerasan suatu bahanmaterial dalam bentuk daya tahan material terhadap bola baja identor yang
ditekankan penetrasi pada permukaan bahanmaterial tersebut. Uji kekerasan Brinnel dapat dirumuskan sebagai berikut :
HB = 2F
�2. DD − √D
2
− d
2
Dimana : D = diameter bola mm
d = impression diameter mm F = Load beban Kgf
HB = Brinnel Result HB
Gambar 2.10 Brinnell Test
2. Rockwell HRRHN
Pengujian kekerasan dengan metode ini bertujuan untuk menentukan kekerasan suatu bahanmaterial dalam bentuk daya tahan material terhadap indentor berupa bola baja ataupun
kerucut intan yang ditekankan pada permukaan material uji tersebut. Rumus yang digunakaan yaitu,
�� = � – � Dimana :
HR = besarnya nilai kekerasan dengan metode hardness
E = jarak antara indentor saat diberi minor load dan zero reference line.
e = jarak antara kondisi 1 dan kondisi 3 yang dibagi dengan 0.002 mm
3. Vikers HVVHN
Metode ini bertujuan untuk menentukan kekerasan suatu bahanmaterial dalam yaitu daya tahan material terhadap indentor intan yang cukup kecil dan mempunyai bentuk
geometric berbentuk pyramid. Beban yang digukan juga jauh lebih kecil dibangding yang digunakan pada pengujian Rockwell dan brinnel yaitu antara 1 sampai 1000 gram.
Rumus yang digunakan adalah
HV = �. sin 136°2
d²2 �� = 1,854
� �
2
Dimana: HV
= angka kekerasan Vickers F
= beban d
= diagonal mm 4.
Micro Hardness knoop hardness Metode ini bertujuan untuk pengujian material yang tingkat nilai kekerasannya
rendah. Knoop biasanya digunakan untuk mengukur material yang getas seperti keramik.
Rumus perhitungannya yaitu: �� = 14,2
� �
2
Dimana: HK
= angka kekerasan knoop F
= Beban kgf I
= panjang dari indentor mm Setelah kita mengetahui macam-macam pengujian untuk uji kekerasan maka segera
ditentukan metode apa yang akan dipakai dalam penelitian ini yaitu dengan cara
memperhatikan permukaan material, jenis dan dimensi material, jenis data yang diinginkan, dan ketersediaan alat uji.
2.5. 4. Uji Struktur Mikro